Menggunakan Referensi yang Cukup

Pera Deniawati, 2014 Pluralisme Dalam Bingkai Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama Studi Kasus Di Kelurahan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam meningkatkan kerukunan antarumat beragama sehingga terwujudnya keharmonisan dalam kehidupan. Dalam penelitian ini, agar tingkat validitas data yang diperoleh mencapai tingkat yang tertinggi, peneliti mengadakan pengamatan secara terus-menerus terhadap masyarakat Kelurahan Cigugur untuk memperoleh gambaran nyata tentang interaksi sosial mereka dalam berbaur menjalankan keberagaman perbedaan agama dan kepercayaan.

3. Triangulasi Data

Triangulasi menurut Nasution 2003 : 115 merupakan “pengecekan kebenaran data tertentu dengan membandingkannya melalui data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan, dan sering dengan menggunakan metode yang berlainan ”. Adapun tujuan triangulasi data adalah mengecek kebenaran data tertentu dan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain. Triangulasi dalam penelitian ini, dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan di kelurahan Cigugur dengan wawancara sumber data yang berbeda-beda sehingga dengan proses triangulasi data ini, peneliti mampu memperoleh data yang akurat.

4. Menggunakan Referensi yang Cukup

Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan dan kebenaran data, peneliti menggunakan bahan dokumentasi yakni hasil rekaman wawancara dengan subjek penelitian, foto-foto dan lainnya yang diambil dengan cara yang tidak mengganggu atau menarik perhatian informasi, sehingga informasi yang diperlukan akan diperoleh dengan tingkat kesahihan yang tinggi. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan keabsahan informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan dukungan bahan referensi yang cukup baik melalui media elektronika maupun media cetak. Pera Deniawati, 2014 Pluralisme Dalam Bingkai Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama Studi Kasus Di Kelurahan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN

Pada bab V ini peneliti akan menarik beberapa kesimpulan yang terdiri dari kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. Kesimpulan tersebut diperolehditarik dari hasil penelitian dan observasi dalam menjawab pertanyaan penelitian. Adapun kesimpulan tersebut, sebagai berikut :

A. Kesimpulan Umum

Pluralisme dalam bingkai budaya lokal secara umum mampu meningkatkan kerukunan antarumat beragama di Kelurahan Cigugur. Adanya toleransi, kerjasama, menghargai, menghormati yang tercermin dalam upacara seren taun sebagai salah satu bentuk budaya lokal, telah mewujudkan pluralisme di Kelurahan Cigugur sehingga mampu meningkatkan kerukunan antarumat beragama.

B. Kesimpulan Khusus

Adapun kesimpulan khusus yang dapat peneliti rumuskan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sebagai berikut : 1. Keberagaman masyarakat Kelurahan Cigugur ini baik dari segi agama dan kepercayaan telah mampu direalisasikan dengan baik. Adanya toleransi, kerjasama, menerima perbedaan, menghormati dan menghargai segala perbedaan yang ada dalam masyarakatnya tanpa mempermasalahkan jelas menandakan bahwa pemahaman pluralisme mereka sudah terkontruksi secara bagus dan melekat dalam pribadi masyarakat Cigugur. Selain itu, pemahaman tersebut didukung oleh budaya lokal yang mampu membingkai pluralisme sehingga bisa melebur dalam upacara seren taun. 2. Perbedaan agama dan kepercayaan yang timbul di Kelurahan Cigugur mampu mendorong masyarakat untuk lebih kuat dan bisa berbaur dalam realitas mewujudkan kerukunan antarumat beragama. Pembauran hidup