Manfaat Pendidikan Jasmani di SD Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di SD.

Tujuan pendidikan jasmani di SD menurut Lutan 2001: 18, menjelaskan bahwa : Tujuan utama pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah membantu peserta didik agar mampu meningkatkan kemampuan gerak mereka, disamping agar mereka merasa senang dan mau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Dari kurikulum dan pendapat dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan jasmani yaitu membantu peserta didik agar mampu meningkatkan kemampuan gerak mereka, disamping agar mereka merasa senang dan mau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas serta mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih dan meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dan meletakkan landasan karakter moral yang kuat mengembangkan sikap dan mengembangkan keterampilan Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan.

d. Manfaat Pendidikan Jasmani di SD

Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui pendidikan aktivitas jasmani sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak secara seimbang, manfaat pendidikan jasmani menurut Mahendra 2003: 17, yaitu : 1 Memenuhi kebutuhan anak akan bergerak pendidikan jasmani merupakan dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. 2 Mengenalkan anak pada lingkungannya dan potensi dirinnya. 3 Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna. 4 Menyalurkan energi yang berlebihan. 5 Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional. Sedangkan manfaat pendidikan jasmani menurut Abduljabar 2010: 5, yaitu untuk: 1 Perkembangan fungsi-fungsi organ tubuh dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. 2 Perkembangan neuromusculer keterampilan psikomotor. 3 Perkembangan inperativ kognitif. 4 Fungsi perkembangan emosional implusif afektif. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan anak akan bergerak, mengenal potensi diri, menyalurkan energi yang berlebihan, dan untuk perkembangan fungsi-fungsi organ tubuh dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, keterampilan psikomotor perkembangan kognitip dan perkembangan afektif.

e. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di SD.

Pendidikan jasmani di sekolah diberikan pada setiap semester mulai dari kelas satu sampai kelas enam. Pembelajarannya lebih ditekankan pada usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial. Beberapa macam ruang lingkup materi penjas yang diberikan di sekolah dasar meliputi kegiatan pokok yang ada dalam buku panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SDMI BSNP, 2006: 208, bahwa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1 Permainan dan Olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. Eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang, bulu tangkis dan bela diri, serta aktifitas lainnya. 2 Aktivitas Pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 3 Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya. 4 Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya. 5 Aktivitas air meliputi: permainan di air , keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 6 Pendidikan luar kelas, meliputi: piknikkaryawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki gunung. 7 Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cederah, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek. Sedangkan ruang lingkup pendidikan jasmani menurut Husdarta dan Saputra 2000: 73, yaitu pengalaman belajar yang bersifat mendidik, khususnya melalui pendidikan jasmani dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu pembentukan gerak, pembentukan prestasi, pembentukan sosial dan pertumbuhan. Dari pendapat di atas ruang lingkup pendidikan jasmani di SD adalah pengalaman belajar yang bersifat mendidik, khususnya melalui pendidikan jasmani dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu pembentukan gerak, pembentukan prestasi, pembentukan sosial dan pertumbuhan melalui Permainan dan Olahraga aktivitas pengembangan aktivitas senam dan aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas, dan kesehatan.

2. Perkembangan Keterampilan Gerak a.