23
Frety Yulies Saptini, 2014 IBING PENCAK PADA ACARA SENI KETANGKASAN OLAHRAGA DOMBA DI DAERAH PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELTIAN
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampung Sadang RTRW 0207 Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang. Kecamatan Padalarang adalah salah satu
Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Kecamatan Padalarang ini terdiri 10 Desa, merupakan wilayah dengan dataran rendah dan beriklim tropis.
Akses jalan yang dapat di tempuh menuju Kecamatan Padalarang jika dari Bandung yaitu melalui tol Padalarang.
Subjek penelitian yang diteliti adalah Seni Ketangkasan Olahraga Domba di Daerah Padalarang yang dikelola oleh tokoh-tokoh Ketangkasan
Olahraga Domba diantaranya ada Bapak Yanto Sutisna dan Bapak Toto adapun penari Pencak Silat dalam acara Seni Ketangkasan Olahraga Domba yaitu Bapak
Roh Rohana. Alasan peneliti memilih penelitian ini, karena Pencak Silat dalam acara Seni Ketangkasan Olahraga Domba di daerah Padalarang merupakan salah
satu kesenian yang cukup unik dan menarik.
3.2 Metode Penelitian
Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan
menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Menurut Arikunto 2010: 203 mengemukakan bahwa
“Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Dalam memecahkan masalah tersebut dapat
mengungkap, mengolah, dan menganalisa data penelitian. Sesuai dengan penelitian ini, tujuan penelitian dititik beratkan untuk
mengetahui ibing pencak pada acara seni ketangkasan olahraga domba di daerah Padalarang. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Dalam metode deskriptif, tujuan yang hendak dicapai adalah menggambarkan atau mendeskripsikan fakta-fakta, atau membuat kesimpulan atas
Frety Yulies Saptini, 2014 IBING PENCAK PADA ACARA SENI KETANGKASAN OLAHRAGA DOMBA DI DAERAH PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
fenomena yang diselidiki. Arikunto 2010: 203 mengemukakan bahwa “Metode deskriptif adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya. Variasi metode tersebut adalah angket, wawancara, pengamatan atau observasi, tes, dan dokumen”. Sekaitan dengan hal tersebut Sugiyono 2011:
306 mengungkapkan bahwa
metode deskriftif adalah “Menetapkan fokus penelitian, memilih informan, sebagai sumber data, menafsirkan data, dan
membuat kesimpulan atas temuannya”. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat umum dari segala bentuk deskriptif adalah menuturkan
dan menafsirkan data. Mengenai ciri khusus dari metode deskriptif antara lain dikemukakan
oleh Sugiyono 2011: 307 sebagai berikut. a.
Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi
peneliti. b.
Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan keanekaragam data sekaligus.
c. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Suatu situasi yang melibatkan
interaksi manusia. d.
Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh.
Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada
pengumpulan data saja, tetapi meliputi analisa dan tafsiran mengenai arti dari data itu sendiri. Ciri khusus dari metode deskriptif antara lain tertuju pada pemecahan
masalah yang pada masa sekarang dan masalah-masalah tertentu yang dianggap populer.
Dalam penelitian deskriptif yang peneliti lakukan, informasi atau data diperoleh melalui pemberian instrumen berupa pedoman wawancara. Data yang
diperoleh akan disusun dan diolah sehingga dapat ditetapkan untuk mencari sebuah kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Dari
uraian di atas, maka peneliti berpendapat bahwa dalam penelitian ini metode yang tepat untuk digunakan adalah metode deskriptif dan instrumen penelitiannya
adalah berupa pedoman wawancara. Hal ini merupakan cara yang akan dilakukan
Frety Yulies Saptini, 2014 IBING PENCAK PADA ACARA SENI KETANGKASAN OLAHRAGA DOMBA DI DAERAH PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
untuk memperoleh gambaran yang jelas sehingga tujuan penelitian tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh karena hal tersebut di atas, maka peneliti menggunakan metode deskriptif dalam pelaksanaan penelitian ini. Hal ini dikarenakan penelitian ini
mengungkap masalah yang terjadi pada masa sekarang. Secara spesifik dapat dikemukakan bahwa penelitian ini ingin meneliti: Ibing Pencak pada acara Seni
Ketangkasan Olahraga Domba di Daerah Padalarang.
3.3 Definisi Oprasional