gizi mikro dan data antropometri.
a. Identitas responden
: dengan cara mengisi
kuesioner yang dibagikan. b. Data morbiditas : dengan
cara mengisi kuesioner yang dibagikan kepada
responden c. Data asupan zat gizi mikro:
dengan cara recall selama 3 x 24 jam.
d. Data antropometri : dengan cara mengukur BB dan TB
menggunakan timbangan dan microtoice.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
yaitu jumlah siswa pada SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
Data diperoleh dari metode observasi, hasil isian kuesioner,
wawancara, recall dan penimbangan berat badan dan tinggi badan langsung
oleh peneliti. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini meliputi: a. Recall
Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat
jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24
jam yang lalu. b. Kuesioner
Kuesioner adalah
pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi
oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan
dankemudian mencatat jawaban yang berikan Sulistyo-Basuki,
2006: 110. Pertanyaan yang akan diberikan pada kuesioner ini adalah
pertanyaan menyangkut fakta dan pendapat responden, sedangkan
kuesioner yangdigunakan pada penelitian ini adalah kuesioner
tertutup, dimana responden diminta menjawab pertanyaan dan
menjawab dengan memilih dari sejumlah alternatif. Keuntungan
bentuk tertutup ialah mudah diselesaikan, mudah dianalisis, dan
mampu memberikan jangkauan jawaban.
c. Penimbangan berat badan dan
tinggi badan Penimbangan berat badan
dan tinggi badan ini dilakukan untuk mengetahui berat badan
responden, dan kemudian dihitung status gizinya menggunakan rumus
IMT.
6. Analisis Data
a. Analisis Univariat Analisa univariat yang dilakukan
pada data berupa variabel tunggal dalam bentuk frekuensi
dan presentasenya antara lain, umur, jenis kelamin, zat gizi
mikro, morbiditas dan status gizi. b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan menguji hubungan
variable bebas dab variable terikat. Uji hubungan
menggunakan uji chi square . Interpretasi :
1. Bila P value 0,005 maka Ho ditolak, berarti ada hubungan
antara tingkat asupan zat gizi mikro dan morbiditas terhadap
status gizi. 2. Bila P value 0,05 maka Ho
diterima, berarti tidak ada hubungan antara tingkat
asupan zat gizi mikro dan
morbiditas terhadap status gizi.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian a. Distribusi Subjek Berdasarkan
Jenis Kelamin
Distribusi subjek berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel 10. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi
karakteristik subjek menurut jenis kelamin.
Tabel 2 Distribusi Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Jenis Kelamin - Perempuan
17 54,8
- Laki-laki 14
45,2 Sumber: data primer diolah
Tabel 2 menunjukkan mayoritas responden berjenis
kelamin perempuan dengan persentase mencapai 54,8.
Sebagian besar responden baru berumur 14 tahun dengan
persentase sebesar 61,3.
b. Distribusi Subjek Berdasarkan Umur
Distribusi subjek berdasarkan umur dapat dilihat
pada Tabel 11 dibawah ini:
Tabel 3 Distribusi Karakteristik Subjek Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
Umur 14 tahun
19 61,3
15 tahun 12
38,7 Sumber: data primer diolah
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia 14 - 15 tahun
yang masih bersekolah di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
Keseluruhan jumlah subjek adalah 31 anak. Berikut disajikan
distribusi subjek berdasarkan umur responden.
Menurut Dariyo 2004, tahapan perkembangan remaja
berdasarkan kematangan psikososial dan seksual yaitu umur
11-13 tahun tergolong masa remaja awal, umur 14-16 tahun
tergolong masa remaja tengah dan umur 17-20 tahun tergolong masa
remaja lanjut. Berdasarkan tabel 11 tentang distribusi subjek
diketahui sebagian besar berada pada kelompok umur 14-15 tahun
yang tergolong umur remaja tengah sebanyak 31 orang
81.6.
c. Distribusi Subjek Berdasarkan Umur
Distribusi subjek berdasarkan berat badan dapat
dilihat pada tabel 12 di bawah ini:
Tabel 4 Distribusi Karakteristik Subjek Berdasarkan Berat Badan
Berat Badan Jumlah
Persentase
Berat Badan 40 kg
3 9,7
40 – 50 kg 17
54,8 50 kg 11
35,5 Sumber: data primer diolah
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa subjek dengan
berat badan 40 kg berjumlah 3 orang atau 9,7, berat badan - 40
– 50 kg berjumlah 17 orang dengan prosentase 54,8 dan -
50 kg sebagian besar 11 orang atau 35,5.
d. Distribusi Frekuensi Status Gizi
Distribusi subjek berdasarkan status gizinya dapat
dilihat pada tabel 13 di bawah ini: