satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja daerah dirinci menurut urusan pemerintah daerah,
organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek, dan rincian obyek belanja. Belanja daerah digunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintah
yang menjadi
kewenangan provinsi
atau kabupatenkota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan
yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang- undangan.
5. Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boediono 1985, pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
output perkapita dalam jangka panjang. C.
METODE PENELITIAN 1.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintahan kabupatenkota di provinsi Jawa Tengah, yang terdiri atas 35 daerah 6 kota dan 29
kabupaten. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
Sugiyono, 2007. Adapun kriteria sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
a Kabupaten atau kota yang mengeluarkan laporan realisasi APBD
dengan selama periode 2009-2011 dengan format SAP yang dipublikasikan pada situs
www.djpk.depkeu.go.id .
b Data yang disajikan secara lengkap sesuai yang dibutuhkan atau setiap
kabupatenkota dengan lengkap mempublikasikan antara tahun 2009- 2011.
2. Definisi Variabel
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang Boediono, 1985. Pendapatan Asli Daerah DAU
menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Dana Alokasi Umum DAU menurut Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan untuk provinsi dan kabupatenkota dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar
daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Belanja modal menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
adalah bagian dari kelompok belanja daerah, yang memiliki pengertian berupa pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelianpengadaan
atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan,
seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya.
3. kerangka Model Penelitian