Tujuan Penelitian Asumsi Penelitian Metode Penelitian Lokasi dan Sampel Penelitian

b. Bagaimana gambaran perkembangan 8 anak yang mengikuti program pendidikan berdasarkan “Developmentally Appropriate Practice” di Happy Kids Playgroup?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan program pendidikan kelompok bermain berdasarkan “Developmentally Appropriate Practice” di Happy Kids Playgroup Kotamadya Bandung.

D. Signifikansi dan Manfaat Penelitian 1. Manfaat Ilmiah

a. Memberikan informasi bagi ilmu bimbingan dan konseling dengan konsentrasi pendidikan anak usia dini mengenai gambaran pelaksanaan program pendidikan berdasarkan “Developmentally Appropriate Practice” pada anak playgroup. b. Bahan acuan bagi peneliti lain yang tertarik pada program pendidikan berdasarkan “Developmentally Appropriate Practice”.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi kepada lembaga pendidikan yang tertarik untuk menggunakan pendekatan “Developmentally Appropriate Practice” dalam mengembangkan anak didiknya. b. Memberikan informasi bagi konselor dalam memberikan konseling perkembangan developmental counseling pada orang tua dari anak yang mengikuti program pendidikan berdasarkan “Developmentally Appropriate Practice” di kelompok bermain. c. Memberikan informasi bagi tenaga profesional, seperti guru playgroup mengenai pentingnya pendidikan yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak Developmentally Appropriate Practice. d. Memberikan informasi bagi orang tua dalam memberikan bimbingan belajar yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

E. Asumsi Penelitian

1. Anak playgroup berada pada masa perkembangan usia dini yang memiliki ciri-ciri dan tugas perkembangan tertentu sesuai dengan usianya. 2. Program pendidikan Happy Kids Playgroup berdasarkan developmentally appropriate practice dapat membantu perkembangan anak yang mencakup motorik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional agar dapat berfungsi secara optimal. 3. Pelaksanaan program pendidikan Happy Kids Playgroup berdasarkan developmentally appropriate practice sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada 8 anak Happy Kids Playgroup – Kids Centre. Tujuannya adalah untuk melihat gambaran pelaksanaan program pendidikan kelompok bermain berdasarkan developmentally appropriate practice pada anak Happy Kids Playgroup telah sesuai dengan rambu-rambu rancangan DAP serta gambaran perkembangan anak di Happy Kids Playgroup. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut. 1. Observasi perkembangan anak sesuai dengan panduan develomentally appropriate practice pada 8 anak yang dipilih berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. 2. Observasi dan wawancara berdasarkan rambu-rambu rancangan developmentally appropriate practice. 3. Mengumpulkan data dari observer dan guru di kelas untuk dianalisa selanjutnya.

G. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah sekolah Happy Kids Playgroup yang merupakan bagian dari Kids Centre di jalan Sukaasih No. 61A, Bandung. Adapun jumlah sampel penelitian adalah 8 anak yang memenuhi karakteristik yang mengikuti pendidikan di Happy Kids Playgroup – Kids Centre. Usia anak yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan developmentally appropriate practice berkisar antara 3 – 4 tahun. BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Berbasis Proyek Tentang Pencemaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA

0 3 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK, PEMECAHAN MASALAH DAN PENEMUAN TERHADAP KEMAMPUAN MENALAR DAN LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMP PADA KONSEP PENCEMARAN AIR.

8 15 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA.

1 3 62

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE NESTED PADA TEMA PENCEMARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

1 1 40

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN BERTANYA, DAN MEMECAHKAN MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 2 26

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS LINGKUNGAN.

0 1 39

PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP.

0 0 36

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

0 1 39

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, SIKAP ILMIAH, DAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA SMA PADA TOPIK KEANEKARAGAMAN HAYATI.

0 0 41

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGUASAAN KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 2