Kuadran 1 Kuadran 2 Analisis Persaingan Café di Bandung dengan Menggunakan Metode Correspondende Analysis dan Importance Performance (Case Study at Cafe X Bandung).
JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: 143-157
152 Tabel 4. Rangkuman Atribut yang Terdapat pada Daerah Tertinggal lanjutan
No atribut Atribut
25 Keramahan pegawai
27 Para pegawai selalu berpakaian rapih dan bersih
30 Keluasan lahan parkir
39 Kondisi temperatur Café
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
Café X
tertinggal pada atribut variasi makanan yang ditawarkan, variasi minuman yang ditawarkan, menariknya penyajian minuman, makanan
yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia, rasa makanan yang khas, harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas rasa makanan, harga sudah termasuk pajak, adanya promosi
untuk MahasiswaPelajar Diskon, kecepatan pegawai dalam mengantar makanan dan minuman kepada konsumen, keramahan pegawai, para pegawai selalu berpakaian rapih dan
bersih, keluasan lahan parkir, dan kondisi temperatur
café.
4.7
Importance Performance Analysis
Importance Performance Analysis
menggabungkan pengukuran faktor tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dalam
grafik dua dimensi yang memudahkan penjelasan data dan mendapatkan usulan praktis.
Interpretasi grafik
Importance Performance Analysis
dibagi menjadi empat buah kuadran
berdasarkan yaitu sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 36
37 38
39 40
41 42
43 44
X
2,4 2,5
2,6 2,7
2,8 2,9
3 3,1
3,2 3,3
3,4 3,5
3,6 3,7
3,8
2,4 2,5
2,6 2,7
2,8 2,9
3 3,1
3,2 3,3
3,4 3,5
3,6
Importance Performance Analysis
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 36
37 38
39 40
41 42
43 44
X
Kepentingan Rendah
Performansi Rendah
I
IV III
II
Performansi Tinggi Kepentingan Tinggi
Gambar 6. Importance Performance Analysis