Tujuan Pendidikan Paulo Freire

88 melakukan analisis terhadap kehidupan sosial secara tepat karena pada dasarnya pengetahuan adalah sebuah keterlibatan. 196

2. Tujuan Pendidikan Paulo Freire

Kriteria pendidikan ideal menurut Freire adalah pendidikan yang berorientasi pada pengenalan realitas diri manusia, karena manusia adalah penguasa atas dirinya, dan karena itu fitrah manusia adalah menjadi merdeka, dan menjadi manusia yang bebas dari situasi-situasi yang menindasnya. Dan inilah yang merpakan tujuan ahir dari upaya humanisme Freire. 197 Freire mendasari landasan epistemologinya aksiologisnya dengan nilai kemanusiaan, Freire berasumsi bahwa kebebasan berpendapat dan berpikir adalah hak tiap manusia. Hak ini perlu diberikan ruang agar manusia tumbuh menjadi makhluk yang imajinatif dan kreatif. Sebab itu Freire merumuskan sebuah konsep tujuan pendidikan yang dapat memberikan hak manusia untuk mengaktualisasikan potensi dan kreativitasnya sendiri. Berikut konsep tujuan pendikan dalam pandangan Freire: a. Pendidikan untuk penyadaran Conscientizacao Konsep pendidikan freire yang paling urgen adalah bertujuan untuk penyadaran manusia akan realitas sosialnya Conscientizacao. Freire memulai program pendidikannya dengan mengkonseptualisasikan sebuah 196 Paulo Freire, Pendidikan Sebagai Proses: Surat Menyurat Pedagogis Dengan Para Pendidik Guinea-Bissau, Penerjemah Agung Prihantoro Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h.129- 130. 197 . Paulo Freire, politik pendidikan, Op.Cit.h. Ix. 89 proses penyadaran yang mengarah pada konsep pembebasan yang disebutnya sebagai ―kemanusiaan yang lebih utuh‖. Hasil dari proses ini dinamakannya Conscientizaca, dimana setiap individu mampu melihat sistem sosial secara kritis. Penyadaran merupakan inti dari proses pendidikan. Pendidikan harus mengandung muatan realistis, dalam materi ajar berhubungan dengan fenomena actual dari realitas sosial masyarakat, sehingga setelah menggenyam pendidikan peserta didik menjadi sadar akan kebutuhan, tantangan dan persoalan yang terkait dengan realitas sosial sekitarnya atau bahkan sadar akan realitas sosial dunia. 198 b. Pendidikan untuk pembebasan Dalam banyak kesempatan Freire mengatakan bahwa pendidikan nilai paling vital bagi proses pembebasan manusia. Baginya pendidikan jalur permanen pembebasan, dan berada dalamu dua tahap: pertama pendidikan menjadikan orang sadar akan penindasan yang menimpa mereka dan melalui gerakan praksis untuk mengbubah keadaan itu. Kedua pendidikan merupakan proses permanen aksi budaya pembebasan. 199 c. Pendidikan untuk humanisasi Manusia adalah penguasa atas dirinya oleh karena itu fitrah manusia adalah menjadi manusia yang merdeka, oleh karena itu meneurut Freire humanisasi 198 Wiliam A. Smith, Concientizacao Tujuan Pendidikan Paulo Freire, Pengantar ST. Sunardi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h. 3. 199 Paulo Freire, Pendidikan Yang Membebaskan, Pendidikan Yang Memanusiakan, Dalam Omi Intan Naomi, Menggugat Pendidikan Fundamentalisme, Konserfatif, Liberal, Dan Anarkhis Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009, h. 446-447. 90 merupakan tujuan ahir dari pendidikan. 200 Namun ia sering diingkari oleh manusia sendiri terutama oleh golongan penindas dan justru karena adanya pengingkaran tersebut, humanisasi menjadi disadari. Pengingkaran biasanya berupa perlakuan tidak adil, pemerasan, dan kekejaman. Bentuk kerinduan kaum tertindas akan kebebasan dan keadilan, menimbulkan perjuangan untuk menarik kembali harkat kemanusiaan mereka yang hilang. Adapun setiap tindakan sebagai langkah menuju humanisasi adalah suatu nilai yang dijadikan alat untuk mencapai nilai kemanusiaan yaitu melalui pendidikan. 201

3. Konsep Pendidikan Pembebasan Paulo Freire a Penyadaran Conscientizacao