72
BAB III BIOGRAFI DAN KARYA-KARYA PAULO FREIRE
A. Biografi Paulo Freire
Paulo Freire adalah seorang pendidik, teolog, humanis, sosialis dan bahkan dianggap messias dunia ketiga khususnya masyarakat Amerika Latin. Pemikirannya
selalu mencerminkan nada gugatan, protes dan berontak terhadap segala bentuk pendidikan yang telah mencabut manusia dari kesadarannya.
161
Paulo Freire juga tergolong kaum cendikiawan atau ilmuwan yang produktif dan berpikiran tajam.
Gagasan dan pemikirannya dibangun dengan cukup kokoh karena didasarkan kemampuan dan ketajamannya melihat masalah yang tengah dihadapi masyarakat.
162
Paulo Freire lahir pada 19 september 1921 di Recife, sebuah kota pelabuhan di Brazil bagian timur laut, ia berasal dari keluarga kelas menengah, ayahnya
161
Safiul Arif, Pemikiran Pemikiran Revolusioner, Malang: Pustaka Pelajar, 2003, h.145.
162
Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 263.
73 bernama Joachim Themistocles, ayahnya adalah seorang anggota polisi militer.
Ibunya bernama Edultrus Neves. Merekalah yang dengan cinta mengajarkan kepada Paulo Freire untuk menghormati pendapat maupun pilihan orang lain.
163
Kehidupan orang tua Freire tergolong kelas menengah, namun sering mengalami kesulitan financial. Situasi seperti itulah yang membuat Freire menyadari
arti lapar bagi anak sekolah dasar. Dan situasi itu juga yang membuat ia pada waktu kecil bersumpah untuk membaktikan hidunya melawan kemiskinan dan kelaparan
serta membela kaum miskin sehingga tidak ada anak lain yang akan merasakan penderitaan seperti yang pernah ia alami.
164
Kemampuannya di sekolah pada usia 15 tahun dua tahun dibelakang kelompok umurnya di kelas cukup untuk memenuhi syarat untuk masuk ke sekolah
lanjutan, namun setelah keadaaan keluarganya sedikit membaik, ia dapat menyelesaikan sekolahnya. Ia kemudian memasuki universitas Recife pada tahun
1943, ia masuk ke fakultas hukum sembari mempelajari filsafat dan psikologi bahasa. Ia juga bekerja separuh waktu sebahgai instruktur bahasa portugis. Selama periode ini
ia membaca kara-karya Maritain, Bernanos dan Mounier, pribadi-pribadi Katolik yang kelak terbukti sangat mempengaruhi filsafat kependidikannya.
165
Pada tahun 1944, Freire melangsungkan pernikahan dengan Elza Maia Costa Olivera dari Recife. Dari pernikahannya dengan Elza melahirkan tiga orang putri dan
163
Ibid. h. 257.
164
Denis Collins, Paulo Freire Kehidupan, Karya Pemikirannya, Penerjemah Heyneardhi
dan Anastasia P Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h. 6.
165
Ibid. h. 7.
74 dua orang putra. Freire berkata bahwa pada saat itulah minatnya pada teori-teori
kependidikan mulai tumbuh, yang pada akhirnya setelah lulus ujian kepengacaraan, ia mengabaikan hukum sebagai mata pencaharian untuk bekerja sebagai seorang
pegawai kesejahteraan sosial.
166
Pada 1946, Freire diangkat menjadi Direktur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dari Dinas Sosial di Negara bagian Pernambuco yang ibu kotanya
adalah Recife.
167
Tahun 1959, Freire menyerahkan disertasi doktoral di Universitas Recife dengan judul Educacao e Atualidade Brazileira Pendidikan dan Keadaan
Masa Kini di Brazil. Di kemudian hari, ia bahkan diangkat sebagai guru besar bidang sejarah dan filsafat pendidikan di universitas tersebut.
168
Diawal tahun 1960-an, Brazil adalah sebuah negara yang bergejolak, banyak gerakan reformasi tumbuh pada saat yang bersamaan, karena golongan sosialis,
komunis, mahasiswa, pimpinan buruh, golongan populis dan militan Kristen semua mengejar tujuan soaial politiknya masing-masing. Pada waktu itu Brazil berpenduduk
sekitar 34,5 juta jiwa, dan hanya 15,5 juta orang saja yang dapat memberikan suara. Buta aksara yang banyak terdapat pada masyarakat pedesaan yang miskin khususnya
di daerah timur laut tempat Freire bekerja menjadi daya tarik, karena hak pemberian suara seseorang tergantung pada kemampuan baca tulisnya.
169
166
Ibid. h. 8.
167
Ibid.
168
Ibid. h. 9.
169
Ibid.
75 Ditengah harapannya yang sedang bergejolak inilah Paulo Freire menjadi
kepala pada Cultural Extention Service yang pertama di universitas Recife, yang membawa program melek hurufnya. Selanjutnya, mulai Juni 1963 sampai maret
1964, tim Freire bekerja diseluruh negeri. Mereka menyatakan diri berhasil dalam menarik minat para orang dewasa yang buta huruf untuk belajar membaca dan
menulis hanya dalam waktu 45 hari.
170
Adapun yang membuat metode Freire berhasil yaitu terletak pada proses konsientisasi penyadaran, yang kala itu digunakan Freire untuk menggambarkan
pendidikan yang otentik dengan mengenalkan peran serta dalam proses politik melalui pengetahuan menulis dan membaca sebagai tujuan yang dapat diraih oleh
semua orang Brazil, Freire memenangkan minat kaum miskin dan memberi mereka harapan bahwa mereka mulai mempunyai suara dalam isu-isu yang lebih besar dalam
kehidupan Brazil.
171
Pada bulan April 1964 terjadi kudeta militer di Brazil, Rezim yang berkuasa saat itu menganggap Freire seorang tokoh yang berbahaya, semua gerakan populis
ditekan dan Freire dimasukan ke penjara. Freire ditahan selama 70 dan disitu ia diintrogasi dan dituduh secara berulang-ulang sebelum akhirnya mempersilahkan
Freire untuk meninggalkan negeri itu. Dalam penjara ia mulai menulis karya- karyanya.
172
Ia memulai masa 15 tahun pembuangannya dan tinggal untuk sementara waktu di Bolivia. Dari Bolivia ia pindah ke Chili dan berkerja selama 5 tahun dengan
170
Ibid. h. 11.
171
Ibid. h. 12.
172
Ibid. h. 13-14.
76 program pendidikan untuk orang dewasa. Pekerjaannya di Chili ini menarik perhatian
internasional dan pengakuan dari UNESCO bahwa Chili adalah satu dari lima negara yang berhasil mengatasi masalah buta huruf. Pekerjaannya disana tidak terbatas pada
kampanye melek huruf Freire terus mengembangkan ide-ide pendidikannya, melalui tulisan.
173
Dalam pengalamanya selama di Chili inilah terjadi suatu hal yang penting berkenaan dengan fase pertama dari ―Metode Paolo Freire‖ suatu investigasi
menyeluruh tentang budaya dan adat kebiasaaan yang membentuk kehidupan orang- orang yang buta huruf di Chili. Dia tidak hanya harus bekerja dengan bahasa yang
berbeda, namun juga dengan jenis penduduk perkotaan dan pedesaan buta huruf yang benar-benar berbeda.
174
Lima tahun berlalu sejak pembuangan Freire dari Brazil yaitu antara tahun 1969-1979, ia menetap di Jenewa dan menjadi penasihat khusus bidang pendidikan
bagi Dewan Gereja Dunia. Pada masa itu Freire bertindak sebagai penasihat untuk pembaruan pendidikan di bekas koloni-koloni Portugis di Afrika, khususnya Guinea
Bissau dan Mozambik. Pada akhir tahun 1960-an inilah ia menulis salah satu bukunya yang paling terkenal, Pedagogy of the Oppressed.
175
Pada tahun 1970an ia menghabiskan paruh waktunya untuk berkeliling dunia, memberikan kuliah dan mencurahkan usaha-usaha untuk membantu program
pendidikan di negara-negara Asia Afrika yang baru merdeka, seperti Tanzania. Dia
173
Ibid. h. 23-24.
174
Ibid. h. 24-25.
175
Ibid. h.43.
77 juga menjabat sebagai ketua dalam komite eksekutif di Institut Action Culturele
IDAC yang bermarkas di Jenewa. IDAC adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh orang-orang yang ingin mengajar. Selain menjalankan penelitian dan
mensponsori workshop- workshop serta program-program lain yang melibatkan penyadaran, sejak tahun 1973 IDAC terus mempublikasikan sejumlah dokumen yang
mendukung ide-ide Freire dan menerapkannya pada isu-isu pembebasan di seluruh dunia.
176
Pada tahun 1979, Freire kembali ke Brazil dan menempati posisi penting di Universitas Sao Paulo. Freire bergabung dengan Partai Buruh Brazil PT di kota Sao
Paulo, dan bertindak sebagai penyedia untuk proyek melek huruf dewasa dari tahun 1980-1986. Pada tahun 1986, Freire diangkat menjadi Sekretaris Pendidikan untuk
Sao Paulo. Pada tahun 1986, istrinya Elza meninggal dunia. Kemudian Freire menikahi
Maria Araujo, tahun 1988, ia ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan untuk kota Sao Paulo, sebuah posisi yang memberinya tanggung jawab untuk mereformasi dua
pertiga dari seluruh sekolah negeri yang ada. Pada 1991, didirikanlah Institut Paulo Freire di Sao Paulo untuk memperluas
dan menguraikan teori-teorinya tentang pendidikan rakyat. Institut ini menyimpan semua arsip Freire. Pada 2 Mei 1997, Freire meninggal dunia dalam usia 75 tahun di
rumah sakit Albert Einstein Sao Palo, akibat serangan jantung. Disamping sejumlah tilisan, Paulo Freire juga mewariskan keteladanan hidup sebagai pribadi yang tebuka,
176
Ibid. h.43-44.
78 jujur, lugas, kreatif dan penuh perjuangan. Sebelum menghembuska nafas terahir,
Freire sedang menyiapkan tulisan tentang Ecopedagogy.
177
Selama hidupnya, ia menerima beberapa gelar doktor honoris causa dari berbagai universitas di seluruh dunia. Ia juga menerima beberapa penghargaan, di
antaranya: 1. UNESCO‘s Peace Prize tahun 1987
2. Dari The Association of Christian Educators of the United States sebagai The Outstanding Christian Educator pada tahun 1985.
3. Penghargaan Raja Baudouin Belgia untuk Pembangunan Internasional.
178
B. Karya-karya Paulo Freire