Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan
saat tertentu mengambil pekerjaan serabutan, seperti memindahkan kelapa, membuat kulit eanang, memisahkan eengkeh dari tangkainya dan berbagai maeam
pekerJaan lainnya yang menghasilkan uang dan mampu ia lakukan, dimana dari pekerJaan-pekerJaan inilah sang istri mendapat penghasilan tambahan yang
nilainya sangat pas-pasan bahkan terkadang tidak sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan beliau.
Sedangkan dilain sisi, keluarga Pak Komang harus memikirkan biaya hidup atau tanggungan untuk anak laki laki semata wayangnya I Putu Martin
Adiasa yang baru berumur 4 tahunan dan Juga ibu kandung dari Pak Komang sendiri yang sudah berusia renta Ni Nengah Mesning yang masuk dalam
tanggungan atau anggota keluarga dari Pak Komang.
a Sumber Penghasilan
Pendapatan Pak Komang sebagai pekerJa serabutan atau buruh harian lepas perharinya tidaklah menentu, adakalanya beliau diupah harian, terkadang
borongan, tergantung dari Jenis pekerJaan apa yang ia geluti. Rata-rata beliau mendapatkan upah Rp. 80.000-an, per harinya bila sedang bekerJa sebagai tukang
bangunan, namun bila sedang tidak ada permintaan beliau tidak dapat pemasukan sama sekali. Sedangkan istri beliau Gusti Ayu Kade Vli Ariasih yang bekerja
sebagai buruh serabutan juga, penghasilannya tak berbeda jauh dengan suaminya. Itupun kalau beliau bekerja, karna terkadang kewalahan membagi waktu antara
pekerJaan, statusnya sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus suami dan anaknya yang masih berusia 4 tahunan, ditambah lagi mertuanya Ni Nengah
Mesning membuatnya kesulitan membagi waktu.