Pengendalian mutu pengirisan dan pengemasan

commit to user adonan berwarna coklat tua, mengkilat, dan pekat. Apabila sudah matang, pada saat masih dalam keadaan panas kemudian dilakukan penuangan adonan ke dalam loyang yang sebelumnya sudah diberi minyak, agar nantinya tidak lengket dan dilakukan pendiaman pada suhu kamar. Jenang yang sudah matang dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Jenang Yang Sudah Matang

8. Pengendalian mutu pengirisan dan pengemasan

Tahap pengirisan dan pengemasan dilakukan setelah jenang didinginkan semalam pada suhu kamar. Setelah dingin, jenang menjadi lebih padat sehingga memudahkan pengirisan dan pengemasan. Setiap 1 kawah untuk kapasitas 8 loyang. Setiap loyangnya menghasilkan jenang kurang lebih 4 kg. Untuk pengirisan jenang, setiap kilogram jenang diiris menjadi 50-65 biji dengan berat satu biji sekitar 20 gr. Proses pengirisan jenang dapat dilihat pada Gambar 4.6. Proses pengemasan memegang kendali penting dalam upaya melindungi produk dari udara luar yang mungkin muncul. Antisipasi yang dilakukan yaitu ruangan yang digunakan untuk mengemas produk harus steril. Hal-hal yang harus tercantum dan diperhatikan dalam kemasan yaitu nama produk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, komposisi, ijin DEPKES, berat bersih, dan nama pabrik. Selanjutnya proses pengemasan jenang menggunakan plastik PVC, ukuran 10x10 cm, kemudian pengemasan akhir menggunakan kemasan karton commit to user yang telah tercetak. Jenang yang sudah dikemas dapat dilihat pada Gambar 4.7 dan jenang yang dikemas per kilogramnya dapat dilihat pada Gambar 4.8 . Dalam hal pendinginan yang harus diperhatikan yaitu jenang pada loyang sebaiknya ditutup dengan plastik agar tidak terkontaminasi dengan udara sekitar yang dapat menurunkan mutu jenang. Setelah dingin jenang menjadi lebih padat sehingga memudahkan pengirisan dan pengemasan. Pengendalian yang dilakukan dalam proses pemotongan jenang yaitu kehigienisan dan kesterilan dari alat pemotong dan pelapis tempat pengirisan jenang. Pisau terbuat dari besi jenis stainless steel agar terjamin kesterilannya dan terbebas dari karat. Pengepresan dilakukan dengan menggunakan alat pres yang dialiri listrik dan pengepresan dilakukan dengan menggunakan plastik OPP. Pengepresan bermanfaat untuk melindungi pengemas dari kotoran terutama debu, sehingga kemasan tetap terjaga. Selain itu pengepresan bermanfaat agar produk tersebut terlihat lebih rapi. Setelah pengepresan dilakukan pemasukan jenang ke dalam kardus untuk selanjutnya siap dipasarkan. Gambar 4.6 Proses Pengirisan Jenang commit to user Gambar 4.7 Jenang yang Sudah Dikemas Gambar 4.8 Jenang yang Dikemas Per Kilogramnya

C. Pengendalian