Kerjasama investasi Indonesia-Amerika Serikat Pasca Perjanjian Comprehensive Partnership 2010

LEMBAR PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.

  Karya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Ahli Madya, Sarjana, Master dan Doktor) baik di Universitas Komputer Indonesia maupun Perguruan Tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.

  3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dan jelas ditentukan sebagai acuan dalam naskah yang disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

  4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi.

  Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan Yerichieli 44306003

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI

  Nama : Yerichieli Nama Panggilan : Ricky Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 29 Januari 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Kristen Protestan Telepon : 085624199919 Status : Belum Menikah Nama Ayah : Alm. Faozaro Mendrofa Pekerjaan : PNS Nama Ibu : Linda Heriyani Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat Orang Tua : Jln. Kalijati Raya No. 32 Motto : Setia Dalam Perkara Kecil Maka Tuhan Akan

  Merberikan Perkara-Perkara Yang Besar Email

PENDIDIKAN FORMAL

  

No. Tahun Uraian Keterangan

  1. 2006 - 2013 Program Studi Ilmu Hubungan Berijazah Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bandung

  2. 2003 - 2006 SMUK Trimulia, Bandung Berijazah 3. 2000 - 2003 SMPN 15, Bandung Berijazah 4. 1994 - 2000 SD ST. Melania, Bandung Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

  

No. Tahun Uraian Keterangan

  1. 2007 Table Manner Course di Hotel Berijazah Jayakarta, Bandung 2 2010 Table Manner Course di Hotel Golden Berijazah Flower, Bandung

PENGALAMAN ORGANISASI

  

No. Tahun Uraian Keterangan

  • 1. 2005 Koordinator Keamanan We Bless The Lord ke-4

PELATIHAN DAN SEMINAR

  

No. Tahun Uraian Keterangan

  1. 2007 Peserta, Peningkatan Kualitas Berijazah Mahasiswa Sebagai Salah Satu Wujud Pelaksanaan Moto Unikom

  “Quality is Our Tradition”

  2. 2008 Berijazah

  Peserta “Comparative Study of

  Internasional Relation Science Department of

  UNIKOM” 3. 2009 Peserta, Latihan Dasar Berijazah

  Kepemimpinan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

PENGALAMAN KERJA

  

No. Tahun Uraian Keterangan

  • 1. 2008 - 2009 Trader PT. Millenium Penata Future 2. 2009- 2010
  • Crew BlackBerry Dukomsel 3. 2010 -
  • Sekarang

  “ A “ Wedding Planner

  2010 - Sekarang 5.

  • 4. Testimo Wedding Organize
  • 2010 - Wirausaha Handphone Sekarang

  KEAHLIAN/BAKAT No. Uraian

  1. Operasionalisasi Microsoft Office

  2. Bahasa Inggris Aktif & Pasif

  3. Service BlackBerry

  4. Event Organize Bandung, Agustus 2013

  Hormat Saya Yerichieli

  KERJASAMA INVESTASI INDONESIA – AMERIKA

SERIKAT PASCA PERJANJIAN COMPREHENSIVE

PARTNERSHIP 2010

  

Investment Cooperation Indonesia - United State of America after Comprehensive

Partnership Agreement 2010

  S K R I P S I

  

Diajukan untuk menempuh Gelar Sarjana Strata-1 (S-1)

Pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia

  

Oleh,

Yerichieli

44306003

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

  

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2013

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini, banyak menenmukan kesulitan dan hambatan disebabkan keterbatasan dan kemampuan peneliti, disertai keinginan yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh, maka akhirnya penelitian ini dapat diselesaikan sebagaiamana yang diharapkan.

  Untuk Papa Alm. Faozaro Mendrofa dan Alm. F.G Laoli tersayang yang ada di Surga terimakasih untuk segala doanya, nasihat dan kasihnya yang sungguh luar biasa. Mama Linda Heriyani dan Frida Nuryani atas segala doanya dan dukungan baik moral dan materil. Terutama untuk kasih sayang yang tak pernah habisnya.

  Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu baik itu melakukan penelitian maupun dalam penyusunan skripsi, peneliti tidak mungkin menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada : 1.

  , selaku Dekan

  Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo., Drs., MA

  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah mengeluarkan surat pengantar untuk penelitian skripsi dan menandatangani lembar pengesahan. vi

  2.

  , selaku Ketua Program Studi

  Yth. Bapak Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si

  Hubungan Internasional yang memberikan pengarahan sebelum peneliti melaksanakan penelitian skripsi dan telah memberikan pengesahan pada skripsi untuk disidangkan.

  3. Yth. Bapak Budi Mulyana, S.IP., M.Si , selaku Dosen Wali Mahasiswa Angkatan 2006 yang tidak hentinya memberikan arahan, semangat dan dukungannya pada penyelesaian skripsi ini.

  4. Yth. Ibu Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si , selaku Dosen Pembimbing peneliti, yang memberikan pengarahan penyusunan skripsi serta arahan dan dukungan moral yang tidak henti-hentinya sebelum peneliti melaksanakan penelitian skripsi dan telah memberikan pengesahan pada skripsi untuk disidangkan.

  5. Yth. Ibu Sylvia Octa Putri, S.IP , selaku Dosen Penguji Peneliti pada Seminar Usulan Penelitian, yang memberikan pengarahan dalam melanjutkan dan dukungan penyelesaian skripsi ini.

  6. Yth. Ibu Dwi Endah Susanti, S.E , selaku Sekretariat Ilmu Hubungan Internasional yang telah membantu peneliti dalam administrasi selama berkuliah di UNIKOM dan selama proses penyusunan skripsi.

  7. yang telah

  Yth. Pihak Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia

  memberikan kesempatan untuk kunjungan pustaka guna melakukan penelitian.

  8. sebagai staff BKPM Jakarta yang mengijinkan peneliti untuk

  Yth. Ibu Iyus melakukan penelitian. vi

  9. Seluruh Keluarga Besar di Bandung, Jakarta, dan Malang yang telah memberikan semangat, dukungan baik moril dan materiil serta kasih sayang yang diberikan sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.

  10. Adik terkasih Yericho Mendrofa yang telah mendukung sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Nora Very A. Nababan yang telah membantu peneliti ke lokasi penelitian serta memberikan dukungan dan motivasi ekstra untuk menyelesaikan penelitian. Terima Kasih.

  12. Untuk teman-teman Alumni HI-06 Adhi Rusdinsyah, Tria, Adit, Taufik

  Rizaka, Ciptani, Anggie, Putri, Susi, Tri, Nopi

  yang udah memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima Kasih.

  13. Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan penelitian Skripsi yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata kata yang tepat, oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

  Oleh karena itu, peneliti berharap dan berterima kasih atas segala saran dan kritik dari pembaca. Serta menerima saran dan kritik tersebut dengan hati terbuka.

  Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  Bandung, Agustus 2013 Peneliti

  

DAFTAR ISI

  Halaman .................................................................................... i

  LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii ABSTRAK ............................................................................................................... iii

  .............................................................................................................. iv

  ABSTRACT KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

  ........................................................................................................... viii

  DAFTAR ISI

  ................................................................................................... xii

  DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii

  ............................................................................................ xiv

  DAFTAR LAMPIRAN

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

  1.1 Latar Belakang Penelitian .................................................................................... 1

  1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................ 14

  1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................................................ 15

  1.3.1 Maksud Penelitian ........................................................................................ 14

  1.3.2 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 15

  1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 15

  1.4.1 Kegunaan Teoritis ........................................................................................ 15

  1.4.2 Kegunaan Praktis ......................................................................................... 16

  x .................. 17

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

  2.1 Tinjauan Pustaka.................................................................................................. 17

  2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................................ 21

  2.2.1 Kerangka Teoritis ........................................................................................ 21

  2.2.1.1 Hubungan Internasional ....................................................................... 21

  2.2.1.2 Kerjasama Internasional ....................................................................... 23

  2.2.1.3 Perjanjian Internasional ........................................................................ 26

  2.2.1.4 Ekonomi Politik Internasional.............................................................. 29

  2.2.1.5 Perdagangan Internasional ................................................................... 31

  2.2.1.6 Bisnis Internasional .............................................................................. 37

  2.2.1.7 Politik Luar Negeri ............................................................................... 38

  2.2.1.8 Teori Investasi ...................................................................................... 39

  BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN .............................................. 45

  3.1 Objek Penelitian .................................................................................................. 45

  3.1.1 Gambaran Umum Kerjasama Indonesia-Amerika di Bidang Investasi ....... 45

  3.1.1.1 Kerjasama - Kerjasama Investasi yang sudah disepakati antara Indonesia

  • – Amerika Serikat ................................................................ 49

  3.1.2 Perjanjian Kerjasama Comprehensive Partnership Indonesia – Amerika Serikat ........................................................................................... 55

  3.1.2.1 Sejarah Perjanjian Comprehensive Partnership................................... 55

  3.1.2.2 Tujuan Perjanjian Comprehensive Partnership ................................... 58

  3.1.2.3 Kerjasama Politik dan Keamanan ........................................................ 60

  x

  3.1.2.4 Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan............................................... 63

  3.1.2.5 Sosial-budaya, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Kerjasama lainnya ........................................................................ 69

  3.2 Metode Penelitian ................................................................................................ 73

  3.2.1 Desain Penelitian ......................................................................................... 73

  3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 74

  3.2.2.1 Studi Pustaka ....................................................................................... 74

  3.2.3 Teknik Penentuan Informan ......................................................................... 75

  3.2.4 Teknik Analisa Data .................................................................................... 76

  3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 76

  3.2.5.1 Lokasi Penelitian .................................................................................. 76

  3.2.5.2 Waktu Penelitian .................................................................................. 77

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 78

  4.1 Kerjasama Investasi Amerika Serikat

  • – Indonesia sebelum Perjanjian Comprehensive Partnership .............................................................. 78

  4.2 Program - program yang dilakukan Indonesia

  • – Amerika Serikat dalam meningkatkan kerjasama investasi di Indonesia.......................... 80

  4.4 Kendala apa saja yang dihadapi Amerika Serikat dalam implementasi Perjanjian Comprehensive Partnership dibidang Investasi di Indonesia ........... 105

  ................................................................... 111

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 111

  5.2 Saran .................................................................................................................... 113

  x .............................................................................................. 114

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  • – LAMPIRAN ................................................................................... 122

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ 136

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

  Amir, Muhidin S. 2000. Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri. Jakarta: PPM.

  Bahagijo, Sugeng. 2006. Globalisasi Menghempas Indonesia. Jakarta: LP3ES Halwani, R. Hendra. 2005. Ekonomi internasional dan globalisasi ekonomi. Bogor:

  Ghalia Indonesia Hermawan, Yulius P. 2007. Transformasi dalam Studi Hubungan Internasional: Aktor,

  Isu, dan Metodologi . Yogyakarta: Graha Ilmu

  Holsti, K. J. 1995. Politik Internasional. Bandung: PT. Bina Cipta Holsti, K.J.,. 2000. International Politics: A Framework Analysis 7th International Edition. Singapore: Prentice-Hall International.

  Ikbar, Yanuar. 2002. Ekonomi Politik Internasional, Sebuah Pengantar. Yogyakarta : Graha Ilmu Jackson Robert dan George Sorensen. 2005. Pengantar Studi Hubungan Internasional.

  Yogyakarta:Pusaka Pelajar Jemadu, Aleksius. 2008. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta. Graha

  Ilmu Jhanging, ML. 2002. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Radja Grafindo Persada.

  115 Kuncoro, Mudrajad. 2003. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan.

  Yogyakarta: UPP AMP YKN Perwita, Anak Agung Banyu dan Yanyan Mochamad Yani. 2005. Pengantar Ilmu

  . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

  Hubungan Internasional

  Rudy, Teuku May 2002. Studi Strategis : Dalam Transformasi Sistem Internasional

  Pasca Perang Dingin . Bandung:PT.Refika Aditama _______________. 2005. Administrasi dan Organisasi Internasional. Bandung.

  PT.Refika Aditama Sugeng, Bob Hadiwinata, 2002. Politik Bisnis Internasional. Jakarta: Kanisius Sugiono, Muhadi. 2006. Global Governance Sebagai Agenda Penelitian Dalam Studi

  Hubungan Internasional. Jakarta

  B. PUBLIKASI

  Kementerian Perdagangan 2012 Kementerian Koordinator Perekonomian: 2011 Badan Pusat Statistik 2012 Kementerian Koordinator Perekonomian 2011

  C. JURNAL DAN KARYA ILMIAH

  Claudya. 2009. Kerjasama Perdagangan Bilateral. Economic World melalui 20 world.html [16/04/13].

  116 Decy Arifinsjah. 2012. Kajian Kerjasama Bilateral Indonesia

  • – Amerika Serikat di Bidang Ekinomi dan Keuangan melalui http://www.fiskal.depkeu.go.id /2010/adoku/2013%5Ckajian%5Cpkrb%5CKajian_Kerja_Sama_Bilateral_RI- AS.pdf [20/6/2013]

D. WEBSITE

  U.S Companies Export. 2012. Doing Business in Indonesia melalui http://export.gov/indonesia/doingbusinessinindonesia/index.asp [15/05/2013] USINDO. 2012. Kemitraan Komprehensif melalui http://www.usindo.org/id/country- info/comprehensive-partnership/ [15/05/2013] US Department of State. 2011. U.S.

  ‐Indonesia Trade and Investment Relationship melalui http://indonesia.usaid.gov/documents/document/Document/648/USInd onesia_Trade_and_Investment_Relationship [16/05/2013]

  UNCTAD. FDI Statistics Division on Investment and Enterprise melalui

  BPS. 2013. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia melalui /pdb_05feb13.pdf [15/05/2013]

  Jarak Online. 2012. Mou Indonesia Amerika Pembangunan Infrastruktur melalui http://www.jarrakonline.com/detail-2872-mou-indonesiaamerika- pembangunan-infrastruktur.html [11/05/2013]

  117 Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2012. Chevron Terapkan EOR Surfaktan

  Terbesar di Dunia di Lapangan Minas melalui migas/40-migas/5994-chevron-terapkan-eor-surfaktan-terbesar-di-dunia-di- lapangan-minas.html [11/05/2013]

  Kementrian Perindustrian. 2013. Amerika Tanam Investasi Rp 47 Triliun melalui http://www.kemenperin.go.id/artikel/4058/Amerika-Tanam-Investasi-Rp-47- Triliun [11/05/2013]

  White House. 2010. The U.S.-Indonesia Comprehensive Partnership melalui partnership [12/05/2013]

  Kementria Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. 2012. Indonesia Amerika Serikat Memperkuat Kemitraan Yang Komprehensive melalui http://www.ekon.go.id/news/2012/09/21/indonesia-amerika-serikat- memperkuat-kemitraan-yang-komprehensif [11/05/2013] U.S Department of State. 2010. Plan of Action to Implement the Indonesia-U.S.

  Comprehensive Partnership melalui 05/2013]

  White House. 2012. FACT SHEET On The U.S.-Asia Pacific Comprehensive Partnership For A Sustainable Energy melalui/the- press-office/2012/11/20/fact-sheet-us-asia-pacific-comprehensive-partnership- sustainable-energy [12/05/2013]

  118 Embassy Of The United States. 2012. Hubungan Amerika Serikat-Indonesia melalui http://indonesian.jakarta.usembassy.gov/news/pr09032012.html [11/05/2013] Departement Luar Negeri Republik Indonesia. 2011. Kerjasama Bilateral melalui

  [20/07/2013] Embassy Of The United States. 2010. OPIC Menandatangani Perjanjian Investasi Baru dengan Indonesia melalui

  2010.html [02/08/2013] Embassy Of The United States. 2012. Kunjungan Delegasi Perusahaan AS Tunjukkan Minat terhadap Proyek Infrastruktur di Indonesia melalui http://indonesian. jakarta.usembassy.gov/news/prid_14112012.html [02/08/2013]

  Embassy Of The United States. 2012. Kunjungan Pejabat AS Bahas Perkembangan Kemitraaan AS-Indonesia Dalam Bidang Ekonomi melalui http://indonesian. jakarta.usembassy.gov/news/prid_10022012.html [02/08/2013]

  Embassy Of The United States. 2012. Dubes AS Tegaskan Komitmen Penerbangan Langsung dan Kemitraan Penerbangan AS dalam Kunjungan ke Pusat Pelatihan Garuda melalui http://indonesian.jakarta.usembassy.gov /news/embnews_09072012.html [02/08/2013]

  Embassy Of The United States. 2011. AS dan RI Bermitra Tingkatkan Kapasitas Analisis Ekonomi melalui

  119 Embassy Of The United States. 2012. Amerika Serikat dan Indonesia Tandatangani

  Kesepakatan Perluasan Kerjasama Proyek Infrastruktur melalui

  Embassy Of The United States. 2012. Amerika Serikat Bermitra dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia dalam Program Pembangunan melalui

  Embassy Of The United States. 2012. AS Dukung Peningkatan Keamanan di Pelabuhan-Pelabuhan Indonesia melalui gov/news/prid_27042012.html [02/08/2013]

  U.S Companies Export. 2012. Major Projects and Tenders Indonesia melalui http://export.gov/indonesia/majorprojectsandtenders/index.asp [10/08/2013] OPIC. 2012. New Agreement Between OPIC and Indonesia Infrastructure Guarantee

  Fund Sets Goal of Increased Investment melalui http://www.opic.gov/press- releases/2012/new-agreement-between-opic-and-indonesia-infrastructure- guarantee-fund-sets-goal [24/07/2013]

  Embassy Of The United States. 2011. Pemerintah AS Mendukung Upaya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Kemiskinan melalui

  120 Embassy Of The United States. 2011. AS Berikan Hibah untuk Mendukung Prasarana

  Keamanan dan Transportasi di Indonesia melalui Embassy Of The United States. 2012. Amerika Serikat dan Indonesia Tandatangani

  Kesepakatan Perluasan Kerjasama Proyek Infrastruktur melalui

  Embassy Of The United States. 2012. United States Supports Global Airports Indonesia Conference to Accelerate Airport Development melalui

  Embassy Of The United States. 2012. Departemen Perdagangan AS Berikan Hibah 546,000 Dolar untuk Pengembangan Energi Ramah Lingkungan di Jawa Barat melalui

  Embassy Of The United States. 2012. Dubes Scot Marciel Tekankan Kemitraan AS di Makassar melalui

  Kementrian Perindustrian. 2012. Menperin Mendorong Peningkatan Daya Saing Industri Nasional melalui

  121 Eksekutif. 2012. Buruknya Infrastruktur Masih Jadi Ganjalan melalui http://www. eksekutif.co.id/gaya-hidup/entertaiment/746-buruknya-infrastruktur-masih- jadi-ganjalan.html [10/08/2013]

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

  Indonesia telah memiliki hubungan bilateral dengan Amerika Serikat untuk waktu yang lama. Hubungan ini kita bisa lihat pada tahun 1949. Pada tahun tersebut Menteri Kemakmuran RI Dr. A.K. Gani berangkat dalam sebuah misi diplomatik ke Amerika Serikat untuk mengadakan kesepakatan hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Perjalanan tersebut tidak saja merupakan salah satu tonggak bersejarah hubungan dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat saja, namun pada tahun tersebut juga merupakan tahun resminya Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Walaupun Indonesia dan Amerika Serikat telah memiliki hubungan yang resmi, namun pada perjalanannya hubungan dua negara tersebut telah lama disebut tidak selamanya berjalan mulus.

  Seperti lazimnya dinamika hubungan, hubungan Indonesia dan Amerika Serikat mengalami pasang surut. Salah satu pengalaman yang tidak menyenangkan bagi bangsa Indonesia dalam berhubungan dengan Amerika Serikat terjadi ketika pemerintah Amerika Serikat mengambil kebijakan mengembargo persenjataan militer Indonesia di era pemerintahan orde baru. Hal tersebut mengakibatkan sulitnya akses Indonesia pada bidang militer. Walaupun hubungan politik Indonesia

  • – Amerika Serikat mengalami penurunan ketika

  2 Amerika Serikat mengembargo persenjataan militer Indonesia, tetapi hubungan dagang antara Indonesia

  • – Amerika Serikat terus mengalami peningkatan. Berbagai kerjasama terbentuk dalam dekade ini baik kerjasama bilateral yang dimana dalam hal tersebut hanya terlibat dua negara saja, dan kerjasama multilatreral yang bisa kita ambil contohnya adalah negara Indonesia dengan anggota ASEAN. Kerjasama bilateral inilah yang semakin diperkuat oleh negara Indonesia dengan negara penyandang nama Super Power tersebut. Kita bisa lihat berbagai kerjasama yang telah kita bentuk baik dalam perekonomian, pertahanan, dan investasi. Hal ini dilakukan sudah pasti untuk memenuhi kepentingan nasional negara tersebut. Dalam kancah internasional hubungan bilateral ini lebih kondusif sehingga pemantapan dalam proses ini sangat dibutuhkan sebelum diplomasi ini terjadi iakses 20/7/13).

  Upaya-upaya untuk meningkatkan hubungan perekonomian, perdagangan dan investasi dengan Amerika Serikat merupakan salah satu prioritas diplomasi indonesia dalam rangka mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional serta peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.

  Kawasan Amerika merupakan sebuah kawasan yang potensial dan menjanjikan sebagai mitra Indonesia, karena didalamnya terdapat negara-negara yang sudah sangat maju perekonomiannya seperti Amerika Serikat yang merupakan pasar tradisional bagi produk ekspor indonesia.

  Sistem perekonomian Amerika Serikat adalah sistem pasar bebas dengan memberikan kebebasan bagi pihak swasta untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

  3 ekonomi yang sedikit banyak mempengaruhi arah dan kapasitas perekonomian Amerika Serikat. Hal ini didukung dengan relatif terbatasnya peraturan dan keterlibatan pemerintah Amerika Srikat, serta sistem pengadilan yang umumnya menjungjung tinggi property right dan mendorong adanya kontrak-kontrak bisnis. Meski konsumen dan produsen banyak terlibat dalam kegiatan ekonomi, pemerintah Amerika Serikat mengontrol setidaknya 4 aspek, yaitu penetapan tarif dan subsidi untuk melindungi industri dalam negeri, pembangunan infrastruktur, kebijakan-kebijakan perbankan, dan investasi dalam negeri.

  Indonesia menjalin hubungan politik dan strategis yang cukup baik dengan Amerika Serikat terutama sejak rezim orde baru berkuasa di Indonesia yaitu sekitar tahun 1960an. Namun hubungan ekonomi kedua pihak tidak cukup berkembang dibandingkan dengan hubungan ekonomi Amerika Serikat dengan negara tetangga Indonesia, seperti Singapura dan Australia. Di karenakan aspek politik dan strategis dalam hubungan kedua negara mengakibatkan Amerika Serikat dan Indonesia kurang mengembangkan potensi-potensi ekonomi diantara keduanya.

  Dalam, hubungan dagang, Amerika Serikat merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia setelah Cina dan Jepang. Neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat menunjukkan nilai yang positif. Ekspor nonmigas yaitu karet, tekstil dan pakaian jadi, alas kaki dan mesin listrik mendominasi komoditas Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat. Nilai ekspor nonmigas Indonesia secara keseluruhan mengalami tren yang meningkat, kecuali di tahun 2009 sebagai dampak dari krisis ekonomi di Amerika Serikat, kenaikan

  4 ekspor tahun 2010 dan 2011 mencapai 31,49% dan 15,37% (Kementerian Perdagangan, 2012). AS juga merupakan salah satu negara asal impor terhadap indonesia, bersama dengan negara-negara ASEAN, Jepang, dan Cina. Nilai impor Indonesia dari Amerika Serikat pada tahun 2011 mencakup 6,09% dari total impor Indonesia, lebih kecil dari nilai impor tahun 2009 dan 2010.

  Hubungan ekonomi yang kurang berkembang saat ini cukup memprihatinkan mengingat kedua negara memiliki potensi yang besar dan peningkatan kegiatan ekonomi diantara kedua negara dapat memperkuat perekonomian kedua negara. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu kajian (study) dalam menganalisis peluang dan tantangan guna meningkatkan hubungan ekonomi dan finansial yang saling menguntungkan terutama bagi Indonesia dalam suatu bentuk kajian penelitian.

  Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian di Indonesia adalah harga, pembiayaan, keterampilan teknis, dan layanan purna jual. Perusahaan harus siap untuk menginvestasikan modal dan tenaga kerja untuk membuat tempat perwakilan di Indonesia. Perusahaan non-keuangan Indonesia memperoleh hampir 50% pembiayaannya dari luar negeri melalui pinjaman, obligasi, dan kredit lainnya sehingga ekspor Indonesia sering bergantung pada pembiayaan perdagangan.

  Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya mesti mengambil lebih banyak langkah yang memudahkan perusahaan internasional membuka usaha di kawasan ini. Perusahaan Amerika Serikat mengharapkan pengurangan batasan soal perlengkapan di bidang farmasi dan layanan kesehatan, keluarnya izin impor yang

  5 lebih cepat, serta menurunnya tingkat korupsi di sejumlah negara di kawasan Iindonesia. Persaingan untuk menarik investasi di tingkat dunia semakin ketat dan cara yang terbaik untuk memikat investasi adalah dengan menciptakan lingkungan usaha yang menarik (http://export.gov/indonesia/doingbusinessinindonesia/index .asp Diakses 15/05/2013).

  Kedua negara memiliki potensi yang signifikan untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral bagi kepentingan bersama melalui pembentukan kemitraan komprehensif (Comprehensive Partnership) yang merupakan langkah strategis dalam meningkatkan hubungan kerjasama dibidang politik, ekonomi, keamanan, lingkungan hidup, energi, pendidikan dan bidang-bidang kehidupan lainnya. Upaya peningkatan hubungan kedua belah pihak muncul dalam beberapa tahun terakhir karena dorongan dari pemerintah Indonesia dan upaya Amerika Serikat untuk mencari pasar lebih besar dalam rangka pemulihan krisis ekonominya. Pada bulan November 2010 pemimpin kedua negara menandatangani US-Indonesia

  

Compherensive Partnership Agreement (US-Indonesia CPA) yang merupakan

  komitmen jangka panjang kedua negara untuk meningkatkan dan memperdalam hubungan bilateral. Salah satu sektor yang menjadi fokus kerja sama adalah sektor ekonomi.

  Kemitraan untuk pertama kali diusulkan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada acara USINDO pada bulan November 2008. Dalam pidatonya Presiden SBY mengatakan bahwa kemitraan harus membawa hasil yang saling menguntungkan dan bersifat nyata bagi rakyat Indonesia. Karena kemitraan itu berjalan dalam jangka yang panjang, dan memiliki yang kekuatan

  6 people. Menteri Luar Negeri Clinton berkomitmen bahwa Amerika

  people to

  Serikat pada bulan Februari 2009 untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengejar suatu kemitraan dengan agenda yang konkret. Menteri Luar Negeri Indonesia Natalegawa mencatat bahwa Kemitraan harus mencakup berbagai sektor penting untuk pembangunan jangka panjang Indonesia dalam: pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan dan investasi, energi, keamanan pangan, keamanan, pemerintahan yang baik, lingkungan, dan kesehatan.

  Kemitraan Komprehensif (Comprehensive Partnership) Amerika Serikat - Indonesia, secara resmi diluncurkan oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November 2010 yang merupakan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan meningkatkan kerjasama dan meningkatkan konsultasi strategis tentang isu-isu bilateral, regional, dan global utama. Dalam hal Ini mengakui peningkatan kerjasama antara negara demokrasi kedua dan ketiga terbesar di dunia, yang mendorong kemungkinan besar untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan, serta pentingnya memupuk pertukaran dan saling pengertian antara dua negara dunia yang paling beragam.

  Kerjasama dalam bisnis dapat mempromosikan dua arah investasi asing, mendorong inovasi melalui pertukaran teknis dan kolaborasi, serta mendorong interaksi yang lebih besar antara bisnis di masyarakat, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum. Sebuah hubungan yang lebih kuat antara Amerika Serikat dan Indonesia harus mencakup komponen berkembangnya bisnis dan kerjasama investasi. Bagian ini berfokus pada strategi untuk memperdalam kerjasama dalam

  7 bisnis dan investasi bawah kemitraan komprehensif yang akan datang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

  Amerika dan Indonesia melihat dari sektor swasta menyediakan rekomendasi tentang apa yang mereka percayai sebagai kesempatan penting untuk kolaborasi dalam mengejar pertumbuhan yang lebih kuat bagi kedua negara, serta untuk memperkuat hubungan bilateral melalui bisnis dan investasi. Ada banyak kesempatan untuk meningkatkan pertukaran bisnis dan investasi sepadan dalam Indonesia meskipun terjadi penurunan ekonomi global baru-baru. Ekonomi Indonesia telah menunjukkan dirinya menjadi tangguh dalam menghadapi krisis global, bukan hanya karena pasar domestik yang besar. Kemampuan Indonesia untuk mengatasi guncangan ekonomi global telah diperkuat oleh pelajaran belajar dari krisis keuangan Asia tahun 1997.

  Indonesia menawarkan daya tarik yang kuat untuk investasi, termasuk pasar domestik yang besar dengan kelas menengah lebih dari 20 juta yang merupakan sebuah rekor pertumbuhan yang solid selama dekade terakhir, demokrasi yang stabil sistem politik, kebijakan fiskal dan moneter yang bertanggung jawab, dan tenaga kerja yang besar dengan tingkat tinggi. Mendasari tingkat investasi Indonesia memiliki rata-rata 22-23% dari PDB, dengan efisiensi yang relatif tinggi.

  Pemerintah Indonesia dan perusahaan asing dan domestik memiliki keinginan untuk meningkatkan investasi dalam melakukan bisnis dan mekanisme penyelesaian sengketa, dan memungkinkan untuk lingkungan investasi secara umum.

  8 Ada banyak kesempatan untuk bekerjasama pada pembangunan infrastruktur antara Amerika Serikat dan Indonesia, yang akan meningkatkan peluang untuk bisnis dan investasi perusahaan domestik dan asing. Indonesia telah membuat pembangunan infrastruktur yang merupakan foktor utama, dan perusahaan-perusahaan AS yang mampu membawa modal, praktik terbaik, dan teknologi yang terbaik. Dengan berfokus pada pembangunan infrastruktur di Indonesia, perusahaan Indonesia akan menjadi lebih kompetitif di dalam negeri dan global, dan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat akan lebih bersedia untuk berinvestasi di Indonesia yang juga akan memungkinkan AS untuk menyediakan barang yang lebih banyak dan memberikan layanan kepada konsumen Indonesia.

  Selain itu perusahaan yang dimilik Amerika Serikat mencatat manfaat besar dengan mengambil Indonesia sebagai mitra yang kuat di bidang infrastruktur pembangunan. Kerjasama dalam pembangunan infrastruktur (keras, lunak, nirkabel, dan kesehatan,dll) memiliki potensi yang secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dan Amerika untuk meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral.

  Bisnis dan kerjasama investasi akan secara signifikan didorong oleh pembentukan Amerika Serikat-Indonesia Traktat Investasi Bilateral. Dalam OPIC (Overseas Private Investment Corporation) perjanjian antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang ditandatangani pada tahun 1967, akan memberikan dukungan tambahan untuk perusahaan-perusahaan AS berinvestasi di Indonesia bisnis. Namun kedua negara harus terus mengejar perjanjian investasi bilateral yang akan menyediakan kerangka hukum yang diperlukan untuk

  9 mempromosikan kepercayaan antara investor dan memfasilitasi investasi jangka panjang antara kedua negara. Sehimgga tujuan kemitraan terfokus pada terciptanya kebutuhan masing-masing negara. 05/2013)

  Sejak penandatanganan Indonesia-US Comprehensive Partnership

  

Agreement (CPA) tahun 2010, hubungan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat

  (AS) makin diwarnai oleh kepentingan meningkatkan kerja sama energi mengingat energi menjadi komoditas strategik kedua negara. Kerangka kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dapat dijelaskan oleh gambar 1 sebagai berikut.

  Gambar 1. Kerangka Kerjasama Ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat

  

Institutional Framework for Indonesia-US

  Economic Cooperation

  Bilateral Energy Dialogue Trade and Investment

  • Indonesia's Energy and mineral

  Framework Agreement ( TIFA )

  Resources Departement

  • Indonesia's Trade Minister * United State Department of
  • United State Trade Representative Energy Sumber: Kedutaan Besar Republik Indonesia untukAmerika Serikat (2012)

  Dalam rangka mendukung kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat, Pemerintah Amerika Serikat telah mengembangkan beberapa inisiatif seperti yang tertuang di Fact Sheet Economic and Trade Cooperation

  10 yang diterbitkan oleh Gedung Putih pada tahun 2010 sebagai

  with Indonesia

  berikut: a.

   U.S. Exports and Investments in Indonesia

  Amerika Serikat adalah pemasok utama alat transportasi pesawat terbang dan kereta api serta berbagai peralatan untuk mengembangkan sektor energi Indonesia. Nilai ekspor pertanian Amerika Serikat ke Indonesia yang sedang berjalan mencapai lebih dari 3 miliar dolar di tahun 2011, atau mengalami peningkatan sebesar 53 dibandingkan tahun lalu. Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah menyatakan rencana mereka untuk membuka atau membuka kembali pabriknya di Indonesia dengan nilai investasi gabungan lebih dari 450 juta dolar.

  b.

   U.S.Indonesia Trade and Investment Dialogue

  Indonesia dan Amerika Serikat secara teratur terlibat dalam isu-isu perdagangan dan investasi melalui U.S.-Indonesia Trade and Investment

  Framework Agreement (TIFA) untuk membicarakan

  masalah keterbatasan akses pasar di sektor-sektor utama, seperti obat- obatan, produk pertanian, dan energi.

  c.

   Commercial Dialogue

  Tanggal 11 November, Amerika Serikat dan Indonesia meluncurkan dengan fokus pada pengembangan

  U.S-Indonesia Commercial Dialogue

  pasar dan fasilitas perdagangan serta meningkatkan hubungan komersial melalui kerjasama sektor swasta.

  d.

   U.S. Trade Missions and Reverse Trade Missions

  11 Pada bulan april 2011, Departemen Perdagangan AS mendatangkan misi pendidikan tebesar ke Indonesia dengan partisipasi 56 universitas

  Amerika Serikat. Departemen Pertanian Amerika Serikat memimpin misi dagang bersama 18 perusahaan agribisnis untuk bertemu dengan lebih daru 100 pelaku bisnis di Indonesia. Dengan sponsor dari U.S. Trade and

  Development Agency (USTDA) misi dagang dari Indonesia juga

  berkunjung ke Amerika Serikat, termasuk mengundang beberapa pejabat senior pemerintah Indonesia untuk mempelajari praktek terbaik dalam mengembangkan sektor panas bumi dan misi perdagangan balasan lainnya yang lebih meninjau keselamatan penerbangan dan manajemen lalu lintas udara di Indonesia.

  e.

   Entrepreneurship Support

  Amerika Serikat menegaskan komitmennya untuk mempromosikan kewirausahaan di Indonesia melalui kompetisi rencana bisnis yang disponsori oleh Global Entrepreneurship Program (GEP), yang melibatkan 32 bisnis pemula di Indonesia, 11 pengusaha dan investor terkemuka dari AS. Komitmen tersebut juga ditunjukkan dalam bentuk dukungan terhadap KTT Kewirausahawan pertama di ASEAN pada bulan Juli lalu di mana Menlu Clinton memberikan sambutannya.

  f.

   U.S. Support for Energy Investment in Indonesia U.S-Indonesia Energy Dialogue mendukung beberapa acara yang

  diselenggarakan selama tahun 2011 untuk mempromosikan pertumbuhan dan investasi di sektor energi di Indonesia, termasuk pelatihan dari

  12 USTDA dalam pengembangan tenaga listrik panas bumi di enam lokasi di Indonesia dengan fokus pada proses tender yang jelas dan transparan.

  Pada bulan Mei 2011, Departemen Energi Amerika Serikat menyelenggarakan U.S-Indonesia Investment Energy Roundtable yang mempertemukan para pejabat senior dari kedua negara dengan sektor swasta untuk membahas peluang dan peningkatan investasi di bidang energi.

  g.

   OPIC Trade and Investment Conference

  Lebih dari 300 peserta yang mewakili 22 negara dan lebih dari 100 perusahaan Amerika Serikat menghadiri konperensi investasiinternasional yang diselenggarakan oleh Overseas Private

  (OPIC) di Jakarta, Mei 2011. OPIC setuju untuk

  Investment Corporation

  memberikan pembiayaan jangka panjang sebesar 21 Juta dolar untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas penggilingan padi modern di Jawa Timur yang akan membantu lebih dari 50.000 keluarga petani propinsi ini.

  h.

   U.S. Grant to PT Kereta Api Indonesia

  Pada bulan september 2011, U.S. Trade and Development Agency (USTDA) memberikan hibah bantuan teknis senilai 593.000 dolar kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), operator kereta api milik negara, untuk mengembangkan rencana strategis dalam meningkatkan kapasitas sistem sinyal dan jaringan telekomunikasi (http://indonesia.usaid.gov/

  13 documents/document/Document/648/USIndonesia_Trade_and_Investme nt_Relationship Diakses 16/05/2013).

  Berdasarkan latar belakang dan fakta yang telah dipaparkan di atas, penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut yang akan dituangkan dalam laporan penelitian dengan judul:

  Kerjasama Investasi Indonesia

  • – Amerika Serikat Pasca Perjanjian

    Comprehensive Partnership 2010

  Ketertarikan peneliti terhadap penelitian ini didukung oleh beberapa matakuliah Ilmu Hubungan Internasional yaitu antara lain :

  1. Pengantar Hubungan Internasional, merupakan peletak dasar bagi penelitian yang akan dilakukan, terkait hubungan para aktor yang melewati batas-batas negara.

  2. Kerjasama Internasional. Mata kuliah ini membantu untuk menjelaskan langkah-langkah dalam mencapai sebuah hubungan kerjasama antara kedua atau lebih negara dalam mencapai sebuah kesepakatan.

  3. Ekonomi Politik Internasional. Mata kuliah ini akan membantu peneliti untuk menjelaskan fenomena interaksi yang dinamis antara faktor-faktor ekonomi dan politik.

4. Bisnis Internasional. Mata kuliah ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah negara dalam melakukan perdagangan antar negara.

  14

  5. Politik Luar Negeri Mata kuliah ini digunakan untuk menjelaskan perilaku internasional, yaitu perilaku para aktor, baik negara maupun non-negara, dan interaksinya dalam arena internasional.