Fusobacterium nucleatum sebagai salah satu bakteri pada infeksi saluran akar

endodontik. 24 Gomez et al 2002 menyatakan walaupun CaOH 2 direkomendasikan sebagai bahan medikamen intrakanal pada perawatan periodontitis apikalis, bukan berarti dapat digunakan secara universal karena CaOH 2 tidak menunjukkan kemampuan yang sama terhadap seluruh bakteri. 25

2.2 Fusobacterium nucleatum sebagai salah satu bakteri pada infeksi saluran akar

Berdasarkan taksonominya, Fusobacterium nucleatum F. nucleatum diklasifikasikan atas: Kingdom : Bacteria Filum : Fusobacteria Famili : Bacteroidaceae Genus : Fusobacterium Spesies : Fusobacterium nucleatum. 8 Secara morfologi F.nucleatum merupakan bakteri berbentuk batang yang ujungnya tajam Gambar 1, panjangnya 5-10µm, dikelompokkan ke dalam bakteri gram negatif, tidak bergerak, dan bersifat obligat anaerob. F.nucleatum memerlukan media untuk tumbuh, biasanya tumbuh pada media yang mengandung trypticase, pepton, atau ekstrak ragi. 8 Gambar 1. Koloni F.nucleatum dibawah Scanning Electron Microscopy SEM 8 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Membran luar bakteri ini mempunyai karakteristik bakteri gram negatif. Sel bakteri dilindungi oleh membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang periplasmik yang mengandung lapisan peptidoglikan Gambar 2. Pada umumnya, membran dalam bakteri gram negatif merupakan dua lapisan fosfolipid yang simetris dimana perbandingan fosfolipid dan protein sama besar. Membran luar berfungsi sebagai penyaring molekul dan merupakan membran asimetrik yang terdiri dari lapisan fosfolipid, lipopolisakarida, lipoprotein dan protein. 8 Gambar 2. F.nucleatum dibawah mikroskop elektron Outer membrane OM, Periplasmic space P dan Cell membrane CM 8 Bakteri F.nucleatum banyak ditemukan pada kasus penyakit periodontal dan kasus lesi apikal. Menurut Sundqvist 1994, F.nucleatum paling banyak ditemukan melalui kultur bakteri saluran akar dengan lesi apikal yaitu 48 Tabel 1. 7 Dari hasil penelitian Siqueira dan Rocas 2009, pada kasus abses apikalis akut didapat bahwa bakteri F.nucleatum merupakan prevalensi terbesar sekitar 64 yaitu 27 kasus yang diambil dari 42 individu. 26 Cairan jaringan dan produk pemecahan dari nekrose pulpa memberikan nutrisi yang kaya akan polipeptida dan asam amino. 7 Fusobacterium akan mengkatabolisme UNIVERSITAS SUMATERA UTARA asam amino seperti aspartat, glutamat, histidin, dan lisin untuk menyediakan energinya. F.nucleatum menghasilkan asam butirat dan mengubah treonin menjadi asam propionat. Butirat, propionat dan ion amonium merupakan produk hasil metabolisme F.nucleatum yang dapat menghambat proliferasi sel fibroblas pada gingiva. Kejadian ini memberikan jalan bagi F.nucleatum untuk melakukan penetrasi ke epitel gingiva. Asam butirat yang dihasilkan juga dapat mengiritasi jaringan. 8 Asam butirat telah terbukti sebagai inhibisi terbesar dari T-sel blastogenesis dan menstimulasi produksi interleukin-1, ini dikaitkan dengan resorpsi tulang. 7 Tabel 1. BAKTERI YANG DIISOLASI DARI SALURAN AKAR GIGI DENGAN LESI PERIAPIKAL 7 Bakteri Insiden Fusobacterium nucleatum Streptococcus sp Bacteroides sp Prevotella intermedia Peptostreptococcus micros Eubacterium alactolyticum Peptostreptococcus anaerobius Lactobacillus sp Eubacterium lentum Fusobacterium sp Camphylobacter sp Peptostreptococcus sp Actinomyces sp Eubacterium timidum Capnocytophaga ochracea Eubacterium brachy Veillonella parvula Porphyromonas endodontalis Prevotella buccae Prevotella denticola Prevotella loescheii Eubacterium nodatum 48 40 35 34 34 31 32 31 32 29 25 15 15 11 11 9 9 9 9 6 6 6 Kompleks lipopolisakarida secara umum dikaitkan sebagai zat endotoksin yang dapat menyebabkan biological effects yaitu aktivasi komplemen, sitotoksisitas, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dan resorpsi tulang. Lipopolisakarida memegang peranan penting dalam proses perlekatannya dan mampu larut dalam saliva. Lipopolisakarida yang diproduksi oleh F.nucleatum memungkinkan bakteri ini melekat pada struktur hidroksiapatit, serum dan sementum. Hal ini menunjukkan bahwa lipopolisakarida dari F.nucleatum memegang peranan penting dalam proses perlekatannya, bukan hanya pada epitel, tetapi juga permukaan gigi. 7,8 F.nucleatum bertindak sebagai bridge diantara kolonisasi awal bakteri gram positif dan akhir bakteri gram negatif. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk berkoagregasi dengan bakteri lain di rongga mulut, seperti Porphyromonas gingivalis Gambar 3, F.nucleatum berkoagregasi dengan P.gingivalis melalui karbohidrat yaitu galaktosa pada P.gingivalis dan membran luar dari F.nucleatum. F.nucleatum juga dapat berkoaggresi dengan Candida albicans melalui ikatan protein permukaan sel bakteri dan residu karbohidrat pada permukaan Candida albicans. 8,27 Kombinasi dari F.nucleatum, Prevotella spp, dan Porphyromonas spp dapat menjadi faktor resiko terjadinya flare-up endodontik dengan bersinergi untuk meningkatkan intensitas reaksi inflamasi periapikal. 9 Gambar 3. Gambaran SEM dari Sel F. nucleatum yang berkoagregasi dengan P. gingivalis 27 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.3 Pegagan Centella asiatica L.Urban

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

3 56 72

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Konsentrasi Ekstrak Batang Kemuning (murraya paniculata) Terhadap fusobacterium nucleatum Sebagai Bahan alternatif medikamen Saluran akar gigi (in vitro)

3 81 82

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 12

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13