Pegagan Centella asiatica L.Urban

2.3 Pegagan Centella asiatica L.Urban

Berdasarkan taksonominya, pegagan dapat diklasifikasikan atas: Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Dicotyledonae Ordo : Umbilales Famili : Umbilaferae Apiaceaea Genus : Centella Species : Centella asiatica L. Urban. 16 Pegagan Centella asiatica L. Urban merupakan tanaman tahunan yang tumbuh menjalar dan tidak berbatang. Biasanya tumbuh di tempat yang agak lembab, cukup sinar matahari dan perkembangbiakannya menggunakan stolon dan biji. Tanaman ini tumbuh liar dan mudah dibedakan dengan tanaman lainnya Gambar 4 yaitu dengan ciri-ciri panjang tanaman ini berkisar 10-80 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang, jumlahnya 2-10 helai, berbentuk ginjal, tepi bergerigi dengan diameter 1-7 cm Gambar 5. Bentuk bunga seperti payung. Buahnya kecil, berbentuk lonjong, pipih, panjang 2-2,5 mm, wangi, pahit, lebar sekitar 7 mm, warna kuning kecoklatan. Bagian tanaman yang digunakan adalah herba yakni seluruh bagian tanaman kecuali bagian akarnya. 15,16,28 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4. Pegagan yang terdapat di Desa Gambar 5. Pegagan dengan panjang Durian, Kec. Labuhan Batu, 10-80 cm, Bentuk ginjal, Kab.Deli Serdang tepi bergerigi Tanaman ini tersebar diseluruh Indonesia, dapat dibuktikan dengan namanya di setiap daerah. Nama lain dari pegagan ialah Pegaga Aceh, pegago Minangkabau, daun kaki kuda melayu, pegagan Jakarta; antanan gede, antanan rambat Sunda, gagan-gagan, gagaga, kerok batok, panegowang, rendeng, calingan rambut Jawa, kos tekosan, gan gagan Madura, taidah Bali; belele Sasak, Nusa Tenggara; kelai lere Sawo, Nusa Tenggara; wisu-wisu, pagaga Makasar; daun tungketungke, cipubalawo Bugis; hisu-hisu Aselayar, Sulawesi; Saraswati, korikori halmahera; kolotidi manora Ternate; dogauke, gogauke, sandanan Irian. Broken copper coin, button gas, small-leaved horsehoof grass, Indian pennywort, asya sutasi, brahmi, marsh penny, white rot, buabok Inggris; indische waternavel, paardevoet Belanda, gotu kalo India, ji xue cao Cina. 28 Rajakumar et al 2010, melakukan penelitian terhadap beberapa tanaman herbal yang digunakan sebagai obat-obatan di Sagar Taluk, Distrik Shimoga, Karnataka, India dan menemukan pegagan digunakan sebagai obat sakit gigi dengan cara penggunaaan pasta dari daun tersebut digunakan pada daerah yang sakit, sehari 1 cm UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sekali sampai sembuh. 29 Pegagan termasuk salah satu tanaman utama dalam khasanah pengobatan india kuno ayurveda karena khasiatnya yang cukup banyak yaitu sebagai antibakteri Tabel 2. Penelitian Dash et al 2011, menyatakan bahwa aktivitas antibakteri pegagan pada berbagai pelarut didapat pelarut etanol yang paling besar zona hambatnya dibandingkan dengan pelarut petroleum eter, kloroform, n- hexane dan aqueous. 30 Penelitian Somchit et al 2004, menyatakan ekstrak air dari pegagan juga memiliki efek anti nyeri dan anti inflamasi pada mencit. 31 Disamping itu, juga berkhasiat sebagai hemostatis, antipiretik, sedatif, diuretik, dan mempercepat penyembuhan luka. 15,28 Berdasarkan penelitian Sulastry 2009, menyatakan penggunaan ekstrak pegagan secara oral pada mencit dengan dosis 2000 mgkgBB telah terbukti praktis tidak toksik. 32 Tabel 2. DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK PEGAGAN DENGAN PELARUT YANG BERBEDA 18,30,33,34 PENELITI BAKTERI PELARUT Ullah et al 2009 Gram positif = B.cereus, B.megaterium, B.subtilis, S.aureus, S.lutea. Gram negatif = E.coli, P.aeruginosa, S.paratyphi, S.typhi, S.boydi, S.dysenteriae, V.mimicus, V.parahemoliticus n-hexane, carbon tetrachloride, chloroform, dan air. Jagtap et al 2009 P.vulgaris, S.aureus, E.coli, B.subtilis Petroleum eter, etanol dan air Dash et al 2011 P.vulgaris, S.aureus, B.subtilis, E.coli Petroleum eter, etanol, kloroform, n-Hexane, air Samy et al 2011 B.subtilis, B.cereus, E.coli, K.aerogens, P.vulgaris, P.mirabilis, P.aeroginosa, S.aureus, S.typhii Hexane, dichloromethane, methanol Kandungan kimia pegagan ialah asiaticoside, thankunside, isothankunside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, asam brahmat, asam madasiatic, hidrocotyline, mesoinositol, centallose, karoten, garam mineral seperti K, Na, Ca, Fe, Mg, vellarine, alkaloid, flavonoid, tanin, vitamin B, vitamin C, dan minyak UNIVERSITAS SUMATERA UTARA atsiri. 15,17,28 Komponen aktif sebagai antibakteri adalah saponin, alkaloid, flavonoid, dan tanin. 16,17 Hasil penelitian Oryza 2010, menunjukkan bahwa kandungan flavonoid, tanin dan saponin aktif dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. 16 Triterpen terdiri dari asam asiatat, asiatikosida, madecassoside, dan asam madekasat adalah kandungan yang sering dijumpai pada pegagan. 35 Norzaharaini et al 2011 menyatakan Asam Asiatat AA memiliki efek antibakteri pada bakteri Helicobacter pylori, Escherichia coli, Staphilococcus aureus, dan Streptococcus penumonia. 36 Krishnamurthy et al 2009 menguji efek neuroprotektif asam asiatat pada model mencit iskemia serebral permanen dan melaporkan asam asiatat memiliki efek neuroprotektif yang dimediasi penurunan permeabilitas barier darah otak dan mereduksi kerusakan mitokondria. 34 Menurut Taemchuay et al 2008, pada ekstrak air pegagan terdapat senyawa aktif Asiatikosida triterpen yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.aureus. 37 Asiatikosida memiliki efek penyembuh luka dengan meningkatkan pembentukan kolagen dan angiogenesis. 17 Asiatikosida juga dilaporkan mengurangi jaringan fibrosis pada luka sehingga mencegah pembentukan scar bekas luka, mekanismenya yaitu dengan meningkatkan sintesis kolagen dan asam mukopolisakarida, dan dengan menghambat fase hipertrofi scar dan keloid. 14 Senyawa lain yang banyak dijumpai adalah madecassoside. Liu et al, Efek farmakologis dari madecassoside menunjukkan sifat anti inflamasi pada tikus, madecassoside dapat meningkatkan kolagen tipe II melalui imunitas humoral dan seluler. Senyawa kimia lainnya adalah asam madekasat, tetapi belum diteliti efeknya. 35 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Alkaloid Saponin Tanin Flavonoid Mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri Membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraseluler Asam asiatat Asiatikosida Sel lisis Sel mati Lapisan dinding sel tidak terbentuk utuh Mengganggu integritas membran sel Mengkerutkan dinding sel, mengikat dan mengendapkan presipitasi protein, inaktivasi enzim dan materi genetik Ujung hidrofobik berikatan dengan bagian hidrofobik protein membran sel Ujung hidrofilik saponin membawa protein ke dalam larutan sebagai kompleks saponin Bekerja sebagai sabun deterjen ? Ekstrak pegagan 100, 50, 25, 12,5, 6,25, dan 3,125 Bakteri F.nucleatum

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

3 56 72

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Konsentrasi Ekstrak Batang Kemuning (murraya paniculata) Terhadap fusobacterium nucleatum Sebagai Bahan alternatif medikamen Saluran akar gigi (in vitro)

3 81 82

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 12

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13