modulus patah 59,91 kgcm
2
, tegangan tarik maksimum 6,69 kgcm
2
pengembangan tebal 33,30, persentase penyerapan air 77,63 dan persentase perubahan panjang 1,81.
Dari uraian tersebut diatas, maka dari itu penulis berkeinginan membuat komposit terbiodegradasikan dengan menggunakan polipropilena yang di-grafting dengan maleat
anhidrida dan menggunakan pati biji cempedak sebagai bahan pengisifiller untuk meningkatkan sifat fisik, mekanis, dan degradabilitas dari bahan komposit
terbiodegradasikan. Diharapkan dari penelitian ini akan memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya dan menghasilkan komposit sesuai dengan yang diharapkan.
1.2. Permasalahan
Bagaimanakah karakteristik dari komposit
terbiodegradasikan dengan menggunakan polipropilena yang digrafting dengan maleat anhidrida, dan berapakah variasi berat
maksimum untuk menghasilkan bahan komposit terbiodegradasikan yang memiliki karakteristik meliputi: sifat mekanik, degradabilitas, morfologi bentuk yang baik dan
analisa gugus fungsi dengan FTIR.
1.3. Pembatasan Masalah
1. Dalam penelitian ini biji cempedak yang digunakan yaitu biji cempedak yang
diperoleh dari Bagan Batu Riau 2.
Bahan polimer yang digunakan adalah polipropilena isotaktik, polipropilena isotaktik yang di-grafting dengan maleat anhidrida.
3. Pembuatan komposit biodegradabel dilakukan dengan metode kempa tekan hot
press.
1.4. Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui karakteristik
komposit terbiodegradasikan dari polipropilena, polipropilena tergrafting maleat anhidrida dan pati biji cempedak
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diinginkan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sifat komposit terbiodegradasikan dari polipropilena, polipropilena tergrafting
maleat anhidrida dan pati biji cempedak.
1.6. Metodologi Penelitian
Penelitian ini berupa eksperimen laboratorium. Ada beberapa tahapan penelitian. 1.
Tahap pertama adalah penyiapan pati biji cempedak, biji cempedak yang telah dipisahkan dengan daging buah nya dicuci sampai bersih, dikeringkan untuk
menghilangkan airnya, lalu dilakukan pengukusan untuk memudahkan pengupasan kulit keras maupun kulit ari biji cempedak selama 60 menit. setelah
dingin, kemudian dikupas kulit arinya dan dipotong kecil-kecil, lalu diblender sampai halus.
2. Tahap kedua adalah proses grafting menggunakan alat internal mixer dengan
perbandingan poliropilena, dikumil peroksida, maleat anhidrida yaitu 95 : 3 : 2 beratberat pada suhu 165
C dan menghasilkan polipropilena yang telah di- grafting dengan maleat anhidrida PP-g-MA. Selanjutnya PP-g-MA dimurnikan
dengan cara direfluks dengan xilena, diendapkan dengan aseton, disaring dan endapannya dicuci dengan methanol berulang-ulang. Kemudian dikeringkan
dalam oven pada suhu 120 C selama 6 jam.
3. Tahap ketiga adalah pembuatan bahan komposit terbiodegradasikan dengan
proses pengepresan dengan memvariasikan berat pati biji cempedak. 4.
Tahap keempat yaitu tahapan karakterisasi, untuk karakterisasi yang dilakukan adalah uji kekuatan tarik tensile test dan kemuluran, sifat morfologi dengan uji
Scanning Electron Microscopy SEM, Uji biodegradable,uji FTIR.
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah: 1.
Variabel tetap Suhu internal mixer pada saat grafting 165
C Ukuran partikel tepung m
Berat PP-g-MA Berat Polipropilena murni
2. Variabel bebas
Perbandingan yang digunakan beratberat PP : PP-g-MA : Pati Biji Cempedak 9,5:0,5:0,1 g
PP : PP-g-MA : Pati Biji Cempedak 9,5:0,5:0,2 g PP : PP-g-MA : Pati Biji Cempedak 9,5:0,5:0,3 g
PP : PP-g-MA : Pati Biji Cempedak 9,5:0,5:0,4 g PP : PP-g-MA : Pati Biji Cempedak 9,5:0,5:0,5 g
3. Variabel terikat
Karakterisasi dengan Uji Kekuatan Tarik dan Kemuluran ASTM D638, biodegradabilitas Komposit, morfologi SEM Scaning Electron Microscopy,
FTIR Fourier
Transform Infrared Spectroscopy
1.7. Lokasi Penelitian