Analisa Spektrofotometer FTIR Analisa Kemampuannya Terurai di Alam dengan Uji Biodegradable

digunakan adalah perak, tetapi juga dianalisa dalam waktu yang lama, lebih baik digunakan emas atas campuran emas dan palladium Rusdi, 2008.

2.7.3. Analisa Spektrofotometer FTIR

Sistem analisa spektroskopi infra merah IR telah memberikan keunggulan dalam mengkarakterisasi senyawa organik dan formulasi material komposit. Analisa infra merah IR akan menentukan gugus fungsi dari molekul yang memberikan regangan pada daerah serapan infra merah. Tahap awal identifikasi bahan polimer, maka harus diketahui pita serapan yang karakteristik untuk masing-masing polimer dengan membandingkan spektrum yang telah dikenal. Pita serapan yang khas ditunjukkan oleh monomer penyusun material dan struktur molekulnya Hummel, 1985

2.7.4. Analisa Kemampuannya Terurai di Alam dengan Uji Biodegradable

Prosedur analitik untuk mengamati biodegradasi antara lain dengan : pengamatan visual, perubahan sifat mekanik dan massa molar, pengukuran pengurangan berat penentuan polimer residu, konsumsi O 2 dan perubahan CO 2 , penentuan biogas, pelabelan radio aktif, pembentukan daerah nyata pada cawan agar, penurunan densitas optik, penurunan ukuran partikel, dan penentuan asam bebas. Standarisasi uji biodegradasi terbagi berdasarkan lingkungan uji yakni: a. Pengujian kompos b. Pengujian biodegradasi anaerobik c. Pengujian biodegradasi di tanah. Müller, 2005 Biodegradasi plastik dipengaruhi oleh karakteristik polimer, tipe organism, dan perlakuan awal.karakteristik polimer tersebut meliputi mobilitas, kristalinitas,taksititas, berat molekul, tipe gugus fungsi, bahan pemlastis, atau bahan tambahan yang ditambahkan dalam polimer shah et al 2008. Analisis pengujian sifat biodegradabilitas pada plastik komposit dengan dua cara pendekatan yaitu secara kuantitatif dengan reaksi enzimatis penambahan enzim alfa amilase dan selulase dan secara kualitatif penanaman pada cawan agar yang diinokulasikan dengn kapang penicillium sp dan aspergillus niger. widyasari, 2010 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Biji cempedak Bagan Batu Riau Polipropilena Isotaktik Sigma Aldrich Maleat Anhidrida 97 p.a merck Dikumil peroksida 98 Aldrich Metanol 99 p.a merck Xilen 99,8 p.a merck Aseton 99,8 p.a merck

3.2. Alat

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Pendingin Liebig Hot plate stirer Favorit HS 0707V2 Magnetic Stirer Labu Alas 250 ml Pyrex Termometer Pyrex Blender Miyako Ayakan Tantalum 3N8 Purity Beaker glass Pyrex Neraca Analitis Mettler Toledo Gelas Ukur pyrex Universitas Sumatera Utara