Analisa kondisi usaha dan rancang ulang tata letak industri gula merah tebu (studi kasus di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun)

Santo Priyono. F31102088. Analisa Kondisi Usaha dan Rancang Ulang Tata
Letak Industri Guia Merah Tebu (Studi kasus di Kecamatan Kebonsari,
Kabupaten Madiun). Di bwah bimbingan Dr. Ir. Machhd, MS.

Ciula merah merupakan salah satu atternatif yang dapat membantu memenuhi
kekurangan konsumsi gula pasir. Gula merah sudah digunakan di Jawa ;ejak
tahun 400. Pada awalnya gula merah dibuat dari nira palma, nira kelapa dan nira
siwalan. Setelah tebu masuk ke Indonesia, d i k e d pembuatan gula merah dari nira
tebu Penelitian ini bertujuan untuk ( i ) menganalisa kondisi & industri gula
merah tebu di Kecamatan Kebonsari, (ii) menganalka dan melakukan rancang
ulang bangunan pabrik, dan (iii) menganalisa prospek pengembangan dan
kelayakan u-aha industri gula merah tebu. Penelitian ini termasuk kedalam
kelompok penelitian survei dan studi kaws dengan sarnpel yaitu semua unit usaha
pengolahan gula merah tebu yang pada saat penelitian sedang beroperasi.
Pengurnpulau data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan
pew!lwPwz.
Lndustri gula merah tebu yang dikaji termasuk kelompok industri kecil non
dari lahan milik dan
formal, dengan pola usaha (i) mengolah tebu yang be&
atau lahan sewa, (ii) rnengolah tebu yang b e d dari pembelian, dan (iii)
mengolah tebu dari orang lain (titip giling). Kegiatan produksi dilakukan sesuai

periode musim panen tebu antara bulan Mei - Oktober dengan trngkat produksi
268 kg b d a merah 1 hari. Mutu produk yang dibagi menjadi (21%), sedanp, (51%),
d m jelek (28%). Penentuan tlngkat mutu produk dilakukan berdasarkan warna,
rasa, dan kekerasan Pemasaran dllakukan melalui pedagang pengumpul pengecer,
&ang
pengumpul besar, dan konsurnen secara langsung. Jumlah tenaga kerja
adalah 5 - 10 orang / kelompok. Kebutuhan modal untuk kegiatan usaha berasal
dari modd sendiri dan pinjaman. Berdasarkan kombinasi sumber bahan baku yang
diolah, m - r a t a usaha ini memberikan keuntungan sebesar Rp 302.053 / hari
Perhbangan kegiatan rancang ulang adalah ( i ) memperbaiki kondisi fisik
badgunan pabrik gula merah tebu, (ii) mernbuat ruang produksi menjadi lebih
bersih, dan (iii) memperbaiki a h proses produksi dan perpindahan bahan Hasil
rancanq ulang menunjukkan (i) tala letak lebih baik dan rapi, (ii) aliran proses
produksi lebih baik, (iii) ruang produksi menjadi lebih bersih, dan (iv)
mengurangi pcrgerakan pekerja Analisa finansial dengan melihat nilai NPV, IRR
dan PBP sebagai kriteria kelayakan usaha menunjukkan rancang ulang layak
dilakukan