2.2 Kependudukan
2.2.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan evaluasi hasil regrestrasi penduduk tahun 2008 jumlah penduduk Provinsi Bali tahun 2008 adalah 3.409.845
meningkat dari 3.372.880 orang pada tahun 2007 atau mengalami pertumbuhan 1,096 persen. Angka pertumbuhan penduduk tahun
2007 ke tahun 2008 lebih rendah jika dibandingkan dengan periode 2006-2007 yang tercatat sebesar 1,89 persen. Sebaran jumlah
penduduk menurut kabupatenkota di Provinsi Bali tahun 2009 disajikan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio Kelamin dan Kepadatan
Penduduk Per KabupatenKota di Propinsi Bali, Tahun 2009
Penduduk tahun 2004 jiwa No
Kabupaten Luas
Wilayah km
2
Laki-laki Perempuan Laki2
Perempuan Rasio
Kelamin Kepadatan
jiwakm
2
1 Jembrana
841,80 133.622
134.647 268.269 99,24
319 2
Tabanan 839,33
206.712 210.031
416.743 98,42 497
3 Badung
418,52 192.914
190.966 383.880 101,02
917 4
Gianyar 368,00
197.049 197.706
394.755 99,67 1.073 5
Klungkung 315,00
86.849 89.973
176.822 96,53 561
6 Bangli
520,81 106.637
107.171 213.808 99,50
411 7
Karangasem 839,54
215.283 214.968
430.251 100,15 512
8 Buleleng
1365,88 325.678
324.559 650.237 100,34
476 9 Denpasar
127,78 245.150
229.930 475.080 106,62 3.718
Jumlah 5.636,66
1.709.894 1.699.951
3.409.845 100,58 605
Sumber : Data Bali Membangun 2009
11
Kabupaten Buleleng merupakan wilayah yang mempunyai penduduk paling banyak pada tahun 2008, yaitu 650.237 orang.
Kota Denpasar sebagai ibukota Propinsi Bali berada di urutan di urutan kedua dengan jumlah 475.080 orang. Sementara itu,
Kabupaten Klungkung mempunyai penduduk yang paling sedikit, yaitu 176.822 orang.
Kepadatan penduduk Provinsi Bali pada tahun 2008 rata-rata 605 orangkm
2
, meningkat dari 598 orangkm
2
pada tahun 2007. Kota Denpasar masih merupakan wilayah paling padat
penduduknya di Bali yaitu mencapai 3.718 orangkm
2
, sedangkan yang paling rendah kepadatannya adalah Kabupaten Jembrana,
yaitu sebesar 319 orangkm
2
. Kabupaten lainnya yang relatif padat jumlah penduduknya adalah Kabupaten Gianyar, yaitu mencapai
1.073 orangkm
2
.
2.2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk Provinsi Bali selama periode 1980 - 2008 cenderung terus mengalami peningkatan. Pada periode tahun
1980--1990 laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,18 persen pertahun, meningkat sedikit pada periode 1990—2000, yaitu sebesar
1,19 persen per tahun. Selanjutnya pertumbuhan tahunan penduduk
12
periode 2000--2008 kembali mengalami peningkatan menjadi 1,04 persen, seperti yang disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Laju Pertumbuhan Penduduk di propinsi Bali Menurut
KabupatenKota pada Tahun 1980 – 2008
Pertumbuhan Penduduk rata per tahun No Kabupaten
Kota 1980--1990 1990--2000 2000—2008
1 Jembrana
0,60 0,60 1,97 2
Tabanan 0,19 0,68 1,35
3 Badung
2,78 2,20 1,37 4
Gianyar 0,96 1,52 0,05
5 Klungkung
0,12 0,23 1,74 6
Bangli 0,88 0,89 1,29
7 Karangasem
0,89 0,46 2,42 8
Buleleng 1,04 0,32 2,06
9 Denpasar 3,01
-1,35 Propinsi Bali
1,18 1,19
1,04 Sumber : SP 1980, SP 1990, SP 2000 dan 2008 Hasil Registrasi Penduduk
Catatan pada periode tersebut Kota Denpasar merupakan wilayah Kab. Badung
Sejak tahun 1990 sampai dengan 2000 Kota Denpasar mempunyai laju pertumbuhan penduduk paling tinggi di Bali,
tetapi pada periode 2000 - 2008 laju pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar ternyata paling rendah, bahkan mengalami pertumbuhan
minus, yaitu -1,35 persen. Demikian juga halnya Kabupaten Badung, selama tahun 1980 – 1990 mempunyai tingkat pertumbuhan yang
paling tinggi, dan pada periode tahun 1990 – 2000 mempunyai tingkat pertumbuhan rata-rata kedua tertinggi, namun pada
13
periode tahun 2000 – 2008 mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk relatif rendah. Hal ini disebabkan terpuruknya sektor
pariwisata yang merupakan sektor unggulan Kabupaten Badung dan Kota Denpasar sejak Tragedi Bom Kuta pada bulan Oktober
2002. Kondisi tersebut mengakibatkan sebagian penduduk di Kota Denpasar kehilangan mata pencaharian sehingga melakukan
migrasi ke daerah kabupaten lainnya, seperti ditunjukkan pula oleh tingginya laju pertumbuhan penduduk di kabupaten lainnya selama
periode tahun 2000 - 2008, seperti Kabupaten Buleleng, Karangasem, Jembrana, dan Tabanan. 7,24 persen.
2.3 Kawasan Pariwisata dan Objek serta Daya Tarik Wisata Khusus