Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kamera Dan Pemesanan Jasa Pemotretan Di Ilhan Photography Berbasis Wab

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KAMERA DAN PEMESANAN JASA PEMOTRETAN DI

ILHAM PHOTOGRAPHY BERBASIS

WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Ilmu Teknik & Ilmu Komputer

Disusun Oleh:

MOHD.ALI HABIBIE.STR 1.05.07.629

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

kamera digital dan juga melayani jasa pemotretan. Adapun permasalahan yang terjadi pada toko tersebut yaitu karena belum adanya media promosi yang mampu meningkatkan minat pelanggan untuk melakukan pemesanan produk,pemesanan jasa pemotretan, belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk untuk membantu kerja petugas dan menangani proses penjualan dengan baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk dan jasa diharuskan untuk datang ke toko Ilham Photography secara langsung. Tentunya hal ini akan sangat merepotkan bagi pelanggan yang berada jauh dari alamat ilham photography. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang Sistem Informasi Penjualan kamera dan pemesanan jasa, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan dan pemesanan jasa yang telah dirancang, untuk melakukan implementasi Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan jasa yang telah dirancang pada ilham photography.

Desain penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara, dan juga metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan ialah Prototype, dimana pengembangan sistem ini menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Serta pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan terstruktur berorientasi dengan alat bantu pemodelan Flow Map,Diagram Konteks,Data Flow Diagram,Kamus data.Dibantu dengan pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box testing.

Hasil penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan memang sudah baik, akan tetapi masih belum dapat membantu petugas mempercepat dalam proses pengelolaan data produk, belum mampu menangani proses pemesanan dari luar daerah, dan belum mampu mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan atasan(owner) dengan cepat dan tepat. Adapun sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, dengan hasil pengujian terhadap sistem yang diusulkan adalah baik yaitu dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan yang dirancang/ diusulkan, dan proses implementasi dengan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user.


(3)

company engaged in the sale of products in the form of digital cameras and photography services also serve. The problems occurred at the store that is because there are no media campaign to increase interest in the customer to order the products, services ordering photo shoot, not a system capable of managing data products to help officers and working properly handle the sales process. Where customers who want to order the products and services are required to come to the store directly Ilham Photography. Surely this would be very inconvenient for customers who are far away from the address of photography Ilham. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design the Sales Information System and reservation services, to perform testing on the sales and ordering information system services that have been designed, to make the implementation of Information Systems Sales and booking service that has been designed to inspire photography.

The study design used is descriptive method with data collection techniques were observation and interviews, as well as software development method used is Prototype, which uses a system development approach to create something quickly and phased program so it can be evaluated by the user (user ). And the approach taken on the structural, and modeling the system using the struktural, the modeling tool Flow Map,Contexs diagram,data flow. Assisted with testing software using black box testing methods.

The results of the system being berjaln already, but still lack-kerunganan that could hinder business processes, web-based sales information system that has been designed to answer all the problems that occur in the system is running, with the results of testing both against the proposed system, and implementation process with results in accordance with what is expected by the user.


(4)

Segala Puji da Rahmat Hidayah da limpahkan kepada sahabatnya dan para sehingga penulis dap hambatan, untuk me Informasi di Univer penulis ambil ada

PENJUALAN KAME

ILHAM PHOTOGRA

.

Penulis sang kekeliruan dalam pe pengetahuan, kemam penulis mengharapka yang bersifat memban

Dari lubuk h kerendahan hati pen bantuan tanpa balas menyampaikan terima 1. Allah SWT, ya kemudahan atas s 2. Dr. Ir. Eddy Sur

Indanesia.

dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S dan Karunianya. Sholawat serta salam sen Nabi besar Muhammad SAW beserta ra pengikutnya yang selalu setia dan taat dapat menyelesaikan proposal dengan berbag

memenuhi salah satu syarat skripsi pada ersitas Komputer Indonesia Bandung. Adap dalah “ ”

PERANCANGAN

SISTEM

AMERA DAN PEMESANAN JASA PEMO

GRAPHY BERBASIS WEB

ngat menyadari ternyata masih banyak k penyusunan laporan ini, hal itu dikarenaka mpuan serta pengalaman yang penulis miliki. kan kritik dan saran yang berguna bagi penul

angun.

hati yang paling dalam, dengan segala enulis sampaikan terima kasih atas segala s

s jasa yang diberikan oleh semua pihak. Un ma kasih yang sebesar–besarnya kepada :

yang telah membukakan jalan dan mem s segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapa uryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Unive

h SWT atas segala enantiasa penulis a keluarga, para t pada ajarannya, bagai cobaan dan a Jurusan Sistem apun judul yang

M

INFORMASI

EMOTRETAN DI

kekurangan dan kan keterbatasan i. Oleh karena itu ulis dan tentunya

a keikhlasan dan sumbangsih dan Untuk itu penulis

emberikan segala pat terselesaikan. versitas Komputer


(5)

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. R. Fenny Syafariani, S.T., M.Stat, selaku dosen wali kelas MI-14. 6. Bapak Iyan Gustiana,S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing 7. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi.

8. Emak yang selalu membertikan doa dan support nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

9. Atak,Angah,Uni,Takmen dan Mizan kakak-kakak dan adik penulis yang menjadi semangat dikala penulis merasakan kejenuhan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

10. Khoirani,kekasih penulis yang selalu mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa/i MI angkatan 2007 khususnya MI 14 12. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

13. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, 2012


(6)

PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..vi

DAFTAR TABEL ... ..xii

DAFTAR GAMBAR ... ..xiv

DAFTAR SIMBOL ... ..xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9


(7)

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1 Siklus Informasi ... 15

2.2.2 Kualitas Informasi ... 16

2.2.3 Nilai Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Definisi Penjualan ... 19

2.4.2 Definisi Sistem Penjualan ... 20

2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan ... 20

2.5 Definisi Pemesanan,Jasa,Pemotretan ... 21

2.5.1 Definisi Pemesanan ... 21

2.5.2 Definisi Jasa ... 21

5.2 Definisi Fotography dan pemotretan ... 21

2.6 Definisi Online ... 22

2.7 Definisi Internet ... 22

2.8 E-Commerce ... 23

2.8.1 Mekanisme E-Commerce ... 24

2.9 Alat-alat pengembangan sistem ... 24


(8)

2.9.5 Entity Relationship Diagram... 28

2.9.5 Normalisasi ... 29

2.10 Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma ... 31

2.11 Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.11.1 Hyper Text Markup Language(HTML ... 32

2.11.2 Hyper Text Preprocessor (PHP)... 33

2.11.3 MySQL Database ... 33

2.11.4 Apache ... 34

2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8 ... 35

2.11.5 XAMPP ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 37

3.1.1 Sejarah Singkat Ilham Photography... 7

3.1.2 Visi dan Misi Ilham Photography ... 38

3.1.3 Struktur Organisasi Ilham Photography... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 40


(9)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 42

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 46

3.2.3.3.1 Bagan Alir (Flow Map) ... 46

3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 46

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 47

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 48

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data... 49

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 52

4.1.1 Analisis Dokumen ... 52

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 54

4.1.2.1 Flow Map ... 56

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 56

4.1.1.3 Data Flow Diagram ... 59

4.1.3 Evaluasai Sistem Yang Sedang Berjalan ... 59


(10)

4.2.3.1 Diagram Kontek ... 63

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 64

a.DFD Level 0 ... 64

b.DFD Level 1 Proses 1.1 ... 65

c.DFD Level 1 Proses 2.1 ... 66

d.DFD Level 1 Proses 3.1 ... 68

e.DFD Level 1 Proses 4.1 ... 69

4.2.3.3 Kamus data ... 70

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 72

4.2.4.1 Normalisasi ... 72

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 74

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 75

4.2.4.4 Struktur FIle ... 76

4.2.4.5 Kodifikasi ... 82

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 82

4.2.5.1 Struktur Menu ... 82

4.2.5.1 Perancangan Input ... 83


(11)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 87

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 88

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 89

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 91

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 91

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 92

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 93

5.1.7 Implementasi Hosting Program ... 95

5.1.8 Penggunaan Program ... 96

5.1.8.1 Penggunaan Program Anggota ... 96

5.1.8.2 Penggunaan Program Admin ... 104

5.2 Pengujian ... 108

5.2.1 Rencana Pengujian ... 108

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 110

5.2.2.2 Kelas Uji Informasi Produk ... 111

5.2.2.4 Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 111

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


(12)

(13)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, sebagai media penyedia berbagai kebutuh informasi. Salah satunya internet yang merupakan media yang mampu menyediakan informasi yang di butuhkan. Kini internet bukan lagi sesuatu alat yang sulit di jumpai, melalui internet berbagai macam informasi terhangat dan aktual dapat diperoleh secara cepat dan fleksibel, kapanpun dan dimanapun di saat dapat melakukan koneksi ke internet. Tidak hanya data berupa informasi saja yang dapat di peroleh, namun seiring perkembangannya, banyak perusahaan bisnis yang melakukan proses bisnisnya melalui internet, misalkan penjualan online dan lain sebagainya. Dengan kata lain, internet menjadi bagian yang sangat membantu sebagai media atau sarana promosi dan proses bisnis lainnya.

Dengan adanya internet ini, tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam mengembangkan proses bisnisnya. Karena melalui jaringan internet, akan sangat mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada Konsumen ataupun calon konsumen mengenai produk perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan internet dapat diakses dari manapun.

Mengingat hal tersebut, tidak sedikit perusahaan yang diuntungkan terhadap pemanfaatan internet ini dalam proses bisnisnya. Demikian pula, akan penulis coba terapkan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan


(14)

produk,yaitu Ilham Photography. Dengan memanfaatkan layanan internet melalui sebuah website, Ilham Photography diharapkan dapat melebarkan daerah pemasaran produknya yang selama ini masih didalam kisaran kabupaten,dalam hal ini adalah kabupaten Rokan Hilir,Riau.

Ilham Photography adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan produk berupa kamera digital dan juga melayani jasa pemotretan.Ilham Photography sudah cukup lama berdiri dan sudah memiliki banyak pelanggan baik yang membeli produk maupun yang menggunakan jasa photography atau pemotretan khususnya di lingkungan wilayah kabupaten Rokan Hilir,Riau.

Sejauh ini,walaupun omset yang dihasilkan cukup besar,proses bisnis yang berjalan di Ilham Photography masih dilaksanakan secara manual,misalnya pada proses penjualan dalam hal ini penjualan kamera digital dan perlengkapannya.Ilham Photograpgy hanya melayani penjualan terbatas kepada pelanggan yang datang saja,demikian juga dengan pelanggan yang akan menggunakan jasa pemotretan baik sesi foto biasa,pre wedding dan lain-lain,pelanggan tersebut harus datang ke ilham photography secara langsung.Tentunya hal ini sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap produk-produk dan jasa pada perusahaan Ilham Photography namun terkendala pada jarak.

Disini meskipun dapat melakukan pemesanan jarak jauh (melalui telepon), namun tetap saja pada proses transaksinya harus dilakukan secara face to face. Dikarenakan tidak adanya sistem yang mampu melayani proses bisnis tersebut secara efektif dan efesien.


(15)

Guna lebih memperkenalkan lagi Ilham Photography ke masyarakat luas. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Ilham Photography diantaranya adalah dengan memasang banner-banner, pembuatan katalog-katalog produk dan lain-lain.Namun upaya tersebut dirasa kurang cukup karena kurang efektifnya media promosi tersebut,sehingga tidak semua orang bisa melihat atau mengetahuinya. Maka dari itu diharapkan adanya sebuah sistem informasi melalui suatu media yang mampu mengangkat nama Ilham Photography lebih dikenal lagi oleh masyarakat banyak,terutama di daerah provinsi Riau.

Diharapkan pula dari sistem tersebut mampu membantu proses pengelolaan barang dengan baik, mulai dari jumlah barang yang keluar hingga stock barang yang masih ada guna memudahkan dalam proses pengadministrasiannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka di Ilham Photography perlu adanya suatu program aplikasi yang mampu mengolah sistem informasi. Sehingga penulis memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai berikut :

“ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAMERA DAN PEMESANAN JASA PEMOTRETAN DI ILHAM PHOTOGRAPHY BERBASIS WEB “.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan informasi terhadap pelanggan, Ilham Photography pun terus berusaha dengan berbagai upaya. Namun tetap saja tidak luput dari berbagai halangan dan hambatan, demikian pula yang dialami oleh Ilham Photography. Maka dari itu penulis mengindetifikasikan permasalahan sebagai berikut :


(16)

1. Belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk dengan baik untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja Petugas Ilham Photography.

2. Belum adanya sistem penjualan yang dapat memudahkan proses pemesanan produk bagi pelanggan yang berada diluar daerah kabupaten rokan hilir pada Ilham Photography .

3. Belum adanya sistem dapat memudahkan proses pemesanan jasa pemoteretan oleh pelanggan pada Ilham Photography

4. Lambatnya proses pembuatan laporan-laporan data produk, pemesanan jasa dan penjualan sehingga menghambat pula dalam proses pembuatan keputusan bagi atasan(owner).

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka Penulis merumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem penjualan yang sedang berjalan pada Ilham Photography . 2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses

penjualan pada Ilham Photography berbasis web.

3. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan dan pemesanan jasa pemotretan yang diusulkan pada Ilham Photography berbasis web.


(17)

5. Bagaimana implementasi Sistem Infromasi penjualan pemesanan jasa pemotretan yang diusulkan pada Ilham Photography berbasis web.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun “Sistem Informasi penjualan dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web”, guna mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi. Dengan harapan dapat memecahkan masalah sistem penjualan penjualan dan pemesanan jasa pemotretan yang timbul pada Ilham Photography .

Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Ilham Photography .

2. Untuk membuat perancangan Sitem Informasi penjualan dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi penjualan dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.

4. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi penjualan dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.

1.4 Kegunaan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat bermanfaat sebagai referensi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. Atau pun untuk dikembangkan kembali sebagai bahan laporan berikutnya.


(18)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk memudahkan petugas Ilham Photography dalam melakukan pengelolaan data produk.

2. Memudahkan para konsumen untuk melihat-lihat dan memperoleh informasi tentang produk-produk terbaru, dan melakukan transaksi penjualan dan pemesanan jasa pemotretan secara online.

3. Untuk mempercepat atasan(owner) dalam pengambilan keputusan. 1.4.2 Kegunaan Akademis

1 Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, memperluas khasanah sistem informasi berbasis web khususnya untuk sistem penjualan dan pemesanan jasa.

2. Bagi Penulis, sebagai bentuk pengaplikasian dari proses belajar selama ini dan guna menambah pengetahuan dan pengalaman tentang sistem informasi berbasis web di dalam suatu perusahaan.

3. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis ataupun untuk pengembangannya.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakuka guna menghindari kesalahan dalam penafsiran terhadap program yang penulis rancang. Berikut batasan masalahnya : 1. Aplikasi yang di rancang hanya dapat melayani penjualan produk untuk


(19)

2. Untuk pemesanan jasa hanya sebatas wilayah kabupaten Rokan Hilir

3. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan

4. Tidak membahas mengenai pembelian produk ke supplier dan retur penjualan, dimana barang yang sudah dikonfirmasi atau barang yang cacat tidak bisa dikembalikan.

5. Pada perancangan sistem informasi penjualan ini, hanya dibahas tentang laporan persediaan produk, pemesanan jasa pemotretan dan penjualan produk.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Ilham Photography yang berlokasi di Jl.Raya Simpang Pelita No 108 Kubu,Kabupaten Rokan Hilir,Riau.

Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Juni 2012. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan perincian seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas

Waktu

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Mendengarkan

kebutuhan user a.Wawancara b.Observasi c.Pengambilan


(20)

2

Membangun

sistem a.Desain sistem

b.Pengkodingan 3. Pengujian sistem 4. Implementasi


(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut :

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis terjadi”.


(22)

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan dengan tujuan tertentu.

2.1.1 Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini:


(23)

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.


(24)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran atau data menjadi informasi.


(25)

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.


(26)

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi.

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.


(27)

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat


(28)

sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.2 Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10) dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila


(29)

ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau rocessing system. Sistem informasi menurutRobert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,


(30)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(31)

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(32)

2.4 Definisi Penjualan

Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi (http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan) :

“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.

“Penjualan tunai menurut Joel G.Segel dan Joe K.Shim yang diterjemahkan oleh Moh.Kurdi adalah peneriamaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan.”

2.4.2 Definisi Sistem Penjualan

Sistem Penjualanadalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.


(33)

2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualandiartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.

2.5. Definisi Pemesanan,Jasa,dan Pemotretan

2.5.1.Definisi Pemesanan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pemesanan adalah proses, pembuatan, cara memesan atau memesankan.

2.5.2.Definisi Jasa

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jasa adalah perbuatan yang baik dan

berguna. Sedangkan, menurut Kotler (2000:428), “Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terikat dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.”

2.5.3.Definisi Fotography dan Pemotretan

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti “menulis atau melukis dengan cahaya”. Tentunya hal tersebut berasal dari arti kata fotografi itu sendiri yaitu berasal dari bahasa


(34)

Yunani, photos (cahaya) dan graphos yang berarti tulisan.Sedangkan pemotretan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang fotographer dalam mengambil foto.

Menurut kamus bahasa Indonesia,arti kata pemotretan adalah suatu kegiatan pembuatan atau pengambilan potret atau gambar.

2. 6 Definisi Online

Arti istilah online [http://www.total.or.id] dianggap berkaitan erat dengan pengertian terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem.

2.7 Definisi Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.


(35)

2.8 E-commerce

E-commerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com, begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem E-com ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.

Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara online, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.


(36)

2.8.1 Mekanisme E-Commerce

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.


(37)

2.9 Alat-alat Pengembangan Sistem

Alat-alat pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

2.9.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output sistem serta memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan arus data dan cara kerja yang dilakukan oleh system. DFD atau Diagram Arus Data digunakan untuk mempresentasikan system dengan memperlihatkan aliran.

data ke dan dari sistem.Diagram aliran data dapat didefinisikan sebagai alat yang

digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit

digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit

logika yang lainnya. Beberapa notasi yang digunakan dalam DFD adalah sebagai


(38)

1. Kesatuan Luar (External Entity), merupakan sesuatu yang ada di luar sistem,tetapi memberikan data ke dalam sistem. Kesatuan luar atau External Entity ini disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir.

3. Proses (Process), proses merupakan apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu ataubeberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses disimbolkan dengan gambar lingkaran.

4. Simpanan Data, simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam proses. Simpanan data dapat digambarkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data atau mengambil data ke database.


(39)

2.9.3 Flowmap

Flowmap atau biasa disebut juga flowchart adalah suatu model yang menggambarkan aliran dokumen-dokumen dan laporan-laporan dalam suatu sistem. Flowmap disusun dengan symbol. Simbol ini di pakai sebagai alat bantu menggambarkan aliran proses didalam sebuah sistem.

2.9.4 Kamus Data

Kamus data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat membantu analis sistem dalam mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data

yang digunakan dalam sistem. Dalam tahapan ini yaitu analisis sistem, kamus data

digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

yang mengalir disistem, baik yang masuk maupun yang keluar. Kamus data terdiri atas:

a. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir maka nama dari

arus data tersebut juga harus dicatat, supaya mudah untuk dibaca dan mempermudah dalam pencarian.

b. Alias

Alias atau nama lain dapat dicantumkan apabila ada. Alias diperlukan apabila dalam suatu aliran data terdapat data yang sama.


(40)

c. Arus Data

Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju.

d. Stuktur Data

Struktur data merupakan atribut-atribut dari arus data yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya yaitu basis data.

2.9.5Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah hubungan antar entitas dalam

suatu sistem. Sedangkanentitas adalah sesuatu apa saja yang terdapat didalamsistem baik nyata tau abstrak. Simbol-simbol notasi ERD yang dapat digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas-entitas.

2. Lingkaran/Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi.

3. Belah Ketupat, Menyatakan himpunan relasi.

Garis, Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.


(41)

2.9.6 Normalisasi

Ketika kita akan merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional, prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu representasi data yang tepat. Teknik yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidentifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.

1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.

2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel,relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

3. Normaslisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

4. Normalisasi bisa juga disebut sebagai proses pengelompokan atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structure relation. Well structure relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA.


(42)

1. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang tidak normal.

2. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.

3. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

Bentuk normal tiga yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci.

4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Bentuk Normal ini dapat dilakukan jika masih ada atribut bukan kunci yang menjadi tempat bergantung secara fungsional oleh atribut lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan kunci kandidat yang bersifat unik kemudian pisahkan atribut yang datanya berulang dengan atribut yang datanya tidak berulang.

2.10. Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang


(43)

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).

2.10.1. Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma

Prototype paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 2.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).


(44)

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generation, windows manager, dll) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.

2.11.Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.11.1 Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragraph, dan list.


(45)

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

2.11.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

2.11.3 MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang


(46)

terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation).Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2 Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.11.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini. Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi. Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk/ format teks, gambar, suara, animasi dan video.

2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional untuk membuat, menambah dan mengelola situs web dan halaman-halaman


(47)

HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tools untuk layout, kemudian juga sangat mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu untuk menulis kode programnya.

2.11.6 XAMPP

Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l 2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4 5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33


(48)

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.


(49)

3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya di Ilham Photography yang beralamat di jalan Simpang Pelita 108 Kubu,Rokan Hilir,Riau. Adapun yang akan dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai Sejarah,Visi dan Misi dari Ilham Photography, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan Data, Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem.

3.1.1. Sejarah singkat Ilham Photography

Pada awalnya Ilham Photography bukanlah toko yang bergerak dalam jasa pemotretan dan penjualan kamera,dan nama awalnya adalah ALA Fotocopy,yang bergerak dalam bidang Fotocopy.Ala Fotocopy ini didirikan oleh Burhan,yang gedung awalnya hanyalah menempati garasi disamping rumah.

Pada tahun 2005 kepemilikan Ala Fotocopy resmi dimiliki oleh seorang

pemuda yang bernama Ilhamuddin.Disinilah awal mulanya Ilham

Photography.Ilham yang tak lain adalah adik dari Burhan mulanya hanya melanjutkan bisnis yang sudah dirintis oleh abangnya tersebut yaitu menenyediakan jasa Fotocopy dan namanya pun masih Ala Fotocopy.

Pada awal tahun 2006 Ilham memutuskan untuk memutuskan untuk menuntut ilmu dalam bidang Photography di Yogyakarta selama 6 bulan,dan selama itu Ala Fotocopy dijalankan oleh adiknya Fazuli.

Setelah menelesaikan pendidikannya di Yogyakarta Ilham akhirnya memutuskan untuk mengganti nama tokonya menjadi Ilham Photography,yang


(50)

photography.Namun jasa fotocopy masih berjalan juga sebagai usaha sampingan selain jasa pemotretan atau photography.

Melihat cukup antusiasnya konsumen dalam memakai jasa pemotretan maupun fotocopy maka pada akhir tahun 2008 Ilham Photography menambah proses bisnis nya yaitu menyediakan atau menjual alat-alat yang berhubungan dengan photography,terutama kamera digital.

Pada awalnya konsumen utama Ilham Photography adalah masyarakat Kecamatan Kubu,namun seiring waktu konsumen pun semakin bervariasi,tidak hanya dai Kecamatan Kubu saja,tapi juga kecamatan-kecamatan lain yang masih berada didalam wilayah Kabupaten Rokan Hilir.Melihat hal ini maka banyaklah toko-toko sejenis yang menawarkan jenis produk dan jasa yang sama berdiri.Maka perancangan Sistem Informasi Penjualan Kamera dan Pemesanan Jasa Pemotretan di Ilham Photography ini dipandang perlu untuk membedakan atau memberikan nilai tambah kepada toko Ilham photography dari toko-toko sejenis.

3.1.2. Visi dan Misi Ilham Photography

Dengan semangat profesionalisme dan saling menguntungkan ( mutually benefit Ilham Photography diharapkan mampu menjadi sebuah perusahaan yang terdepan di bidang jasa fotography terutama di wilayah Rokan Hilir.

3.1.3. Struktur Organisasi Ilham Photography

Setiap Perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri.


(51)

rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara fisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah Struktur Organisasi di Ilham Photography, diambil pada bulan Maret 2012 :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ilham Photography.

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Ilham Photography adalah sebagai berikut :

1. PEMILIK/ Owner

Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam aktifitas di dalam badan usaha tersebut.

2. PENANGGUNG JAWAB

Tugas dari penanggung jawab disini adalah sebagai penanggung jawab sekaligus dan juga memberi tugas kepada pegawai sesuai dengan bidangnya masing masing.

PEMILIK

Owner

PENANGGUNG JAWAB


(52)

Bagian IT disini merangkap pula sebagai desainer,yaitu menyangkut masalah-masalah proses bisnis yang dilakukan lewat computer,seperti mencetak foto,mengedit dan lain sebagainya.

4. PEGAWAI

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang.

5. KASIR

Mempunyai tugas dan melayani konsumen di bidang transaksi keuangan dalam penjualan barang.

6. FOTOGRAPHER

Mempunyai tugas sebagai fotographer,yaitu bagian foto-memoto.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1. Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Ilham Photography, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara


(53)

berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Ilham Photography.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.

1. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam hal ini yaitu pimpinan atau pemilik Ilham Photography.

2. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Ilham Photography.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis


(54)

dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem terstuktur.

Dimana metode pendekatan terstruktur adalah metode perkembangan sistem dengan menyediakan sistem tambahan yang berupa alat - alat dan teknik - teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan yang digunakan penulis :


(55)

Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).

Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis

menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan


(56)

merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan research method (metode penelitian)/ observasi, dan

interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada user model sistem yang akan dirancang.

c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai. d. Pada tahap keempat, penulis akan melakukan implementasi dan

maintenance, guna menunjang performa maksimal terhadap kinerja sistem. Atau bahkan harus dilakukan beberapa perbaikan, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian

prototype kembali.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :


(57)

pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype

kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan

prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.


(58)

3.2.3.3.1 Bagan alir dokumen (flow map)

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusanya. Beberapa simbol yang digunakan di bagian alur dokumen antara lain :

1. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

2. Kegiatan manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang.

3. Simpanan offline

Simbol ini menunjukan file non-komputer yang diarsipkan.

4. Proses

Simbol ini menunjukan bagian proses dari operasi program komputer.

5. Simpanan data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.

6. Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

3.2.3.3.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis


(59)

dan ke luar sistem atau entitas-entitas yang terletak di luar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem.

Diagram konteks terdiri dari :

1. Entitas yaitu manusia atau organisasi dalam sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada

2. Aliran Data yaitu informasi yang masuk masuk ke dalam system dan keluar dari sistem

3. Lingkaran yang berisi sistem yang akan diuraikan di Data Flow Diagram (DFD).

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data. Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD:

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang menerima input atau memberi input dari sistem.kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.


(60)

Menuju arus dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dengan bentuk panah.

3. Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran.

4. Data Simpanan (Data Store)

Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu

file atau database pada sistem komputer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal pararel yang ditutup salah satu ujungnya.

3.2.3.3.4 Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.


(61)

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagi markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul.

Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia ( pegawai, siswa, pembeli, pelanggan ) barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses yang berkaitan dengan modal data

relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang erat.

a) Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Yaitu bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

b) Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

c) Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.


(62)

Yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara

transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key.

2. Tabel Relasi

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kasatuan informasi dalam bentuk query, form atau report. Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan

primary key dari table pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

3.2.4 Pengujian Prangkat Lunak

Metode pengujian perangkat lunak adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Dengan menggunakan metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap “perancangan sistem informasi penjualan kamera dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web”.


(63)

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen, Autorisasi menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data di dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar. 3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yangdihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemendata.


(64)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta

hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan - perbaikan dalam sistem informasi tersebut.

Pada tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa guna menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu perancangan sistem baru. Karena pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada. Sehingga akan diketahui permasalahannya serta kesulitan apa saja yang dihadapi oleh sistem yang sedang berjalan, apa saja pengaruhnya dan harus diperhatikan validasinya terhadap sasaran sistem yang dirancang sebelum dilakukan perbaikan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau penjelasan dari dokumen-dokumen pada sistem informasi. Dokumen-dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :


(65)

1. Katalog Jasa Pemotretan

Nama Dokumen : Katalog Jasa Pemotretan

Fungsi : Sebagai informasi tentang paket-paket pemotretan

Sumber : Pemilik

Jumlah : 1 rangkap.

Item Data : Nama paket,harga,foto

2. Bon

Nama Dokumen : Bon

Fungsi : Sebagai bukti jenis produk yang sudah dupilih dan akan

dibeli

Sumber : Pemilik

Jumlah : 1 rangkap.

Item Data : Nama item

3.Struk Penjualan

Nama Dokumen : Struk Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti barang yang sudah dibayar(untuk

konsumen)

Sumber : Pemilik

Jumlah : 1 rangkap.

Item Data : Tanggal,bulan,tahun,Nama item,total

item,tunai,kembalian

4.Laporan penjualan

Nama Dokumen : Laporan penjualan

Fungsi : Sebagai bukti laporan penjualan

Sumber : Kasir

Jumlah : 2 rangkap (1 untuk pimpinan).

Item Data : Hari,Tanggal,bulan,tahun,total item terjual,total

pendapatan

5.Formulir pemesanan jasa pemotretan

Nama Dokumen : Formulir pemesanan jasa pemotretan

Fungsi : Formulir yang harus diisi konsumen yang akan memakai

jasa pemotretan

Sumber : Bag.Gudang

Jumlah : 1 rangkap.


(1)

110

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah Sistem Informasi Penjualan kamera dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham PhotographyBerbasis Web dapat berjalan dengan baik atau tidak.

5.2.2.1Kelas Uji Login

Berikut ini adalah tabel pengujian login Akun Admin untuk pengecekkan user yang telah terdaftar :

Tabel 5.5 Pengujian Login Akun Admin Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan User name : admin

Password : admin

Dapat Login dan

masuk ke

halaman utama Admin

Dapat login dan masuk ke halaman utama Admin

[X] Diterima [ ] Ditolak

Login Dapat masuk ke halaman utama Admin

Tombol Login dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan User name : bebas

Password : bebas

Tidak dapat Login dan Menampilkan pesan kesalahan

Admin tidak dapat login jika salah Username dan atau Password

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

5.2.2.2Kelas Uji Informasi Produk

Berikut adalah tabel pengujian informasi produk : Tabel 5.6 Pengujian Informasi Produk

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input kategori

produk dan data produk

Saat tekan tombol simpan, data dapat tersimpan ke database sesuai yang diharapkan

Tombol input dapat melakukan fungsinya

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak input-an di

isi dengan data yang tidak ada.

Menampilkan kotak pesan kesalahan

Sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.3Kelas Uji Pengolahan Data Produk

Berikut adalah tabel pengujian pengolahan data produk : Tabel 5.8 Pengujian Pengolahan Data Produk

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input data produk Saat tekan enter

atau klik tombol simpan, data yang diinputkan masuk ke database

Sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

112

Klik Teks Link Ubah

Akan tampil ke halaman ubah data produk, dan ketika klik tombol

simpan akan mengubah data produk yang sebelumnya telah diinputkan

Sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Teks Link Hapus

Akan menghapus data yang akan dihapus

Sesuai yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak inputan

tidak diisi seperti yang telah

ditentukan

Menampilkan kotak pesan kesalahan.

Sesuai dengan harapan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

113 6.1 Kesimpulan

Setelah meninjau dan melakukan analisis secara langsung terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang penerapan website pada Ilham Photography sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang diusulkan dapat mengelola data produk dengan baik dan mempermudah kinerja para karyawan di ilham photography.

2. Sistem informasi yang diusulkan dapat mempermudah proses penjualan kamera dan pemesanan jasa pemotretan serta memperluas jangkauan wilayah bisnis ilham photography.

3. Pengujian terhadap Sistem Informasi Penjualan kamera dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan yang dirancang/ diusulkan.

6.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat terus digunakan dan terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak organisasi dalam hal ini Ilham Photography dan juga bagi pengembang berikutnya :


(5)

114

1. Adapun saran yang dapat penulis usulkan bagi perusahaan yaitu terkait dengan program yang diusulkan perlunya upaya publikasi ataupun mempromosikan website kepada pelanggan, perlunya dukungan atau pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dibidang IT untuk memperoleh hasil yang maksimal terhadap pemanfaatan website ilham photography, dan juga senantiasa melakukan perawatan terhadap sistem yang diusulkan dan senantiasa memperbaharui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan.

2. Berikut saran yang dapat penulis usulkan bagi peneliti lain yang hendak mengembangkan program/ hasil penelitian penulis, diharapkan dapat melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap sistem, seperti meluaskan lagi daerah pemasarannya,peningkatan security/ keamanan terhadap sistem, fasilitas transaksi pembayaran, forum online dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada.


(6)

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Jayan.2011.Jquery dengan dreamweaver untuk orang awam.Maxikom.Palembang

Mcleod, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-tujuh : jilid 1. `zcPT. Prenhallindo. Jakarta.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua. Andi Offset. Yogyakarta.

QCollege. 2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College. Bandung.

Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI

OFFSET. Yogyakarta. Sumber Dari Internet:

1) http://id.wikipedia.org/wiki/ Internet/ 5 Februari 2012.

2) http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/ 5 Februari 2012.

3) http://id.wikipedia.org/wiki/ PHP/ 5 Februari 2012.. 4) http://www.total.or.id