Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SDMI kurang dari 3 km

= 17. = 18. = 19. = Persentase SD MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel Capaian Persentase SD MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel, adalah sebagai berikut: SDMI 15 SDMI Jumlah SD MI di wilayah kabupaten kota Jumlah SD MI di wilayah kabupaten kota Persentase SDMI yang semua rombongan belajar rombelnya tidak melebihi 32 orang Capaian Persentase SDMI yang semua rombongan belajar rombelnya tidak melebihi 32 orang, adalah sebagai berikut: 19,74 X Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMPMTs kurang dari 6 km Capaian Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMPMTs kurang dari 6 km, adalah sebagai berikut: X 100 SDMI = Jumlah kelompok permukiman permanen di kab kota 241 100 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD MI dalam jarak kurang dari 3 km Jumlah kelompok permukinan permanen di kab kota Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SMP MTs dalam jarak kurang dari 6 km X 100 241 desakel 100 X 100 241 desakel X 100 = 241 desakel X 100 desakel 100 Jumlah SD MI yang semua rombongan belajar rombelnya tidak melebihi 32 orang X 100 51 SDMI 76 X 100 67,11 = 76 = Jumlah SD MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 20. = 21. = 22. = Jumlah SMP MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik X 100 100 Jumlah SMP MTs yang semua rombel-nya tidak melebihi 36 orang X Jumlah SMP MTs di wilayah kabupaten kota 100 47 = SMPMTs X Persentase SMP MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 100 100 Capaian Persentase SMP MTs yang semua rombel-nya tidak melebihi 36 orang, adalah sebagai berikut: Capaian Persentase SMP MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel, adalah sebagai berikut: 83,93 Jumlah SMP MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 26 56 SMPMTs Persentase SMP MTs yang semua rombel-nya tidak melebihi 36 orang SMPMTs = Jumlah SMP MTs di wilayah kabupaten kota 56 SMPMTs 46,43 X 100 = Jumlah SMP Mts di Kabupaten kota 56 SMPMTs 10,71 6 SMPMTs X X Persentase SMP MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik Capaian Persentase SMP MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik, adalah sebagai berikut: 23. = 24. = 25. = X 100 X 100 SMPMTs = Persentase SD MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah madrasah dan staf Capaian Persentase SD MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah madrasah dan staf kependidikan lainnya, adalah sebagai berikut: Jumlah SMP MTs di wilayah kabupaten kota 56 Jumlah SD MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah madrasah dan staf kependidikan lainnya Jumlah SDMI di wilayah kabupaten kota Persentase SMP MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik SMPMTs 37.50 21 Jumlah SMP MTs di wilayah kabupaten kota 56 SMPMTs 42 SDMI Jumlah SMP MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya = 78,57 X 100 44 X 100 X = 76 SDMI 55,26 X 100 Capaian Persentase SMP MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik, adalah sebagai berikut: Jumlah SMP MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik SMPMTs Persentase SMP MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan Capaian Persentase SMP MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya, adalah sebagai berikut: 100 26. = 27. = 28. = Jumlah SD MI yang memiliki 6 enam orang guru [atau 4 empat orang guru untuk daerah khusus ] X 100 = Jumlah SD MI di wilayah kabupaten kota 76 Persentase SD MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik Capaian Persentase SD MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik, adalah sebagai berikut: Persentase SD MI yang memiliki 6 enam orang guru [atau 4 empat orang guru untuk daerah khusus ] Capaian Persentase SD MI yang memiliki 6 enam orang guru [atau 4 empat orang guru untuk daerah khusus ], adalah sebagai berikut: Jumlah SD MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik X 100 X 100 SDMI 100 76 SDMI 56 SMPMTs = SDMI 100 SMPMTs SDMI 76 X 100 76 = Jumlah SD MI Di Kabupaten kota X 100 46,43 Jumlah SMP MTs yang memiliki ruang kepala sekolah madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kurs 26 X 100 Persentase SMP MTs yang memiliki ruang kepala sekolah madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi Capaian Persentase SMP MTs yang memiliki ruang kepala sekolah madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi, adalah sebagai berikut: Jumlah SMP MTs di wilayah kabupaten kota 29. = 30. = 31. = Jumlah SD MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Persentase SD MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV Capaian Persentase SD MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV, adalah sebagai berikut: Persentase SD MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Jumlah SD MI di wilayah kabupaten kota SDMI X 100 76 SDMI 84,21 Jumlah SD MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV X 100 Jumlah SD MI di wilayah kabupaten kota X SDMI X 100 74 76 Jumlah SMP MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [ atau untuk daerah khusus 1 satu guru untuk setiap rumpun mata pelajaran ] 24 = Jumlah SMP Mts di wilayah Kabupaten kota X = SMPMTs SMPMTs 42,86 56 100 64 Capaian Persentase SD MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, adalah sebagai berikut: SDMI 97,37 100 = X 100 Persentase SMP MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [atau untuk daerah khusus 1 satu guru untuk setiap rumpun mata pelajaran] Capaian Persentase SMP MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [atau untuk daerah khusus 1 satu guru untuk setiap rumpun mata pelajaran], adalah sebagai berikut: 32. = 33. = 34. = SMPMTs 11 19,64 Jumlah SMPMTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70 [untuk daerah khusus ≥ 40] 28 = Jumlah SMP Mts Di Kabupaten kota X 100 Persentase SMPMTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70 [untuk daerah khusus ≥ 40] Capaian Persentase SMPMTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70 [untuk daerah khusus ≥ 40], adalah sebagai berikut: = Jumlah SMP Mts Di Kabupaten kota 56 100 Jumlah SMPMTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70 [untuk daerah khusus ≥ 40] X SMPMTs SMPMTs 89,29 50 X 100 SMPMTs 50.00 56 X 100 Jumlah SMP Mts Di wilayah Kabupaten Kota 56 SMPMTs Jumlah SMPMTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn SMPMTs = Persentase SMPMTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D- IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk X 100 Persentase SMPMTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35 [untuk daerah khusus ≥ Capaian Persentase SMPMTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35 [untuk daerah khusus ≥ 20], adalah sebagai berikut: Capaian Persentase SMPMTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn, adalah sebagai berikut: X 100 35. = 36. = 37. = SDMI X Jumlah Kepala SDMI yang berkualifikasi akademik S- 1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik = Jumlah SDMI di wilayah KabupatenKota 76 SDMI Jumlah SMPMTs yang memilki Kepala SMPMtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 40 SMPMTs = Jumlah SM Mts Di wilayah Kabupaten kota 56 SMPMTs orang Jumlah pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik 75 = Jumlah pengawas Sekolah Madrasah di wilayah kabupaten kota 107 71,43 68,42 Capaian Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S- 1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik, adalah sebagai berikut: X X 100 52 orang 70,09 Persentase Kepala SDMI yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik Capaian Persentase Kepala SDMI yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik, adalah sebagai berikut: Persentase SMPMTs yang memilki Kepala SMPMts berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Capaian Persentase SMPMTs yang memilki Kepala SMPMts berkualifikasi akademik S- 1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, adalah sebagai berikut: Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik X 100 100 X 100 100 X 100 38. 39. = 40. = SMPMTs SMPMTs 5,36 3 100 = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 56 Jumlah SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan X 76 SDMI X 100 5 SDMI = Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota Jumlah SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan 6,58 Penilaian terhadap Pemerintah kabkota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Capaian Penilaian terhadap Pemerintah kabkota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif, adalah 100 Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan Capaian Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan, adalah sebagai berikut: Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan X 100 X 100 Capaian Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan, adalah sebagai berikut: 41. = 42. = 43. Capaian Persentase SDMI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik, adalah sebagai berikut: Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik Capaian Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik, adalah sebagai berikut: 100 Jumlah SDMI yang telah memenuhi IP-15.1 Sekolah lihat rumus diatas X 100 = Set Jumlah set buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah 7.904 = Jumlah peserta didik 15.263 51,79 SDMI 9,21 7 76 SDMI X Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik 100 Capaian Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik, adalah sebagai berikut: Persentase SDMI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik X 100 Orang X = 44. = 45. = 46. = X 100 Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah 760 = Jumlah peserta didik 10.501 X 100 7,24 Set Orang 56 SMPMTs X 100 SMPMTs Jumlah SDMI di KabupatenKota 76 SDMI 7,89 Jumlah SDMI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap X 100 6 SDMI Jumlah SDMI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi X Jumlah SDMI di wilayah KabupatenKota 20 SDMI X 100 76 SDMI 100 100 = Jumlah SMPMTs di wilayah kabupatenkota Persentase SDMI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi X 100 = Persentase SMPMTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Capaian Persentase SMPMTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik, adalah sebagai berikut: Persentase SDMI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap Capaian Persentase SDMI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap, adalah sebagai berikut: Jumlah SMPMTS yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah lihat rumus diatasnya X Capaian Persentase SDMI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi, adalah sebagai berikut: = 26,32 47. = 48. = 49. = 50. 100 15 70 = Jumlah seluruh guru tetap di satuan pendidikan 1.655 SMPMTs = Jumlah SMPMTs di wilayah kabupatenkota 56 Jumlah SMPMTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi X Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota 76 SDMI orang X 100 orang Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam X 100 4,23 Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 19.1 lihat rumus diatasnya X 100 1 SDMI = X 100 1,32 Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata- rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam Capaian Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata- rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut: Persentase SMPMTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi Capaian Persentase SMPMTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi , adalah sebagai berikut: Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam X 100 SMPMTs 26,79 Capaian Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut: Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata- rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam Capaian Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut: = 51. = 52. = 53. = Jumlah SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII sd IX selama 27 jam per minggu 29 = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 56 SMPMTs Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar X Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar waktu pembelajaran X 100 Jumlah SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I sd kelas VI seperti diatas 12 = Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota X 100 SDMI Persentase SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun 386 rombel Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun Capaian Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun, adalah sebagai berikut: SMPMTs Capaian Persentase SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun, adalah sebagai berikut: Capaian Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar waktu pembelajaran, adalah sebagai berikut: X 100 X 100 Jumlah seluruh rombongan belajar di satuan pendidikan 76 SDMI 15,79 X 100 100 = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 100 SMPMTs Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 19.1 lihat rumus diatasnya X 100 = 1.034 rombel 37,33 56 SMPMTs X 51,79 54. = 55. = 56. = Jumlah SD atau MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku X 100 75 SDMI X 100 = Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota 76 SDMI 98,68 92,86 Jumlah SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku X 100 1.834 = Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 56 SMPMTs Orang 80,51 Capaian Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut: 52 SMPMTs X Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya X 100 100 Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku Capaian Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah sebagai berikut: Persentase SD atau MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku Capaian Persentase SD atau MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah sebagai berikut: Orang X 100 Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya 57. = 58. = 59. = Persentase SD atau MI yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut: Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 22.1 X 100 38 SDMI = Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota 76 SDMI X 100 Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut: Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Capaian Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut: 100 Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 1.768 = Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 50.00 Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 22.1 X 100 24 SMPMTs X X 100 = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 56 SMPMTs 42,86 Orang X 100 Orang 77,61 60. = 61. = 62. = Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut: X 100 = Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota 76 SDMI Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 23.1 X 100 40 SDMI 25 SMPMTs = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 56 SMPMTs X 100 44,64 7 SDMI 76 SDMI Jumlah SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester = Jumlah SD atau MI di wilayah kabupatenkota X X 100 9,21 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut: Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Capaian Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, adalah sebagai berikut: 52,63 Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 23.1 X 100 100 63. = 64. = 65. = X = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota 56 SMPMTs Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Capaian Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, adalah sebagai berikut: X 100 X 1,79 Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester 1.829 Orang Jumlah SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester 1 SMPMTs 76 = Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 Orang 80,29 X 100 100 SDMI 22,37 Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 25.1 X 100 17 = Jumlah SDMI di wilayah kabupatenkota Capaian Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut: X Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester SDMI Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut: 100 100 66. = 67. = 68. = Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 25.1 X 100 3 SMPMTs X 100 5,36 Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester UAS dan Ulangan Kenaikan Kelas UKK serta Ujian Akhir USUN kepada orang tua peserta didik 129 Sekolah = Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupatenkota = Jumlah SMPMTs di wilayah kabupatenkota Sekolah 97,73 Jumlah SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkotaKantor Kemenag kabupatenkota pada setiap akhir semester 74 SDMI = Jumlah SD atau MI di wilayah Kabupatenkota 132 SDMI 97,37 76 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester Capaian Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester UAS dan Ulangan Kenaikan Kelas UKK serta Ujian Akhir USUN kepada orang tua peserta didik, adalah sebagai berikut: Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkotaKantor Kemenag kabupatenkota pada setiap akhir semester Capaian Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkotaKantor Kemenag kabupatenkota pada setiap akhir semester, adalah sebagai berikut: Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut: Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester UAS dan Ulangan Kenaikan Kelas UKK serta Ujian Akhir USUN kepada orang tua peserta didik 56 SMPMTs X 100 X 100 X 100 X 100 69. = 70. = 71. = Jumlah SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkotaKantor Kemenag kabupatenkota pada setiap akhir semester 41 SMPMTs = Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupatenkota Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupatenkota 85,61 73,21 Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan X 100 113 Sekolah = Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan, adalah sebagai berikut: Sekolah = Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupatenkota 132 Sekolah Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan X 100 106 X 100 X 100 Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan 132 Sekolah Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan, adalah sebagai berikut: 80,3 Persentase SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkotaKantor Kemenag kabupatenkota pada setiap akhir semester Capaian Persentase SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkotaKantor Kemenag kabupatenkota pada setiap akhir semester, adalah sebagai berikut: X 100 X 100 56 SMPMTs 72. = 73. = 74. = 75. X 100 17.979 Jumlah murid keseluruhan SMAMASMKPaket C Jumlah penduduk usia 16 - 18 tahun orang X 100 = 23.200 orang 100 = 23.200 orang X 100 13.392 orang X Jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMAMASMKPaket C Jumlah penduduk usia 16 - 18 tahun Capaian persentase Jumlah anak putus sekolah pada tingkat dan jenjang SMAMASMK terhadap Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMAMASMK pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 0,05 Angka Putus Sekolah jenjang SMASMKMA Angka Partisipasi Kasar APK SMASMKMAPaket C Capaian persentase Jumlah seluruh siswa tahun dijenjang SMAMASMKPaket C terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 16 -18 tahun, adalah 77,5 Angka Partisipasi Murni APM SMASMKMAPaket C Capaian persentase Jumlah siswa usia 16 - 18 tahun dijenjang SMAMASMKPaket C terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 16 -18 tahun, adalah 57,72 77,5 57,72 X Sekolah = Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupatenkota Persentase satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik, adalah sebagai berikut: Jumlah satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik X 100 78 Sekolah 100 59,09 132 = 76. = 77. = 78. = 100 9 Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMASMKMA Jumlah siswa pada jenjang SMASMKMA pada tahun ajaran sebelumnya X 100 = 4.664 orang X 100 4.662 orang Jumlah lulusan pada jenjang SMAMASMK Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMAMASMK pada tahun ajaran sebelumnya 100 = 6.835 orang X 100 6.108 orang X Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMASMKMA Jumlah lulusan pada jenjang SMPMTs tahun ajaran sebelumnya 310.948 Jumlah penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis Jumlah penduduk usia 15 thn ke atas orang X 100 = 310.994 orang X 100 orang X Angka Kelulusan AL SMAMASMK Capaian persentase Jumlah lulusan pada jenjang SMAMASMK terhadap Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMAMASMK pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 99,96 orang X 100 = 17.762 0,05 99,96 89,36 99,99 Angka melek huruf Buta Aksara Capaian persentase Jumlah Penduduk usia 15 tahun ke atas dapat baca tulis terhadap Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas, adalah 99,99 Angka Melanjutkan AM dari SMPMTs ke SMASMKMA Capaian persentase Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMAMASMK terhadap Jumlah lulusan pada jenjang SMPMTs tahun ajaran sebelumnya, adalah 89,36 79. = 80. = Jumlah pendidik tenaga kependidikan seluruhnya berkualifikasi akademik minimal S1D4 Jumlah pendidik tenaga kependidikan seluruhnya 100 = 7.384 orang X 100 5.851 X 100 = 4.178 orang X 100 3.060 Capaian persentase Jumlah guru berijasah kualifikasi akademik minimal S1D-IV terhadap Jumlah Guru SDMI, SMPMTs, SMASMKMA, adalah 79,24 orang Jumlah pendidik tenaga kependidikan seluruhnya bersertifikat profesi Jumlah pendidik tenaga kependidikan seluruhnya PNS + GTY orang X 73,24 79,24 Persentase pendidik tenaga kependidikan berkualifikasi akademik Persentase pendidik dan tenaga kependidikan bersertifikat profesi Capaian persentase Jumlah guru yang sudah sertifikasi terhadap Jumlah Guru Tetap SDSLB, SMP, SMASMK adalah 73,24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 65

2. Keberhasilan

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2016 terutama dari kegiatan yang bersumber dari APBD masih menemui banyak kelemahan diantaranya : 1 Program dan kegiatan belum secara maksimal menjawab sasaran dari rencana strategis yang telah dituangkan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir. 2 Pencapaian indikator keberhasilan sasaran masih bersifat refleksional yang tidak secara langsung dapat diukur. 3 Kemampuan sumber daya manusia dalam melaksanakan setiap Program dan Kegiatan belum maksimal. 4 Perencanaan Program dan kegiatan belum mampu menjawab kebutuhan karena keterbatasan anggaran yang tersedia.

3. Kendala dan Tantangan

Dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama tahun anggaran 2016 banyak pula ditemui kendala dan tantangan, diantaranya : 1 Penjadwalan kegiatan dan anggaran yang tidak sinkron, menyebabkan beberapa kegiatan harus dilaksanakan walaupun belum tersedianya anggaran. Hal ini turut mempengaruhi penurunan persentasi capaian kegiatan. 2 Terjadinya pemangkasan pada beberapa anggaran kegiatan setelah APBD Perubahan Tahun 2016. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 66

4. Strategi Pemecahan Masalah

Berdasarkan uraian masalah dan hambatan dalam pencapaian kinerja instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, maka telah dilakukan strategi pemecahan masalah diantaranya : 1 Tetap melaksanakan kegiatan walaupun anggarannya belum tersedia secara swadana. 2 Berusaha mengoptimalkan pemanfaatan anggaran secara maksimal dengan memperhatikan efisien dan efektifitas anggaran. 3 Melaksanakan evaluasi secara berkala dan melakukan pengawasan dan monitoring pada setiap Program dan Kegiatan secara terkendali. Sedangkan strategi pemecahan masalah kedepan yang akan dilakukan adalah : 1 Menyusun jadwal pelaksanaan Program dan Kegiatan secara tepat 2 Menyusun rencana monitoring, evaluasi dan pengawasan 3 Berusaha mewujudkan perencanaan Program dan Kegiatan berdasarkan kebutuhan dan lebih menekankan pada pencapaian sasaran dari rencana strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pendidikan Tahun 2016-2021. 4 Meningkatkan kualitas SDM Pelaksana 5 Melakukan Sinkronisasi perencanaan sampai pada satuan pendidikan.