Laporan Praktek Kerja Lapangan Bagian Humas Di PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Bandung
Abdurrachman, Oemi. 1990.Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti..
Mulyana, Deddy. 2005.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Onong, Uchjana Effendi. 1989.Kamus Komunikasi. Bandung: CV Mandar
Maju.
Ruslan, Rosady. 1994.Praktik dan Solusi Public relations dalam situasi kritis dan Pemulihan Citra.Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rudy, Teuku May. 2005.Komunikasi & Hubungan MasyarakatRosdakarya
Sumber Lain :
www.taspen.com(2)
BAB I PENDAHULUAN
Hubungan Masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris : public relation) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu
Organisasi. Sebagai sebuah profesi. mendidik, meyakinkan, akan sesuatu atau membuat masyarakt mengerti dan menerima sebuah institusi. Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program - program sebuah institusi dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya - upayanya mempertahankan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah : * Membuat kesan (image)
* Pengetahuan dan pengertian * Menciptakan ketertarikan * Penerimaan
* Simpati
Menurut Menurut Cutlip, Certex, dan Broom (1985) hubungan masyarakat adalah sebagai satu fungsi manajemen yang memahami atau mengetahui, keberadaan, dan menegaskan hubungan bersama di antara organisasi dengan berbagai publiknya yang menentukan keberhasilan dan kegagalan organisasi itu.
(3)
Menurut Edward L. Bernay dalam Ruslan (2006), fungsi humas yaitu: 1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan.
1.1. Sejarah PT Taspen Kantor Cabang Umum Bandung
Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) cenderung dikaitkan dengan komputer yang sangat penting penggunaannya diperusahaan-perusahaan yang khusus bertujuan memperoleh laba demi untuk menjaga kontinuitas dan pengembangan. Sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan pegawai atau karyawan, dana pensiun adalah juga termasuk faktor utama pada perusahaan, baik instansi Pemerintah maupun Swasta. Dimana setiap aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap perusahaan selamanya diarahkan untuk mencapai tujuan terakhir. yaitu mempertahankan kontinuitas dari suatu perusahaan maka dapat dipertahankan apabila perusahaan tersebut dapat memperoleh laba.
Pemberian pensiun kepada pegawainya bukan saja hanya memberikan kepastian penghasilan dimasa datang, akan tetapi juga ikut memberikan motivasi bagi para pegawainya untuk lebih giat bekerja. Dengan memberikan program jasa pensiun maka para pegawai merasa aman, terutama bagi mereka yang menganggap pada usia pensiun sudah tidak produktif lagi.
(4)
Demikian juga halnya pada PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI atau yang lebih dikenal oleh masyarakat peserta yaitu PT. TASPEN (PERSERO) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mengelola Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk Dana Pensiun dan Dana Tabungan Hari Tua (THT ).
PT. TASPEN (PERSERO) didirikan berdasarkan hasil konferensi di Jakarta pada tanggal 25 –26 Juli 1960 yang diikuti oleh seluruh kepala urusan kepegawaian dari seluruh Departemen yang ada di Indonesia.
Dalam konferensi tersebut, para peserta menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebagai Unsur Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat dipandang penting dalam melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan guna tercapainya Pembangunan Nasional. Oleh karenanya ketenangan dalam bekerja merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam konferensi telah membahas konsep perlunya dibentuk suatu badan yang dapat memberikan jaminan sosial bagi PNS beserta keluarganya. Sebagai hasil dari konferensi tersebut telah dituangkan kedalam Keputusan Menteri Pertama RI No.380/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960, yang antara lain menetapkan perlunya pembentukan jaminan sosial sebagai bekal bagi pegawai negeri dan keluarganya disaat mengakhiri pengabdiannya kepada negara. Dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri, Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1963 tentang Tabungan Asuransi Pegawai Negeri dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15
(5)
tahun 1963 pada tanggal 17 April 1963 dibentuklah Badan yang diberi nama Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PN. TASPEN yang memiliki kantor di Jl. Merdeka No. 64 Bandung.
Dalam perjalanannya, PN TASPEN mengalami peningkatan kinerja yang sangat baik, karenanya dipandang perlu oleh Pemerintah untuk dilakukan penyesuaian bentuk Badan Hukum, sehingga pada tanggal 18 Nopember 1970 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.: 749/MK/IV/11/1970 PN TASPEN berubah menjadi PERUM TASPEN. Dan terakhir mengingat fungsi dan tugas TASPEN yang semakin strategis untuk mendukung tercapainya pembangunan nasional khususnya dunia perasuransian dan perekonomian nasional, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No.: 26/1981 tanggal 30 Juli 1981 PERUM TASPEN berubah status Badan Hukum menjadi PT. TASPEN (PERSERO) yang Kantor Pusatnya beralamat di Jl. Letjend. Soeprapto, Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Sesuai Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial PNS maka lingkup usaha PT TASPEN terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiu. Program THT telah dilaksanakan sejak pendirian TASPEN. Sedangkan untuk program Pembayaran Pensiun PNS yang semula diselenggarakan oleh Ditjen Anggaran telah dialihkan kepada PT. TASPEN (PERSERO) secara bertahap sejak tahun 1987. Penyelenggaraan pembayaran Program Pensiun secara nasional dilakukan sejak tahun 1990.
(6)
1.1.1 Informasi Program dan Produk PT Taspen Cabang Bandung
A. Program Pensiun
Program Pensiun adalah suatu program bertujuan untuk memberikan jaminan hari tua kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor : 11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil.
Peserta Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pejabat Negara
Penerima Pensiun TNI/POLRI yang pensiun sebelum 1 April 1989 Penerima tunjangan Veteran RI
Penerima tunjangan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia/Komite Nasional Indonesia Pusat .
KewajibanPeserta Program Pensiun
Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan (Gaji pokok + Tunjangan istri dan anak)
Memberi keterangan data diri dan keluarganya. Hak PesertaProgram Pensiun
Pembayaran Pensiun Diri Sendiri
(7)
Pembayaran Pensiun Orang Tua Pembayaran Uang Duka Wafat Pembayaran Pensiun Terusan
Pensiun Sendiri adalah pembayaran hak pensiun kepada Diri Pegawai Negeri (pegawai bersangkutan) yang berhenti karena pensiun sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan ;
Pensiun Janda/Duda/Yatim/Piatu adalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada istri/suami/anak yang sah menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, karena penerima pensiun diri sendiri meninggal dunia ;
Pensiun Orang Tua adalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada Orang Tua Pegawai Negeri Sipil, akibat Pegawai yang bersangkutan meninggal dunia dengan hak pensiun dan Pegawai tersebut tidak mempunyai istri/suami/anak, sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan ;
Uang Duka Wafat adalah pembayaran hak pensiun kepada ahli waris (istri/suami/anak) sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima peserta pensiun meninggal dunia ;
Pensiun Terusan adalah pembayaran hak pensiun kepada istri/suami/anak sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima pensiun meninggal dunia:
(8)
Pensiun PNS/Pejabat Negara/Tunjangan Veteran diberikan selama 4 (empat) bulan berturut-turut
Pensiun Duta Besar diberikan selama 2 (dua) bulan berturut-turut Pensiun ABRI diberikan selama 6 (enam) bulan berturut-turut,
bagi yang memiliki bintang jasa (Gerilya, Sewindu , Kartika Ekapaksi dan Nararya) diberikan selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut.
PT TASPEN (PERSERO) mengacu ruang lingkup usahanya pada Peraturan Pemerintah No.25/1981 dan Peraturan Pemerintah No.26/1981 yaitu sebagai penyelenggara Asuransi Sosial, termasuk Dana Pensiun dan Tabungan hari Tua (THT), bagi Pegawai Negeri Sipil dan BUMN/BUMD.
B. Program Tabungan Hari Tua ( THT )
Program Tabungan Hari Tua (THT) adalah suatu Program Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia Pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.
Asuransi Dwiguna
Asuransi Dwiguna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan bagi peserta pada saat mencapai usia pensiun ataupun bagi ahli warisnya pada saat peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun.
(9)
Para peserta Program Asuransi Dwiguna juga memperoleh Asuransi Kematian tanpa harus menambah iuran. Prgram Asuransi Kematian adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan kepada peserta apabila istri/suami/anak meninggal dunia atau kepada ahli waris peserta apabila peserta meninggal dunia. Jadi asuransi kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup bagi Pegawai Negeri Sipil dan istri atau suami, kecuali bagi janda/duda Pegawai Negeri Sipil yang menikah lagi. Sedangkan bagi anak Pegawai Negeri Sipil, asuransi kematian merupakan asuransi berjangka bagi anak peserta yang belum mencapai usia 21 tahun atau 25 tahun bagi yang belum menikah dan masih belajar secaraformal.
Selain itu bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun atau bukan karena meninggal dunia akan memperoleh pembayaran sekaligus dalam bentuk Asuransi Nilai Tunai.
Setiap peserta Asuransi Dwiguna diwajibkan membayar iuran sebesar 3.25% dari penghasilan sebulan (gaji, tunjangan isitri dan tunjangan anak) kepada PT TASPEN (PERSERO)
(10)
Peserta Program Tabungan Hari Tua:
Pegawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil Departemen
Hankam
Pejabat Negara
Pegawai BUMN/BUMD
Asuransi Multiguna Sejahtera
Program Asuransi Multiguna Sejahtera adalah pengembangan dari Asuransi Dwiguna dengan penambahan manfaat bagi peserta berupa Manfaat Berkala, disamping Manfaat THT dan Manfaat Nilai Tunai. Besarnya Manfaat Berkala disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta. Program ini telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.
Asuransi Ekaguna Sejahtera
Program Asuransi Ekaguna Sejahtera menawarkan manfaat THT saja kepada peserta yang ingin membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.
Adapun beberapa Wilayah Kerja PT Taspen (Persero) KCU Bandung meliputi:
(11)
1. Kotamadya Bandung,
62.833 orang peserta aktif (Pegawai Negeri Sipil) 55.418 orang peserta pensiun
2. Kabupaten Bandung,
31.189 orang peserta aktif. 27.575 orang peserta pensiun. 3. Kota Cimahi,
5.236 orang peserta aktif 12.410 orang peserta pensiun. 4. Kabupaten Purwakarta,
7.949 orang peserta aktif 7.026 orang peserta pensiun. 5. Kabupaten Sumedang,
14.106 orang peserta aktif. 17.179 orang peserta pensiun.
(12)
6. Kabupaten Subang,
13.076 orang peserta aktif. 11.932 orang peserta pensiun
Sebagai unit pelayanan, KCU Bandung mempunyai mitra kerja terkait yang secara intens saling bekerja sama untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para peserta program Pensiun dan THT. Mitra kerja KCU Bandung adalah:
* Pemerintah Daerah ; * Kanwil Anggaran ;
* Badan Kepegawaian Negara Regional III ; * Badan Kepegawaian Daerah ;
* PWRI ;
* LVRI ; dan lain-lain
Dalam pelaksanaan program pembayaran hak THT, pensiun pertama, pensiun bulanan kepada para peserta, PT TASPEN KCU Bandung bekerja sama dengan mitra bayar. Atas kerja sama dengan para mitra bayar tersebut, maka KCU Bandung mempunyai 330 titik layanan sehingga memberikan kemudahan kepada para peserta untuk
(13)
memilih kantor bayar yang paling dekat dengan kediamannya masing-masing, yaitu :
* Bank Mandiri ; * Bank BRI ; * Bank Jabar ; * Bank BTPN ; * Bank HS 1906 ; * Bank BBAI ; * PT. POSINDO .
1.2 Sejarah Divisi Perusahaan
Visi dan misi Serta tata nilai perusahaan yang menjadi jiwa hidupnya perusahaan pada saat ini merupakan hasil rumusan yang dilakukan secara bersama-sama oleh komisaris,Dereksi,seluruh Manajer Utama serta seluruh Kepala Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang yang dideklarasikan pada tanggal 19 April 2004 dalam acara puncak peringatan Hut TASPEN ke 4
A. Visi
Menjadikan TASPEN sebagai pengelola Dana Pensiun Dan THT serta kesejahtraan lainnya berkelas dunia yang bersih,sehat dan benar dengan pelayanan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat administrasi.
(14)
B. Misi
Mewujudkan hari-hari yang indah bagi Peserta malalui pengelolaan Dana Pensiun Dan THT serta kesejahtraan lainnya secara Profesional dan Akuntable dengan berlandaskan Etika serta Integritas yang tinggi.
1.2.1 Tata Nilai utama Taspen TUMBUH
Menumbuh kembangkan perusahaan sesuai dengan Visi dan Misi TASPEN.
Mengembangkan diri dan mampu mengikuti tuntutan perubahan yang terjadi baik karena tuntutan lingkungan internal maupun eksternal.
Berpikir positif dan konstruktif serta bertindak produktif tanpa keinginan untuk berbuat yang kontra produktif.
Senantiasa meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada peserta.
ETIKA
Menjunjung standar etika yang tinggi dalam berinteraksi antara
sesama rekan kerja maupun dalam memberikan pelayanan kepada peserta.
(15)
Menjaga rahasia dan citra perusahaan.
Menghargai dan menghormati sesama rekan kerja maupun peserta.
PROFESIONAL
Mengatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar . Mengerjakan dan mengelola pekerjaanya serta melayani peserta
TASPEN dengan 5 Tepat.
Menyelesaikan setiap masalah dengan memberikan solusi yang tepat berdasarkan kompetensi
Mampu melaksanakan komunikasi lisan maupun tertulis secara baik dan benar.
AKUNTABILITAS
Setiap pekerjaan dapat ditelusuri prosesnya berdasarkan sistem dan prosedur kerja.
Dapat dipercaya
Bertanggung jawab dan tidak melemparkan kesalahannya kepada orang lain.
Tuntas dalam melaksanakan semua pekerjaan dan tugasnya secara baik dan benar
(16)
INTEGRITAS
Jujur (tidak bohong).
Konsisten dalam apa yang diucapkan dan apa yang dijalankan. Disiplin dan dan taat dengan semua ketentuan dan peraturan
TASPEN.
Dedikasi kepada tugas dan kewajiban serta loyal kepada TASPEN sebagai perusahaa pengelola Dana Pensiun dan THT
Dengan Visi , Misi dan Nilai-nilai tersebut, ciri-ciri PT.TASPEN kedepan adalah:
* Taspen pengelola Dana Pensiun dan THT * Taspen berkelas Dunia
* Taspen yang bersih, sehat dan benar. * Taspen yang tepat.
* Taspen yang peduli * Taspen yang amanah * Taspen yang Korpri
1.2.2 Arti Logo PT TASPEN Cabang Bandung
Suatu perusahaan atau instansi memiliki logo yang menjadi identitas mereka, begitupun dengan PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI yang sering dikenal oleh masyarakat yaitu PT TASPEN
(17)
( Persero ), mereka mempunyai logo Yang dapat dilihat pada gambar di bawah
Gambar 1.1 Logo PT TASPEN
Sumber: Humas PT Taspen KCU Bandung, 2010.
Adapun arti Logo tersebut adalah
Bunga dengan 5 (lima) Helai daun,
Melambangkan Pegawai Negeri peserta TASPEN ; Suami, Istri, dan 3 (tiga) orang anak,
Lingkar Putih
Yang Makin mengembangkan pada bunga, melambangkan perkembangan yang maju pesat dari arah tujuan TASPEN,
Lingkaran Hitam
Melambangkan persatuan Wawasan Nusantara,
Warna Biru
(18)
1.3 Struktur Perusahaan
PT Taspen (Persero) KCU Bandung meliputi 6 wilayah kerja dengan 187.372 peserta aktif dan 131.130 peserta pensiun. KCU Bandung memberi komitmen untuk melayani para peserta dengan sebaik-baiknya, mulai dari pintu masuk hingga seluruh proses selesei
Struktur Organisasi PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Bandung
(19)
Tabel 1.1
Tabel nama Dan Jabatan PT Tapen cabang Bandung
Nama Jabatan
Taufik Hidayat Kepala KCU
Achmad Julianto Wakil Kepala KCU
Anwar Mahfudin Fungsional Pengendalian
Aviatri Dewi Soerachmad Fungsional Pengendalian
Rini Endah Yuliastuti Kabid Pelayanan
Herlina Agustina Kabid Keuangan
Suherman Kabid Personalia & Umum
(20)
Tambos hutabarat Kasi Penetapan Klim
Agus Hartono Kasi Data Peserta & Pemasaran
Abdul aziz Djamaludin Kasi Keuangan
Pelipus E. Patandi Kasi Adminsistrasi Keuangan
Taufik Rachman Kasi Umum
Ismayati Kasi Personalia
(21)
1.4. Struktur divisi Humas PT Tapen cabang Bandung
Gambar 1.2.
Struktur Organisasi Humas Pt Taspen KCU Bandung
Sumber: Humas PT Taspen KCU Bandung, 2010.
Kepala
PT Taspen KCU Bandung
Wakil Kepala PT Taspen KCU Bandung
Kepala Bidang Personalia & Umum
1. Pengelola PKBL. 2. Administrasi sekertaris. 3. Pengelola Humas.
4. Pengelola Arsip dan Dokumen. 5. Pengelola Pemelihara Umum.
Kepala Seksi Umum
1. Pengelola Kompensasi Personalia. 2. Pengelola Adm. Personalia. 3. Pengelola Adm. TU Bidang.
Kepala Seksi Personalia
(22)
1.4.1 Struktur Divisi Humas
no Sasaran strategi Kebijakan Program kerja
Humas
Peningkatan citra perusahaan kepada
stakeholdersmelalui sosialisasi program TASPEN maupun peningkatan kerja sama dengan instansi terkait
Menjalin komunikasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi peserta/terkait
Pendekatan secara formal dan informal secara kelembagaan dan personal Memanfaatkan
secara optimal jasa dan produk instansi peserta dan instansi terkait
Sosialisasi/penyuluh an/tatap muka Distribusi informasi Jawaban surat-surat Penyediaan
partisipasi Pemasangan iklan Pembelian produk
dan jasa
Intensifikasi
hubungan lembaga profesi Jan-Des 2007
Memanfaatkan dan kerja sama berdasarkan peran, fungsi dan profesi yang dimiliki secara optimal
Pendekatan secara kelembagaan Mengikutsertakan
dalam aktivitas internal
Kerja sama
pembuatan desain media informasi Penyelenggaraan
olahraga,
pendidikan, seni dan budaya
Penyelenggaraan kegiatan kehumasan Penyelenggaraan
press tour
Pemberian apresiasi kelembagaan dan personal
Penyediaan materi informasi
Produksi dan reproduksi sarana komunikasi dan sajian informa
Mendukung optimalisasi pelaksanaan
kebijakan pelayanan peserta
Memenuhi
kebutuhan informasi yang aktual Meningkatkan pengetahuan peserta/masyarakat Menghindari kesalahpahaman dan salah pengertian Pembuatan brosur/leaflet Pembuatan poster/billboard/neo n box/stand informasi
Pemberitaan media massa
Konferensi press Advertorial/iklan Talk show
Penyusunan dan penerbitan LM Penyusunan dan
penerbitan Annual Report
Pembuatan materi presentasi direksi
(23)
Penerbitan dan distribusi Media TASPEN
Penerbitan dan distribusi Newsletter Penerbitan dan distribusi agenda dan kalender Penerbitan dan
distribusi kartu ucapan
Pemeliharaan dan reproduksi sistem dan informasi
homepage
Penyelenggaran acara seremonial perusahaan Jan-Des 2007
Meningkatkan kerja sama dengan unit terkait
Pendekatan dengan unit terkait
Menyelenggarakan acara pelantikan pejabat
Penyelenggaraan pelepasan purna bakti Dokumentasi Pelayanan protokoler Penyelenggaraan upacara bendera Kegiatan kehumasan
lainnya
Mengikuti BUMN Expo
ASSA Board
Meeting
ASIAN Pensiun Roundtable
(24)
1.5 Job Deskription
Job description kepala humas adalah sebagai berikut:
1. Mengelola informasi atau publikasi mengenai PT Taspen KCU Bandung.
2. Mengelola hubungan dengan media massa baik cetak maupun elektronik.
3. Dokumentasi kegiatan PT Taspen KCU Bandung.
4. Koordinasi dengan semua bidang dan seksi lain di PT Taspen KCU Bandung.
5. Menyelenggarakan buletin internal secara periodik.
6. Menyediakan seluruh kelengkapan petunjuk arah dan ruangan.
Pengelola humas adalah sebagai berikut:
1. Membantu kepala humas dalam menjalankan tugas-tugasnya.
2. Mengkliping berita-berita yang berhubungan dengan pegawai negeri serta kegiatan-kegiatan PT Taspen KCU Bandung yang dimuat di media.
3. Membantu kepala humas dalam menghubungi orang-orang di media.
4. Aktif menghimpun informasi di lingkungan PT Taspen KCU Bandung untuk bahan buletin internal.
(25)
5. Menyebarkan brosur atau informasi di lingkungan PT Taspen KCU Bandung.
6. Meliput acara kegiatan atasan atau kepala PT Taspen KCU Bandung. 7. Mengumpulkan makalah ilmiah untuk dijadikan kliping.
8. Menyiapkan acara protokoler jika ada tamu dari pejabat penting.
1.6 Saran dan Prasarana PT TASPEN ( persero ) cabang Bandung 1.6.1 Sarana yang dimiliki oleh PT TASPEN (persero ) cabang
Bandung antara lain :
Kantor PT TASPEN ( persero ) Cabang Bandung yang terletak di JL.PHH. Mustohpa No.76 Bandung 40123 Jawa Barat.
Sarana dan Prasarana yang mendukung aktifitas para pegawai yaitu : Pos satpam,Lahan Parkir untuk Pegawai dan Tamu, Kantin,Ruang Multimedia,Ruang internet,ruang rapat,Mesjid, Aula Pertemuan,Ruang Sarana Olah Raga,Ruang Kesenian ( studio Musik ),Ruang FotoCopy,Ruang Area Merokok,
Sarana Tranportasi Yang dimiliki PT TASPEN cabang bandung Berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang dikelola oleh sekretariat dan dapat dipakai oleh semua pegawai PT Taspen Cabang Bandung untuk keperluan kegiatan didalam dan luar kota
(26)
Tabel 1.2
Prasarana PT TASPEN Cabang Bandung
No Sarana Jumlah Kondisi
1 Komputer 1 unit Baik
2 Laptop 1 unit Baik
3 Faximile 1 buah Baik
4 Printer 2 buah Baik
5 Reciver Astro 1 buah Baik
6 Televisi 1 buah Baik
7 AC 1 buah Baik
8 Lemari Es 1 buah Baik
9 Kipas Angin 1 buah Baik
10 Locker 20 buah Baik
11 Dispenser 1 buah Cukup
12 Furniture 2 unit Baik
13 Jam Dinding 2 buah Baik
14 Whiteboard 1 buah Cukup
15 Pesawat Telepon 2 unit Baik
16 Rak Arsip 2 buah Cukup
17 Kendaraan Operasional/ Motor 1 buah Baik
(27)
19 Kendaraan Operasional/Van 1 buah Baik Sumber :PT Taspen
1.7 Lokasi dan Waktu PKL
1.7.1 Lokasi PKL
PKL dilaksanakan di PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama (KCU) Bandung berkedudukan di Jl. PH.H Mustofa no.78 Bandung, 40124 Tlp. (022) 7206545 Fax (022) 7206482.
1.7.2 Waktu PKL
PKL dilaksanakan Selama 1 bulan dimulai dari Tanggal 8 Juli 2010 samapi dengan 8 Agustus 2010,Setiap hari Senin Samapi dengan hari Jumat dari pukul 07.30 dan berakhir Pada pukul 12.00
(28)
BAB II
PELAKASANAAN PKL
2.1. Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI ( TASPEN )
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Sub Bagian kepegawaian umum PT. Taspen KCU Bandung, selama melakukan kegiatan kerja peraktek penulis melakukan kegiatan rutin dan tambahan ( insidentil ) di Sub Bagian kepegawaian, karena divisi kepegawaian umum di PT. Taspen KCU Bandung memiliki humas yang di tempatkan di devisi kepegawaian umum maka penulis di tempatkan di divisi kepegawaian karena sesuai dengan bidang keilmuan yang diambil penulis, yakni bidang konsentrasi Ilmu Humas pada Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Selama melakukan aktivitas di Sub Bagian kepegawaian umum, penulis secara rutin melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data. Penulis juga banyak menerima pengarahan-pengarahan kerja , baik dari Pembimbing PKL , dan juga dari segenap staf Sub-Sub Bagian kepegawaian umum dan Sub Bagian lainnya, agar setiap tugas yang diberikan kepada penulis dapat terlaksana dengan baik.
Adapun berbagai macam kegiatan rutin maupun insidentil yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Sub Bagian kepegawaian
(29)
umum PT,Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ( TASPEN ) tertera pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Jadwal kegiatan penulis selama Praktek kerja lapangan (PKL)
No Hari /Tanggal kegiatan
Keterangan Insidentil
Rutin 1 Kamis, 08 Juli 2010 1. Orientasi
Lapangan/pengenalan mengenai PT Taspen. 2. Pengenalan dengan seluruh
staff dan karyawan beserta kepala departemen.
3. Penjelasan secara singkat mengenai ruang lingkup PT.taspen oleh bagian kepala humas, Bpk Dedi Saputra.
4. Pemberian tugas kepada mahasiswa PKL ( penulis ). 5. Meeting evaluasi kerja
tenaga kontrak
Insidentil
Insidentil
Insidentil
insidentil 2 Jumat, 09 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul Rutin
(30)
08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mencatat surat masuk dan surat keluar dari PT,Taspen. 3. Memasukan data surat yang
masuk dan kluar kedalam database.
4. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
Insidentil
Rutin
3 Sabtu , 10 Juli 2010 Libur 4 Minggu,11 Juli 2010 Libur
5 Senin,12 juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Meeting Koordinasi dengan kabid persum/pengemudi 3. Meeting kementrian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
Rutin
Insidentil
(31)
4. Meliput dan
mendokumentasikan acara Dana Kehormatan Bagi Veteran.
Insidentil
6 Selasa, 13 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mencatat surat masuk dan surat keluar dari PT,Taspen. 3. Memasukan data surat yang
masuk dan kluar kedalam database.
Rutin
Rutin
Rutin
7 Rabu ,14 Juli 2010 Izin 8 Kamis, 15 juli 2010 izin
9 Jumat, 16 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Sosialisiasi Hak-Hak
Pegawai Balai
Pemasyarakatan Klas 1 Bandung Selaku Peserta Taspen..
Rutin
(32)
10 Sabtu, 17 Juli 2010 Libur
11 minggu, 18 Juli 2010 Libur
12 Senin,19 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. .Meeting pembuatan perencanaan program-program kerja yang akan dilakukan humas.
Rutin
Insidentil
13 Selasa,20 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Meeting pembuatan perencanaan program-program kerja yang akan dilakukan humas.
Rutin
Insidentil
14 Rabu,21 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan
Rutin
(33)
segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun. 15 Kamis, 22 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul
08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
Rutin
16 Jumat,23 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang
Rutin
(34)
biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun. 17 Sabtu,24 Juli 2010 Libur
18 Minggu, 25 juli 2010 Libur
20 Senin,26 juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Meeting pembuatan perencanaan program-program kerja yang akan dilakukan humas.
3. Meeting pertama pemilihan dan pengangkatan Kepala PT Taspen KCU Bandung yang baru.
Rutin
Insidentil
Insidentil
21 Selasa,27 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2 Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang
Rutin
(35)
biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun. 22 Rabu,28 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul
08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
Rutin
23 Kamis, 29 Juli 2010 1. Absen saat datang pukul 08.00 diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
Rutin
(36)
humas. Bulan) 25 Sabtu,31 Juli 2010 libur
26 Minggu, 01 Agustus 2010
Libur
27 Senin, 02 Agustus 2010
1. Absen saat datang pukul 08.00diruang kepagawaian umum.
2. Meeting pembuatan perencanaan program-program kerja yang akan dilakukan humas.
Rutin
Rutin ( setiap munggu )
28 Selasa, 03 Agustus 2010
1. Absen saat datang pukul 08.00diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
Rutin
(37)
2010 08.00diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
30 Kamis, 05 Agustus 2010
1. Absen saat datang pukul 08.00diruang kepagawaian umum.
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
Rutin
31 Jumat, 06 Agustus 2010
1. Absen saat datang pukul 08.00diruang kepagawaian umum.
(38)
2. Mengangkat telepon yang masuk untuk pelayanan segala macam keluhan dan info saran dari PT,Taspen terhadap customer yang biasanya bertanaya tentang informasi dana pensiun.
Rutin
32 Sabtu, 07 Agustus 2010
Libur
33 Minggu, 08 Agustus 2010
Libur
33 Senin, 09 Agustus 2010
1. Absen saat datang pukul 08.00diruang kepagawaian umum.
2. Meeting Bapor KCU Bandung.
3. Berpamitan kepada seluruh staf pegawai PT,Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ( TASPEN )
Rutin
Insidentil
(39)
2.1.1. Deskripsi dan Contoh Kerja Rutin Selama Praktek Lapangan Kerja
Selam melakukan kegiatan kerja praktek lapangan di PT. Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ( TASPEN ) Bandung, penulis membantu melaksanakan sebagian kecil dari aktivitas atau tugas Public Relation walaupun belum secara keseluruhan baik itu secara Insendentil mauapun tugas Rutin. Adapun deskripsi tugas rutin yang penulis lakukan,yaitu :
1. Mengisi Absen
Setaiap harinya penulis diwajibkan mengisi absen terlebih dahulu di ruang Sub Bagian kepegawaian umum PT. Taspen KCU Bandung ketika datang Pukul 08.00 dan pulang pukul 12.00.
2. Mencatat surat masuk dan surat keluar dari PT. Taspen
Mencatat surat masuk dan surat keluar dari PT. Taspen KCU Bandung. Data surat yang masuk di PT. Taspen KCU Bandung dibagi menjadi dua bagian yaitu surat interen dan exteren. Surat interen yaitu surat yang masuk ke PT. Taspen KCU Bandung dari pihak instansi-instansi lain yang mempunyai hubungan kerjasama dengan PT. Taspen KCU Bandung. Sedangkan surat exteren yaitu surat yang di buat dan di tujukan kepada instansi-instansi yang mempunyai hubungan kerjasama dengan PT. Taspen KCU Bandung Dengan mencatat dalam buku agenda.
(40)
3. Memasukan Surat Masuk dan Surat Keluar Dalam Database PT. Taspen
Memasukan data surat masuk dan surat keluar dari PT. Taspen KCU Bandung. Data surat yang masuk di PT. Taspen KCU Bandung dibagi menjadi dua bagian yaitu surat interen dan exteren. Surat interen yaitu surat yang masuk ke PT. Taspen KCU Bandung dari pihak instansi-instansi lain yang mempunyai hubungan kerjasama dengan PT. Taspen KCU Bandung. Sedangkan surat exteren yaitu surat yang di buat dan di tujukan kepada instansi-instansi yang mempunyai hubungan kerjasama dengan PT. Taspen KCU Bandung. Memasukan data surat kedalam database yang ada di komputer, dilihat dari tanggal dan prihal dan lampiran surat.
4. Mengangkat Telepon
Mengangkat telepon yang ada di ruangan sub kepegawaian umum PT. Taspen KCU Bandung. Salah satu pekerjaan rutin penulis setiap harinya. Biasanya custumer menanyakan informorasi tentang program gaji ke-13, mulai tanggal pengambilan dana pensiun,dan dana tunjangan bagi para keluarga dari pegawai negeri yang telah meninggal.
(41)
2.1.2 Deskripsi dan Contoh Kerja Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan
Selain melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin seperti apa yang telah di jelaskan sebelumnya, penulis juga melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sementara/isindentil, antara lain :
1. Meeting
a. Meeting Pemilihan dan Pengangkatan Kepala PT Taspen KCU Bandung yang Baru
Meeting pemilihan dan pengangkatan Kepala PT Taspen KCU Bandung yang baru, dilakukan rutin setiap 5 tahun sekali. Meeting ini dipimpin oleh Kepala PT Taspen KCU yang dihadiri oleh Wakil PT Taspen KCU Bandung, serta semua Kepala Bidang yaitu Kepala Bidang Pelayanan, Personalia dan Umum, Keuangan, Sistem Informasi, dan Fungsional Pengendali. Selain itu juga dihadiri oleh semua Kepala Seksi yang di bawah Kepala Bidang tersebut. Dari hasil wawancara kepada pengelola humas, meeting ini dilakukan sebanyak 3 kali sampai didapatkan Kepala PT Taspen KCU Bandung yang baru. Meeting pertama yakni pembacaan prosedur pemilihan dan pengangkatan kepala dan pembacaan nama-nama calon kepala tersebut. Meeting kedua yakni pembacaan program kerja dari calon-calon kepala tersebut. Pada meeting terakhir adalah pemilihan serta pengangkatan kepala yang baru. Proses ini
(42)
dilakukan secara berkala dan menghabiskan waktu 2 bulan lamanya sampai pengesahan kepala terpilih. Dalam kegiatan ini, penulis hanya satu kali ikut serta dalam meeting tersebut yakni pada meeting pertama tanggal 26 Juli 2010 yaitu prosedur pemilihan serta pengangkatan kepala dan pembacaan nama-nama calon kepala tersebut. Penulis mencatat beberapa detail meeting tersebut, dan interupsi dari peserta meeting. Selain itu, penulis belajar secara langsung bagaimana meeting di dunia kerja dilakukan.
b. Meeting Pembuatan Perencanaan Program-Program Kerja Yang Akan Dilakukan Humas
Meeting ini dilaksanakan setiap awal minggu tepatnya pada hari senin. Meeting ini bersifat lebih sederhana karena hanya dilakukan oleh pengelola humas yang berjumlah 2 orang pengelola humas dan dipimpin oleh Kepala Bidang Umum. Meeting ini membicarakan membicarakan program-program humas PT Taspen KCU Bandung serta apa saja langkah yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan program-program tersebut setiap minggunya. Meeting ini berguna untuk proses kerja yang teratur agar mendapatkan hasil optimal. Selama PKL, penulis mengikuti setiap meeting tersebut dan mencatat instruksi-instruksi dalam persiapan program kerja humas. Kekurangan dari beberapa pelaksanaan
(43)
meeting tersebut adalah peserta meeting yang pasif dan hanya mengikuti semua petunjuk dari atasan.
Tabel 2.2
Daftar Hadir Rapat Koordinasi Kepala Bidang Personalia dan Umum dengan Pengemudi
PT Taspen KCU Bandung (12 Juli 2010)
No. Nama (Inisial) Jabatan
1. Sulaeman KS Wakil Kepala PT Taspen KCU Bandung 2. Ade Sutardi Kepala Bidang Personalia dan Umum 3. Jeremias Dully Kepala Seksi Umum
4. Suarna Pengelola Pemelihara Umum
5. Kusna SD Supir
6. Nana Supir
7. Fredy Supir
8. Dedi Saputra Supir
(44)
Tabel 2.3
Daftar Hadir Rapat HUT PT Taspen KCU Bandung Tahun 2010 (19 Juli 2010)
No. Nama
(Inisial)
Jabatan Kepanitiaan
Jabatan
1. Bernhard Ketua Kepala Bidang Sistem
Informasi 2. Teddy
Kusmana
Sekretaris Pengelola Data Peserta dan Pemasaran
3. Ikhat Permana Anggota Kasir Keuangan 4. Ucu Resmi
Sugiarti
Keuangan Pengelola Administrasi Keuangan
5. Asmar Prayusworo
Anggota Pengelola Dapem
6. Kadarwati Bendahara Pengelola PKBL 7. Dedi Saputra Dokumentasi Pengelola Humas 8. Ahmad
Nuryadi
Transportasi Administrasi Sekretaris
9. Elizabeth Konsumsi Administrasi Sekretaris 10. Dedy Zuhri Transportasi Pengelola Humas
(45)
Tabel 2.4
Rapat Bapor PT Taspen KCU Bandung PT Taspen KCU Bandung (9 Agustus 2010)
]
Sumber: Humas PT Taspen KCU Bandung, 2010
c. Meeting Evaluasi Kinerja Humas
Meeting ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali, yakni membahas permasalah-permasalahan yang dihadapi pada bulan
No. Nama (Inisial) Jabatan
1. Suleman Wakil Kepala PT Taspen KCU Bandung 2. Agus Suwarto Kepala Bidang Keuangan
3. Ikhat Permana Kasir Keuangan 4. Yuyun Tachyat
Ruchiyat
Kasir Keuangan
5. Arfianti Yanuar BR
Kasir Keuangan
6. Soelendro Kepala Bidang Pelayanan
7. Ade Sutardi Kepala Bidang Personalia dan Umum 8. Polmer Hutabarat Kepala Seksi Personalia
9. Arief Budi Riadi Pengelola Adm. Personalia BDG 10 Jeremias Dully Kepala Seksi Umum
(46)
sebelumnya serta evaluasi kinerja humas. Selain itu juga dibahas solusi yang telah dilakukan dan dinilai apakah solusi tersebut sesuai dan dapat menyelesaikan masalah sampai tuntas. Semua masalah tersebut dibuat daftar untuk antisipasi agar tidak kembali terulang ataupun jika terulang dapat segera diselesaikan. Selama PKL, penulis sempat mengikuti satu kali meeting tersebut dan membantu hasil meeting yang dilakukan yakni berupa permasalahan yang timbul serta solusinya. Selain itu pula hasil dari kinerja pengelola humas dinilai untuk selanjutnya dapat ditingkatkan atau dipertahankan dalam program-program humas lainnya.
2. Meliput dan Mendokumentasikan Acara di Lingkungan PT Taspen KCU Bandung
Penulis berkesempatan meliput dan mendokumentasikan beberapa acara di lingkungan PT Taspen KCU Bandung, antara lain:
a. Sosialisasi dan Pelayanan Pro Aktif
Kabupaten Bandung adalah salah satu wilayah kerja PT Taspen KCU Bandung, hari Jumat 9 Juli 2010, Tim PT Taspen KCU Bandung bekerja sama dengan BKD Bandung melakukan kegiatan sosialisasi di kabupaten tersebut, sebenarnya yang diundang 100 orang, namun yang hadir lebih dari 125 orang.
Dalam sambutnya Kepala Bidang Penyusunan Program mewakili kepala BKD Kabupaten Bandung mengatakan bahwa
(47)
database Pemda Bandung boleh dikatakan bagus, beliau juga mengimbau kepada peserta yang hadir untuk benar-benar menyimak dan bertanya sebanyak mungkin, sehingga ketika mengalami kejadian yang ada kaitannya dengan PT Taspen tidak bingung lagi. Menurut pejabat pendamping Tim Sosialisasi, PT Taspen KCU Bandung juga menyelenggarakan pelayanan pro aktif, yaitu jika mengalami kejadian pensiun tidak perlu lagi datang ke kantor Cabang Utama Bandung untuk menyampaikan formulir permohonan, PT Taspen dan BKD yang mengurusnya peserta hanya tinggal menyiapkan persyaratan dan mengisi formulir yang telah disediakan, sehingga peserta tidak perlu lagi repot dengan perjalanan dan mengantri di kantor cabang utama. Selanjutnya, pembayaran akan ditransfer via bank yang telah mempunyai hubungan kerja sama dengan PT Taspen.
b. Dana Kehormatan Bagi Veteran
Senin, tanggal 12 Juli 2010 bertempat di Kantor PT Taspen KCU Bandung, telah dilaksanakan rapat koordinasi untuk membahas Dana Kehormatan bagi anggota Veteran. Rapat tersebut dibuka oleh Kepala PT Taspen KCU Bandung, yang didampingi oleh kepala bidang pelayanan. Selain pejabat serta beberapa pelaksana dari PT Taspen KCU Bandung yang terkait
(48)
perihal tersebut, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh kepala Kanminvet, Wakil dari Babinminvetcaddam serta LVRI, sedaerah operasional PT Taspen KCU Bandung. Kepala berharap, dengan pertemuan tersebut terdapat adanya kesamaan dalam pemahaman tentang pembayaran Dana Kehormatan Veteran sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan tertib sesuai dengan harapan.
2.2 Analisis Kegiatan Selama PKL
Kesempatan yang telah didapatkan oleh penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Taspen KCU Bandung, merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktik bagaimana menjadi humas dalam suatu organisasai dan mengamalkan teori-teori humas yang penulis pelajari dalam perkuliahan.
Pandangan terhadap Humas yang terus berubah merefleksikan evolusi dalam praktik Humas di dalam organisasi dan masyarakat. Perubahan ini juga menggambarkan sebuah profesi yang berkembang mencari identitas diri dan pengakuan profesional. Evolusi ini menunjukkan bagaimana fungsi Humas menjadi bagian dari manajemen organisasional.
Banyak orang mendefinisikan Humas sebagai sekadar persuasi atau bujukan. Telah dikemukakan bahwa istilah “Hubungan Masyarakat” yang disingkat Humas itu
(49)
adalah terjemahan dari istilah Public Relations yang biasa disingkat PR (Prof. Drs. Onong Uchjanan Effendy, MA., 1999). Misalnya, salah satu kamus mendefinisikan public relations sebagai “mengajak publik agar memahami dan punya kemauan baik (goodwill)” (penekanan ditambahkan). Definisi ini merefleksikan tulisan Edward L. Bernays –salah satu bapak pendiri Humas– dalam bukunya yang berpengaruh, The Engineering of Consent (1955). Bahkan dewasa ini, banyak praktisi yang bekerja dengan manajer dan klien mereka masih menganggap Humas hanya sebagai komunikasi satu arah untuk membujuk atau memengaruhi orang lain.
Menurut Cutlip, Center, dan Broom, Public Relation (Humas) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Definisi Humas tersebut menempatkan Humas sebagai fungsi manajemen, yang berarti bahwa manajemen di semua organisasi harus memerhatikan Humas. Definisi ini juga mengidentifikasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik sebagai organisasi dengan publik sebagai basis moral dan etis dari profesi.
Definisi hubungan masyarakat telah ditulis oleh banyak pihak dalam upaya mereka mendapatkan intisari hubungan masyarakat, dengan cara membuat daftar aktivitas utama yang membentuk praktek ini. Menurut kamus Institute of Public Relationsterbitan bulan November 1987, ”Praktek humas atauPRadalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi
(50)
dengan segenap khalayaknya.” (Jefkins, 1992). Sementara itudefinisi humas menurut Frank Jefkins sendiri adalah ”Sesuatu yang merangkumkeseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian” (Wasesa, 2005). Menurut Dr. Rex F. Harlow, ”Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen khusus yang membantu pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dan masyarakatnya, yang melibatkan manajemen problem atau masalah; membantu manajemen untuk selalu mendapat informasi dan merespon pendapat umum; mendefinisi dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat; membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan efektif; berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi kecenderungan; dan menggunakan riset serta komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sarana utamanya” (Cutlip, Center, & Broom, 2005).
Sementara itu, pengertian dan praktek hubungan masyarakat mencakup 8 (delapan) aktivitas atau bidang, yaitu publisitas, iklan, press agentry, public affair, manajemen isu, lobbying, hubungan investor, dan pengembangan (Cutlip, Center, & Broom, 2005).
Dalam melaksanakan semua aktivitasnya itu, seorangPublic Relations Officer (PRO) atau yang bisa disebut juga sebagai pertugas humas memiliki empat tahapan
(51)
atau langkah-langkah pokok yang dijadikan landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasannya, yaitu (Cutlip dan Center, 1982):
1. Research–Listening(Meneliti dan Mendengarkan)
Dalam tahap ini, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap, dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaan suatu organisasi. Kemudian dilakukan pengevaluasian dari fakta-fakta dan informasi yang masuk untuk menentukan keputusan berikutnya. Pada tahap ini akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan organisasi, yaituWhat’s our problem?(Apa yang menjadi masalah kita?). 2. Planning–Decision(Perencanaan dan Pengambilan Keputusan)
Tahap ini memberikan sikap, opini, ide-ide, dan reaksi yang berkaitan dengankebijaksanaan serta termasuk menetapkan program kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keinginan pihak yang berkepentingan. Dengan kata lain yaitu Here’s what we can do? (Apa yang mesti kita kerjakan?).
3. Communication–Action(Mengkomunikasikan dan Melaksanakan)
Tahap ini adalah menjelaskan dan sekaligus mendramatisirkan informasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif dapat mempengaruhi pihakpihak yang dianggap penting dan berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya. Jadi, Here’s what we did and why? (Apa yang telah kita lakukan dan mengapa begitu?).
(52)
4. Evaluation(Mengevaluasi)
Pada tahapan ini, humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program kerja atau aktivitas humas lainnya yang telah dilaksanakan, serta keefektifitasan dari teknik-teknik manajemen, dan komunikasi yang telah dipergunakan.How did we do?(Bagaimana kita telah melakukannya?).
Langkah-langkah pokok yang dilakukan seorang humas menurut teori di atas sudah dilaksanakan oleh pengelola humas di PT Taspen KCU Bandung. Pertama adalah research–listening (meneliti dan mendengarkan) yaitu dilakukan dengan proses berupa membaca koran dan sumber informasi lainnya misalnya yang berasal dari media massa untuk selanjutnya dijadikan sebagai kliping. Selain itu juga dilaksanakan meeting yang membahas daftar permasalahan dalam pelaksanaan program humas PT Taspen KCU Bandung. Kedua, planning–decision (perencanaan dan pengambilan keputusan), dalam hal ini yang dilakukan PT Taspen KCU Bandung adalah melakukan meeting mengenai perencanaan program yang akan dilakukan oleh pengelola humas berdasarkan meeting sebelumnya dan informasi-informasi yang didapat. Ketiga, communication–action (mengkomunikasikan dan melaksanaan) dilakukan dengan melaksanakan program-program yang telah dirumuskan dan direncanakan pengelola humas untuk meningkatkan citra positif PT Taspen KCU Bandung dengan menyelenggarakan beberapa event . Selain itu, peliputan dan pendokumentasian juga dibutuhkan untuk communication–action tersebut. Keempat atau terakhir,evaluation(mengevaluasi) yaitu dengan melaksanakan meeting evaluasi
(53)
kinerja humas yaitu hasil dari kinerja pengelola humas dinilai untuk selanjutnya dapat ditingkatkan atau dipertahankan dalam program-program humas lainnya.
2.1.1 Analisis Pelayanan Humas Kepada Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan
1. Kegiatan Internal
Public Relations dari Sub kepagawaian umum PT. TAspen KCU Bandung bertugas untuk memberikan pelayanan tentang informasi mendalam tentang PT.Taspen KCU Bandung, menjaga hubungan internal dengan para staf dan karyawan serta mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di PT. Taspen KCU Bandung. Namun ada beberapa hal yang penulis lihat dari proses kerjaan yang kurang efektif dari masing-masing staf karyawan yang terlalu santai dalam mngerjakan tugasnya masing-masing. Hal ini akan sangat berpengaruh sekali pada kualitas suatu perusahaan.
2. Kegiatan Eksternal
Kegiatan eksternal merupakan bagian dari kegiatan Public Relations PT. Taspen KCU Bandung dalam membina hubungan baik dengan para custumer nya dalam memberikan berbagai informasi tentang PT. Taspen KCU Bandung kepada public. Hal ini sangat mempengaruhi efektifitas hubungan internal antara PT. Taspen KCU Bandung dengan Publik.
(54)
Akan tetapi dilihat kegiatan yang telah dilakukan oleh Public Relations yang ada di PT. Taspen selama penulis melakukan kegiatan PKL Penulis menilai Public Relations PT. Taspen KCU Bnadung belum cukup atau masih kurang maksimal, Hal ini diakbibatkan karena keterbatasan yang ada.
(55)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Merujuk pada tujuan penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Kantor Cabang Utama Bandung, maka penulis ingin mencoba memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. PT Taspen adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas untuk mengelola Program Asuransi Sosial yang terdiri dari Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT), Pendirian PT Taspen bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan keluarganya.
2. Kegiatan yang dilakukan oleh penyusun selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sudah termasuk pada aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan kehumasan yang bersifat Insidentil dan Rutin.
3. Kegiatan Insidentil adapun kegiatannya adalah : Meeting.
Perkenalan Lingkungan Kerja.
Pemberitahuan Tugas, dan Meliput acara yang ada di PT Taspen. Kegiatan Rutin adapun kegiatannya adalah :
Membaca koran.
(56)
Mendistribusi dan memfile surat masuk, dan Customer service (penerima telepon).
4. Humas yang berada di PT. Taspen KCU Bandung masih berada di bawah bagian kepegawaian umum yang artinya Humas tersebut belum melembaga (state of being) tapi masihMethod of Communications. Namun, Humas PT. Taspen KCU Bandung tetap melaksanakan kegiatan-kegiatannya baik kegiatan Internal maupun Eksternal.
5. Pelayanan Humas PT Taspen terhadap mahasiswa PKL yang di dapatkan oleh penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Taspen sudah cukup baik sehingga penulis dapat dengan mudah bersosialisasi dan bekerjasama dengan karyawan lainnya.
3.2. Saran-saran
3.2.1. Saran Bagi Perusahaan
1. Sebaiknya meeting-meeting yang dilakukan oleh PT Taspen KCU Bandung sebaiknya diikuti peran serta aktif dari semua peserta meeting.
2. Kepada humas PT Taspen KCU Bandung sebaiknya kegiatan membaca koran atau harian tidak berhenti hanya dibaca melainkan dibuat suatu kliping koran agar pendokumentasian berita-berita teratur. 3. Sebaiknya kekurangan staf pengelola humas sebaiknya dilakukan
(57)
4. Pembagian job description secara jelas dilakukan agar tidak ada lagi double jobmaupun pekerjaan yang terbengkalai.
5. Kepada humas PT Taspen KCU Bandung untuk lebih memfasilitasi alat penyebar informasi yang didesain menarik contohnya pada mading dan buletin, bukan hanya konten yang harus diutamakan.
3.2.2. Saran Bagi Mahasiswa
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, harus yang kreatif dan inisiatif dengan selalu bertanya dan cepat tanggap dalam melakukan tugas yang telah diberikan pihak perusahaan sewaktu PKL.
2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, harus selalu ramah dan berusaha untuk kenal secara hormat dengan semua staf pada saat melakukan PKL. Hal ini berguna agar karyawan perusahaan tersebut bersedia membantu pelaksanaan PKL maupun pencarian data yang penulis butuhkan.
3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, selain memperbanyak membaca referensi, perbanyak pula mengikuti seminar baik yang berhubungan dengan spesialisasi ilmu hubungan masyarakat.
4. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, jadikanlah PKL ini menjadi suatu pengalaman yang berharga untuk membandingkan antara teori di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan serta untuk pengalaman di dunia kerja nantinya.
(58)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, Oemi. 1990.Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti..
Mulyana, Deddy. 2005.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Onong, Uchjana Effendi. 1989.Kamus Komunikasi. Bandung: CV Mandar
Maju.
Ruslan, Rosady. 1994.Praktik dan Solusi Public relations dalam situasi kritis dan Pemulihan Citra.Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rudy, Teuku May. 2005.Komunikasi & Hubungan MasyarakatRosdakarya
Sumber Lain :
www.taspen.com(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(TASPEN PERSERO ) BANDUNG
Diajukan Unt uk M emenuhi Salah Sat u Syarat M at a Kuliah Prakt ek Kerja Lapangan Program St udi Ilmu Komunikasi
Erni Sundari NIM . 41804003
PROGRAM STUDI ILM U KOM UNIKASI KONSENTRASI HUM AS FAKULTAS ILM U SOSIAL DAN ILM U POLITIK
UNIVERSITAS KOM PUTER INDINESIA BANDUNG
(69)
(70)
v
LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah PT Taspen Kantor Cabang Umum Bandung………. 2 1.1.1 Informasi Program dan Produk PT. Taspen Cabang Bandung
………. 5 1.2 Sejarah Divisi Perusahaan………... 12
1.2.1. Tata Nilai Utama Taspen……….. 13 1.2.2. Arti Logo PT TASPEN Cabang Bandung……….... 16 1.3 Struktur Perusahaan………. 17 1.4 Struktur Divisi Humas PT. Tapen Cabang Bandung Lokasi dan Waktu
PKL... 20 1.4.1 Struktur Divisi Humas... 21 1.5 Job Deskription………. 23 1.6 Saran dan Prasarana PT TASPEN (persero) cabang
(71)
vi
1.7 Lokasi dan Waktu PKL……….... 26
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktifitas Kegiatan Penulis Selama Praktek Kerja Lapangan
... 26 2.1..1 Jadwal Kegiatan Penulis Selama Praktek Lapangan Kerja.. 27 2.1.2. Deskripsi & Contoh Kerja Rutin selama Praktek Kerja
Lapangan……….. 37 2.1.3 Deskripsi dan Contoh Kerja Insidentil Selama Praktek Kerja
Lapangan……….. 39
2.2 Analisis Kegiatan Selama Praktek Kerja
Lapangan... 46 2.2.1. Analisis Pelayanan Humas kepada mahasiswa Praktek Kerja
Lapangan.………...…………. 51
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan... 53 3.2 Saran-saran... 54
DAFTAR PUSTAKA... 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN……….. 57
(72)
vii
Tabel 1.1Nama dan Jabatan PT Taspen KCU Bandung……….. 18
Tabel 1.2Prasarana PT Taspen KCU Bandung………. 25
Tabel 2.1Jadwal Kegiatan Penulis Selama Praktek Kerja Lapangan………. 28
Tabel 2.2Daftar Hadir Rapat Koordinasi Kepala Bidang Personalia dan Umum dengan pengemudi PT Taspen KCUBandung……….. 42
Tabel 2.3Daftar Hadir Rapat HUTPT Taspen KCU Bandung……… 43
(73)
viii
Hal
Gambar 1.1Logo PT TASPEN……….………... 16
(74)
ix
Lampiran 1 Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan……….. 58
Lampiran 2 Surat Balasan Permohonan Praktek Kerja Lapangan………. 59
Lampiran 3Penilaian Kerja Praktek Lapangan……….. 60
Lampiran 4 Daftar HadirRapat ………...………. 61
Lampiran 5 Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan dari Prusahaan……… 66
(75)
1. DATA PRIBADI
Nama : Erni Sundari
Tempat, Tgl Lahr : Cirebon, 10 Desember 1986 Alamat : Tubagus Ismail Dalam No.56a
Dipatiukur-Bandung 40132
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan Status : Belum Kawin
11. Pendidikan Formal
1992-1998 : SD Negeri Bojong Rangkas 03 Pagi Bogor. 1998-2001 :SLTP Negeri 1 Ciampea Bogor.
2001-2004 : SMU Karya Pembangunan 02 Bandung.
2005 s/d Skrg : Terdaftar Sebagai Mahasiswa Jurusan Program Studi llmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung
(76)
(77)
ii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala kemurahan dan kebaikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek di PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI ( TASPEN PERSERO). Dengan rahmat Alloh SWT meskipun banyak mengalami rintangan, halangan serta hambatan selama proses penyusunannya, namun pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu tercinta, serta adik - adik yang penulis sayangi, yang senantiasa mendukung penulis dari awal sampai dengan akhir proses penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini sangat jauh dari nilai kesempurnaan, baik dari segi substansi maupun sistematisasi.
Akhir kata, terlepas dari segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan izinkan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo.Drs.M.A.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan ini.
2. Bapak Drs, Manap Solihat., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
(78)
iii
3. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., selaku pembimbing Laporan PKL dan Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
4. Ibu Astri Ikawati, A.Md., selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam hal administrasi perkuliahan.
5. Staff Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam melancarkan segala administrasi keperpustakaan.
6. Bapak Jeremias Dully, selaku Kepala Kepala Seksi Umum PT. Taspen KCU Bandung yang telah memberikan izin penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Taspen KCU Bandung
7. Bapak Ade Sutardi selaku Kepala Bidang Personalia dan Umum PT. Taspen KCU Bandung, yang telah memberikan surat izin untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Taspen KCU Bandung
8. Bapak Jeremias Dully, selaku pembimbing Laporan PKL di PT. Taspen KCU Bandung yang telah membantu penulis dalam menjalankan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
(79)
iv melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
10. Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Komputer Indonesia Bandung, khususnya Kelas IK Humas angkatan 2006 yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
11. Terimaksih kepada teman-teman kosant Tubagus Ismail Dalam No.56a yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
Serta tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak sempat tercantum namanya dalam laporan ini, atas dukungan, doa dan bantuannya.
Bandung, Desember 2010
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
DOKUMENTASI PENULIS
Gambar : 1.2
Kegiatan mengangkat Telepone PT. Taspen KCU Bandung
Gambar : 1.3
(92)
Gambar : 1.4
Aktifitas Praktek Kerja Lapangan
Gambar : 1.5
(93)
Gambar : 1.6
Kegiatan sharing bersama Rekan Praktek Kerja Lapangan
Gambar : 1.7
(94)
Gambar : 1.8
Aktifitas Praktek Kerja Lapangan
Gambar : 1.9
(95)
Gambar : 1.10
Sarana dan Prasarana PT. Taspen KCU bandung.
Gambar : 1.11
(96)
Gambar : 1.12
Sarana dan Prasarana PT. Taspen KCU bandung.
Gambar : 1.13
(97)
Gambar : 1.14
Sarana dan Prasarana PT. Taspen KCU bandung.
Gambar : 1.15
(98)
(1)
Gambar : 1.6
Kegiatan sharing bersama Rekan Praktek Kerja Lapangan
Gambar : 1.7
(2)
72
Gambar : 1.8
Aktifitas Praktek Kerja Lapangan
Gambar : 1.9
(3)
Gambar : 1.10
Sarana dan Prasarana PT. Taspen KCU bandung.
Gambar : 1.11
(4)
74
Gambar : 1.12
Sarana dan Prasarana PT. Taspen KCU bandung.
Gambar : 1.13
(5)
Gambar : 1.14
Sarana dan Prasarana PT. Taspen KCU bandung.
Gambar : 1.15
(6)