29
2.1. Jumlah dokumen Grand Design Media Center
Pencapaian jumlah dokumen grand design media center tahun 2011 berhasil mencapai 1 dokumen. Total prosentase realisasi indikator ini di tahun 2011 mencapai angka sebesar
100 dibandingkan dengan target 2014 sebanyak 1 dokumen. Dengan kata lain,
indikator kinerja ini dinilai berhasil dalam pelaksanaannya. 2.2.
Jumlah media center yang diperkuat di provinsikabupatenkota
Di tahun 2010, realisasi jumlah media center yang diperkuat berhasil mencapai 50 lokasi. Kemudian, tahun 2011 realisasi penguatan media center berjumlah 20 lokasi, sedangkan
tahun 2012 realisasi menurun menjadi 15 lokasi. Target yang ditetapkan hingga 2014 sebanyak 110 lokasi. Jadi, total prosentase realisasi dari tahun 2010 hingga 2012 berhasil
mencapai angka 77 dibandingkan dengan total target 2014. Skor tersebut menunjukkan bahwa indikator kinerja ini dinilai berhasil dalam pelaksanaannya. Namun demikian,
dalam penguatan media center di daerah masih ada kendala, seperti adanya masalah listrik di daerah terluar dan daerah rawan bencana sehingga media center yang ada di
daerah tersebut dapat berubah fungsi menjadi media center tanggap darurat. Kepala Sub Divisi Media Online, Direktorat Pengelolaan Media Publik, Hypotilus mengatakan :
“Tapi dalam keadaan bencana, media center yang kami bangun di indonesia kita geser untuk melaksanakan fungsi sebagai media center
bencana walaupun, makanya kenapa sampai media center yang kita bangun di seluruh indonesia ini kan kalo terjadi bencana di daerah A
misalnya daerah yang selama berapa, media center yang ada di situ kita kerja sama dengan pemerintah daerah kita geser... kemudian event-event
internasional, itu media center kita jadikan untuk mendukung fungsi publikasi itu sendiri”.Wawancara, 28 Oktober 2013
2.3. Jumlah media center lengkap dan berfungsi sesuai standar di
provinsikabupatenkota di daerah terluarterdepanpaska konflik
Pencapaian jumlah media center tahun 2010 sebanyak 10 lokasi. Kemudian, tahun 2011 realiasi bertambah menjadi 15 lokasi hingga tahun 2012 realisasi juga mencapai target
sebanyak 15 lokasi. Adapun target 2014 sebanyak 85 lokasi, sehingga total prosentase realisasi dari indikator ini dari tahun 2010 hingga 2012 sebesar 53. Prosentase tersebut
menandakan bahwa indikator kinerja ini perlu usaha lebih keras lagi untuk mencapai
30 realisasi sesuai target. Ada beberapa kendala dalam pembuatan media center yang
lengkap dan berfungsi sesuai standar, antara lain masih ada media center yang belum melaksanakan fungsinya dengan baik, kualitas SDM pengelola, dan 10 petugas yang
telah dilatih telah dimutasi ke satuan kerja lain. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Divisi Media Online, Direktorat Pengelolaan Media Publik, Hypotilus :
“Daerah banyak yang kita bangun misalnya 20, tapi 20 itu kalo kinerjanya nggak bagus kan belum tentu seluruhnya bagus gitu.. itu persoalannya kan
banyak, persoalan media center itu kenapa sampai saya jelaskan tadi ada kinerja bagus itu, ada yang kita uda bimtek, kemampuannya sudah bagus
belum sampai depan ditarik lagi masuk ke satker yang lain, pengelolaan dinas internet daerah... media center di wilayah terluar itu kan kalo di
wilayah terluar itu kesulitannya listrik, kesulitannya itu biasa juga SDM.” Wawancara, 28 Oktober 2013
2.4. Prosentase jumlah kerja sama dengan lembaga multilateral, bilateral, dan
regional yang efektif
Berdasarkan LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika 2012, pencapaian prosentase jumlah kerja sama dengan lembaga multilateral, bilateral, dan regional yang
efektif pada tahun 2011 sebesar 80 dan 100 di tahun 2012. Jika dibandingkan dengan target 2014 sebesar 85, maka total prosentase realisasi yang dihasilkan sebesar
70,6
. Prosentase tersebut menunjukkan bahwa indikator kinerja ini dinilai berhasil dalam
pelaksanaannya.
2.5. Prosentase aktivitas penyebaran informasi publik langsung ke masyarakat