Pasak kayu yang agak modern dan yang sudah diselidiki dan banyak dipergunakan di Indonesia sebelum perang dunia ke-II adalah pasak
kayu model Kubler, yang berbentuk bulat. Pasak kayu Kubler telah
banyak dipakai dalam konstruksi-konstruksi kayu rangka batang. Dalam konstruksi kayu rangka batang dikenal prinsip pendukungan
pada sambungan-sambungan, yang karena prinsip mana telah dilaksanakan untuk pertama kali oleh Kubler secara konsekuen,
prinsio itu dibahas disini : prinsip pendukung dalam teknik sambungan batang-batang rangka batang kayu sekiranya menjadi
cukup jelas dengan memandang kedua pemecahan rencana pada gambar 4 mengenai sambungan batang-batang tepi, vertikal dan
diagonal. Berikut ini pasak-pasak modern yang sudah biasa dipakai di luar
negeri seperti Amerika dan Eropa anatara lain adalah :
1. Split-ring Connector
Cincin dari baja dimasukkan ke dalam takikan yang berbentuk
seperti cincinnya. Takikan dibuat dengan alat khusus. Maksud daripada belahan split adalah untuk mendapatkan fleksibilitas
83
sehingga memungkinkan adanya pemikulan yang bersamaan pada teras kayu di dalam cincin maupun pada kayu luar cincin.
2. Toothed Ring
Macam connector ini yang juga dibuat dari baja memberikan kekuatan
setinggi pasak cincin dan tidak
membutuhkan takikan dalam
kayu tetapi dimasukkan ke
dalam bagian- bagian
kayu dengan
cara dipres
dengan
menggunakan alat khusus. Pasak cincin bergigi ini dipakai hanya untuk sambungan kayu pada kayu
3. Bulldog connector
84
Pelat kokot Bulldog dari baja ini yang berbentuk bulat atau persegi, pelaksanaan penggunaannya sama seperti pasak cincin
bergigi tetapi mempunya perbedaan sebagai berikut : o
Pelatnya menjamin penetrasi yang rata ke dalam bidang-bidang kayu yang disambung.
Sambungan kayu pada logam timber to metal connection
dapat dibuat dengan
menggunakan single-sided
Bulldog.
4. Claw-plate connector
Pasak pelat kuku ini yang dibuat dari besi dimasukkan ke dalam takikan yang dibuat dengan alat khusus tetapi lebih lanjut dipres
kuku-kukunya ke dalam kayu, juga dengan alat khusus. Pasak- pasak dipergunakan dalam pasangan male and famale untuk
sambungan kayu pada kayu. Untuk sambungan kayu pada logam dipakai sendiri. Pasak pelat kuku sangat cocok untuk sambungan
batang-batang yang pembebannya utama berbolak-balik tekan dan tarik.
85
5. Shear-plate connector
Macam pasak pelat ini dibuat dari baja atau besi dan dapat dipakai untuk sambungan kayu pada kayu maupun sambungan
kayu pada logam. Karena kedua bagian pasak pada sambungan alat adalah rata
pada bidang sambungan
maka macam pasak ini sangat
cocok konstruksi-
konstruksi yang harus dapat dibongkar dan untuk komponen- komponen yang dibuat dalam pabrik yang kemudian dipasang
setempat dalam hal mana pasak-pasak dipaku ke dalam takikannya untuk menghindarkan lepasnya dalam transport.
6. Spike-gird
86
Pasak ini telah
direncanakan untuk sambungan kayu pada kayu dimana bidang- bidang hubungan adalah rata atau melengkung. Pasak dipaksa ke
dalam kayu dengan cara
dipres dengan alat khusus.
Macam pasak ini
memberikan kekuatan tinggi pada sambungan bagian-bagian yang berukuran besar seperti dapat dipergunakan dalam
pekerjaan jembatan, dok pelabuhan.
10Sambungan Dengan Perekat
Sambungan dengan perekat berlainan dengan sambungan- sambungan baut, paku atau pasak, bagian-bagiannya kayu tidak
disambung pada titik melainkan pada bidang-bidang, sedangkan mempunyai kekakuan yang jauh lebih tinggi. Kekakuan tersebut
merugikan dalam sambungan rangka batang karena timbulnya
87
tegangan-tegangan sekunder yang besar. Akan tetapi untuk balok- balok tersusun, sambungan dengan perekat lebih menguntungkan.
Perekat-perekat yang terdapat untuk konstruksi kayu dapat dibagi dalam golongan sebagai berikut :
1. Vegetable adhesives perekat-perekat tumbuhan dibuat dari
starch pati atau suatu bahan yang banyak mengandung starch. 2.
Animal glues perekat-perekat binatang dibuat dari tulang, kulit dan ikan.
3. Casein glue perekat casein dibuat dari casein yang dikeringkan
dari susu. 4.
Blood albumen glues perekat-perekat darah tercampur zat putih telur dibuat dari darah binatang yang dikeringkan.
Vegetable dan animal adhesives dari tipe 1 dan 2 dapat memberikan kekuatan tinggi dalam keadaan-keadaan tertentu tetapi
tidak tahan lengas dengan konsekuensi penurunan kekuatan. Dalam keadaan lembab dapat diserang jamur serta bakteria dan bila dalam
keadaan kena air dapat larut. Perekat-perekat tersebut murah dan mudah penggunaannya, tetapi pemakaiaanya pada umumnya terbatas
pada interior non-load bearing assemblies pemasangan di bawah atap yang tidak dibebani primer seperti mebel, dimana kadar lengas
kayu biasanya rendah dan regluing dapat dilaksanakan tanpa banyak kesulitan.
Catatan di atas pada umumnya berlaku juga untuk casein, tetapi perekat ini dapat dibuat lebih banyak tahan air sedangkan dengan
tambahan bahan pengawet seperti chlorinated phenols, perekat casein menjadi lebih tahan terhadap pembusukan oleh jamur dan
bakteria. Perekat ini mempunyai kekuatan yang relatif rendah jika dalam keadaan basah, kembali mendapat kekuatan semula jika dalam
keadaan kering. Blood albumen glues adalah perekat-perekat yang paling tahan air
dan awet. Dikombinir dengan formaldehyde, blood albumen
88
memberikan perekat yang sangat tahan air tetapi membutuhkan hot- pressing untuk mendapatkan kekuatannya yang tinggi. Sekarang
perakat ini dipakai dalam kombinasi dengan resins, pada umumnya berhubungan dengan penekanan harga resins glues.
Synthetic resin glues yang dipakai panas maupun dingin, semuanya memberikan kekuatan yang tinggi, sangat bertahan terhadap
pengaruh lengas dan tidak diserang jamur. Akan tetapi perekat lebih mahal dari pada perekat lain, sedangkan membutuhkan jauh lebih
banyak perhatian dalam penyimpanan, pencampuran dan penggunaan.
Penggunaan perekat dalam konstruksi kayu dapat dibedakan sebagai berikut :
o Sebagai alat penyambung batang-batang kayu
o Untuk konstruksi kayu berlapis majemuk.
Contoh-contoh sebagai alat penyambung batang-batang kayu dapat dilihat pada gambar 5.
11Sambungan Gigi
Syarat-syarat dalam PKKI untuk sambungan gigi adalah sebagai berikut gambar 6:
1. Pada sambungan gigi, gerakan antara kayu dengan kayu di dalam
perhitungan harus diabaikan. Untuk sambungan gigi tunggal dalamanya gigi tidak boleh melebihi sesuatu batas, yaitu :
t
m
b untuk 50
o
89
t
m
l
m
h
a
t
m1
l
m1
h
b
l
m2
t
m2
t
m
h
S
t
m
b untuk 60
o
h adalah tinggi batang mendatar. Untuk harga antara 50
o
dan 60
o
besarnya gigi maksimum harus
disisipkan lurus. Gigi dibuat menurut garis bagi sudut luar.
Panjang kayu muka harus dihitung l
m
=
tetapi juga l
m
5
cm, dimana b berarti lebar batang mendatar.
2. Untuk sambungan dengan gigi rangkap dalamnya gigi kedua harus
memenuhi syarat seperti pada sambungan gigi tunggal.
Untuk perhitungan sambungan gigi masih perlu ditambah penjelasan sebagai berikut :
90
1. Sambungan gigi tunggal
S diuraikan dalam arah-arah tegak lurus bidang-bidang sambungan. Pemikulan D tidak menjadi soal sehingga
perhitungan meliputi pemikulan N pada bidang desak II. Dapat dibuktikan bahwa garis bagi II memberikan t
m
yang pali ekonomis.
Kemudian dihitung panjang kayu muka dengan rumusan lm =
2. Sambungan gigi rangkap dua