Tujuan Tujuan Uraian Materi 1 Pengamatan

8. KEGIATAN BELAJAR 8; SAMBUNGAN MEMANJANG DENGAN BALOK PENGUNNCI JEPIT

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat: 1 Menjelaskan macam-macam sambungan memanjang kunci jepit. - Menyebutkan alat-alat yang diperlukan 2 Membuat sambungan memanjang sesisi

b. Uraian Materi 1 Pengamatan

Pernahkah kalian melihat perpanjangan balok tari dari konstruksi kuda kuda , Coba kalian amati gambar sambungan memanjangdengan balok pengunci jepit, perhatikan dengan seksama konsep ukuran yang harusdiperhatikan dan coba jelaskan langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat sambuang yang baik dan benar Diskusikan dengan temen sekelompokmu bacalah buku bahan ajar ini atau bahan sumber informasi lain untuk menambah pengetahuanmu dalam sambungan dan hubungan pada konstruksi kuda kuda kayu, presentasikan uraian tugasmu dan tunjukan hasil pekerjaan yang kalian buat. 2 Pengetahuan Dasar Sambungan memanjang dengan kunci jepit itu adalah sambungan yang balok tariknya hanya dipertemukan dan ditakik atau dibuat takik, bibir miring dan sebagainya lalu dijepit dengan dua batang kayu penjepit dan 4 bauh mur baut. 3 Bahan dan Alat Bahan: a Kayu 612 – 100 cm 2 bt b Kayu 612 – 80 cm 2 bt c Baut dan mur ∅ ”12– 20 cm = 4 biji Alat: a Pensil dan krespen b Si ku-si ku c Mistar bajarol meter d Perusut e Gergaji potong f Gergaji pembelah g Gergaji punggung h Ketam i Pahat lubang j Pahat lubang k Palu kayu l Palu besi m Bor engkol n Kunci pas 4 Keselamatan Kerja 1. Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman 2. Meletakkan alat-alat dan bahan kerja yang aman. 3. Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. 4. Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam 5. Bekerja dengan hati-hati dan penuh perhatian. 6. Mengikuti petunjuk instruktur. 7. Mengawali dan mengakhiri dengan berdoa. 5 Langkah Pengerjaan 1. Mempelajari modul dan gambar kerja. 1. Menyiapkan alat-alat. 2. Menyiapkan bahan-bahan kerja 3. Mengetam semua bahan kayu keempat bidangnya. 2. Memberi tanda pareng 3. Melukis benda kerja. 4. Membuat takikan baik batang tarik maupun batang penjepitnya. 5. Membuat pen dan lubang 6. Merangkai sambungan balok tarik dan penjepit. 7. Membuat lubang baut. 8. Memasang mur baut 9. Merangkai hubungan tiang kuda-kuda dengan balok penyokong. 10. Membuat lubang baut. 11. Merangkai semua komponen sambungan. 12. Membenahi yang kurang. 13. Merangkai dan mamasat plat penggapit dan mur baut. 14. Memeriksakan kepada guruinstruktur. 6 Petunjuk Penilaian NoAspek Indikator Skor maks Skor Yang dicapa i Ket Hasil Kerja h. Ketepatan ukuran Kesikuan Kerataantidak baling Kerapian 30 20 30 20 Jumlah Skor Maksimal 100 Syarat Skor Minimal Lulus 70 Jumlah Skor Yang Dapat Dicapai Kesimpulan LULUS TIDAK LULUS 7 Gambar Kerja

9. KEGIATAN BELAJAR 9; SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat: 5 Menyebutkan macam-macam Hubungan Menyudut. 6 Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pembuatan hubungan menyudut. 7 Membuat hubungan menyudut dengan hubungan 8 Merakit hubungan menyudut

b. Uraian Materi 1 Pengamatan

Pernahkah kalian melihat hubungan menyudut pada kusen jendela , Coba kalian amati gambar bukaan hubungan balok menyudutantaran tiang kusen dan ambang kusen , perhatikan dengan seksama konsep ukuran yang harusdiperhatikan dan coba jelaskan langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat hubungan balok menyudut yang baik dan benar Diskusikan dengan temen sekelompokmu bacalah buku bahan ajar ini atau bahan sumber informasi lain untuk menambah pengetahuanmu dalam sambungan dan hubungan sudut pada konstruksi kusen , presentasikan uraian tugasmu dan tunjukan hasil pekerjaan yang kalian buat. 2 SambunganSudut Kusen Pintu Sambungan kayu menyudut atau yang sering kali disebut dengan hubungan kayu banyak digunakan pada pembuatan konstruksi kusen pintu, kusen jendela, daun pintu, daun jendela, rangka atap, tangga, lantai maupun untuk sudut kotak peti. Bentuk konstruksi yang digunakan dapat bermacam-macam, namun pada bagian ini hanya akan disampaikan beberapa informasi yang erat kaitannya dengan pekerjaan yang akan dibuat dalam praktik. Jenis sambungan ini dapat berupa hubungan sudut siku, pertemuan, atau persilangan. Salah satu bentuk sambungan menyudut yang banyak dijumpai dalam praktik adalah hubungan sudut rangka. Sambungan ini digunakan untuk menghubungkan ambang atas kusen pintu ataupun daun pintu dengan tiang-tiangnya. Ketebalan pen dan lubang pada jenis sambungan ini pada umumnya diambil 13 dari tebal kayu yang disambung. Bentuk konstruksi sambungan yang lain yaitu sambungan lubang dan pen yang dilengkapi dengan spat pen. Panjang spat pen diambil sama dengan tebalnya pen yaitu 13 tebal kayu namun bisa lebih panjang 1 - 2 mm. Hubungan lubang dan pen, juga merupakan salah satu bentuk konstruksi yang dapat digunakan untuk menghubungkan ambang tengah dan ambang bawah daun pintu dengan tiang-tiangnya. Ketebalan pen juga dibuat 13 tebal kayu. Panjang pen dapat dibuat sama dengan lebar kayu kalau menghendapi lubangnya tembus. Namun dapat juga dibuat tidak tembus. Jenis konstruksi lain pada sambungan kayu menyudut ini adalah hubungan persilangan rangka yang dapat dibedakan menjadi sambungan parohan tegak, parohan serong, dan parohan dada miring. Untuk membuat sambungan parohan ini kedua kayu yang akan disambung masing-masing ditakik setengah tebal kayu. Sambungan persilangan digunakan pada ambang-ambang menyilang atau diagonal, misalnya pada kusen pintu gendong atau kusen jendela. Hubungan parohan miring banyak terdapat pada konstruksi-konstruksi ringan seperti daun pintu, dan daun jendela. Jenis sambungan yang terakhir ini selain konstruksinya kuat juga terlihat tampak indah. 3 Bahan dan alat Bahan Balok ukuran 612 cm panjang 50 cm Alat Meteran Siku Pensil gergaji potong gergaji belah ketam ketam sponing perusut pahat pelubang pahat tusu klem dan palu kayu. 4 Kesehatandan Keselamatan Kerja K-3 1. Praktikan harus memakai pakaian kerja 2. Letakkan alat-alat pada tempat yang aman. 3. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. 4. Bekerjalah dengan hati-hati dan penuh perhatian. 5. Ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada di bengkel. 6. Selalu mengikuti petunjuk instruktur. 5 Langkah Kerja a Siapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai tajamdan tidak dalam kondisi rusak dan bahan yang diperlukan. b Ketam keempat sisi kayu muka I, II, III, dan IV balok hingga rata, halus, lurus, dan siku antara muka yang satudengan lainnya. c Lukis bentuk sambungan sudut kosen pintu sesuai gambar kerja dengan cara : d Lukis bentuk pen dengan lebar 13 lebar balok dan panjangnya setebal balok dikurangi dalamnyasponing pintu yaitu 1 cm. e Lukis kemiringan verstek pada ambang tegaktersebut bersudut 45 o . f Lukis lubang pada ambang datar dengan jarak 10cm dari tepi kayu dengan ukuran lebar lubang 13lebar kayu, panjang lubang setebal ambang tegak dikurang kedalaman sponing 1 cm, dan dalamnyalubang sama dengan tebal baloknya. g Lukis lebar sponing pintu dengan lebar 13 lebarbalok. h Lukis kemiringan verstek pada lubang sambungansedalam tebal sponing yaitu 1 cm dan dengan sudutkemiringan 45 o . i Beri tanda bagian-bagian kayu yang akandihilangkan dengan jelas misalnya dengan caradiarsir. j Buat pen sesuai dengan gambar kerja denganmenggunakan pahat gergaji potong, gergaji belah, danpahat tusuk sampai hasilnya baik rata, siku, dan tegaklurus mengikuti bentuk lukisan. k Buat lubangnya dengan menggunakan pahat lubangmengikuti garis kerja dengan kedalaman menembus tebalkayu. l Buat verstekan pada ambang tegak dan ambang datarsesuai dengan garis kerja. m Stel konstruksi sambungan sudut kosen, dan perhatikansecara seksama bagian-bagian mana saja yang masihperlu dibenahi agar menjadi bentuk sambungan yang siku,rata, dan rapat. n Benahi kekurangan-kekurangan tersebut hinggasambungannya benar-benar siku, rata, dan rapat. o Buat sponengan pintu sesuai dengan garis kerja yangada. p Ratakan sambungan sudut kusen pintu tersebut denganmenggunakan ketam halus. q Buat sponing kapur pada sudut balok yang akanmenempel di tembok berukuran 1 x 1 cm 2 untuk ambangtegak dan datar. r Buat alur kapur berukuran 1 x 2 - 3 cm 2 pada ambangtegaknya s Buat kupingan pada bagian ujung luar ambang datarsesuai dengan gambar kerja t Stel ambang datar dengan tegak sehingga terbentuksambungan sudut kusen pintu yang rata, siku, lurus, danrapat. u Periksakan hasil pekerjaan kepada instruktur. No Aspek Indikator Skor maks Skor Yang dicapai Ket Hasil Kerja i. Ketepatanukuran Kesikuan Kerataan dan kerapian Kerapian 30 20 30 20 Jumlah Skor Maksimal 100 Syarat Skor Minimal Lulus 70 Jumlah Skor Yang Dapat Dicapai Kesimpulan LULUS TIDAK LULUS HUBUNGAN MENYUDUT 10. PEMBELAJARAN 10 ; ALAT PENGUKUR DAN PEMERIKSA LAY OUT TOOLS, METERAN, SIKU-SIKU DAN BUSUR DERAJAT.

a. TujuanKegiatan Pembelajaran

 Siswadapat menyebutkan dan menunjukkan jenis-jenis alat pengukur seperti meterán, siku-siku, busur derajat.  Siswadapat menjelaskan fungsi peralatan pengukur  Siswadapat menggunakan peralatan pengukur.

b. Uraian Materi

1 Pengaamatan Coba kalian perhatikan yang kalian ketahui di lapangan sebagai contoh penggaris, meteran dan sebagainya. dapatkah kalian sebutkan ukuran yang kalian amati . dimensi satuan apa yang kalian lihat , apakah menggunakan mili Milimeter, Centimeter atau Din, coba Jejerkan dan kesamaan panjang ukurannya bedakan dan manakah yang lebih akurat diantara alat ukur yang kalian amati. Diskusikan dan Pelajari buku bahan ajar ini atau cari sumber informasi lain yang dapat memberikan kerterangan seperti buku teks atau di internet yang lebih lengap tentang pengukuran, buatlah kesimpulan dan presentasikan setelah diskusi usai 2 Peralatan pengukur dan pemeriksa. Macam-macam alat pengukur dan penggunaannya Alat pengukur disebut juga alat untuk mengukur dan memeriksa, yang dapat digunakan untuk mengukur atau memeriksa suatu benda kerja dalam arah panjang, lebar, tinggi dan kemiringan dudut. Alat pengukur ini terbut dari bahan kayu, logam atau plastic dengan berbagai jenis bentuk dan macamnya. Pada modul ini hanya dibahas alat pengukur yang pokok dalam pertukangan kayu diantaranya jenis  Meteran,  Siku-siku, dan  Busur derajat. a Meteran 1 Meteran lipat Meteran lipat yang diperdagangkan dibuat dari bahan kayu, plastik dan baja. Meteran lipat mempunyai panjang dari 1 - 2 meter. Meteran lipat yang terbuat dari kayu tiap-tiap ujungnya dibungkus dari logam dan kuningan, sedangkan ujung yang lainnya dilengkapi dengan engsel lipat. Spesifikasi meteran lipat bahan dari kayu panjang 100 cm.Lihat gambar 1 Fungsi meteran lipat dipakai utnuk menentukan ukuran terutama pada pekerjaan kayu. 2 Rol meter GambarRol meter Gambar meter gulung Meteran gulung dapat digolongkan menjadi dua yaitu meteran gulung kecil dan meteran gulung besar, Meteran gulung kecil mempunyai panjang mulai dari 1 - 5 meter. Pada meteran gulung kecil ujung dilengkapi dengan baja berbentuk siku, baja tersebut dipasang