Sistem informasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Cirebon berbasis web : laporan kerja praktek

(1)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan kebutuhan manusia akan suatu informasi yang cepat dan tepat, maka sangat dibutuhkan sebuah jaringan komputer yang dikenal masyarakat luas dengan nama internet. Ada banyak keuntungan dan kelebihan yang diberikan oleh sebuah internet, antara lain adalah dengan menggunakan internet maka pengguna komputer yang tergabung di dalamnya bisa dengan mudah berkomunikasi sekaligus mencari berbagai informasi yang dibutuhkan.

Kemajuan teknologi informasi berbasis internet telah memberikan inspirasi yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan. Walaupun pada awalnya internet hanya digunakan sebatas pada bidang akademik, militer, dan pertukatan informasi saja, namun pada akhirnya berkembang menjadi alat informasi yang sangat umum digunakan oleh masyarakat.

Karena kepopulerannya tersebut wajarlah jika internet dapat dengan cepat menyebarkan informasi sehingga menjadi sebuah trend yang berkembang pesat. Dalam beberapa tahun saja, internet menjadi idola bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin tahu dan haus akan informasi yang cepat dan selalu up to date.

Pada saat ini badan pembangunan daerah (Bappeda) Kota Cirebon memerlukan sarana untuk memberikan informasi perkembangan pembangunan daerah di Kota Cirebon. Kenyataanya dalam sistem manual yang telah ada sekarang ini dirasa kurang untuk dapat memenuhi dan melayani kebutuhan informasi. Sering kali proses pengolahan data mengalami kesalahaan keterlambatan dalam mencaridata, kesulitan untuk mendapatkan data terbaru dan belum adanya data statistik yang secara otomatis berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan di Kota Cirebon.


(2)

Sarana penyimpanan informasi Bappeda Kota Cirebon hanya bersifat manual. Dalam menangani permasalahan ini dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu mengetahui secara langsung detail informasi tersebut secara lengkap yang tergabung dalam satu bentuk sarana informasi. Kemudahan-kemudahan, efektifitas dan efesiensi sistem diharapkan berupa otomatisasi dari sistem, serta dapat meningkatkan kerja yang ditujukan oleh Bappeda Kota Cirebon.

Dalam hal ini yang menjadi masalah yang dialami Bappeda Kota Cirebon adalah, belum adanya sistem informasi berbasis online berupa web, jika ingin menyampaikan data atau informasi kepada atasan atau instansi lain masih menggunakan kurir ataupun pos dan laporannya masih di simpan dalam file atau berkas.


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan kebutuhan manusia akan suatu informasi yang cepat dan tepat, maka sangat dibutuhkan sebuah jaringan komputer yang dikenal masyarakat luas dengan nama internet. Ada banyak keuntungan dan kelebihan yang diberikan oleh sebuah internet, antara lain adalah dengan menggunakan internet maka pengguna komputer yang tergabung di dalamnya bisa dengan mudah berkomunikasi sekaligus mencari berbagai informasi yang dibutuhkan.

Kemajuan teknologi informasi berbasis internet telah memberikan inspirasi yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan. Walaupun pada awalnya internet hanya digunakan sebatas pada bidang akademik, militer, dan pertukatan informasi saja, namun pada akhirnya berkembang menjadi alat informasi yang sangat umum digunakan oleh masyarakat.

Karena kepopulerannya tersebut wajarlah jika internet dapat dengan cepat menyebarkan informasi sehingga menjadi sebuah trend yang berkembang pesat. Dalam beberapa tahun saja, internet menjadi idola bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin tahu dan haus akan informasi yang cepat dan selalu up to date.


(4)

Pada saat ini badan pembangunan daerah (Bappeda) Kota Cirebon memerlukan sarana untuk memberikan informasi perkembangan pembangunan daerah di Kota Cirebon. Kenyataanya dalam sistem manual yang telah ada sekarang ini dirasa kurang untuk dapat memenuhi dan melayani kebutuhan informasi. Sering kali proses pengolahan data mengalami kesalahaan keterlambatan dalam mencaridata, kesulitan untuk mendapatkan data terbaru dan belum adanya data statistik yang secara otomatis berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan di Kota Cirebon.

Sarana penyimpanan informasi Bappeda Kota Cirebon hanya bersifat manual. Dalam menangani permasalahan ini dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu mengetahui secara langsung detail informasi tersebut secara lengkap yang tergabung dalam satu bentuk sarana informasi. Kemudahan-kemudahan, efektifitas dan efesiensi sistem diharapkan berupa otomatisasi dari sistem, serta dapat meningkatkan kerja yang ditujukan oleh Bappeda Kota Cirebon.

Dalam hal ini yang menjadi masalah yang dialami Bappeda Kota Cirebon adalah, belum adanya sistem informasi berbasis online berupa web, jika ingin menyampaikan data atau informasi kepada atasan atau instansi lain masih menggunakan kurir ataupun pos dan laporannya masih di simpan dalam file atau berkas.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu:


(5)

1. Belum adanya sistem informasi berbasis online, sehingga dalam pencarian data masih manual yaitu dengan membuka arsip atau berkas yang ada di kantor Bappeda.

2. Penyampaikan data atau informasi kepada atasan atau instansi lain masih menggunakan kurir ataupun layanan pos, sehingga jika ada rapat mendadak menyampaikan pesan butuh waktu jadi kemungkinan pesan lama sampai. 3. Laporan yang ada masih disimpan dalam berkas, sehingga dalam mencari data sudah malas terlebih dahulu untuk membuka file-file yang ada.

1.3

Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari pembuatan sistem informasi ini adalah:

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka kami bermaksud membuat sebuah Sistem Informasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Cirebon berbasis web untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Bappeda kota CIREBON.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah:

1. Dengan adanya sistem informasi berbasis online, kami mencoba membuat suatu web yang bisa konek ke internet sehingga untuk mencari data tidak perlu lagi harus membuka arsip atau berkas tetapi tinggal membuka web dalam mencari data yang dibutuhkan.


(6)

2. Dengan adanya aplikasi web ini, dapat membantu memudahkan penyampaikan data atau informasi kepada atasan atau instansi lain sehingga tidak perlu menggunakan kurir ataupun layanan pos lagi sehingga data ataupun pesan yang disampaikan dapat dengan cepat sampai pada yang bersangkutan.

3. Dengan adanya aplikasi web ini, penyimpanan laporan tidak perlu lagi disimpan dalam berkas, sehingga dalam mencari data tidak lagi malas melihat tumpukan file-file yang disimpan dalam berkas tetapi tinggal membuka web maka data yang dicari dapat dengan cepat ditemukan.

1.4

Batasan Masalah

Sistem informasi ini dibangun berdasarkan kebutuhan informasi tentang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Cirebon.

1. Usernya yang menggunakan aplikasi ini adalah admin dan pengujung. 2. Informasi yang disampaikan hanya mengenai BAPPEDA Kota Cirebon. 3. Datanya meliputi informasi mengenai Bappeda, sistem kerjanya sampai

kejadian-kejadian yang terjadi di Bappeda kota Cirebon.

1.5

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Dimana metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan dan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.


(7)

1.5.1 Teknik Pengembangan Sistem a. Interview

Pengumpulan data dengan membahas masalah yang ada b. Observasi

Pengumpulan data melalui pengematan secara langsung. c. Studi Kepustakaan

Studi pustaka dilakukan dengan cara mencatat atau mengumpulkan data melalui literatur –literatur atau buku-buku yang ada dan juga artikel yang dapat diakses melalui internet.

1.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan dmana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (kontruksi), dan pengujian.

Dalam pembangunan sebuah sistem berbasis komputer, perlu dilakukan tahapan-tahapan pengembangan. Pada pengembangan suatu perangkat lunak dengan menggunakan metode waterfall, tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan adalah analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program dan penerapan program.

Tahapan-tahapan tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Selain itu tahapan-tahapan tersebut dapat membentuk suatu siklus, hal ini berarti pada suatu tahapan ternyata ada data-data yang seharusnya diproses pada tahapan sebelumnya tetap belum dilaksanakan, maka dapat kembali ketahap sebelumnya.


(8)

Keterkaitan tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini :

Gambar 1.1 metode waterfall

Keterangan metode waterfall seperti berikut :

1. Analisa Kebutuhan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibangun. Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk selanjutnya menuju tahap analisis. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menganalisis sistem yang akan dibangun.

2. Desain Sistem

Berdasarkan rumusan sistem yang diperoleh dari tahap pertama, selanjutnya dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses dan data


(9)

yang diperlukan oleh sistem serta keterkaitannya. Tujuannya dilakukan tahapan ini adalah :

a) Memahami sistem yang ada saat ini. b) Mendefinisikan masalah sistem

c) Menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.

d) Desain

Pada tahap perancangan inidiberikan gambaran umum yang jelas kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.

Tahapan perancangan sistem disini dibagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan global dan perancangan rinci. Perancangan global dilakukan untuk memberikan gambaran umum kepada pengguna pada sistem yang dirancang dan sebagai persiapan untuk tahap perancangan rinci.Perancangan rinci dilakukan untuk memberikan gambaran rancang bangun yang lengkapa pada pemrogram dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pengembangan sistem untuk tahap implementasi.

3. Penulisan Kode Program

Salah satu tahap perancangan sistem, selanjutnya dilakukan pengimplementasian rancangan sistem ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan.Pada tahap ini dilakukan pembuatan


(10)

komponen-komponen sistem yang meliputi implementasi modul-modul program, antar muka, dan basis data.

4. Pengujian Program

Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan perangkat lunak yang benar-benar valid dan sesuai dengan kebutuhan yang sudah dideskripsikan.

5. Penerapan Program

Setelah dilakukan pengujian dan sistem diyakini telah valid, selanjutnya sistem tersebut didistribusikan kepada pengguna.Hal ini tidak berearti pengerjaan pengemban telah selesai, karena masih terdapat tahap pemeliharaan sistem yang harus dilakukan.Pada tahap ini dilakukan tahap evaluasi terhadap sistem yang baru untuk melihat apakah sistem telah memenuhi tujuan yang dicapai.Dari hasil evaluasi ini dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.


(11)

Berisi tentang tinjauan umum instansi, struktur organisasi dan deskripsi kerja, bagian-bagian yang terkait dalam Sistem Informasi dan teori pendukung, serta berisi ulasan tentang kesimpulan yang terdapat dalam setiap judul dalam daftar pustaka.

Bab III Analisis dan Perancangan

Bab ini berisikan uraian mengenai analisis dari rancangan pembuatan program aplikasi serta tahapan-tahapan perancangan interface program aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan perancangan.

Bab IV Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.


(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil BAPPEDA

2.1.1 Sejarah BAPPEDA Kota Cirebon

BAPPEDA Menurut PP No.41 Tahun 2007

Pasal 13

(1) Badan perencanaan pembangunan daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah.

(2) Badan perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

(3) Badan perencanaan pembangunan daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:

1) perumusan kebijakan teknis perencanaan; 2) pengkoordinasian penyusunan ren-bang daerah; 3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ren-bang;

4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Badan perencanaan pembangunan daerah dipimpin oleh kepala badan.


(13)

(5) Kepala badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah.

BAPPEDA Menurut PERDA No.6 Tahun 2008

Bappeda adalah Lembaga Teknis Fungsional Daerah yang berbentuk Badan yang merupakan unsur penunjang pemerintah daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam hal kewenangan bidang perencanaan pembangunan daerah.

2.1.2 Logo BAPPEDA Kota Cirebon

Gambar 2.1 Logo Bappeda Kabupaten Cirebon

Logo Bappeda Kabupaten Cirebon adalah 1. Daun jati yang berwarna hijau tua,

Mengandung arti bahwa pada jaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunung Jati dengan nama


(14)

Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, ytang menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa.

2. Sembilan buah bintang berwarna putih,

Mengandung arti Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah dalam hubungannya sengan ilmu agama Islam, yaitu :

3. Empat buah bintang di atas dasar kuning emas,

Menggambarkan ilmu Syari’at, Hakekat, Tarikat, dan Ma’rifat.

4. Lima buah bintang di dalam gambar daun jati,

Menggambarkan rukun Islam, yaitu : Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji.

5. Lukisan laut berombak berwarna biru,

Mengandung arti bahwa masyarakat Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan kewajibannya masing-masing ubtuk kepentingan bangsa dan negara.

6. Gambar Udang rebon berwarna kuning emas,

Mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari kota Cirebon.


(15)

Melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, mengandung arti bahwa Kotamadya Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk kemakmuran rakyat.

8. Perisai yang bersudut lima,

Mengandung arti perjuangan dalam mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan tanggal 17 agustus 1945.

9. Warna dasar kuning emas pada perisai bagian atas,

Melambangkan kota Cirebon sebagai kota pantai yang bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tenteram, adil dan makmur.

10.Warna putih pada perisai bagian bawah,

Melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut (kota pantai) yang siap sedia (jalur biru) memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya.

11.Pita melingkari perisai dengan warna kuning,

Melambangkan persatuan, kebesaran dan kejayaan. 12.Dasar lambang yang berwarna hitam


(16)

2.1.3 Visi danMisi BAPPEDA Kota Cirebon

a. Visi

Terwujudnya Bappeda sebagai Lembaga Perencanaan Pembangunan yang Aspiratif dan Akuntabel

b. Misi

1) Membangun data perencanaan yang komprehensif dan akurat.

2) Membangun sumber daya perencanaan yang profesional dan bertanggungjawab.

3) Menyiapkan sarana penunjang perencanaan.

4) Menyusun dokumen acuan perencanaan yang aplikabel.

2.1.4

Motto BAPPEDA Kota Cirebon

Motto Daerah yang merupakan semboyan kerja Bappeda Kota Cirebon adalah Gemah Ripah Loh Jinawi, yang bermakna :

a. Gemah Ripah berarti negara jembar serta banyak rakyatnya. b. Loh Jinawi artinya subur makmur.

Jadi Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata raharja serta mulia abadi.


(17)

2.1.5 Struktur Kerja BAPPEDA Kota Cirebon

Gambar 2.2 Struktur Kerja Bappeda Kabupaten Cirebon

2.1.6 Job Description BAPPEDA Kota Cirebon

2.1.6.1 Kepala bappeda

Kepala Bappeda berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengkoordinir sasaran kegiatan Bappeda, melakukan pembinaan dan pengarahan kegiatan Bappeda serta menyelenggarakan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan Bappeda agar terlaksana dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


(18)

2.1.6.2 Sekretariat Bappeda

Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya dilingkungan Bappeda, untuk melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan pengelolaan program dan kegiatan dilingkungan Bappeda.

b. Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan penyusunan rencana program dan kegiatan dilingkungan Bappeda.

c. Perumusan kebijakan dan pengendalian pengelolaan aset/barang milik daerah.

d. Pengkoordinasian hasil program dan kegiatan Bappeda sebagai bahan dokumentasi dan informasi.

e. Pengkoordinasian peningkatan kapasitas kelembagaan Bappeda.

f. Perumusan kebijakan peningkatan SDM aparatur Bappeda. g. Pengendalian pengelolaan keuangan Bappeda.

h. Pelaksanaan pengendalian program dan kegiatan pada Bappeda.

i. Pengendalian pelaporan kegiatan dan laporan keuangan Bappeda. Pelaksanaan tugas lain diberikan atasan.


(19)

a. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan dan Dokumentasi. b. Sub Bagian Umum.

c. Sub Bagian Keuangan.

2.1.6.2.1 Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan dan Dokumentasi Mempunyai Tugas dan Fungsi :

a. Melaksanakan koordinasi dan peningkatan keterpaduan program, pemantauan pelaksanaan kegiatan Bappeda.

b. Penyusunan rencana kerja tahunan dan lima tahunan Bappeda.

c. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan Bappeda. d. Pelaksanaan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Bappeda.

e. Pelaksanaan penyebarluasan informasi kegiatan Bappeda.

f. Penyusunan rencana peningkatan kapasitas kelembagaan Bappeda. Penyusunan rencana peningkatan SDM Aparatur Bappeda.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.1.6.2.2 Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan keadministrasian, kepegawaian, pengelolaan rumah tangga, barang milik daerah/sarana dan prasarana kantor /barang milik daerah pada Bappeda.


(20)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi surat menyurat dan kearsipan.

b. Pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah (perlengkapan kantor sarana dan Prasarana kantor.

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian. d. Pelaksanaan kegiatan urusan rumah tangga dan keprotokolan. e. Pelaksanaan kegiatan administrasi perjalanan dinas. f. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.1.6.2.3 Sub Bagian Keuangan

Bagian Keuangan Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan Keuangan Bappeda, untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan administrasi keuangan Bappeda. b. Penyusuan rencana belanja gaji pegawai Bappeda. c. Pelaksananaan verifikasi dan penyiapan pengesahan pengeluaran kegiatan Bappeda.

d. Penyiapan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).


(21)

f.Penyusun laporan pertanggungjawaban keuangan.

g. Penyusun Laporan Semesteran dan Tahunan Realisasi anggaran. h. Pelaksanaan tugas lain atas perintah atasan.

2.1.6.3 Bidang Perencanaan Ekonomi

Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan perencanaan bidang Ekonomi.

Rincian tugas tersebut di atas sebagai berikut:

a. Membantu Kepala BAPPEDA dalam menyelenggarakan sebagian tugas pokok di bidang Ekonomi.

b. Mengkordinir dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis.

c. Melakukan perencanaan pembangunan pertanian dalam arti luas, pertambangan dan energi, industri, perdagangan dan koperasi serta investasi dan pengembangan dunia usaha.

d. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan pertanian dalam arti luas, pertambangan dan energi, industri, perdagangan dan koperasi serta pengembangan dunia usaha yang disusun oleh Dinas-Dinas Daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah. e. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang ekonomi serta


(22)

f. Mengkoordinasikan penyusunan program kegiatan tahunan di bidang ekonomi yang diusulkan kepada Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat.

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

h. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Bidang Perencanaan Ekonomi dibagi menjadi dua Sub Bidang yaitu, Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi & Dunia Usaha dan Sub Bidang Pertanian.

2.1.6.3.1 Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi & Dunia Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan perencanaan bidang industri, perdagangan, koperasi, investasi dan dunia usaha. Rincian tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Membantu Kepala Bidang dalam menyelenggarakan sebagian tugas pokok di bidang industri, perdagangan, koperasi, investasi dan dunia usaha.

b.Mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan industri, perdagangan, koperasi, investasi dan dunia usaha.

c. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan industri, perdagangan, koperasi, investasi dan dunia usaha.


(23)

d.Melaksanakan koordinasi dan asistensi kepada instansi yang

terkait.

e. Melaksanakan inventarisasi permasalahan dan pemecahan permasalaham di Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha.

f. Memberikan pertimbangan dan saran kepada pimpinan sesuai

bidang tugasnya.

g.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 2.1.6.3.2 Sub Bidang Pertanian

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan perencanaan bidang pertanian dalam arti luas. Rincian tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Membantu Kepala Bidang dalam menyelenggarakan sebagian tugas pokok di bidang Pertanian dalam arti luas.

b.Mengkordinir bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

c. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

d.Melaksanakan koordinasi dan asistensi kepada instansi yang


(24)

e. Melaksanakan inventarisasi permasalahan dan pemecahan

permasalah di Sub Bidang Pertanian.

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pidang sesuai dengan bidang tugasnya.

g.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

2.1.6.4 Bidang Budaya

Bidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyusun perumusan kebijakan umum dan kebijakan strategis pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan daerah dibidang SDM, Pemerintahan & Sosial Budaya untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya mempunyai fungsi :

a. Perumusan rancangan pemberdayaan masyarakat dalam kontek keterlibatan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah b. Penyusunan arah kebijakan dalam mengatasi permasalahan atau isue

yang dihadapi dan penanganannya pada bidang Sosial Kemasyarakatan sebagai input perencanaan yang akan datang;

c. Perumusan indikasi rencana program dan kegiatan strategis serta prioritas, baik yang dibiayai dari Sumber APBD Provinsi dan APBN dan Sumber Pembiayaan lainnya pada Bidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya dan bidang lain terkait.

d. Perumusan kebijakan umum dan strategis rencana pembangunan daerah bidang SDM Pemerintahan dan Sosial dan bidang terkait.


(25)

e. Perumusan petunjuk pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah pada Bidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya dan bidang lain terkait.

f. Pelaksanaan Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya dan bidang terkait.

g. Perumusan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Bidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya serta bidang lain terkait. h. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan penyusunan rencana

pembangunan daerah dibidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya dan bidang lain terkait.

i. Pelaksanaan koordinasi Pelaksanaan SPM pada Bidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya serta Bidang lain terkait.

j. Pelaksanaan koodinasi evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dibidang SDM, Pemerintahan dan Sosial Budaya serta Bidang lain terkait.

k. Pelaksanaan penyusunan KUA, PPAS dan RAPBD Provinsi, yang dilaksanakan dengan bersama SKPD pengelola keuangan daerah. l. Pelaksanaan tugas lain sesuai petunjuk Kepala Bappeda.

2.1.6.5 BIDANG STATISTIK DAN LITBANG

Bidang Penelitian dan Statistik Pasal 29 menyebutkan bahwa Bidang Penelitian dan Statistik mempunyai tugas yaitu melaksanakan perumusan


(26)

kebijakan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah di bidang penelitian dan statistik. Sedangkan dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penelitian dan Statistik mempunyai fungsi antara lain :

a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian dan urusan statistik;

b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian dan urusan statistik;

c. Pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian dan urusan statistik;

d. Pelaksanaan hubungan kerja dalam lingkup perencanaan pembangunan Daerah di bidang penelitian dan urusan statistik;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

f. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

2.1.6.6Bidang Penelitian dan Statistik

1. Sub Bidang Penelitian, yang mempunyai tugas antara lain :

a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian;

b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian;


(27)

c. Penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam bidang penelitian;

d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian;

e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Penelitian;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Statistik sesuai tugas dan fungsinya;

g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penelitian dan Statistik tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya

Sub Bidang Statistik, yang mempunyai tugas antara lain :

a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan statistik umum, statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus;

b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan statistik umum, statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana

pendanaannya dalam urusan statistik umum, statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus;


(28)

d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan statistik umum, statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus;

e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi

Sub Bidang Statistik;

a. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penelitian dan Statistik sesuai tugas dan fungsinya;

b. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penelitian dan Statistik tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

2.1.6.7 BIDANG FISIK DAN PRASARANA

Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorangKepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat. Bidang Fisik dan Prasarana memiliki tugas pokok melakukan perencanaan dan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, energi dan sumber daya mineral, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Fisik dan Prasarana menjalankan fungsi sebagai berikut :


(29)

1. Melakukan perencanaan dan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, energi dan sumber daya mineral, serta pariwisata;

2. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan yang disusun oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat yang berada di bawah koordinasi Bidang Fisik dan Prasarana;

3. Melakukan inventarisasi pengelolaan di Bidang Fisik dan Prasarana serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya;

4. Melakukan dan atau mengkoordinasikan program tahunan di Bidang Fisik dan Prasarana yang meliputi urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, energi dan sumber daya mineral, serta pariwisata dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Daerah.

Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari 2 (dua) sub bidang yang dipimpin oleh kepala sub bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana. Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing sub bidang adalah sebagai berikut :

1. Sub Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah, Tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah adalah mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan urusan pekerjaan umum, perumahan, perhubungan,


(30)

dan pariwisata, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

2. Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, Tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang adalah mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan urusan penataan ruang, lingkungan hidup, pertanahan, energi dan sumber daya mineral, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

2.1.6.8 BIDANG KEARSIPAN

a. Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas kepada seksi pembinaan Sistem dan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum dan Kearsipan.

b. Melakukan bimbingan teknis kearsipan dan konsultasi perpustakaan dan kearsipan.

c. Menyelenggarakan penyuluhan, pembinaan, dan pemasyarakatan perpustakaan dan kearsipan.

d. Menyelenggarakan publikasi dan pameran buku perpustakaan dan kearsipan.

e. Melakukan pengendalian dan monitoring penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan.

f. Menyelenggarakan sistem jaringan informasi perpustakaan dan kearsipan.


(31)

g. Melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi sistem perpustakaan dan kearsipan.

h. Melakukan pengumpulan bahan dan penyusunan petunjuk teknis peraturan perundangan bidang perpustakaan dan kearsipan.

i. Melakukan pembinaan,pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia aparatur pengelola perpustakaan dan kearsipan. j. Melakukan penyusunan pola pembinaan,pengembangan dan

pedoman tata kearsipan sesuai sistem dan metode yang berlaku. k. Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka

menyusun petunjuk teknis standarisasi pengeloaan kearsipan. l. Melakukan penysunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada seksi pengelolaan dan layanan kearsipan.

m. Melakukan pengumpulan,penyimpanan dan penilaian arsip inaktif. n. Menyelenggarakan penerbitan naskah sumber arsip.

o. Melakukan perawatan dan restorasi arsip statis.

p. Melakukan penerimaan dan pengelolaaan arsip aktif inaktif yang meliputi seleksi,pencatatan dan pembuatan daftar pertelaan arsip. q. Melakukan penalaan, pengendalian, penyimpanan, pemeliharaan

dan pengamanan arsip inaktif.

r. Melakukan pemindahan,penilaian dan pemusnahan arsip inaktif. s. Melakukan akuisisi arsip inaktif dan arsip statis serta penilaian


(32)

t. Melakukan penataan, penyimpanan, pengendalian pengolahan informasi dan inventarisasi arsip statis

u. Melakukan pemeliharaan dan pengawetan arsip serta melakukan alih media arsip.

v. Melakukan pengumpulan bahan penerbitan dan penyiapan penerbitan naskah sunber arsip.

w. Melakukan pelayanan arsip dan penyiapan bahan dalam rangka penyuluhan arsip.

x. Melakukan penyiapan jasa kearsipan dan memberikan layanan jasa teknis kearsipan.

y. Melakukan penetapan jadwal retensi arsip satuan kerja perangkat daerah.

z. Melakukan penyiapan bahan dalam rangka pemberian persetujuan pemusnahan arsip satuan kerja perangkat daerah.

aa. Melakukan penyiapan bahan kerja sama teknis kearsipan dan bahan pelaksanaan tugas kelompok arsiparis.

bb.Melakukan koordinasi bidang kearsipan dengan satuan kerja perangkat daerah,pemerintah kota/kabupaten lain,pemerintah propinsi dan Arsip Nasional Repbulik Indonesia maupun dengan lembaga/instansi luar negeri.


(33)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem ini meliputi pengertian dasar dari sistem, bentuk umum sistem, dan karakteristik sistem.

a. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan system sebagai berikut :

Menurut JOG [4] :

Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponennyamendefinisikan sistem sebagai berikut :

Menurut JOG [4] :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan


(34)

keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya,model sistem sederhana dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Model Sistem Sederhana

c. Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik suatu sistem, yaitu :

a. Komponen-komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem(Boundary)

Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem yang lain atau dengan linkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem(Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistemyang mempengaruhi operasi sistem. d. Perhubungan (Interface)


(35)

Perhubungan merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengansubsistem lain.

e. Masukan (Input)

Masukan adalah energi yang dinasukkan kedalam sistem.

f. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadikeluaran yang berguna.

g. Pengolahan

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akanmerubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran-sasaran dari sistem sangat membutuhkan sekali masukan yang dibutuhkan sistemdan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.2 Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem Informasi web terdiri dari tiga kata yaitu Sistem, Informasi dan web. Sistem sendiri berarti gabungan dari beberapa sub sistem yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan.

Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh si penerima dan web adalah.Sistem Informasi memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan informasi.


(36)

2.2.3 Sistem Komputer untuk Web

Sistem komputer biasanya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

a. Perangkat Keras

Terdiri dari beberapa komponen.

1. Central processing unit (CPU)

CPU menjalankan program komputer dan mengendalikan operasi seluruh komponen.Biasanya digunakan CPU untuk komputer pribadi (PC/personal computer), atau work station pada sebuah jaringan komputer.

2. Memory

Memory Utama: adalah bagian paling esensi pada komputer seluruh data dan program berada pada memori utama untuk akses yang lebih cepat. Dibutuhkan setidaknya memori berkapasitas 64 MB untuk SIG berbasis PC.

Memory Tambahan: digunakan data berukuran besar baik permanen maupun semi-permanen, dengan akses lebih rendah dibanding memori utama. Dikenal juga sebagai media penyimpanan data, seperti harddisk, disket (floppy disk), pita magnetis atau


(37)

cakram padat optis (CD-ROM).Untuk harddisk dibutuhkan setidaknya yang berkapasitas 1 GB.

b. Perangkat Lunak

Terdiri atas system operasi, compiler dan program aplikasi: Sistem Operasi (Operating System)

Mengendalikan seluruh operasi program, juga menghubungkan perangkat keras dengan program aplikasi. Untuk PC : WINDOWS adalah sistem operasi yang banyak digunakan. Untuk Workstation: UNIX dan VMS adalah OS yang dominan.

Compiler

Menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa komputer pada kode mesin sehingga CPU mampu menjalankan program yang harus dieksekusi. Bahasa kompiler yang biasa digunakan adalah PHP, CMS, APACHE, MYSQL, dll.

2.2.4 Konsep Basis Data (Database)

Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting.Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang.Konsep basis data langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.


(38)

Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

Menurut KRIS [1] :

Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersamasedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalammedia penyimpanan elektronik.

2.2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer pribadi saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk.Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.Dalam sebuah jaringan komputer dapat diartikan


(39)

sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari satu komputer yang saling berhubungan.Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah/ beberapa server.

Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

TCP/IP (Trasmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol.TCP/IP memiliki beberapa subyek protocol yang berbeda yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dan mempunyai tugas masing-masing.Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat berhubungan secara fleksibel dengan host-host yang terkoneksi.

Jenis - jenis Jaringan Komputer

Jenis- jenis jaringan ada dua, yaitu: a. Model Peer To Peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.


(40)

Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layananjaringan (server) dan mana yang hanya memberikan layanan (client).Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan : printer, modem, dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.

2.2.6 WEB

2.2.6.1 Sejarah Lahirnya WEB

Sejarah Web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner-Lee yangbekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama Consei European pour la Recherce Nuclaire (CERN) yang berada di Genewa,

Swiss, mengajukan protokol atau suatu tatacara untuk berkomunikasi systemdistribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagai informasi diantara para fisikawan.Protokol inilah yang yang selanjutnya dikenal sebagai protokol WorldWide Web (WWW) dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium W3C).Dimana W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan dalampengembangan berbagai standar yang berkaitan denganWeb.W3C meletakan gabungan spesifikasi dalam standar web, berikut adalah hasil dariW3C:

a. Standar web yang paling mendasar adalah HTML, Cascade Style Sheet


(41)

b. (CSS), dan Extended Markup Language (XML)

c. Standar HTML yang terakhir adalah Extended Hypertext markupLanguage 1.0(XHTML 1.0) [3].

2.2.6.2 Aplikasi Web

Aplikasi web pada awalnya dibangun hanya dengan menggunakan bahasayang disebut dengan HTML dan protokol yang digunakan yang dinamakan HyperText Transfer Protocol (HTTP). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML, antara lain yaitu PHP Hypertext Preprocessor (PHP) dan Active Server Pages (ASP), sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet (Java). Aplikasi Web sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Web Statis b. Web Dinamis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi, karena suatu web dapat cepat sekali populer dikalangan pengguna internet apabila terdapat kemudahan yang disediakan untuk pengguna web dalam melakukan penelusuran, penjelajahan dan pencarian informasi (surfing) dan juga suatu web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang disajikan selalu up to date dan atau lengkap. Kelemahan ini dapat


(42)

diatasi dengan model aplikasi Web Dinamis yang tidak memerlukan pemeliharaan program secara terus menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi, salah satu bahasa yang sering digunakan untuk aplikasi web dinamis adalah PHP, ASP dan banyak lagi.

2.2.6.3 Aplikasi Pendukung Perancangan Web

Adapun beberapa program yang dianggap mampu membantu dalam proses design sebuah web adalah

a. Macromedia dreamweaver V.8 : Macromedia Dreamweaver V.8 merupakan perangkat lunak yang dikenal sebagai web authoring tool, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk desain tampilan halaman web. Macromedia Dreamweaver V.8 mempunyai kemampuan untuk editing kode pada aplikasi web dengan bahasa pemrograman yang berbeda-beda, seperti PHP, ASP, Java Server Pages (JSP) dan lainnya.

b. Wampserver V.2.0 : adalah sebuah aplikasi yang di gunakan untung meng-compile script PHP dari Macromedia dreamweaver ke browser sehingga tampil menjadi sebuah web secara offline, wamp server juga di bekali dengan beberapa aplikasi seperti PHPmyadmin, Apache.

c. Mozilla firefox V.7.0.1: sebuah aplikasi browser yang digunakan untuk menampilkan hasil compiler dari wampserver sehingga web yang kita buat sudah seperti web yang sudah ter-upload ke file hosting.


(43)

2.2.7 HTML

HTML atau Hyper Text Markup Language, adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain dan memformat halaman web. Kita mungkin sering mendengar tentang bahasa program seperti C, C++, Java, dan Visual basic. Masing-masing bahasa ini terdiri dari perintah sintak dan programming .Sintak ini yang sering digunakan programmer untuk memanggil kode. Sangatlah penting mengetahui bagaimana cara menulis kode menggunakan bahasa yang relevan. Lebih dari itu, harus konvensional dengan aturan menyangkut bahasa tertentu. Didalam HTML, sintak ini disebut tag. Tag ditulis dengan tanda-kurung bersudut <sintak>. Ada kelompok tag yang sudah dikenal didalam HTML, yang mana digunakan untuk berbagai tujuan. Sebagai contoh, dalam rangka memodifikasi satu baris teks ke dalam bold, kita menerapkan tag bold dengan suatu tag <b>, kemudian tulis beberapa teks atau suatu paragraph yang berisi beberapa teks,dan tutup tag menggunakan tag </b> seperti dalam contoh listing 1. Semua tag didalam HTML harus ditutup menggunakan sintak </sintak>. Tetapi ada beberapa perkecualian pada aturan ini. Kita memakai tag ini sebab HTML bukanlah bahasa yang sensitip seperti C++ dan Java [5].

2.2.8 CSS

CSS memungkinkan web developer untuk memisahkan HTML dari aturan-aturan untuk membentuk tampilan sebuah website .CSS (Cascading StyleSheet) digunakan untuk melengkapi file HTML, dan


(44)

tugas utamanya adalah menetapkan aturan tampilan/style yang akan digunakan pada sebuah website. CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada setiap style,Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS [6]. CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style.CSS menggunakan kode yang tersusun untuk menetapkan style pda elemen HTML atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class.CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh CSS.Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML. CSS dapat digunakan untuk menggantikan <font>, <b>, <u> dan <u>, dikarenakan hal berikut:sebuahfile css dapat menjadi rujukan banyak halaman HTML. Hanya dibutuhkan 1 baris kode untuk melakukan hal tersebut. Ini berarti akan meminimalkan file HTML yang akan dibuat.Jika ingin mengubah tampilan website yang telah dibuat, maka yang perlu dilakukan hanya mengganti barisbaris kode pada css nya saja, tanpa perlu mengutak-atik file-file HTML nya, CSS dapat mengatur banyak atribut


(45)

pada sebuah halaman secara mudah. Misalnya: warna background, border, shadow, yang berbeda pada masing-masing tag yang digunakan.

2.2.9 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

2.2.9.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessin'/FormInterpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.Pada


(46)

pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti dari interpreterPHP mengalami perubahan besar.Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek [7].

2.2.9.2 Kelebihan PHP

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang

paling mudah karena referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime


(47)

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.2.10 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU GeneralPublic License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty"Widenius [9].

2.2.10.1 Penggunaan

MySQL sangat populer dalam aplikasi web sepertiMediaWiki (perangkatlunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi


(48)

web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

2.2.10.2 Administrasi

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapatmenggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain:MySQL front, Navicat dan EMS SQLManager for MySQL.


(49)

28

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanyang ada pada sistem.Analisa ini diperlukan sebagai dasar untuk tahapan perancangan sistem.Analisis sistem meliputi identifikasi masalah, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna dan lingkungan operasi.

3.1.1 Analisis Masalah

Masalah yang dihadapi dalam membangun aplikasi ini adalah sebagaiberikut:

a. Bagaimana membangun sistem informasi yang masih di kerjakan secara manual ingin dikembangkan dan dibuat dengan secara online.

b. Bagaimana caranya ketika ada rapat mendadak surat undangan rapat bisa tersampaikan dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama .

c. Bagaimana supaya setiap laporan yang ingin di sampaikan kedinas bisa di sampaikan dengan cepat tanpa bantuan kurir.

3.1.2 Ruang LingkupMasalah

Ruang lingkup masalah yang dibahas dalam membangun aplikasi ini yaitumemberikan layanan informasi kepada pengguna yang membutuhkan informasi BAPPEDA dan informasi penting lainnya mengenai pembangunan daerah di kota Cirebon.


(50)

29

Fitur-fitur utama aplikasi ini adalah sebagai berikut: a. Berita yg update

b. Ada buku tamu c. Administrator form d. Update artikel

e. Parsing kata-kata bijak f. Informasi Bappeda 3.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak

Berikut akan dijelaskan tentang beberapa kebutuhan spesifikasi perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan aplikasi ini, diantaranya sebagai berikut:

1.Sistem Operasi :Windows XP SP2. 2. Database :MySQL versi 5.0.1b

3. Pemrograman : PHP versi 5.2.6, JavaScript. 4. Aplikasi : Apache Web Server 2.2.8

3.1.4 Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan salah satu hal yang harus kita perhatikan,karena tanpa perangkat keras yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan kita bangun tidak akan bisa berjalan dengan baik. Berikut spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini:

1. Memory 1 GB

2. Processor Intel Pentium Cor 2 Dual 2.2GHz 3. Harddisk 512GB


(51)

30

5. Monitor 1024 x 768 dengan 256 warna

3.1.5 Pengguna

Pengguna website ini adalah orang-orang yang ingin mengetahui apa itu bappeda dan bekerja di bidang apa. Pengunjung hanya bisa melihat data yang sudah di olah.Pengunjung dapat mendaftar sebagi member dan di beri otorisasi untuk mengisi buku tamu.Dan yang mempunya akses penuh untuk web BAPPEDA ini adalah pegawai bidang IT.

3.2 Analisis Basis Data

E-R merupakan cara untuk mengorganisasikan data, dimana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat dalam sistem. E-R yang diusulkan untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada:

ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship.Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Erd untuk WEB kami seperti Gambar di bawah


(52)

31

Berita

Artikel

Membuat

Admin

Id_Berita Isi Berita

Penulis Id_artikel Tgl Berita TGL artikel Penulis Isi artikel Nama Email Password Id_admin Hapus Tambah

Buku Tamu

Mengontrol Nama Komentar email Nama Login

Gambar 3.1 Entity Relationship Diagram

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Dalam langkah ini dilakukan penentuan entitas-entitas, data-data yang mengalir serta prosedur-prosedur yang bisa dilakukan oleh masing-masing entitas.

3.3.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah alur data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Adapundiagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini.


(53)

32

Gambar 3.2 DFD Level Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara entitas-entitas yang terdapat diluar sistem dengan sistem dan masukan serta keluaran dari sistem. Dalam sistem informasi ini, terdapat 2 entitas yaitu :

a. Pengunjung

Pengunjung adalah siapa saja yang mengakses web site Bappeda ini tanpa harus login terlebih dahulu, dan aksesnya terbatas hanya fitur-fitur tertentu.

b. Admin

Admin adalah user yang memiliki hak akses penuh atas sistem ini yang dapat melakukan update data dan manajemen data. 3.3.2 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran..

Dibawah ini adalah DFD Level 1 dimana terdapat 4 proses yaitu proses login merupakan proses pertama yang harus dilakukan admin agar


(54)

33

bisa memasuki proses selanjutnya yaitu Berita, Artikel, buku tamu. Pada gambar 3.3 dijelaskan bagaimana seluruh usulan sistem yanga akan di bangun. Login Artikel Berita Buku Tamu Admin Pengunjung 1.0 Login 2.0 Olah Berita 4.0 Olah Buku Tamu 3.0 Olah Artikel Data_olah_berita Data_admin Data_olah_artikel Data_olah_buku_tamu Data_olah_buku_tamu Data_login Login_admin_valid Data_berita Data_artikel Data_buku_tamu Valid_data_admin Info_data_olah_berita Info_data_olah_artikel Info_data_olah_buku_tamu Login_admin_valid Info_data_olah_buku_tamu Login_admin_valid


(55)

34

`DFD Level 2 olah login dimana DFD ini terdapat 2 proses yaitu tambah data berita dan hapus data berita, seperti pada gambar 3.5.

Admin

Admin Tambah Admin Info_admin_yang_akan_ditambah Info_admin_yang_ditambah Data_admin_yang_ditambah Data_admin_yang_akan_ditambah

Gambar 3.4 DFD Level 2 Olah Login

DFD Level 2 olah data berita dimana DFD ini terdapat 2 proses yaitu tambah data berita dan hapus data berita, seperti pada gambar 3.5.

Admin

Berita 2.1 Hapus Data Berita 2.2 Tambah Data Berita

Data_berita yang akan di hapus

Info_data_yang_akan_dihapus Info_data_berita_yang_akan_ditambah Info_data_berita_yang_ditambah Info_data_berita_yang_dihapus Data_berita_yang_dihapus Data_berita_yang_ditambah Data_berita_yang_akan_ditambah


(56)

35

DFD Level 2 Olah Artikel dimana DFD ini terdapat 2 proses yaitu tambah artikel dan hapus artikel, seperti pada gambar 3.6.

Admin

Artikel 3.1 Hapus Artikel 3.2 Tambah Artikel Artikel_yang_akan_dihapus Info_artikel_yang_akan_dihapus Info_artikel_yang_akan_ditambah Info_artikel_yang_ditambah Info_artikel_yang_dihapus Data_artikel_yang_dihapus Data_artikel_yang_ditambah Artikel_yang_akan_ditambah

Gambar 3.6 DFD Level 2 Olah Artikel

DFD Level 2 Olah Buku Tamu dimana DFD ini terdapat 2 proses yaitu isi buku tamu dan hapus buku tamu, seperti pada gambar 3.7.

4.1 Isi buku tamu

4.2 Hapus buku tamu Admin Pengunjung Data_hapus_buku_tamu Info_buku_tamu Data_buku_tamu Info_isi_buku_tamu Data_isi_buku_tamu Data_isi_buku_tamu Data_hapus_buku_tamu Buku_tamu Info_buku_tamu


(57)

36

3.3.3 Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan dari elemen-elemen atau simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem. Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang mencakup DFD.

No Kamus Keterangan

1 Nama aliran data Data admin Where used/how

used

Admin_proses

Deskripsi Dilakukan oleh admin yang terdaftar

Struktur data username+password+name+email+jenis_kelamin+no_telp+alamat Username (a-z|A-Z)

Password (a-z|A-Z)

Name (a-z|A-Z)

3.3.4 Perancangan Antarmuka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem.Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan yaitu sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.


(58)

37

3.3.4.1 Perancangan Antarmuka Pengunjung T01


(59)

38

T02


(60)

39

T03


(61)

40

T04


(62)

41

T05


(63)

42

T06


(64)

43

T07


(65)

44

T08


(66)

45

T09


(67)

46

T10


(68)

47

T11


(69)

48

T12


(70)

49

T13


(71)

50

T14


(72)

51

T15


(73)

52

B01


(74)

53

B02


(75)

54

B03


(76)

55

B04


(77)

56

B05


(78)

57

M01

Gambar 3.27 Pesan Sukses B06

Gambar 3.28 Tampilan Berita dan info pada link terkait– Pengunjung

Pesan Anda Terkirim OK


(79)

58

3.3.4.2 Tampilan ADMIN dan Operator A01

Gambar 3.32 Tampilan umum admin dan Operator A02


(80)

59

A03

Gambar 3.33 Tampilan Atur Artikel

A04


(81)

60

A05


(82)

61

A06

Gambar 3.36 Tampilan tombol 1 Atur berita A07


(83)

62

Gambar 3.37 Tampilan tombol 2 Atur berita

A08

Gambar 3.38 Tampilan tombol 3 Atur berita

A09

Gambar 3.39 Tampilan tombol 1 Atur Artikel

Anda yakin akan menghapus berita?


(84)

63

A10

Gambar 3.40 Tampilan tombol 2 Atur Artikel

A010


(85)

64

A011

Gambar 3.42 Tampilan tombol 1 Detail Buku Tamu A12

Gambar 3.43 Tampil tombol 2 hapus buku tamu 3.3.4. Jaringan semantic

Jaringan semantik menggambarkan keterhubungan dari navigasi menu dari satuform ke form yang lain. Keterhubungan dari navigasi pada setiap menu dari sistem informasi Bappeda ini adalah sebagai berikut.

1. Jaringan semantik pengunjung T01 = Halaman awal


(86)

65

T02 = Halaman Beranda T03 = Halaman Profil T04 = Halaman Galeri T05 =Halaman Fasilitas T06 = Halaman link text T05 T07 = Halaman link text T05 T08 =Halaman tentang bappeda T09 = halaman Visi misi Bappeda T010 = Halaman Tujuan bappeda T011 = Halaman Ruang lingkup T012 = Halaman tupoksi Bappeda T013 = Halaman SDM Bappeda T014 = Halaman Struktur Bappeda T015 = Halaman Alur Perencanaan

B01 = Halaman Berita B02 = Halaman detail berita B03 = Halaman artikel B04 =Halaman detail artikel B05 = Halaman


(87)

66 T01 Halaman Utama T04 Halaman galeri T11 halaman Ruang lingkup T09 Halaman visi misi T12 halaman Tupoksi

Bappeda Halaman T08 tentang bappedai T03 halaman Profil T13 SDM Bappeda T02 Halaman Beranda T05 Halaman fasilitas T14 Struktur Bappeda T05 Alur perencanaa n T10 Tujuan Bappeda T07 halaman pendidikan T06 halaman tempat ibadah B05 Halaman Buku tamu B02 Halaman detail berital

B01 Berita B03 Artikel B04 Detail artikel M01 Berita terkirim

B06 Haalaman link terkait

Gambar 3.44 Jaringa semantik pengunjung 2. Jaringan semantik admin

A01 = Halama admin A02 = Halaman berita A03 = Halaman artikel A04 = Halaman buku tamu A05 = Halaman logout

A06 = Halaman tambah berita A07 = Halaman detail berita A08 = Halaman pesan hapus berita A09 = Halaman tambah artikel A10 = Halaman detail artikel


(88)

67

A010 = Halaman pesan hapus artikel A11 = Halaman detail buku tamu A12 = Halaman pesan hapus buku tamu

A01 Halaman admin A09 Halaman tambah artikel A07 Halaman detail berita A10 Halaman detail artkel A06 Halaman tambah berital A05 Halaman logout A03 Halaman Atur artike A02 Halaman atur berita A04 Halaman atur buku tamu

A08 Pesan hapus berita

A12 pesan hapus buku tamu A010 pesan hapus artikel

A11 detail buku tamu

3.3.4.2 Perancangan Prosedural

Kinerja dari sistem informas BAPPEDA di Kota Cirebon dijelaskanmelalui diagram alir (flowchart) dari keseluruhan sistem yangbekerja didalamnya. Perancangan procedural tersebut dapat dilihapada gambar berikut


(89)

68

3.3.4.2.1 Prosedural Login

Mulai UserName, Password Verifikasi UserName UserName Valid? Pesan Proses Login Gagal (Invalid) Verifikasi Password Password Valid (Benar)? Pesan Proses Login Gagal (Invalid) Tampilan Menu Utama Admin Selesai Ya Tidak Ya Tidak


(90)

69

3.3.4.2.1 Prosedural Tambah Data

Mulai

Inpu Data yang akan Ditambahkan

Tambah Data

Data yang ditambahkan lengkap (valid)? Pesan Tambah

Data Gagal (Invalid)

Simpan Data

Tampilan Menu Utama Admin

Selesai Ya Tidak


(91)

70

3.3.4.2.3 Prosedural Hapus Data

Mulai

Tampilkan Data yang akan Dihapus

Yakin Data Akan Dihapus?

Data Terhapus

Tampilan Menu Utama Admin

Selesai Ya Tidak


(92)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai sistem informasi BAPPEDA Kabupaten Cirebon, maka diambil beberapa kesimpulan :

1. Website ini dapat dijadikan salah satu media informasi yang memberikan informasi lengkap mengenai BAPPEDA Kabupaten Cirebon.

2. Memudahkan penyimpanan informasi tentang BAPPEDA Kabupaten Cirebon.

3. Informasi terbaru tentang BAPPEDA Kabupaten Cirebon dapat disampaikan dengan lebih cepat.

4.2.1 SARAN

Agar website yang kami buat dapat berguna lebih baik lagi, baik BAPPEDA Kabupaten Cirebon sendiri ataupun bagi para pengunjung yang mengakses website ini maka kami mengusulkan beberapa saran :

1. Pembuatan website ini masih belum sempurna terutama dalam hal tampilan, ada baiknya dibuat tampilan yang lebih menarik.

2. Perlu adanya pemeliharaan sistem yang baik menyangkut pemeliharaan perangkat keras dan pemeliharaan perangkat pengolahan data sistem operasi.


(93)

3. Sering memberikan informasi yang terbaru dan menarik agar pengunjung tidak merasa bosan untuk mengakses website ini.

4. Sesegera mungkin untuk update data bila ada data baru atau ada data yang sudah tidak diperlukan lagi, agar data yang diakses oleh pengunjung merupakan data yang benar-benar terbaru.


(94)

SISTEM INFORMASI BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA CIREBON

BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Disusun oleh :

CAHYA KHOMARUDIN 10108642

BIAN ROBIANA 10108623

DEVI EKA NAINGGOLAN 10108622

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2012


(95)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……….…....i

DAFTAR ISI………...ii

DAFTAR GAMBAR………...v

DAFTAR LAMPIRAN...viii

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1 Latar Belakang Masalah………1

1.2 Rumusan Masalah………..2

1.3 Maksud dan Tujuan………....3

1.3.1 Maksud………...……..3

1.3.2 Tujuan………...3

1.4 Batasan Masalah………4

1.5 Model Penelitian………4

1.5.1Teknik Pengembangan Sistem………..5

1.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak………..5

1.6 Sistematika Penulisan………...……….8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….…. 10

2.1 Profil BAPPEDA……….…....10

2.1.1 Sejarah BAPPEDA Kota Cirebon……….…...10

2.1.2 Logo BAPPEDA Kota Cirebon……….…….…11

2.1.3 Visi dan Misi BAPPEDA Kota Cirebon………...…....14

2.1.4 Mottto BAPPEDA Kota Cirebon………...14

2.1.5 Struktur Kerja BAPPEDA Kota Cirebon………...15


(96)

2.1.6.1 Kepala BAPPEDA……….….…15

2.1.6.2 Sekretaris BAPPEDA………..….…..16

2.1.6.2.1 Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan dan Dokumentasi……..…17

2.1.6.2.2 Sub Bagian Umum………....…..17

2.1.6.2.3 Sub Bagian Keuangan………..…...18

2.1.6.3 Bidang Perencanaan Ekonomi……….……..19

2.1.6.3.1 Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi, dan Dunia Usaha……...20

2.1.6.3.2 Sub Bidang Pertanian………....21

2.1.6.4 Bidang Budaya………..22

2.1.6.5 Bidang Statistika dan Litbang………...23

2.1.6.6 Bidang Penelitian dan Statistika……….…...24

2.1.6.7 Bidang Fisik dan Prasarana……….……...26

2.1.6.8 Bidang Kearsipan……….…….28

2.2 Landasan Teori……….…...31

2.2.1 Konsep Dasar Sistem……….…31

2.2.2 Sistem Informasi Berbasis Web……….……33

2.2.3 Sistem Komputer untuk Web……….……34

2.2.4 Konsep Basis Data (Database)………...35

2.2.5 Pengertian Jaringan Komputer……….……..36

2.2.6 WEB……….……..38

2.2.6.1 Sejarah WEB……….…….38

2.2.6.2 Aplikasi WEB……….………39

2.2.6.3 Aplikasi Perancangan WEB………...40

2.2.7 HTML……….41

2.2.8 CSS……….41

2.2.9 PHP……….43


(97)

2.2.9.2 Kelebihan PHP………44

2.2.10 My-SQL………45

2.2.10.1 Pengguna……….…..45

2.2.10.2 Administrasi……….…….46

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….………47

3.1 Analisa Sistem……….…...47

3.1.1 Analisis Masalah……….…...47

3.1.2 Ruang Lingkup Masalah……….…...47

3.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak………...48

3.1.4 Perangkat Keras………...48

3.1.5 Pengguna………...….49

3.2 Analisis Basis Data………...…..49

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional………..…....50

3.3.1 Diagram Konteks………...……50

3.3.2 Diagram Aliran Data………..……51

3.3.3 Kamus Data………..……….…….55

3.3.4 Perancangan Antar Muka………...……….55

3.3.4.1 Perancangan Antar Muka Pengunjung………...……….………56

3.3.4.2 Perancangan Antar Muka Administrator………....…………77

3.3.4 Jaringan Semantik………..….………83

3.3.5 Perancangan Prosedural………...….………..86

3.3.5.1 Prosedural Login……….…...………….87

3.3.5.2 Tambah Data……….…….…….…88

3.3.5.3 Hapus Data……….…………..…..89

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN……….……..…..90

4.1 Kesimpulan……….….……90


(98)

(99)

DAFTAR PUSTAKA

1. Heryandi,Andri. Aplikasi Database BerbasisWeb.pdf, Diktat AplikasiTeknologi Online.Universitas Komputer Indonesia.

2. Hakim, Lukmanul (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,Lokomedia, Yogyakarta. 3. Riyanto, Indelarko, Prilnali (2006), Pengembangan Aplikasi Sistem InformasiBerbasis Dekstop

dan Web, Yogyakarta.

4. Jogiyanto, H. M., Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Jakarta, 1989.

5. Prahasta, E., 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.CV.Informatika, Bandung. 6. http://www.google.co.id, akses November – Desember 2010.


(100)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat, Rahmat dan KasihNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Mengacu pada tujuan penulisan laporan ini, penulis membuat penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Kerja Praktek yang dibimbing oleh Bapak Taryana Suryana, S.T., M.KOM. selaku dosen pembimbing, Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia, Bapak Undang Kartasasmita selaku koordinator serta pembimbing di tempat kerja praktek, Seluruh Dosen Universitas Komputer Indonesia terutama Dosen Jurusan Teknik Informatika, Sahabat sekalian mahasiswa angkatan 2008 khususnya di Jurusan Teknik Informatika kelas IF-13 yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan semangat untuk penulis,serta Kedua orangtua penulis yang tidak pernah letih memberikan bimbingan, dukungan, kepercayaan, dan do’a serta nasehatnya untuk keberhasilan penulis.

Dari detail analisa diatas, kami tertarik mengambil judul laporan penulisan yaitu “SISTEM INFORMASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA CIREBON BERBASIS WEB”.

Kami menyadari dalam pengolahan laporan penulisan yang disajikan dan implementasi dari aplikasi yang dibangun sangat jauh dari definisi sempurnah. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Terima kasih.

Januari 2012


(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Heryandi,Andri. Aplikasi Database BerbasisWeb.pdf, Diktat AplikasiTeknologi Online.Universitas Komputer Indonesia.

2. Hakim, Lukmanul (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,Lokomedia, Yogyakarta. 3. Riyanto, Indelarko, Prilnali (2006), Pengembangan Aplikasi Sistem InformasiBerbasis Dekstop

dan Web, Yogyakarta.

4. Jogiyanto, H. M., Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Jakarta, 1989.

5. Prahasta, E., 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.CV.Informatika, Bandung. 6. http://www.google.co.id, akses November – Desember 2010.


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat, Rahmat dan KasihNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Mengacu pada tujuan penulisan laporan ini, penulis membuat penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Kerja Praktek yang dibimbing oleh Bapak Taryana Suryana, S.T., M.KOM. selaku dosen pembimbing, Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia, Bapak Undang Kartasasmita selaku koordinator serta pembimbing di tempat kerja praktek, Seluruh Dosen Universitas Komputer Indonesia terutama Dosen Jurusan Teknik Informatika, Sahabat sekalian mahasiswa angkatan 2008 khususnya di Jurusan Teknik Informatika kelas IF-13 yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan semangat untuk penulis,serta Kedua orangtua penulis yang tidak pernah letih memberikan bimbingan, dukungan, kepercayaan, dan do’a serta nasehatnya untuk keberhasilan penulis.

Dari detail analisa diatas, kami tertarik mengambil judul laporan penulisan yaitu

“SISTEM INFORMASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA) KOTA CIREBON BERBASIS WEB”.

Kami menyadari dalam pengolahan laporan penulisan yang disajikan dan implementasi dari aplikasi yang dibangun sangat jauh dari definisi sempurnah. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Terima kasih.

Januari 2012


(3)

(4)

(5)

(6)