Faktor-faktor Keberhasilan Fathul Mekkah Tahun 9 Hij riyah.

Buku Siswa, Kelas X MA 56 a. Diadakan genjatan senjata pada kedua belah pihak selama 10 tahun b. Apabila seorang kafir Quraisy masuk agama Islam tanpa seizin walinya, maka segera ditolak oleh kaum muslimin c. Quraisy tidak menolak orang muslim yang kembali kepada mereka d. Barang siapa yang hendak membuat perjanjian dengan Rasulullah Saw. diperbolehkan, begitu juga siapa yang hendak membuat perjanjian dengan Quaraisy diperbolehkan e. Kaum muslimin tidak jadi melaksanakan ibadah umrah di tahun ini, akan tetapi ditangguhkan sampai tahun depan

IV. Faktor-faktor Keberhasilan Fathul Mekkah Tahun 9 Hij riyah.

Fathul Makkah artinya penaklukan kota Mekkah, terjadi pada tahun delapan hijriyah, Rasulullah memutuskan untuk menaklukkan kota Mekkah. Sebab-sebab terjadinya Fathul Makkah adalah karena kaum Quraisy telah mengkhianati per- janjian Hudaibiyah. Maka, pada tanggal 10 Ramadhan, beliau berangkat bersama puluhan ribu 10.000 pasukan menuju Mekkah. Kaum muslimin memasuki Mek- kah tanpa terjadi peperangan, di mana kaum Quraisy menyerah dan tidak melaku- kan perlawanan karena berbagai sebab. Abbas mengajak Abu Sufyan untuk me- nyerah kepada Nabi Muhammad Saw. dan menyatakan keislamannya. Setelah Abu Sufyan memeluk Islam, ia diberi kehormatan oleh Rasulullah Saw. dengan menyatakan ” barang siapa di antara kaum Quraisy yang mema- suki rumah Abu Sufyan akan aman, barang siapa yang masuk Masjidil Haram akan aman, dan barang siapa yang akan menutup pintunya akan aman pula”. Al- lah Swt. telah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. Lalu Rasulullah Masjid Tan’im disebut juga dengan Masjid Sayyidah ’Aisyah istri Rasullullah dan ibu muslimin ummu al Mu’minin. Terletak 7,5 km sebelah utara Masjidil Haram di pinggir jalan antara Mekkah dan Madinah, dan merupakan batas tanah suci paling dekat. Masjid Tan’im merupakan tempat berihramnya Sayyidah ‘Aisyah ke Ɵka hendak umrah pada pelaksanaan Haji perpisahan, yaitu pada tahun 9 H. Bangunan masjid Tan’im diperbaharui pada masa Khadim al Haramain al Syarifuddin pelayan dua tanah suci Mekkah dan Madinah, raja Fahd ibn Abdul Aziz, dengan luas keseluruhan termasuk halaman parkir, dan lain sebagainya mencapai 84.000 m2, dan menghabiskan biaya + RS 100 juta. Sedangkan luas Masjid Tan’im hanya 6000 m2 yang dapat menampung sekitar 15 ribu jamaah. Buku SKI Kurikulum 2013 57 Saw. menuju Ka’bah untuk melakukan thawaf dan shalat dua rakaat di dalamnya. Setelah itu, beliau menghancurkan berhala-berhala yang ada di dalam Ka’bah dan sekitarnya. Pada waktu penghancuran turunlah ayat dalam surat Al-Isra ayat 81 : ͒ ĵeũźiŸhL h` hǽ hŮjŚĵh l ȊA ğ`j? iŮjŚĵh l ȊA hŨhŸhLhb ĠŨh l ơA h;ĮŁ lŮiũhb Artinya : “Dan Katakanlah: «Yang benar Telah datang dan yang batil Telah lenyap». Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” QS. Al-Isra : 81 Rasulullah Saw berdiri di pintu Ka’bah sedangkan kaum Quraisy berbaris di masjid Haram menantikan apa yang akan dilakukan Rasulullah. Rasulullah ber- kata kepada kaum Quraisy: “Wahai kaum Quraisy, apakah yang akan aku laku- kan terhadap kalian?” Mereka menjawab: “Kebaikan engkau saudara yang baik dan anak dari saudara yang baik pula” Rasulullah berkata: “Pergilah, ka- lian telah bebas”. Rasulullah telah memberikan teladan yang agung dalam me- maafkan musuh-musuhnya yang telah menyiksa, menyakiti, membunuh para sa- habatnya, dan mengusir dari kampung halamannya. Setelah penaklukan kota Mekkah, manusia berbondong-bondong memeluk Islam. Pada tahun kesepuluh hijriyah, Rasulullah melaksanakan haji dan itulah satu-satunya haji yang dilakukan beliau bersama seratus ribu orang, dan setelah itu beliau kembali ke Madinah.

V. Wafatnya Rasulullah Saw.