Tamsil dan Hikmah Isra’ Mi’raj

Buku Siswa, Kelas X MA 28 pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad Saw. seperti melaksanakan shalat 50 waktu. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. dalam waktu singkat telah tersebar luas kabarnya di masyarakat Mekkah. Mengenai peristiwa itu kaum kafir Quraisy semakin membenci serta mengejek dan mencemooh Nabi Muhammad Saw. Abu Jahal menantang kepada Nabi Muhammad Saw. untuk menceriterakan peristiwa itu kepada masyarakat Mekkah, setelah masyarakat Mekkah berkumpul maka Nabi Muhammad Saw. menceriterakan peristiwa itu dengan rinci dan tiada yang terlewati. Mendengar cerita Nabi Muhammad Saw. bagi umat Islam yang masih lemah imannya banyak yang menjadi murtad tetapi bagi yang kuat iman- nya tetap tidak tergoyahkan dan tidak terpengaruh oleh ejekan itu, sebab mereka telah yakin tentang kebenaran Nabi Muhammad Saw. Cerita lain dari peristiwa ini terhadap apa yang dilakukan Abu Bakar Ash Shidiq, ia mempunyai sikap yang berbeda dengan yang lain, setelah ia datangi orang-orang yang masih ragu dengan peristiwa Isra’ Mi’raj, ia mendatangi Ra- sulullah Saw. dan meminta penjelasan langsung dari beliau. Setelah mendengar sendiri dari Rasulullah Saw. Abu Bakar Ash Shidiq langsung menerimanya, oleh sebab itu Nabi Muhammad Saw. memanggilnya dengan sebutan ”Ash-Shidiq”.

VII. Tamsil dan Hikmah Isra’ Mi’raj

1. Tamsil dalam Isra’ a. Nabi Muhammad Saw. melihat orang yang memotong padi panen terus menerus, beliau bertanya kepada Jibril, “siapakah mereka itu?” Jibril menjawab; “Mereka itu adalah umatmu yang gemar beramal jariah yang kemudian mereka terus menerus memetik pahalanya dari Allah Swt”. b. Nabi Muhammad Saw. melihat orang yang memukul kepalanya terus menerus, lantas beliau bertanya pada Jibril ”Siapakah mereka itu ya Jibril?” dijawabnya “Mereka itu ibarat umatmu yang enggan bershalat, yang kelak sangat menyesal dengan memukul kepalanya sendiri terus menerus sekalipun terasa sakit olehnya”. c. Nabi Muhammad Saw. melihat kuburan yang sangat harum baunya, lalu beliau bertanya ”Apakah itu ya Jibril?” jawabnya, “Itu kuburan Masithoh dan anaknya. Dia mati karena disiksa dengan digodok oleh Fir’aun karena ia mempertahankan imannya kepada Allah Swt. d. Nabi Muhammad Saw. melihat orang yang dihadapannya ada dua buah hidangan, sebelah kanannya makanan lezat dan sebelah kirinya makanan Buku SKI Kurikulum 2013 29 busuk, orang itu dengan lahapnya memilih makanan busuk. Rasulullah bertanya : ”Ya, Jibril siapakah mereka itu?”. Jibril menjawab : ”Ya, Rasulullah, itu bagaikan umatmu yang suka membiarkan nafsunya memilih pekerjaan yang buruk dan dosa daripada beramal baik dan berpahala”. 2. Tamsil dalam Mi’raj Nabi Muhammad Saw. melihat orang yang gagah perkasa, orang itu menengok dan melihat ke kiri merasa sedih dan menangis tersedu sedu, tetapi bila menengok dan melihat ke kanan dia berseri seri gembira dan tersenyum senyum. Nabi bertanya : “Siapakah orang itu, ya Jibril?”, jawab Jibril :”Ya Rasulullah dia itu bapakmu yang pertama yaitu Nabi Adam AS. Bila beliau melihat ke kiri sedih, karena melihat anak cucunya di dunia berbuat jahat dan dosa. Sebaliknya, bila menengok ke kanan merasa gembira, karena melihat anak cucunya di dunia yang berbuat baik dan beramal shaleh”. 3. Hikmah dari Isra’ Mi’raj Ada banyak hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj yaitu sebagai berikut : a. Menghilangkan perasaan sedih dan gundah dalam diri Nabi Muhammad Saw. yang disebabkan oleh meninggalnya pembelanya yang utama yaitu, pamannya Abu Thalib dan isterinya siti Khadijah. Allah Swt. ingin meyakinkan utusan-Nya itu bahwa kebenaran dan keyakinan yang dibawanya tidak akan dapat dikalahkan oleh siapapun. b. Allah Swt. hendak memperlihatkan ke-Maha KuasaNya kepada Nabi Muhammad Saw. agar ia tetap yakin bahwa Allah akan tetap menolongnya dalam menghadapi musuh musuh yang menghalangi dan membendung dakwah islam. c. Allah Swt. mempertemukan dan memperkenalkan Nabi Muhammad Saw. dengan para Nabi dan Rasul terdahulu agar dapat menambah semangat dan keyakinannya. d. Allah Swt. memperlihatkan kepada Nabi Muhammad Saw. bekas bekas kejayaan bangsa bangsa terdahulu yang hancur karena kedurhakaannya kepada Allah Swt. dan RasulNya. e. Menguji para pengikut Nabi Muhammad Saw. apakah mereka itu beriman kepada agama yang selama ini sudah dianutnya, sekalipun akal dan pikiran mereka belum dapat mengerti dan memahami kejadian tersebut. f. Nabi Muhammad Saw. dapat bertemu langsung kepada Allah Swt.. g. Allah Swt. menyampaikan perintah melakukan sholat lima waktu kepada Nabi dan umatNya. Buku Siswa, Kelas X MA 30

VIII. Perbandingan Kerasulan Nabi Muhammad Saw. dengan