PT .Wijaya Karya Insan Pertiwi WIKA INSAN PERTIWI

PT. Wijaya Karya Persero Tbk dan Anak Perusahaannya Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 UNAUDITED Program Penjatahan Saham Employee Stock AllocationESA lihat catatan 32 Program ESA diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.7. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesr 10 atau sebanyak 184.615.400 seratus delapan puluh empat juta enam ratus lima belas ribu empat ratus lembar saham biasa seri B dijatahkan secara khusus kepada Manajemen dan Karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan Employee Stock Allocation ESA. Pada tanggal 11 Oktober 2007 Perusahaan memperoleh pernyataan Efektif dari Ketua Badang Pengawas Pasar Modal Bapepam dengan Surat No S-5275BL2007 untuk melaksanakan penawaran perdana kepada masyarakat atas 1.846.154.000 satu milyar delapan ratus empat puluh enam juta seratus lima puluh empat ribu lembar saham Seri B baru, dengan nilai nominal Rp. 100,- seratus Rupiah setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 420,- empat ratus dua puluh Rupiah setiap saham. Porsi saham ESA untuk Manajemen Pengurus dan Pengawas adalah sebesar 22,5, dengan pembagian sebesar 17,5 untuk manajemen Perusahaan Induk dan sebesar 5 untuk manajemen Anak Perusahaan. Adapun porsi saham ESA untuk pegawai sebesar 77,5 dengan pembagian sebesar 62,5 untuk pegawai Perusahaan Induk dan sebesar 15 untuk pegawai Anak Perusahaan. Berdasarkan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia No.KD.013406DPRRI2007 tanggal 26 April 2007 dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. RIS-15D2.MBU2007 tanggal 14 Juni 2007, pemegang saham menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat dan rencana Program Kepemilikan Saham oleh Pengurus dan Pegawai Perseroan Management Employee Stock Ownership Program MESOP. yang terdiri dari Employee Stock Allocation ESA dan Employee Stock Option Plan Management Stock Options Plan ESOPMSOP.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Penyertaan pada Anak Perusahaan seperti dijelaskan pada Catatan 1d. c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan Anak di dalam Perseroan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan historis historical cost dan disusun berdasarkan prinsip berkesinambungan going concern. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Sejak tahun 2000, Perseroan menyesuaikan penyajian laporan keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Pada tahun 2005, perusahaan mulai menerapkan manual akuntansi BUMN konstruksi yang ditindak lanjuti dengan Surat Direksi No. KU.04.09A.DIR.08062005. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak dengan kepemilikan lebih dari 50, baik langsung maupun tidak langsung. Laporan arus kas konsolidasian untuk aktivitas operasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam rupiah. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Perusahaan Anak disajikan sebagai Hak Minoritas pada neraca konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. 12