PT. Wijaya Karya Persero Tbk dan Anak Perusahaannya Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 UNAUDITED
Saham Rupiah
Modal Dasar 200,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Wijaya Karya Persero. Tbk
49,500 49,500,000,000
99.00 Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya
500 500,000,000
1.00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50,000
100.00 Saham dalam Portepel
150,000
2010 2009
KETERANGAN
Jumlah Aset 150,932,953,131
55,685,448,638 Jumlah Kewajiban
90,174,844,463 4,401,180,506
Jumlah Ekuitas 60,758,108,668
51,284,268,132
6. PT WIJAYA KARYA JABAR POWER
Uraian
Pemegang Saham
Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wijaya Karya Gedung adalah sebagai berikut :
PT. Wijaya Karya Jabar Power didirikan pada tanggal 16 Juli 2009 berdasarkan Akte Perseroan Terbatas No 2 dibuat dihadapan A. Budy Prihastyanti Suryaningsih, SH. Notaris di Bandung yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-388.HT.03.01.TH 2000 .
150,000,000,000
Ihtisar Data Keuangan
Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham 200,000,000,000
50,000,000,000
Saham Rupiah
Modal Dasar 3,600,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Wijaya Karya Persero. Tbk
495,000 4,950,000,000
55.00 PT. Jasa Sarana
360,000 3,600,000,000
40.00 PT. Resources Java Teknik .MI
45,000 450,000,000
5.00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 900,000
100.00 Saham dalam Portepel
2,700,000
2010 2009
KETERANGAN
Jumlah Aset 8,643,332,272
- Jumlah Kewajiban
25,005,073 -
Jumlah Ekuitas 8,618,327,199
- e. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pemegang Saham 36,000,000,000
9,000,000,000
Berdasarkan Akta tersebut , struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham WIKA JABAR POWER adalah sebagai berikut :
Nilai Nominal Rp.10.000,- per saham
Ihtisar Data Keuangan Uraian
2,700,000,000,000
p p
Maksud dan tujuan usaha WIKA Jabar Power adalah untuk menyelenggarakan usaha pengembangan Panas Bumi sisi hulu up stream dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP disisi hilir down stream dan
menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan sampai dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan memanfaatkan sumber panas bumi yang berada di daerah Gunung Tampomas Kabupaten Sumedang dan Subang
Propinsi Jawa barat.
11
PT. Wijaya Karya Persero Tbk dan Anak Perusahaannya Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 UNAUDITED
Program Penjatahan Saham Employee Stock AllocationESA
lihat catatan 32 Program ESA diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.7.
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesr 10 atau sebanyak 184.615.400 seratus delapan puluh empat juta enam ratus lima belas ribu empat ratus lembar saham biasa seri B
dijatahkan secara khusus kepada Manajemen dan Karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan Employee Stock Allocation ESA.
Pada tanggal 11 Oktober 2007 Perusahaan memperoleh pernyataan Efektif dari Ketua Badang Pengawas Pasar Modal Bapepam dengan Surat No S-5275BL2007 untuk melaksanakan penawaran perdana kepada masyarakat atas
1.846.154.000 satu milyar delapan ratus empat puluh enam juta seratus lima puluh empat ribu lembar saham Seri B baru, dengan nilai nominal Rp. 100,- seratus Rupiah setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga
penawaran Rp 420,- empat ratus dua puluh Rupiah setiap saham.
Porsi saham ESA untuk Manajemen Pengurus dan Pengawas adalah sebesar 22,5, dengan pembagian sebesar 17,5 untuk manajemen Perusahaan Induk dan sebesar 5 untuk manajemen Anak Perusahaan. Adapun porsi saham
ESA untuk pegawai sebesar 77,5 dengan pembagian sebesar 62,5 untuk pegawai Perusahaan Induk dan sebesar 15 untuk pegawai Anak Perusahaan.
Berdasarkan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia No.KD.013406DPRRI2007 tanggal 26 April 2007 dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. RIS-15D2.MBU2007 tanggal 14 Juni 2007, pemegang
saham menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat dan rencana Program Kepemilikan Saham oleh Pengurus dan Pegawai Perseroan Management
Employee Stock Ownership Program MESOP. yang terdiri dari Employee Stock Allocation ESA dan Employee Stock Option Plan Management Stock Options Plan ESOPMSOP.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Penyertaan pada Anak Perusahaan seperti dijelaskan pada Catatan 1d.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan Anak di dalam Perseroan telah dieliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan historis historical cost dan disusun
berdasarkan prinsip berkesinambungan going concern. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila
dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Sejak tahun 2000, Perseroan menyesuaikan penyajian laporan keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan. Pada tahun 2005, perusahaan mulai menerapkan manual akuntansi BUMN konstruksi yang ditindak lanjuti dengan Surat Direksi No. KU.04.09A.DIR.08062005.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak dengan kepemilikan lebih dari 50, baik langsung maupun tidak langsung.
Laporan arus kas konsolidasian untuk aktivitas operasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam rupiah.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Perusahaan Anak disajikan sebagai Hak Minoritas pada neraca konsolidasian.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
12