BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Daya Dukung Lahan 5.1.1 Analisis Geografi
Secara geografi kawasan industri Genuk terletak pada posisi yang strategis. Hal ini tidak lepas dari posisi strategis Kecamatan Genuk karena dilalui oleh jalan arteri primer
Pantura dan sebagai gerbang keluar masuk Semarang dari arah timur. Sehingga dengan adanya letak geografis tersebut mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
1. Dilalui jalan arteri primer Pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Selain itu terdapat terminal Terboyo yang menjadi pusat kegiatan transportasi di kota
Semarang sehingga memudahkan akses ke pusat kota maupun ke kota lain. 2. Berbatasan langsung dengan laut Jawa sehingga sistem drainase yang ada langsung
ke laut. 3. Memiliki aksesibilitas yang baik. Hal ini karena ditunjang oleh letaknya yang dekat
dengan pelabuhan laut, pergudangan, pusat perdagangan, wilayah tenaga kerja Genuk, Sayung.
Sehingga dengan berbagai kemudahan dan keuntungan tersebut daerah industri Genuk berkembang. Hal ini dapat dilihat banyaknya kawasan industri yang berkembang
di Kecamatan Genuk antara lain Terboyo Semarang, Terboyo Megah, dan LIK Bugangan Baru, serta wilayah industri disepanjang jalan raya Kaligawe.
5.1.2 Analisis Topografi
Dalam menentukan nilai kelerengan lahan berdasarkan standar kriteria kelayakan lahan daerah industri yang berlaku yaitu 8 untuk daerah datar, dengan
pertimbangan semakin datar daerah maka semakin baik untuk daerah industri. Seperti halnya sesuai dengan SK Menteri Pertanian No.683KPTSUM81981 tentang kriteria
kelas lereng sebagai berikut :
Tabel 5.1 Pembagian skor Penilaian Kelerengan Lahan
No Interval
Indikator Skor
Tafsiran
1 0 - 8
Datar 5
Sangat Baik 2 8-15
Landai 4 Baik
3 15-25
Agak Curam 3
Sedang 4 25-45
Curam 2 Buruk
5 45
Sangat Curam 1
Sangat Buruk Sumber : SK Menteri Pertanian No.683KPTSUM81981
Berdasarkan peta kelerengan dan ketinggian Kecamatam Genuk, secara umum daerah industri Genuk memiliki kelerengan lahan antara 0-2, sehingga dengan melihat
tabel diatas, interval penilaiannya termasuk dalam interval 0-8 yang artinya kelerengan lahan termasuk datar dan memiliki skor 5.
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kawasan industri Genuk berada pada ketinggian 2-4 m dpl. Dengan adanya kondisi topografi tersebut terdapat potensi dan
kendala yang dimiliki antara lain : 1. Mempermudah dalam pemasanganpeletakan fasilitas penunjang daerah industri
termasuk pengolahan air limbah karena dekat dengan sungai yang mengalir ke pantai. 2. Memudahkan pembangunan gedung karena tidak memerlukan konstruksi khusus.
3. Sering terjadi genangan baik yang berasal dari genangan air hujan maupun genangan akibat intrusi air laut rob sebagai akibat dari letaknya yang berbatasan langsung
dengan Laut Jawa, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : - Luasnya pengurugan lahan untuk kawasan industri Terboyo Semarang dan
Terboyo Megah yang sebelumnya merupakan areal tambak berguna untuk tempat tampungan air hujan, sehingga dapat memperparah dampak banjir.
- Penyempitan sungai yang disebabkan oleh pengerasan sedimentasi, sehingga dapat mengurangi besarnya volume air yang seharusnya dapat ditampung.
- Rendahnya derajat kemiringan sungai terhadap permukaan air laut, sehingga akan memperlambat arus aliran air yang ada.
Dari kondisi tersebut apabila akan dikembangkan untuk aktivitas industri selanjutnya perlu memperhatikan daerah-daerah yang rawan terhadap banjir dan luapan
air laut.
5.1.3 Analisis Jenis Tanah dan Geomorfologi