a. Kawasan yang secara teknis dapat digunakan untuk kegiatan industri serta tidak mengganggu kelestarian fungsi lingkungan hidup.
b. Kawasan yang apabila digunakan untuk kegiatan industri secara ruang dapat memberikan manfaat dalam:
• Meningkatkan produksi hasil industri dan meningkatkan daya guna investasi yang ada di daerah sekitarnya
• Meningkatkan perkembangan pembangunan lintas sektor dan sub sektor serta kegiatan ekonomi sekitarnya
• Tidak mengganggu fungsi lindung • Tidak mengganggu upaya pelestarian sumber daya alam
• Meningkatkan pendapatan masyarakat • Meningkatkan pendapatan nasional dan daerah
• Meningkatkan kesempatan kerja • Meningkatkan ekspor
• Meningkatkan perkembangan masyarakat
2.5.2 Pengaruh Keberadaan Industri Terhadap Penurunan Kualitas Lingkungan
Hingga awal tahun 1970, dampak kehadiran industri di berbagai daerah dirasakan sebagai peningkatan kesejahteraan dalam arti ekonomi. Usaha industrialisasi tampak
sebagai usaha untuk menyebarkan kemakmuran di daerah yang masih tertinggal. Dengan makin majunya industrialisasi tersebut, maka pengaruh sampingnya makin dirasakan,
baik secara langsung seperti pencemaran air dan udara, maupun yang tidak langsung seperti banjir
Djojodipuro, 2000 .
Dewasa ini industrialisasi sedang mengalami perkembangan, hal ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar melainkan telah mengalami pergeseran pula ke “kota pinggiran”.
Peningkatan suatu aktivitas tentunya memberikan pengaruh bagi lingkungan sekitarnya. Pencemaran lingkungan merupakan pengaruh lingkungan yang bersifat negatif dan
diakibatkan karena proses alam maupun aktivitas manusia. Pencemaran lingkungan terdiri dari pencemaran udara, air dan tanah. Tidak setiap industri menyebabkan
terjadinya ketiga pencemaran tersebut. Hal ini tergantung pada jenis industrinya, misal industri tekstil memiliki kontribusi besar terhadap terjadinya pencemaran air.
Pada zaman teknologi maju sekarang ini, masalah pencemaran lingkungan yang terjadi salah satunya disebabkan oleh aktivitas industri, dimana pada zaman ini bayak
terjadi perubahan lingkungan binaan, salah satunya kawasan industri yang menimbulkan
pengaruh adanya asap, bau, cairan limbah, reaksi kimia dan kebisingan yang mulai menurunkan kualias lingkungan. Dalam
Undang-Undang No. 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian telah diatur bahwa : • Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber
daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya.
• Pemerintah mengadakan pengaturan dan pembinaan berupa bimbingan dan penyuluhan mengenai pelaksanaan pencegahan kerusakan dan penanggulangan
pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri. Masalah lingkungan berdasarkan kondisi lingkungan di wilayah BWK IV
Kecamatan Genuk yaitu sebagian besar berupa tambak dan daerah industri di bagian utara maka sering terjadi konflik lingkungan yaitu tercemarnya tambak akibat limbah
industri di sekitarnya, sedangkan konflik lingkungan di selatan BWK IV yaitu dengan adanya kawasan industri LIK yang berbatasan dengan kawasan permukiman sering
menimbulkan masalah pencemaran polusi dan limbah serta gangguan lain bagi kawasan permukiman yang berbatasan dengan kawasan industri
RDTRK BWK IV . Menurut
Hadi SUARA MERDEKA, 17 Mei 2006
, sebenarnya kawasan industri Genuk bisa saling bersinergi dan saling menguntungkan. Tapi, pengelolaan yang salah oleh Pemkot
mengakibatkan kawasan menjadi jenuh, banyak limbah, dan melebihi daya dukung lingkungan, sehingga muncul kemacetan.
2.6 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Industri