Instrumen Fase Uji Efektivitas Model Validitas dan Reliabilitas Instrumen Fase Uji Efektivitas Model

Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 185 Penjelasan: O : Kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest. X : Kelompok eksperimen diberikan perlakuantreatment. --- : Garis-garis putus menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol tidak dibentuk secara random. O2 : Kedua kelompok eksperimen dan kontrol diberikan post-test untuk mengukur variabel dependent. Selain itu juga disebarkan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui dampak pengiring model IBNBBK untuk peningkatan kompetensi dan jati diri bangsa.

a. Instrumen Fase Uji Efektivitas Model

Instrumen penelitian dan perangkat yang digunakan untuk pengembangan model adalah sebagai berikut. 1 Kuesioner, digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data dari siswa pada tahap-tahap validasi empiris tahap paling akhir untuk mengetahui kemungkinan adaptasi dan deseminasi model yang telah dikembangkan. 2 Tes Hasil Belajar, digunakan pada tahap uji coba lebih luas dan pada tahap validasi model. Tes dimaksudkan untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran sesuai IPS dengan SK dan KD. Bentuknya adalah obyektif tes model pilihan ganda. Tes pada penelitian ini berupa tes kemampuan siswa untuk mengetahui pemahaman materi IPS, dilakukan pada setiap awal pretest dan akhir posttest uji coba serta uji validasi. Instrumen tes Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 186 kemampuan siswa berdasarkan penilaian ahli dan guru IPS disusun oleh peneliti beserta guru praktisi berdasarkan tujuan dan materi pelajaran. 3 Skala sikap, digunakan pada tahap uji coba terbatas, uji lebih luas, dan pada tahap validasi model untuk mengukur karakter dan sikap siswa terhadap batik sebagai jati diri bangsa. Skala sikap menggunakan model skala Likert dengan lima pilihan jawaban, berisikan pernyataan suatu subyek dengan salah satu jawaban: sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS.

b. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Fase Uji Efektivitas Model

1 Instrumen tes kemampuan siswa, disusun oleh peneliti beserta guru praktisi berdasarkan tujuan dan materi pelajaran. Tidak dilakukan uji validasi dan reliabilitas pada tes kemampuan dengan pertimbangan tes telah disusun: 1 berdasarkan tujuan pembelajaran, 2 berdasarkan materi pelajaran yang diajarkan, 3 dengan kerja sama antara peneliti dan guru praktisi, 4 penilaian juga dilakukan dalam proses pembelajaran. 2 Tes skala sikap digunakan untuk menjaring data tentang karakter berkaitan dengan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pembelajaran dan sikap siswa terhadap batik sebagai jati diri bangsa. Skala sikap Likert berisikan pernyataan suatu subyek dengan salah satu jawaban: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Validitas instrumen skala sikap menggunakan construct validity Ary, Jacobs Razavieh, 1972, yaitu dengan mencari indikator-indikatornya. Validitas isi, dengan penyesuaian Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 187 masing-masing butir dengan bahan yang diteliti Nawawi, 1987. Validitas muka dilakukan dengan pertimbangan dan saran ahli. 3 Validitas instrumen angket berdasarkan pada mengukur apa yang ingin diukur Fraenkel Wallen, 1993: 102. Uji validitasnya menggunakan: a uji validitas isi atau content-related validity Fraenkel Wallen, 1993: 140, yaitu dengan menurunkan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan indikator yang disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen, kemudian dimintakan penilaiannya kepada tim ahli. Angket untuk siswa dilakukan uji coba keterbacaan pada siswa SMPN 19 kelas II dan dimintai tanggapan mengenai keterbacaan angket tersebut; b Validitas empiris, diperoleh melalui uji coba pada satu kelas yang tidak dilibatkan dalam penelitian. Analisis data hasil try out dilakukan menggunakan software SPSS for Windows. Pengambilan kesimpulan validitas butir soal menggunakan kriteria sebagai berikut. Jika hasil analisis corrected total item correlation positif dan lebih besar atau sama dengan r-tabel maka butir tersebut adalah valid. Sebaliknya, jika hasil analisis negatif dan atau lebih kecil dari r-tabel maka butir soal tidak valid. Dalam penelitian ini validitas butir soal diukur dengan tingkat korelasi menggunakan koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson sebagai berikut:         2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r i i i xy dengan Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 188 r xy = indeks validitas untuk butir ke-i n = banyaknya subjek yang dikenai tes instrumen X = skor untuk butir ke-i dari subjek uji coba Y = total skor dari subjek uji coba Budiyono, 2003 Dari penghitungan 24 butir soal karakter diperoleh empat soal yang tidak valid sebagaimana tersaji dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Hasil Penghitungan Validitas Butir Karakter No r xy Kevalidan 1 0.506 Valid 2 0.385 Valid 3 0.315 Valid 4 0.471 Valid 5 0.219 Tidak valid 6 0.317 Valid 7 0.552 Valid 8 0.096 Tidak valid 9 0.383 Valid 10 0.520 Valid 11 0.506 Valid 12 0.385 Valid 13 0.530 Valid 14 0.358 Valid 15 0.025 Tidak valid 16 0.327 Valid 17 0.552 Valid 18 0.552 Valid 19 0.383 Valid 20 0.520 Valid 21 0.506 Valid Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 189 22 0.385 Valid 23 0.305 Tidak valid 24 0.471 Valid Instrumen tentang sikap siswa terhadap batik sebagai jati diri bangsa berjumlah dua puluh dua, dari hasil try out diketahui dua butir yang tidak valid, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut. Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 190 Tabel 3.2 Penghitungan Validitas Butir Pernyataan Batik Reliabilitas Reliabilitas butir soal karakter dihitung dengan rumus:               2 2 11 1 S q p S n n r i i Dengan: r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen p i = proporsi banyaknya subjek yang menjawab benar pada butir ke – i No r xy Kevalidan 1 0.336 Valid 2 0.576 Valid 3 0.319 Valid 4 0.447 Valid 5 0.564 Valid 6 0.576 Valid 7 0.564 Valid 8 0.493 Valid 9 0.568 Valid 10 0.587 Valid 11 0.447 Valid 12 0.026 Tidak valid 13 0.576 Valid 14 0.564 Valid 15 0.493 Valid 16 0.447 Valid 17 0.026 Tidak valid 18 0.576 Valid 19 0.564 Valid 20 0.493 Valid 21 0.447 Valid 22 0.480 Valid Sariyatun, 2012 Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai Budaya Lokal Batik Klasik Untuk Menguatkan Jati Diri Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 191 q i = 1 – p i S 2 = variansi total dengan rumus:   1 2 1 2 2       N N Y Y S i N i i Y = total skor dari subjek uji coba. Dari perhitungan statistik Program SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut:   1 2 1 2 2       N N Y Y S i N i i = 13,742 8366 , 742 , 13 1925 , 2 742 , 13 1 20 20 11                 r r tabel , = r 5, 20 = 0,404, r hitung r tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen soal karakter reliabel. Dari perhitungan statistik Program SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut. 70 , 54 , 15 79 , 8 1 2 2 11    r r tabel = r 5, 20 = 0,404. Karena r hitung r tabel maka soal karakter dinyatakan reliabel.

c. Analisis Data Fase Uji Efektivitas Model