Kelayakan Konsumsi Energi dan Zat Gizi pada Olahragawan Remaja di SMU Ragunan Jakarta.

- . -~

TRlYANTl ClTRA HELINDA. Kelayakan Konsumsi Energi dan Zat Gizi pada Olahragawan Remaja di SMU Ragunan Jakarta. (Di bawah bimbingan DJITENG ROEDJITO dan SRI RlHATl
KUSNO).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan konsumsi energi dan zat gizi
pada olahragawan remaja, menghitung konsumsi energi dan zat gizi dari penyediaan makanan di
asrama dan di luar asrama serta pengeluaran energi rata-rata olahragawan remaja dan mengetahui pengaruh jenis kelamin, konsumsi makanan jajanan, konsumsi makanan asrama,
pengetahuan gizi, sikap dan daya terima terhadap konsumsi makanan olahragawan remaja.
Penelitian dilaksanakan di SMU Ragunan Jakarta, dari bulan September sampai November 1998. Contoh yang diambil dalam penelitian ini adalah siswali kelas 1,2 dan 3 dengan kriteria
berusia 14-19 tahun, minimal telah berdiam dalam asrama selama setahun, selama pengambilan
data contoh tidak sakit, tidak sedang mengikuti suatu turnamenlkejuaraan, selalu mengikuti latihan
dan datanya lengkap. Contoh yang memenuhi kriteria tersebut berjumlah 94 orang, dan
semuanya dijadikan contoh dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer
dan sekunder. Data primer meliputi data anthropometri (BB dan TB), identitas contoh dan data
tentang pengetahuan gizi, daya terima makanan, kebiasaan makan, sikap dan aktivitas fisik serta
konsumsi makanan jajanan dari luar asrama dicatat dengan menggunakan kuesioner. Data
sekunder meliputi sejarah singkat sekolah, gambaran umurn lokasi penelitian, jumlah siswa, jumlah
guru dan pelatih yang diperoleh dari pihak sekolah. Pengolahan dan analisis data dilakukan
secara manual dan menggunakan komputer. Kecukupan energi dan protein dihitung berdasarkan
anjuran Komisi Ahli FAOIWHOIUNU (Hardinsyah & Martianto, 1989). Uji regresi logistik untuk
melihat pengaruh beberapa faktor terhadap kelayakan konsumsi energi dan zat gizi menggunakan

program statistika Minitab 10.5 dan SPSS for Windows.
Contoh dalam penelitian ini terbagi dalam 3 kelompok olahraga (sesuai dengan pengelompokan olahraga menurut Lie, 1979) yaitu 31 olahragawan (32,98%) kelompok olahraga sedang
(KOS), 45 olahragawan (47,87%) kelompok olahraga berat (KOB) dan 18 olahragawan (19,15%)
kelompok olahraga berat sekali (KOBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa contoh yang
konsumsi.energinya.layak-sebanyak72,34%.. Contoh-yang-mengkonsumsiprotein-danvitamin C
dalam jumlah tidak layak sebanyak 31,91%. Sebanyak 30,85% contoh mengkonsumsi lemak
dalam jumlah yang tidak layak dan Fe, sebanyak 32,98% contoh mengkonsumsi dalam jumlah
yang tidak layak. Sedangkan contoh yang mengkonsumsi kar-bohidrat dalam jumlah yang tidak
layak sebesar 35,11%.
Sembilan puluh empat olahragawan yang terpilih sebagai contoh berasal dari 18 propinsi
di Indonesia. Olahraga yang ditekuni contoh ada 13 jenis dengan jumlah terbanyak cabang sepak
bola (18 orang) dan paling sedikit tenis meja satu orang. Umur contoh berkisar antara 14 sampai
19 tahun, dengan mayoritas contoh berusia 16 (45,7%) dan 17 (25,5%) tahun. Berat badan contoh
berkisar antara 38-98 kg, dengan mayoritas contoh pada kelompok berat badan antara 48-58 kg
(51,06%). Tinggi badan mayoritas contoh (56,4%) berada pada kelompok tinggi badan 160-'170
cm dengan rata-rata tinggi badan tertinggi pada KOB (165,8 cm).
Nilai rata-rata pengeluaran energi terbesar untuk kegiatan fisik selama satu hari adalah
pada KOBS yaitu 4069 Kallhari diikuti oleh KOB 3455 Kallhari dan KOS 2992 Kallhari. Nilai ratarata konsumsi energi per hari pada KOS, KOB dan KOBS berturut-turut adalah 2866; 2898 dan