Tujuan Metode Penulisan Sistematika Penulisan

3

I.2. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang suap menyuap dan hubungannya dengan etika bisnis di Indonesia. Selain itu, makalah ini juga ingin memberikan contoh nyata dari perilaku suap menyuap yang terjadi di Indonesia melalui penjabaran kasus suap di Bea Cukai. I.3. Ruang Lingkup Penulisan I.3.1. Pembatasan Masalah Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas pada karya tulis ini pada kasus suap menyuap di kepabeanan Bea Cukai Indonesia dan hubungannya dengan prinsip etika bisnis.

I.3.2. Perumusan Masalah

 Apakah yang dimaksud suap itu?  Bagaimana kaitan budaya suap dengan etika dalam melakukan bisnis?  Bagaimana gambaran nyata praktik suap yang terjadi di Indonesia?  Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi praktik suap yang sudah begitu membudaya?

I.4. Metode Penulisan

Dalam makalah Etika Bisnis ini, penulis menggunakan metode penelitian berupa studi literatur dan pembahasan kasus.

I.5. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri atas 4 bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, ruang lingkup, tujuan, dan metodologi penulisan. Bab kedua membahas landasan teori. Bab ketiga berisi pembahasan kasus suap yang terjadi di Bea Cukai. Bab keempat yang merupakan bab terakhir berisi kesimpulan dan saran dari makalah. 4

Bab II Landasan Teori

2.1. Etika Bisnis

Etika merupakan konsepsi mengenai apa yang salah dan apa yang benar dan berkaitan dengan fondasi dasar hubungan antar manusia. Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Ada tiga jenis masalah yang dipelajari dalam etika bisnis, masalah tersebut adalah: 1. Masalah Sistemik Adalah pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi. Tingkatan ini mencakup pertanyaan mengenai moralitas kapitalisme atau hukum, regulasi, struktur industri dan praktik sosial dimana bisnis tersebut dijalankan. 2. Masalah Korporasi Adalah pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul dalam perusaaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan 3. Masalah Individu Adalah pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentan moralitas keputusan, tindakan, dan karakter individual. Terkait dengan etika bisnis dan keputusan yang harus dibuat oleh perusahaan, dikenal sebuah prinsip yang disebut utilitarianisme. Utilitiarianisme merupakan sebuah istilah umum untuk semua pandangan yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan dievaluasi berdasarkan keuntungan dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Dalam situasi apa pun, tindakan atau kebijakan yang ‘benar’ adalah yang memberikan keuntungan paling besar atau biaya yang paling kecil bila semua alternatif hanya membebankan biaya, tidak ada keuntungan. Untuk memastikan apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu, sesuai dengan prinsip utilitarianisme, maka ada tiga hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu: