Etika Bisnis Landasan Teori

4

Bab II Landasan Teori

2.1. Etika Bisnis

Etika merupakan konsepsi mengenai apa yang salah dan apa yang benar dan berkaitan dengan fondasi dasar hubungan antar manusia. Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Ada tiga jenis masalah yang dipelajari dalam etika bisnis, masalah tersebut adalah: 1. Masalah Sistemik Adalah pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi. Tingkatan ini mencakup pertanyaan mengenai moralitas kapitalisme atau hukum, regulasi, struktur industri dan praktik sosial dimana bisnis tersebut dijalankan. 2. Masalah Korporasi Adalah pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul dalam perusaaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan 3. Masalah Individu Adalah pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentan moralitas keputusan, tindakan, dan karakter individual. Terkait dengan etika bisnis dan keputusan yang harus dibuat oleh perusahaan, dikenal sebuah prinsip yang disebut utilitarianisme. Utilitiarianisme merupakan sebuah istilah umum untuk semua pandangan yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan dievaluasi berdasarkan keuntungan dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Dalam situasi apa pun, tindakan atau kebijakan yang ‘benar’ adalah yang memberikan keuntungan paling besar atau biaya yang paling kecil bila semua alternatif hanya membebankan biaya, tidak ada keuntungan. Untuk memastikan apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu, sesuai dengan prinsip utilitarianisme, maka ada tiga hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu: 5 1. Menentukan tindakan-tindakan atau kebijakan alternatif apa saja yang dapat dilakukan dalam situasi tersebut 2. Untuk setiap tindakan alternatif, ditentukan keuntungan dan biaya langsung dan tidak langsung yang akan diperoleh dari tindakan tersebut bagi semua orang yang dipengaruhi oleh tindakan itu di masa yang akan datang 3. Alternatif yang memberikan utilitas paling besar wajib dipilih sebagai tindakan yang secara etis tepat

2.2. Pengertian Korupsi