Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
104
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia dalam melaksanakan fungsi – fungsi kehidupan tidak lepas dan
tidak akan
lepas dari
pendidikan, karena
pendidikan berfungsi
untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok, baik jasmani,
rohani, spiritual, material maupun kematangan berfikir, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan dilihat dari sudut pandang tertentu akan berbeda pengertiannya akan tetapi maksudnya tertuju pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Didalam undang-undang
sistem pendidikan nasional No.20 tahun 2003, disebutkan bahwa“pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi
dirinya untuk
memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampialan yang diperluakan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pengertian pendidikan berdasarka ruang lingkup dapat dibedakan menjadi
tiga bagian, yaitu: pengertian pendidikan maha luas, luas terbatas, dan pengertian pendidikan secara sempit Redja Mudyahardjo, 2001, hlm. 3
– 16. Pengertian pendidikan maha luas maksudnya pendidikan adalah hidup, pendidikan adalah
segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan individu. Kita dalam melaksanakan kehidupan yang berlangsung dalam masyarakat tentunya akan memperoleh pengalaman-pengalaman hidup,
baik yang bersifat positif maupun negatif. Pengertian
pendidikan secara
sempit adalah
pengajaran yang
diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang
diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kesadaran penuh terhadap hubungan – hubungan dan tugas-tugas sosial,
sedangkan pengertian pendidian dalam arti luasterbatas adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan
peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan dan membina
potensi daya manusia melalui kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada jenjang pendidikan. Pendidikan sekolah juga memiliki tujuan untuk
mengubah siswa agar memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang keterampilan dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan tingkah laku hasil belajar siswa
sehingga menjadi lebih bagus. Perubahan ini biasanya dilakukan oleh guru untuk menggunakan beberapa strategi dalam mengajar dikelas, termasuk dalam tes
pembelajaran tari. Peran guru sebagai ujung tombak keberhasilan suatu proses pembelajaran,
mengharuskannya mampu
menerjemahkan nilai
– nilai kurikulum dan mentransformasikannya kepada siswa pada proses pembelajaran. Terdapat
tanggung jawab besar dan peran strategi bagi seorang guru dalam membentuk kepribadian siswa. Pembentukan kepribadian siswa dapat dilakukan sejak dini
baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah. Dari
hasil observasi
tersebut dapat
disimpulkan bahwa
proses pembelajaran yang berlangsung mengakibatkan proses pembelajaran tidak kreatif
sehingga keterampilan dan pengetahuan siswa tidak dapat berkembang dan kreativitasnya tidak muncul. Kreativitas siswa dalam proses pembelajaran
sebenarnya dapat diciptakan melalui pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam prosesnya. Pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung
kepada siswa akan mudah untuk dipahami, selalu diingat dan lebih memotivasi siswa. Dan pembelajaran yang langsung diberikan kepada siswa akan membekas
dalam ingatannya, karena siswa sendirilah yang melakukan dan mengalaminya.
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk itu dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran seni tari, maka metode
Maind Map
dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran tari. Dimana
model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri secara langsung proses pembelajaran Tari yaitu melalui penerapan metod
Maind Map
praktek tari burung kakatua. Melalui metode ini siswa dibantu untuk mengalami kenyataan-kenyataan yang tidak diperoleh melalui bahan pelajaran lainnya, seperti
membuat catatan
Mind Map,
mengeksplor gerak dan membuat mind map sesuai catatan
Mind Map
, pengalaman siswa terjun langsung membat siswa lebih muda dalam memahami, mengigat, dan mengaplikasikan pelajaran tari. Kegiatan
eksplorasi yang terdapat dalam
Mind Map
akan melati kemampuan dan keterampilan siswa dalam bergerak. .
Setiap aktivitas
pembelajaran disekolah
mengharuskan terjadinya
perubahan tingkah laku dan pembentukan kepribadian pada diri siswa. Pembelajaran seni tari merupakan salah satu pembelajaran yang bertujuan
membentuk kepribadian pada diri siswa. Dengan kegiatan berkesenian diharapkan akan tumbuh pribadi
– pribadi yang kreatif dan mencintai budayanya. Dalam mentransformasikan nilai
– nilai kurikulum pada siswa dalam pengajaran tari, diperlukan berbagai macam strategi dan metode pembelajaran
dalam penyampaiannya. Moetode pembelajaran dapat membantu siswa maupun guru untuk menghasilkan proses pembelajaran yang optimal.
Kreativitas menurut kamus besar bahasa indonesia berdasar dari kata kreatif,
yaitu memiliki
kemampuan utuk meciptakan sesuatu, sedangkan
kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dengan yang sebelumnya, salah satu konsep yang sangat penting
dalam bidang kreativitas hubugan anatar kreativitas dengan aktualisasi diri, menurut maslow aktualisasi diri adalah merupakan karakteristik yang fudamental,
sesuatu pontesialitas yang ada pada semua manusia saat lahir akan tetapi sering hilang terhambat atau terpendam dalam proses pembudayaan. Sumber dari
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kreativitas adalah kecenderungan untuk megaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang mejadi matang.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptaka sesuatu yang baru yang berbeda dari sebelumnya.
Baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung – gabugkan unsur –
unsur yang sudah ada sebelumnya. Hal baru disini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang yang bersangkutan, meskipu hal itu merupakan hal
yang tidak asig lagi bagi orag lai da bukan hanya dari yag tidak ada mejadi ada, tetapi kombinasi baru dari yag sudah ada menjadi ada. Dalam pembelajaran seni
tari tampaknya tidak bisa jika hanya menggunakan salah satu metode saja, karena karakteristik bidang seni tari berkaitan dengan keadaan personal, hubungan sosial
dan budaya yang mesti dikembangkan dalam diri siswa secara bersama-sama. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan tujuan
pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran tari di sekolah ialah agar siswa mendapatkan
pengalaman seni, baik praktik maupun teori. Sebagai upaya menumbuhkan kepekaan rasa, berfikir kreatif dan kecintaaan terhadap tanah air maka pendidikan
tari lebih mengarah kepada perubahan sikap siswa. Pencapaian tujuan untuk mendapatkan pengalaman seni kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai
kegiatan, baik praktik maupun teori. Kegiatan praktik akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berekspresi, dan menuangkan ide
– ide. Namun berdasarkan observasi awal di SD Negeri 1 Sidangbarag Kabupaten
Cianjur melalui wawancara dengan Ibu Nuroh pada tanggal 10 agustus peneliti melihat beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran tari diantaranya:
Kurangnya kemampuan
guru dalam
mengembangkan metode
pengajaran menyebabakan pembelajaran kurang efektif dan monoton, sehingga peran guru
lebih banyak dari pada peran siswa. Kemudian keterbatasan sarana dan prasarana sekolah menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan praktek tari
kepada siswa. Selain itu, adanya tanggapan dari siswa kelas IV bahwa pembelajaran tari membosankan dan terkesan tidak menarik, karena pemilihan
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
materi tari yang diberikan oleh guru cenderung sulit sehigga mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran tari pada saat melakukan praktek.
Beberapa persoalan yang muncul di atas tentu saja ini menjadikan sebuah persoalan yang harus diselesaikan, mengingat bahwa pembelajaran tari merupakan
mata pelajaran yang berorientasi pada teori dan kegiatan praktik, sehingga jika hanya berupa teori saja maka hasil pembelajaran tidak akan optimal. Selain itu
peran guru yang dominan menyebabkan siswa banyak diberi pengetahuan tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri
untuk berfikir kreatif. Padahal seharusnya siswa aktif sendiri mencari dan menemukan sendiri jawaban dari permasalah-permasalahan yang ada, bukan
menunggu untuk disuapi oleh guru tapi bagaimana siswa itu sendiri mempunyai pengalaman sendiri.
Dari hasil
observasi tersebut
dapat disimpulkan
bahwa proses
pembelajaran Ini mengakibatkan proses pembelajaran tidak aktif sehingga keterampilan dan pengetahuan siswa tidak dapat berkembang dan kreativitasnya
tidak muncul. Kreativitas siswa dalam proses pembelajaran sebenarnya dapat diciptakan melalui pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam
prosesnya. Pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa akan mudah untuk dipahami, selalu diingat dan lebih memotivasi siswa. Dan
pembelajaran yang langsung diberikan kepada siswa akan membekas dalam ingatannya, karena siswa sendirilah yang melakukan dan mengalaminya.
Untuk itu dalam upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran seni tari, maka metode
Mind Map
dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran tari. Dimana
metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri secara langsung proses pembelajaran Tari yaitu melalui penerapan metode
Mind Map
dengan peta pikiran melalui praktek. Melalui metode ini siswa dibantu untuk berimajinasi dan berfikir kreatif yang tidak diperoleh melalui bahan pelajaran
lainnya, seperti membuat catatan peta pikiran, atau membuat gerak sesuai dengan catatan peta pikiran sesuai yang siswa buat. Pengalaman siswa dapat membuat
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
gerakan dan menampilkannya itu kebanggaan tersendiri bagi siswa karena dengan membuat
gerakan sendiri
siswa dengan
mudah dapat
mengingat, dan mengaplikasikan pembelajaran tari.
Guru merupakan faktor yang secara langsung bertanggung jawab atas keberhasilan proses pembelajaran yang dikembangkan khususnya di kelas
sehingga guru memegang peranan penting dalam hal menyediakan fasilitas belajar bagi siswa. Fasilitas tersebut dapat berupa variasi pendekatan pembelajaran,
penyediaan media pembelajaran kreatif sarana dan prasarana sehingga dapat mempengaruhi secara langsung keberhasilan proses belajar siswa. Kelengkapan
sarana dan prasarana akan lebih memudahkan guru untuk berkreasi dan memodifikasi kegiatan pembelajaran.
Sudjana 2004 menyatakan“ Hasil belajar yang baik salah satunya didukung oleh penggunaan metode yang sesuai. Metode yang baik adalah yang disesuaikan
deng an materi yang akan disampaikan, kondisi siswa dan sarana yang tersedia”.
Oleh karena itu, perlu mengikutsertakan
kreativitas
siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD Negeri 1 Sindangbarang, faktor kurangnya minat siswa dalam pembelajaran tari adalah
siswa tidak aktif, pembelajaran tari yang diajarkan sulit diserap, terlihat hanya siswa itu
– itu aja yang mengajukan pertanyaan tentang pembelajaran tari dan kebanyakan siswa lain hanya mendengarkan, menunggu dan menerima apa yang
disampaikan oleh guru, akibatnya guru mendominasi dengan ceramah saja dan jarang sekali menggunakan metode pembelajaran yang menarik sehingga siswa
terlihat bosan, mengantuk dan tidak tertarik pada materi pelajaran yang disampaikan guru serta tidak bersemangat belajar. Adapun faktor lain adalah
siswa mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan guru, yang ditandai dengan saat guru bertanya tentang materi pelajaran yang telah
disampaikan minggu sebelumnya siswa tidak bisa menjawab dengan alasan mereka lupa, akibatnya siswa kurang memahami konsep
– konsep penting materi
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pelajaran. Ini juga disebabkan siswa malas untuk mencatat dibuku catatannya karena mereka telah merasa memiliki buku LKS atau buku paket. Dalam hal
iniproses catat mencatat materi pelajaran sangatlah penting karena untuk meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran, hal ini karena siswa
masih banyak yang lupa konsep ataupun poin penting materi pelajaran. Untuk meningkatkan pemahaman konsep
– konsep materi pelajaran diperlukan metode pembelajaran yang berguna untuk merangsang siswa untuk
belajar dan mengingat konsep – konsepatau poin – poin penting dalam materi
pelajaran. Namun pada kenyataannya bahwa siswa kelas VI SD Sindangbarang masih kurang memahami konsep
– konsep materi pelajaran sehingga hasil belajarsiswa masih banyak belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sehingga
ditiadakanya pembelajaran tari dengan alasan siswa kurangnya minat siswa dalam pembelajaran tari. Hal ini dapat dilihat saat latihan tari di dalam kelas siswa tidak
bersemangat karena gerakan yang diberikan guru sulit untuk ditiru sehingga siswa malas berlatih, seharusnya sebagai guru memiliki peran yang sangat penting untuk
membuat siswa lebih termotivasi dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara memperbaiki proses belajar
mengajar agar efektivitas pembelajaran tercapai dengan baik.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Husein Umar, 2010, hlm. 26 Efektivitas merupakan ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh
target dapatdicapai.” Artinya bahwa tingkat tercapainya keberhasilan belajar siswa yangsesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah ditentukan. Dimana efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung,
penguasaan konsep terhadap materi pelajaran sertarespon siswa saat proses pembelajarann.
Proses belajar mengajar di dalam kelas pada dasarnya adalah suatu proses adanya interaksi antara guru dan siswa. Salah satunya adalah guru mengajar
dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk merangsang siswa lebih tertarik pada materi pelajaran yang disampaikan guru dan metode
pembelajarannya tersebut
yaitu
mind mapping.
Sudjana 2005,
hlm.
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
76,berpendapat bahwa, “Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan gurudalam
mengadakan hubungan
dengan siswa
pada saat
berlangsung pembelajaran.”jadi, dalam proses pembelajaran guru haruslah memiliki beberapa
cara untuk mengadakan interaksi dengan siswa, salah satunya adalah dengan membuat
Mind Mapp
materi pelajaran. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Tony Buzan 2012, hlm 4. “
Mind map
adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran – pikiran kita.” Sedangkan, menurut Andri Saleh 2009,
hlm. 100, ”
Mind map
adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuat tema, ide, atau gagasan utama dalam materi pelajaran.” Jadi
mind mapping
ini dibuat oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan digunakan juga oleh siswa untuk pencatatan materi pelajaran ataupun hasil diskusi kelompok.
Penerapan metode pembelajaran
mind mapping
dapat digunakan siswa dalam
proses pembelajaran
yang dapat
menggambarkan seluruh materi
pembelajaran dengan mencatat konsep – konsep materi dengan cara sederhana
dalam bentuk diagram atau bagan atau dapat digunakan untuk mencatat hasil diskusi kelompok dan disamping itu juga
mind mapp
dapat juga digunakan guru untuk menyampaikan pesan atau informasi materi pelajaran kepada siswa agar
siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam proses pembelajaran.
Adapun kegunaan atau manfaat
mind mapp
dalam proses pembelajaran adalah
:
1. untuk mencatat materi pelajaran agar siswa paham terhadap konsep –
konsep materi pelajaran. 2.
Membuat siswa menjadi kreatif karena proses pembuatan
Mind Map
itu sendiri menggunakan imajinasi siswa.
3. Membantu untuk lebih berkonsentrasi dalam menerima materi pelajaran
yang berarti yaitu mampu mengendalikan perhatian dan pemikiran siswa untuk fokus terhadap suatu materi pelajaran.
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Untuk melihat gambaran secara keseluruhan materi pelajaran yang
dicatat siswa, jadi yang dibuat akan mudah diingat dari hanya poin-poin penting materi pelajaran saja.
Penggunaan metode pembelajaran
Mind Mapp
sebagai cara untuk memantapkan pemahaman kepada siswa serta lebih tertarik terhadap materi
pelajaran, membuat siswa aktif dalam membuat catatan materi pelajaran dan hasildiskusi kelompok, sehingga dengan begitu dapat meningkatkan daya ingat
siswadalam materi pelajaran yang kemudian akan dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan penggunaan
mind map
sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari di kelas IV SD
Sindangbarang bahwa dengan penerapan penggunaan
Mind Mapp
akan meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan hasil yang positif terhadap
hasil belajar siswa. Kreativitas penting dipahami bagi para pendidik terutama guru dalam
kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar dalam membimbing dan mengantarkan anak didik kepada pertumbuhan dan
perkembangan prestasinya secara optimal. Selain kreativitas yang penting untuk dipedulikan dalam proses belajar mengajar yaitu minat. Untuk itu guru diperlukan
kemampuan untuk menciptakan suasana agar siswa terangsang untuk lebih ingin mengetahui materi, senang menanyakan dan berani mengajukan pendapat, serta
melakukan percobaan yang menuntut pengalaman baru. Hal ini penting bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan harapan agar siswa mendapat
kesempatan untuk mengukir prestasi secara optimal. Peneliti
menunjukan bahwa
peningkatan kreativitas
siswa dengan
menggunakan metode
Mind Map
dalam pelaksanaan yang meliputi pembuatan gerak dapat meningkatkan kreativitas siswa, siswa dapat menciptakan gerak dan
merangkainya menjadi sebuah tarian sederhana dan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Ada dua faktor yang mempengaruhi peningkatan kreativitas siswa
yaitu faktor pendukung antara lain keterampilan guru menyampaikan materi, minat siswa, sarana prasarana dan faktor penghambat antara lain faktor dari siswa
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang belum memiliki fasilitas belajar di rumah. Kemampuan befikir ktratif serta memecahkan masalah yang berakaitan dengan kehidupan siswa adalah penting.
Kesadaran ini perlu dijadikan pijakan dalam pengembangan kurikulum dengan mengedapkan pembelajaran dalam berfikir kreatif, untuk itu para guru perlu
berbuat, merancang secara serius pembelajaran yang sifat nya kreatif, kemampuan kreativitas dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran
Mind Mapp
merupakan cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide
– ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Dengan guru memerintahkan
kepada peserta didik untuk membuat peta pikiran, mereka akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka
pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan. Maka peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran
Mind Map
sebagai suatu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa dalam
proses belajar mengajar secara menyeluruh sehingga kelas tidak hanya terpaku pada guru.
Di dalam proses pembelajaran sering juga ditemukan masalah – masalah,
diantaranya adalah masalah yang didapatkan di salah satu sekolah yang berada di kabupaten Cianjur, Berdasarkan hasil observasi yang di temukan di kelas IV SD
Sindangbarang, masalah yang muncul yaitu ketika proses pembelajaran perserta didik kurang mampu memahami materi pembelajaran tari yang disampaikan oleh
guru. Hal ini di kareanakan kurang bervariasi guru dalam memberikan metode pembelajaran tari, sehingga tidak mudah dipahami oleh siswa. Dari hasil obsrvasi
ternyata masih banyak siswa yang belum memahami tentang pembelajaran tari. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa memngenai pembelajaran
tari kelas IV SD Sindangbarang, bahawa kondisi ketika proses pembelajaran berlangsung sangat mempengaruhi siswa. Sebagian besar siswa mengungkapkan
penyampaian materi dalam bentuk ceramah cenderung membuat mereka monoton, membosankan, mengantuk, dan tidak menarik seingga tidak dimengerti apa yang
telah disampaikan oleh guru, maka untuk mencapai tujuan pendidikan yang
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berhasil, guru berperan penting dalam menentukan proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru dituntut cermat dan kreatif.
Mencatat merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan daya ingat. Otak manusia dapat menyimpan salah satu yang dilhat, didengar dan dirasakan.
tujuan pencatatan adalah membatu mengigat informasi yang tersimpan dalam memori, tanpa mencatat dan mengulangi informasi, siswa hanya mampu
mengingat sebagian kecil materi yang di ajarkan. Rostikawati, 2008, hlm. 1 Umumnya siswa membuat catatan dalam bentuk tulisan linear panjang yang
mencakup seluruh isi materi pembelajaran, sehingga catatan terlihat sangat monoton akan menghilangkan topik-topik utama yang paling penting dari materi
pembelajaran. Banyak di sekolah – sekolah yang masih menggunakan cara
mencatat tradisional sehingga kebanyakan darimateri pelajaran yang kompleks dan sukar untuk dipahami oleh siswa, sehingga hasilnya kurang memuaskan.
menurut Laidaw Tomo, 2003, hlm. 2, kesulitan dalam memahami konsep yang penting dapat disebabkan oleh belum diketahui dan dimilikinya strategi serta
keterampilan dasar dalam membuat catatan. Rose dan Nichol 2003, hlm. 45-66 Mengemukakan bahwa metode yang terlibat
dalam proses belajar mengajar harus mencapai tujuan pendidikan dan yang terpenting prinsip
accelerated learning
terpenuhi.
accelerated learning
yaitu cara belajar cepat yang melibatkan seluruh tubuh, pikiran, emosi, indera,dan seluruh aspek kecerdasan. menurut Buzan 2002:211,
salah satu cara untuk mencapai prinsip tersebut adalah penggunaan
Mind Map
.
Mind map
merupakan salah satu teknik mencatat yang dapat mengoptimalkan kemampuan otak dengan cara yang sederhana dan mudah.
Dengan menggunakan
Main Map
, daftar informasi yang panjang dan menjemukan bisa diubah bentuknya menjadi diagram yang berwarna warni, beraturan sehingga
mudah diingat dan sejalan dengan kerja alami otak.
Mind Map
adalah bentuk penulisan catatan yang penuh warna yang bersifat visual, yang bias orang atau sebuah tim yang terdiri atas beberapa orang.
Di pusatnya terdapat sebuah gagasan atau gambar sentral, kemudian gagasan
Nurmala Nabilla, 2015 PENERAPAN METOD E MIND MAP D ALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SIND ANGBARANG KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
utama ini di eksplorasi melalui cabang – cabang yang mewakili gagasan –
gagasan utama, yang semuanya terhubung pada gagasan sentral. Disetiap cabang gagasan utama ada cabang
– cabang sub gagasan yang mengeksplorasi tema – tema tersebut secara lebih mendalam Tony Buzan yang di tulisnya di bukunya
Mind maps at Work
. Kebanyakan
dalam kegiatan
pembelajaran guru
masih banyak
menggunakan metode ceramah, metode ceramah akan menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan motivasi
belajar siswa menjadi kurang pada akhirnya sehingga penyampaian pembelajaran tari yang guru berikan kurang maksimal.
Berdasarkan penjeasan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan peserta didik antara lain guru mampu
mengembangkan kreatifitas siswa dan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru harus meningkatkan minat dan motivasi serta kreatifitas siswa
dalam berfikir dengan menerapkan metode
Mind Map
sebagai teknik pencatatan peserta didik, penggunaan media, dan penjelasan mengenai pembelajaran tari.
Pembelajaran menggunakan metode
Mind Map
dipilih sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Syarat pembelajaran yang efektif
adalah dengan menghadirkan lingkungan disekitar seperti dengan pemberian lagu anak-anak, yang mendukung dan menggembirakan. Seorang anak tatkala belajar
keterampilan yang baru, sehingga apa yang siswa lakukan membuat merasa senang.
B. Identifikasi Masalah