S STR 1005482 Chapter1

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dalam melaksanakan fungsi – fungsi kehidupan tidak lepas dan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok, baik jasmani, rohani, spiritual, material maupun kematangan berfikir, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan dilihat dari sudut pandang tertentu akan berbeda pengertiannya akan tetapi maksudnya tertuju pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Didalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 tahun 2003,

disebutkan bahwa“pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampialan yang diperluakan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pengertian pendidikan berdasarka ruang lingkup dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: pengertian pendidikan maha luas, luas terbatas, dan pengertian pendidikan secara sempit (Redja Mudyahardjo, 2001, hlm. 3 – 16). Pengertian pendidikan maha luas maksudnya pendidikan adalah hidup, pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Kita dalam melaksanakan kehidupan yang berlangsung dalam masyarakat tentunya akan memperoleh pengalaman-pengalaman hidup, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Pengertian pendidikan secara sempit adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan


(2)

kesadaran penuh terhadap hubungan – hubungan dan tugas-tugas sosial, sedangkan pengertian pendidian dalam arti luasterbatas adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan dan membina potensi daya manusia melalui kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada jenjang pendidikan. Pendidikan sekolah juga memiliki tujuan untuk mengubah siswa agar memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang keterampilan dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan tingkah laku hasil belajar siswa sehingga menjadi lebih bagus. Perubahan ini biasanya dilakukan oleh guru untuk menggunakan beberapa strategi dalam mengajar dikelas, termasuk dalam tes pembelajaran tari.

Peran guru sebagai ujung tombak keberhasilan suatu proses pembelajaran, mengharuskannya mampu menerjemahkan nilai – nilai kurikulum dan mentransformasikannya kepada siswa pada proses pembelajaran. Terdapat tanggung jawab besar dan peran strategi bagi seorang guru dalam membentuk kepribadian siswa. Pembentukan kepribadian siswa dapat dilakukan sejak dini baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.

Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung mengakibatkan proses pembelajaran tidak kreatif sehingga keterampilan dan pengetahuan siswa tidak dapat berkembang dan kreativitasnya tidak muncul. Kreativitas siswa dalam proses pembelajaran sebenarnya dapat diciptakan melalui pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam prosesnya. Pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa akan mudah untuk dipahami, selalu diingat dan lebih memotivasi siswa. Dan pembelajaran yang langsung diberikan kepada siswa akan membekas dalam ingatannya, karena siswa sendirilah yang melakukan dan mengalaminya.


(3)

Untuk itu dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran seni tari, maka metode Maind Map dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran tari. Dimana model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri secara langsung proses pembelajaran Tari yaitu melalui penerapan metod Maind Map praktek tari burung kakatua. Melalui metode ini siswa dibantu untuk mengalami kenyataan-kenyataan yang tidak diperoleh melalui bahan pelajaran lainnya, seperti membuat catatan Mind Map, mengeksplor gerak dan membuat mind map sesuai catatan Mind Map, pengalaman siswa terjun langsung membat siswa lebih muda dalam memahami, mengigat, dan mengaplikasikan pelajaran tari. Kegiatan eksplorasi yang terdapat dalam Mind Map akan melati kemampuan dan keterampilan siswa dalam bergerak. .

Setiap aktivitas pembelajaran disekolah mengharuskan terjadinya perubahan tingkah laku dan pembentukan kepribadian pada diri siswa. Pembelajaran seni tari merupakan salah satu pembelajaran yang bertujuan membentuk kepribadian pada diri siswa. Dengan kegiatan berkesenian diharapkan akan tumbuh pribadi – pribadi yang kreatif dan mencintai budayanya.

Dalam mentransformasikan nilai – nilai kurikulum pada siswa dalam pengajaran tari, diperlukan berbagai macam strategi dan metode pembelajaran dalam penyampaiannya. Moetode pembelajaran dapat membantu siswa maupun guru untuk menghasilkan proses pembelajaran yang optimal.

Kreativitas menurut kamus besar bahasa indonesia berdasar dari kata kreatif, yaitu memiliki kemampuan utuk meciptakan sesuatu, sedangkan kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dengan yang sebelumnya, salah satu konsep yang sangat penting dalam bidang kreativitas hubugan anatar kreativitas dengan aktualisasi diri, menurut maslow aktualisasi diri adalah merupakan karakteristik yang fudamental, sesuatu pontesialitas yang ada pada semua manusia saat lahir akan tetapi sering hilang terhambat atau terpendam dalam proses pembudayaan. Sumber dari


(4)

kreativitas adalah kecenderungan untuk megaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang mejadi matang.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptaka sesuatu yang baru yang berbeda dari sebelumnya. Baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung – gabugkan unsur – unsur yang sudah ada sebelumnya. Hal baru disini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang yang bersangkutan, meskipu hal itu merupakan hal yang tidak asig lagi bagi orag lai da bukan hanya dari yag tidak ada mejadi ada, tetapi kombinasi baru dari yag sudah ada menjadi ada. Dalam pembelajaran seni tari tampaknya tidak bisa jika hanya menggunakan salah satu metode saja, karena karakteristik bidang seni tari berkaitan dengan keadaan personal, hubungan sosial dan budaya yang mesti dikembangkan dalam diri siswa secara bersama-sama. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran.

Tujuan dari pembelajaran tari di sekolah ialah agar siswa mendapatkan pengalaman seni, baik praktik maupun teori. Sebagai upaya menumbuhkan kepekaan rasa, berfikir kreatif dan kecintaaan terhadap tanah air maka pendidikan tari lebih mengarah kepada perubahan sikap siswa. Pencapaian tujuan untuk mendapatkan pengalaman seni kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, baik praktik maupun teori. Kegiatan praktik akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berekspresi, dan menuangkan ide – ide.

Namun berdasarkan observasi awal di SD Negeri 1 Sidangbarag Kabupaten Cianjur melalui wawancara dengan Ibu Nuroh pada tanggal 10 agustus peneliti melihat beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran tari diantaranya:

Kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan metode pengajaran

menyebabakan pembelajaran kurang efektif dan monoton, sehingga peran guru lebih banyak dari pada peran siswa. Kemudian keterbatasan sarana dan prasarana sekolah menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan praktek tari kepada siswa. Selain itu, adanya tanggapan dari siswa kelas IV bahwa pembelajaran tari membosankan dan terkesan tidak menarik, karena pemilihan


(5)

materi tari yang diberikan oleh guru cenderung sulit sehigga mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran tari pada saat melakukan praktek.

Beberapa persoalan yang muncul di atas tentu saja ini menjadikan sebuah persoalan yang harus diselesaikan, mengingat bahwa pembelajaran tari merupakan mata pelajaran yang berorientasi pada teori dan kegiatan praktik, sehingga jika hanya berupa teori saja maka hasil pembelajaran tidak akan optimal. Selain itu peran guru yang dominan menyebabkan siswa banyak diberi pengetahuan tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri untuk berfikir kreatif. Padahal seharusnya siswa aktif sendiri mencari dan menemukan sendiri jawaban dari permasalah-permasalahan yang ada, bukan menunggu untuk disuapi oleh guru tapi bagaimana siswa itu sendiri mempunyai pengalaman sendiri.

Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran Ini mengakibatkan proses pembelajaran tidak aktif sehingga keterampilan dan pengetahuan siswa tidak dapat berkembang dan kreativitasnya tidak muncul. Kreativitas siswa dalam proses pembelajaran sebenarnya dapat diciptakan melalui pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam prosesnya. Pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa akan mudah untuk dipahami, selalu diingat dan lebih memotivasi siswa. Dan pembelajaran yang langsung diberikan kepada siswa akan membekas dalam ingatannya, karena siswa sendirilah yang melakukan dan mengalaminya.

Untuk itu dalam upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran seni tari, maka metode Mind Map dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran tari. Dimana metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri secara langsung proses pembelajaran Tari yaitu melalui penerapan metode Mind Map dengan peta pikiran melalui praktek. Melalui metode ini siswa dibantu untuk berimajinasi dan berfikir kreatif yang tidak diperoleh melalui bahan pelajaran lainnya, seperti membuat catatan peta pikiran, atau membuat gerak sesuai dengan catatan peta pikiran sesuai yang siswa buat. Pengalaman siswa dapat membuat


(6)

gerakan dan menampilkannya itu kebanggaan tersendiri bagi siswa karena dengan membuat gerakan sendiri siswa dengan mudah dapat mengingat, dan mengaplikasikan pembelajaran tari.

Guru merupakan faktor yang secara langsung bertanggung jawab atas keberhasilan proses pembelajaran yang dikembangkan khususnya di kelas sehingga guru memegang peranan penting dalam hal menyediakan fasilitas belajar bagi siswa. Fasilitas tersebut dapat berupa variasi pendekatan pembelajaran, penyediaan media pembelajaran kreatif sarana dan prasarana sehingga dapat mempengaruhi secara langsung keberhasilan proses belajar siswa. Kelengkapan sarana dan prasarana akan lebih memudahkan guru untuk berkreasi dan memodifikasi kegiatan pembelajaran.

Sudjana (2004) menyatakan“ Hasil belajar yang baik salah satunya didukung oleh

penggunaan metode yang sesuai. Metode yang baik adalah yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, kondisi siswa dan sarana yang tersedia”. Oleh karena itu, perlu mengikutsertakan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD Negeri 1 Sindangbarang, faktor kurangnya minat siswa dalam pembelajaran tari adalah siswa tidak aktif, pembelajaran tari yang diajarkan sulit diserap, terlihat hanya siswa itu – itu aja yang mengajukan pertanyaan tentang pembelajaran tari dan kebanyakan siswa lain hanya mendengarkan, menunggu dan menerima apa yang disampaikan oleh guru, akibatnya guru mendominasi dengan ceramah saja dan jarang sekali menggunakan metode pembelajaran yang menarik sehingga siswa terlihat bosan, mengantuk dan tidak tertarik pada materi pelajaran yang disampaikan guru serta tidak bersemangat belajar. Adapun faktor lain adalah siswa mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan guru, yang ditandai dengan saat guru bertanya tentang materi pelajaran yang telah disampaikan minggu sebelumnya siswa tidak bisa menjawab dengan alasan mereka lupa, akibatnya siswa kurang memahami konsep – konsep penting materi


(7)

pelajaran. Ini juga disebabkan siswa malas untuk mencatat dibuku catatannya karena mereka telah merasa memiliki buku LKS atau buku paket. Dalam hal iniproses catat mencatat materi pelajaran sangatlah penting karena untuk meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran, hal ini karena siswa masih banyak yang lupa konsep ataupun poin penting materi pelajaran.

Untuk meningkatkan pemahaman konsep – konsep materi pelajaran diperlukan metode pembelajaran yang berguna untuk merangsang siswa untuk belajar dan mengingat konsep – konsepatau poin – poin penting dalam materi pelajaran. Namun pada kenyataannya bahwa siswa kelas VI SD Sindangbarang masih kurang memahami konsep – konsep materi pelajaran sehingga hasil belajarsiswa masih banyak belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sehingga ditiadakanya pembelajaran tari dengan alasan siswa kurangnya minat siswa dalam pembelajaran tari. Hal ini dapat dilihat saat latihan tari di dalam kelas siswa tidak bersemangat karena gerakan yang diberikan guru sulit untuk ditiru sehingga siswa malas berlatih, seharusnya sebagai guru memiliki peran yang sangat penting untuk membuat siswa lebih termotivasi dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara memperbaiki proses belajar mengajar agar efektivitas pembelajaran tercapai dengan baik.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh (Husein Umar, 2010, hlm. 26) Efektivitas merupakan ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh

target dapatdicapai.” Artinya bahwa tingkat tercapainya keberhasilan

belajar siswa yangsesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Dimana efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung, penguasaan konsep terhadap materi pelajaran sertarespon siswa saat proses pembelajarann.

Proses belajar mengajar di dalam kelas pada dasarnya adalah suatu proses adanya interaksi antara guru dan siswa. Salah satunya adalah guru mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk merangsang siswa lebih tertarik pada materi pelajaran yang disampaikan guru dan metode pembelajarannya tersebut yaitu mind mapping. Sudjana (2005, hlm.


(8)

76),berpendapat bahwa, “Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan

gurudalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung

pembelajaran.”jadi, dalam proses pembelajaran guru haruslah memiliki beberapa

cara untuk mengadakan interaksi dengan siswa, salah satunya adalah dengan membuat Mind Mapp materi pelajaran.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Tony Buzan (2012, hlm 4). “Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan

“memetakan” pikiran – pikiran kita.” Sedangkan, menurut Andri Saleh (2009,

hlm. 100), ”Mind map adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan

sebuat tema, ide, atau gagasan utama dalam materi pelajaran.” Jadi mind mapping ini dibuat oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan digunakan juga oleh siswa untuk pencatatan materi pelajaran ataupun hasil diskusi kelompok.

Penerapan metode pembelajaran mind mapping dapat digunakan siswa dalam proses pembelajaran yang dapat menggambarkan seluruh materi pembelajaran dengan mencatat konsep – konsep materi dengan cara sederhana dalam bentuk diagram atau bagan atau dapat digunakan untuk mencatat hasil diskusi kelompok dan disamping itu juga mind mapp dapat juga digunakan guru untuk menyampaikan pesan atau informasi materi pelajaran kepada siswa agar siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam proses pembelajaran.

Adapun kegunaan atau manfaat mind mapp dalam proses pembelajaran adalah:

1. untuk mencatat materi pelajaran agar siswa paham terhadap konsep – konsep materi pelajaran.

2. Membuat siswa menjadi kreatif karena proses pembuatan Mind Map itu sendiri menggunakan imajinasi siswa.

3. Membantu untuk lebih berkonsentrasi dalam menerima materi pelajaran yang berarti yaitu mampu mengendalikan perhatian dan pemikiran siswa untuk fokus terhadap suatu materi pelajaran.


(9)

4. Untuk melihat gambaran secara keseluruhan materi pelajaran yang dicatat siswa, jadi yang dibuat akan mudah diingat dari hanya poin-poin penting materi pelajaran saja.

Penggunaan metode pembelajaran Mind Mapp sebagai cara untuk memantapkan pemahaman kepada siswa serta lebih tertarik terhadap materi pelajaran, membuat siswa aktif dalam membuat catatan materi pelajaran dan hasildiskusi kelompok, sehingga dengan begitu dapat meningkatkan daya ingat siswadalam materi pelajaran yang kemudian akan dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan penggunaan mind map sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari di kelas IV SD Sindangbarang bahwa dengan penerapan penggunaan Mind Mapp akan meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa.

Kreativitas penting dipahami bagi para pendidik terutama guru dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar dalam membimbing dan mengantarkan anak didik kepada pertumbuhan dan perkembangan prestasinya secara optimal. Selain kreativitas yang penting untuk dipedulikan dalam proses belajar mengajar yaitu minat. Untuk itu guru diperlukan kemampuan untuk menciptakan suasana agar siswa terangsang untuk lebih ingin mengetahui materi, senang menanyakan dan berani mengajukan pendapat, serta melakukan percobaan yang menuntut pengalaman baru. Hal ini penting bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan harapan agar siswa mendapat kesempatan untuk mengukir prestasi secara optimal.

Peneliti menunjukan bahwa peningkatan kreativitas siswa dengan menggunakan metode Mind Map dalam pelaksanaan yang meliputi pembuatan gerak dapat meningkatkan kreativitas siswa, siswa dapat menciptakan gerak dan merangkainya menjadi sebuah tarian sederhana dan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Ada dua faktor yang mempengaruhi peningkatan kreativitas siswa yaitu faktor pendukung antara lain keterampilan guru menyampaikan materi, minat siswa, sarana prasarana dan faktor penghambat antara lain faktor dari siswa


(10)

yang belum memiliki fasilitas belajar di rumah. Kemampuan befikir ktratif serta memecahkan masalah yang berakaitan dengan kehidupan siswa adalah penting. Kesadaran ini perlu dijadikan pijakan dalam pengembangan kurikulum dengan mengedapkan pembelajaran dalam berfikir kreatif, untuk itu para guru perlu berbuat, merancang secara serius pembelajaran yang sifat nya kreatif, kemampuan kreativitas dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran Mind Mapp merupakan cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide – ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Dengan guru memerintahkan kepada peserta didik untuk membuat peta pikiran, mereka akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan. Maka peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran Mind Map sebagai suatu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar secara menyeluruh sehingga kelas tidak hanya terpaku pada guru.

Di dalam proses pembelajaran sering juga ditemukan masalah – masalah, diantaranya adalah masalah yang didapatkan di salah satu sekolah yang berada di kabupaten Cianjur, Berdasarkan hasil observasi yang di temukan di kelas IV SD Sindangbarang, masalah yang muncul yaitu ketika proses pembelajaran perserta didik kurang mampu memahami materi pembelajaran tari yang disampaikan oleh guru. Hal ini di kareanakan kurang bervariasi guru dalam memberikan metode pembelajaran tari, sehingga tidak mudah dipahami oleh siswa. Dari hasil obsrvasi ternyata masih banyak siswa yang belum memahami tentang pembelajaran tari. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa memngenai pembelajaran tari kelas IV SD Sindangbarang, bahawa kondisi ketika proses pembelajaran berlangsung sangat mempengaruhi siswa. Sebagian besar siswa mengungkapkan penyampaian materi dalam bentuk ceramah cenderung membuat mereka monoton, membosankan, mengantuk, dan tidak menarik seingga tidak dimengerti apa yang telah disampaikan oleh guru, maka untuk mencapai tujuan pendidikan yang


(11)

berhasil, guru berperan penting dalam menentukan proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru dituntut cermat dan kreatif.

Mencatat merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan daya ingat. Otak manusia dapat menyimpan salah satu yang dilhat, didengar dan dirasakan. tujuan pencatatan adalah membatu mengigat informasi yang tersimpan dalam memori, tanpa mencatat dan mengulangi informasi, siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang di ajarkan. (Rostikawati, 2008, hlm. 1) Umumnya siswa membuat catatan dalam bentuk tulisan linear panjang yang mencakup seluruh isi materi pembelajaran, sehingga catatan terlihat sangat monoton akan menghilangkan topik-topik utama yang paling penting dari materi pembelajaran. Banyak di sekolah – sekolah yang masih menggunakan cara mencatat tradisional sehingga kebanyakan darimateri pelajaran yang kompleks dan sukar untuk dipahami oleh siswa, sehingga hasilnya kurang memuaskan. menurut Laidaw (Tomo, 2003, hlm. 2), kesulitan dalam memahami konsep yang penting dapat disebabkan oleh belum diketahui dan dimilikinya strategi serta keterampilan dasar dalam membuat catatan.

Rose dan Nichol (2003, hlm. 45-66) Mengemukakan bahwa metode yang terlibat dalam proses belajar mengajar harus mencapai tujuan pendidikan dan yang terpenting prinsip accelerated learning terpenuhi.

accelerated learning yaitu cara belajar cepat yang melibatkan seluruh tubuh, pikiran, emosi, indera,dan seluruh aspek kecerdasan. menurut Buzan (2002:211), salah satu cara untuk mencapai prinsip tersebut adalah penggunaan Mind Map.

Mind map merupakan salah satu teknik mencatat yang dapat

mengoptimalkan kemampuan otak dengan cara yang sederhana dan mudah. Dengan menggunakan Main Map, daftar informasi yang panjang dan menjemukan bisa diubah bentuknya menjadi diagram yang berwarna warni, beraturan sehingga mudah diingat dan sejalan dengan kerja alami otak.

Mind Map adalah bentuk penulisan catatan yang penuh warna yang bersifat visual, yang bias orang atau sebuah tim yang terdiri atas beberapa orang. Di pusatnya terdapat sebuah gagasan atau gambar sentral, kemudian gagasan


(12)

utama ini di eksplorasi melalui cabang – cabang yang mewakili gagasan – gagasan utama, yang semuanya terhubung pada gagasan sentral. Disetiap cabang gagasan utama ada cabang – cabang sub gagasan yang mengeksplorasi tema – tema tersebut secara lebih mendalam (Tony Buzan) yang di tulisnya di bukunya Mind maps at Work.

Kebanyakan dalam kegiatan pembelajaran guru masih banyak

menggunakan metode ceramah, metode ceramah akan menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan motivasi belajar siswa menjadi kurang pada akhirnya sehingga penyampaian pembelajaran tari yang guru berikan kurang maksimal.

Berdasarkan penjeasan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan peserta didik antara lain guru mampu mengembangkan kreatifitas siswa dan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru harus meningkatkan minat dan motivasi serta kreatifitas siswa dalam berfikir dengan menerapkan metode Mind Map sebagai teknik pencatatan peserta didik, penggunaan media, dan penjelasan mengenai pembelajaran tari. Pembelajaran menggunakan metode Mind Map dipilih sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Syarat pembelajaran yang efektif adalah dengan menghadirkan lingkungan disekitar seperti dengan pemberian lagu anak-anak, yang mendukung dan menggembirakan. Seorang anak tatkala belajar keterampilan yang baru, sehingga apa yang siswa lakukan membuat merasa senang.

B.Identifikasi Masalah

Kondisi pembelajaran seni tari di sekolah pada umumnya kurang mampu membangun daya kritis dan daya kreatif siswa sehingga kondisi pembelajaran terkesan menjadi kurang dinamis dan bermakna bagi siswa. Pola kegiatan pembelajaran yang dilakukan lebih banyak mendengarkan guru berbicara dan menunggu instruksi guru untuk mengerjakan sesuai. Intinya kurang mampu membangun siswa untuk mengembangkan potensi seni yang dimiliki


(13)

masing-masing siswa. Mestinya siswa diberikan kesempatan untuk mencari sendiri dan mengembangkan sendiri segala ide serta gagasan yang dapat diekpresikan dalam pembelajaran seni.

Masalah kreativitas merupakan salah satu masalah penting yang selalu diperbincangkan dalam dunia pendidikan. Membangun kreativitas adalah salah satu upaya membangun karakter perserta didik yang kreatif dan kritis dalam membaca situasi masalah yang dihadapinya. Perlunya dikembangkan sikap kritis dan kreatif siswa dalam memetakan setiap persoalan yang dihadapinya sehingga dengan sendirinya mereka akan banyak belajar dari apa yang mereka temukan di lapangan. Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui metode Mind Mapp diharapkan siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangbarang kabupaten Cianjur mampu meningkatkan kreativitasnya.

Dalam kegiatan pembelajaran Mind Map mampu mengkondisikan siswa untuk belajar memetakan masalah yang dihadapinya. Selain itu, para siswa dituntut untuk dapat mengembangkan daya kritis dan kreatifnya sehingga mampu banyak belajar dari masalah yang ditemukannya. Salah satu kekuatan dari metode ini adalah membangun sikap mandiri siswa dalam memecahkan suatu masalah untuk diaktualisasikan ke dalam bahasa gerak tubuh manusia.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diutarakan diatas, maka teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi belajar siwa dalam pembelajaran tari

2. Faktor dari guru pengetahuan pendidikan seni tari kurang sehingga pembelajaran kurang maksimal

3. Kurangnya variasi guru dalam memberikan metode dan model pembelajaran

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti berupaya untuk membatasi masalah – masalah yang akan diteliti agar lebih terarah dan focus dengan merumuskannya dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:


(14)

a. Bagaimana kreativitas siswa sebelum diterapkan metode Mind Map dalam pembelajaran tari kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten Cianjur?

b. Bagaimana proses penerapan metode Mind Map dalam pembelajaran tari siswa kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten Cianjur?

c. Bagaimana hasil kreativitas siswa setelah dilakukan penerapan metode Mind Map dalam pembelajranan tari kela IV SD1 Sindangbarang kabupaten Cianjur?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Ada dua tujuan dalam penelitian ini yaitu tujuan umumdan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran tari kelas IV SD Negeri 1 Sindangbarang Kabupaten Cianjur.

2. Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka secara umum penelitian ini tujuannya untuk meningkatkan kreativitas siswa dengan penerapan Mind Map yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan kreativitas dalam sebelum di terapkan metode Mind Map dalam pembelajran tari untuk siswa kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten cianjur.

2. Untuk Mengetahui proses penerapan Mind Map dalam pembelajran tari siswa kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten cianjur


(15)

3. Untuk mengetahui hasil kreativitas siswa setelah dilakukan penerapan metode Mind Map dalam pembelajaran tari kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten cianjur.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan memberikan masukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan belajar siswa terhadap pembelajaran tari di SD Negeri 1 Sindangbarang. Dengan diadakan penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat baik kepada berbagai pihak berupa manfaat secara praktis maupun manfaat secara teoritis. Dan juga berharap penelitian penyampain belajar dengan menggunakan metode Mind Map untuk meningkatkan kreativitas siswa dapat bermanfaat. Adapun secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis a. Bagi Lembaga

Penggunaan Mind Map ini akan menjadi tawaran alternatif untuksekolah atau lembaga dalam kaitannya menentukan strategi belajar mengajar yang dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.

b. Bagi Guru

Penelitian ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam merancang pembelajaran dan memfasilitasi pembelajaran. Dari pengalaman tersebut diharapkan guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran seni tari.

c. Bagi Siswa

untuk melatih siswa dalam daya fikir serta memiliki ruang lingkup yang dalam dan luas agar berkembangnya pemikiran siswa yang kreatif dan menjadi inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar dan dapat berimajinasi dan tidak mengenal batasan.


(16)

Untuk mengetahui srtategi, media, ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran tidak terkesan membosankan pada diri siswa, serta melatih diri untuk menjadi guru yang professional.

e. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Tari

Penelitian ini diharapkan bisa menambah koleksi kepustakaan (literature) khususnya bagi Jurusan Pendidikan Seni Tari mengenai Model Pembelajaran yang dapat Meningkatkan kreativitas Belajar Siswa, dan untuk kepentingan akademik secara tidak langsung penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kependidikan seni di sekolah

f. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam menambah sumber pustaka serta dapat menyumbang salah satu eksperimen mengenai metode Mind Map pada pembelajaran tari di SD Negeri 1 Bandung sebagai sumber bacaan.

2. Manfaat Teoretis

Jika dalam pembelajaran ini metode mengajar dengan Mind Mapp efektif maka penelitian ini akan memperkuat dan mendukung menggunakan metode Mind Mapp dan jika berhasil teori tersebut dapat dijadikan dasar untuk pengembangan penelitian lanjutan tentang metode Mind Map. Dapat membuat peranan yang penting bagi peneliti untuk menjadi suatu yang menyenangkan dan menimbulkan inspirasi secara kreatif.

F. Hipotesis

Penerapan metode Mind Mappd alam pembelajaran seni tari dapat meningkatkan kreativitas siswa SD kelas IV Sindangbarang kabupaten Cianjur.


(17)

G. Definisi Operasional

Agar dapat menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih efektif dan operasioanal. Istilah – istilah tersebut anatara lain:

1. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsif dasar pendidikan serta sebagai teknik dan sumber daya terkait lainya agar terjadi proses pembelajaran pada diri pembelajar (ginting, 2007:42)

2. Mind Mapp adalah bentuk penulisan catatan yang penuh warna yang bersifat visual, yang bias orang atau sebuah tim yang terdiri atas beberapa orang. Di pusatnya terdapat sebuah gagasan atau gambar sentral, kemudian gagasan utama ini dieksplorasi melalui cabang–cabang yang mewakili gagasan–gagasan utama, yang semuanya terhubung pada gagasan sentral. Disetiap cabang gagasan utama ada cabang – cabang sub gagasan yang mengeksplorasi

3. tema – tema tersebut secara lebih mendalam (Tony Buzan) yang ditulisnya di bukunya Mind maps at Work.

4. Pembelajran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan (Sagala, 2005. 61).

5. Seni tari adalah seni gerak tubuh yang mempunyai makna atau arti dimana ada sesuatu yang ingin diungkapkan dari jiwa manusia sehingga membentuk prilaku yang mempunyai nilai keindahan (Seni).

6. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide – ide baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Rogers ( dalam Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan.


(1)

utama ini di eksplorasi melalui cabang – cabang yang mewakili gagasan – gagasan utama, yang semuanya terhubung pada gagasan sentral. Disetiap cabang gagasan utama ada cabang – cabang sub gagasan yang mengeksplorasi tema – tema tersebut secara lebih mendalam (Tony Buzan) yang di tulisnya di bukunya

Mind maps at Work.

Kebanyakan dalam kegiatan pembelajaran guru masih banyak menggunakan metode ceramah, metode ceramah akan menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan motivasi belajar siswa menjadi kurang pada akhirnya sehingga penyampaian pembelajaran tari yang guru berikan kurang maksimal.

Berdasarkan penjeasan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan peserta didik antara lain guru mampu mengembangkan kreatifitas siswa dan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru harus meningkatkan minat dan motivasi serta kreatifitas siswa dalam berfikir dengan menerapkan metode Mind Map sebagai teknik pencatatan peserta didik, penggunaan media, dan penjelasan mengenai pembelajaran tari. Pembelajaran menggunakan metode Mind Map dipilih sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Syarat pembelajaran yang efektif adalah dengan menghadirkan lingkungan disekitar seperti dengan pemberian lagu anak-anak, yang mendukung dan menggembirakan. Seorang anak tatkala belajar keterampilan yang baru, sehingga apa yang siswa lakukan membuat merasa senang.

B.Identifikasi Masalah

Kondisi pembelajaran seni tari di sekolah pada umumnya kurang mampu membangun daya kritis dan daya kreatif siswa sehingga kondisi pembelajaran terkesan menjadi kurang dinamis dan bermakna bagi siswa. Pola kegiatan pembelajaran yang dilakukan lebih banyak mendengarkan guru berbicara dan menunggu instruksi guru untuk mengerjakan sesuai. Intinya kurang mampu membangun siswa untuk mengembangkan potensi seni yang dimiliki


(2)

masing-masing siswa. Mestinya siswa diberikan kesempatan untuk mencari sendiri dan mengembangkan sendiri segala ide serta gagasan yang dapat diekpresikan dalam pembelajaran seni.

Masalah kreativitas merupakan salah satu masalah penting yang selalu diperbincangkan dalam dunia pendidikan. Membangun kreativitas adalah salah satu upaya membangun karakter perserta didik yang kreatif dan kritis dalam membaca situasi masalah yang dihadapinya. Perlunya dikembangkan sikap kritis dan kreatif siswa dalam memetakan setiap persoalan yang dihadapinya sehingga dengan sendirinya mereka akan banyak belajar dari apa yang mereka temukan di lapangan. Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui metode Mind Mapp

diharapkan siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangbarang kabupaten Cianjur mampu meningkatkan kreativitasnya.

Dalam kegiatan pembelajaran Mind Map mampu mengkondisikan siswa untuk belajar memetakan masalah yang dihadapinya. Selain itu, para siswa dituntut untuk dapat mengembangkan daya kritis dan kreatifnya sehingga mampu banyak belajar dari masalah yang ditemukannya. Salah satu kekuatan dari metode ini adalah membangun sikap mandiri siswa dalam memecahkan suatu masalah untuk diaktualisasikan ke dalam bahasa gerak tubuh manusia.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diutarakan diatas, maka teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi belajar siwa dalam pembelajaran tari

2. Faktor dari guru pengetahuan pendidikan seni tari kurang sehingga pembelajaran kurang maksimal

3. Kurangnya variasi guru dalam memberikan metode dan model pembelajaran

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti berupaya untuk membatasi masalah – masalah yang akan diteliti agar lebih terarah dan focus dengan merumuskannya dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:


(3)

a. Bagaimana kreativitas siswa sebelum diterapkan metode Mind Map

dalam pembelajaran tari kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten Cianjur?

b. Bagaimana proses penerapan metode Mind Map dalam pembelajaran tari siswa kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten Cianjur?

c. Bagaimana hasil kreativitas siswa setelah dilakukan penerapan metode

Mind Map dalam pembelajranan tari kela IV SD1 Sindangbarang kabupaten Cianjur?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Ada dua tujuan dalam penelitian ini yaitu tujuan umumdan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran tari kelas IV SD Negeri 1 Sindangbarang Kabupaten Cianjur.

2. Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka secara umum penelitian ini tujuannya untuk meningkatkan kreativitas siswa dengan penerapan Mind Map

yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan kreativitas dalam sebelum di terapkan metode Mind Map dalam pembelajran tari untuk siswa kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten cianjur.

2. Untuk Mengetahui proses penerapan Mind Map dalam pembelajran tari siswa kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten cianjur


(4)

3. Untuk mengetahui hasil kreativitas siswa setelah dilakukan penerapan metode Mind Map dalam pembelajaran tari kelas IV SD 1 Sindangbarang kabupaten cianjur.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan memberikan masukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan belajar siswa terhadap pembelajaran tari di SD Negeri 1 Sindangbarang. Dengan diadakan penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat baik kepada berbagai pihak berupa manfaat secara praktis maupun manfaat secara teoritis. Dan juga berharap penelitian penyampain belajar dengan menggunakan metode Mind Map untuk meningkatkan kreativitas siswa dapat bermanfaat. Adapun secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis a. Bagi Lembaga

Penggunaan Mind Map ini akan menjadi tawaran alternatif untuksekolah atau lembaga dalam kaitannya menentukan strategi belajar mengajar yang dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.

b. Bagi Guru

Penelitian ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam merancang pembelajaran dan memfasilitasi pembelajaran. Dari pengalaman tersebut diharapkan guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran seni tari.

c. Bagi Siswa

untuk melatih siswa dalam daya fikir serta memiliki ruang lingkup yang dalam dan luas agar berkembangnya pemikiran siswa yang kreatif dan menjadi inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar dan dapat berimajinasi dan tidak mengenal batasan.


(5)

Untuk mengetahui srtategi, media, ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran tidak terkesan membosankan pada diri siswa, serta melatih diri untuk menjadi guru yang professional.

e. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Tari

Penelitian ini diharapkan bisa menambah koleksi kepustakaan (literature)

khususnya bagi Jurusan Pendidikan Seni Tari mengenai Model Pembelajaran yang dapat Meningkatkan kreativitas Belajar Siswa, dan untuk kepentingan akademik secara tidak langsung penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kependidikan seni di sekolah

f. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam menambah sumber pustaka serta dapat menyumbang salah satu eksperimen mengenai metode Mind Map pada pembelajaran tari di SD Negeri 1 Bandung sebagai sumber bacaan.

2. Manfaat Teoretis

Jika dalam pembelajaran ini metode mengajar dengan Mind Mapp efektif maka penelitian ini akan memperkuat dan mendukung menggunakan metode

Mind Mapp dan jika berhasil teori tersebut dapat dijadikan dasar untuk pengembangan penelitian lanjutan tentang metode Mind Map. Dapat membuat peranan yang penting bagi peneliti untuk menjadi suatu yang menyenangkan dan menimbulkan inspirasi secara kreatif.

F. Hipotesis

Penerapan metode Mind Mappd alam pembelajaran seni tari dapat meningkatkan kreativitas siswa SD kelas IV Sindangbarang kabupaten Cianjur.


(6)

G. Definisi Operasional

Agar dapat menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih efektif dan operasioanal. Istilah – istilah tersebut anatara lain:

1. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsif dasar pendidikan serta sebagai teknik dan sumber daya terkait lainya agar terjadi proses pembelajaran pada diri pembelajar (ginting, 2007:42)

2. Mind Mapp adalah bentuk penulisan catatan yang penuh warna yang bersifat visual, yang bias orang atau sebuah tim yang terdiri atas beberapa orang. Di pusatnya terdapat sebuah gagasan atau gambar sentral, kemudian gagasan utama ini dieksplorasi melalui cabang–cabang yang mewakili gagasan–gagasan utama, yang semuanya terhubung pada gagasan sentral. Disetiap cabang gagasan utama ada cabang – cabang sub gagasan yang mengeksplorasi

3. tema – tema tersebut secara lebih mendalam (Tony Buzan) yang ditulisnya di bukunya Mind maps at Work.

4. Pembelajran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan (Sagala, 2005. 61).

5. Seni tari adalah seni gerak tubuh yang mempunyai makna atau arti dimana ada sesuatu yang ingin diungkapkan dari jiwa manusia sehingga membentuk prilaku yang mempunyai nilai keindahan (Seni).

6. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide – ide baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Rogers ( dalam Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan.