Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

II - 43

b. Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

1 Tenaga kerja Pembangunan ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau sangat penting karena awal keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari peningkatan kualitas calon tenaga kerja. Oleh karena itu perlu ada upaya-upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam menyiapkan calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan memiliki kesiapan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia MEA. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 mencapai 891.988 orang, bertambah sebanyak 13.573 orang dibanding tahun 2014, di mana jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 sebanyak 878.415 orang Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 mencapai 836.670 orang, bertambah 17.014 orang dibanding keadaan tahun 2014, pada Agustus 2014 jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 819.656 orang. Jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada beberapa sektor, yaitu di sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebanyak 34.434 orang 14,73 persen, sektor listrik, gas dan air minum sebanyak 904 orang 24,57 persen,dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 1.370 orang 2,44 persen. Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebanyak 28.714 orang 20,72 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja, pada tahun 2015 sebanyak 717.317 orang 85,73 persen bekerja diatas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 16.953 orang 2,03 persen. Pada tahun 2015, penduduk bekerja dengan pendidikan SMASederajat masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 265.733 orang 31,76 persen, sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 30.770 orang 3,68 persen dan penduduk bekerja dengan pendidikan DIVS1S2S3 sebanyak 96.499 orang 11,53 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 mencapai 6,20, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 sebesar 6,69 persen, juga menurun dibandingkan tahun 2010 sebesar 6,90, seperti terlihat pada Gambar 2.18. II - 44 Gambar 2.18 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kepulauan Riau dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera Tahun 2015 Dalam rangka menurunkan pengangguran, pemerintah provinsi Kepri melaksanakan Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan capaian Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi berkisar antara 95-96 dalam kurun waktu tahun 2010-2015, sedangkan capaian indikator Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan menunjukkan peningkatan dari sebesar 77 pada tahun 2010 menjadi 85,00 pada tahun 2015. Berkaitan dengan Penempatan Tenaga Kerja, capaian dalam kurun waktu tahun 2010-2015 menunjukkan peningkatan dari sebesar 39 menjadi 52. Pembangunan ketenagakerjaan juga mencakup Hubungan Industrial, dan Pengawasan Ketenagakerjaan, namun capaiannya masih kurang. Hal ini terlihat dari Persentase Kasus Perselisihan Hubungan Kerja yang diselesaikan baru berada pada kisaran 19,44 hingga 30,86 dalam kurun waktu tahun 2010-2015; capaian indikator Persentase Perusahaan Yang Menerapkan SMK3 hanya sebesar 0,7; dan Persentase Kepesertaan BPJS hanya sebesar 42,75. Capaian kinerja urusan ketenagakerjaan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

4.19 5.14