II - 8
No Kabupaten
Kota Daerah
Aliran Sungai
Mata Air DAMWaduk
Kolong
Hangus, Pengudang
Galian Pasir Simpang
Busung, Ex. Galian Pasir
Pengujan
4 Karimun Sei Bati,
Selangat -
- Ex. Galian Timah
Perayon, Ex. Galian Pasir
Kobel, Galian Pasir Tempan
5 Tanjungpinang - Hutan Lindung
- -
6 Lingga Resun,
Tenam, Buluh, Marok Kecil
Gunung Daik, Gunung
Muncung, Batu Ampar
- Ex. Galian Timah
Singkep
2.1.6 Kondisi Klimatologi
Kondisi iklim di Provinsi Kepulauan Riau sangat dipengaruhi oleh kondisi angin sehingga secara umum wilayah ini beriklim laut tropis basah. Terdapat musim kemarau
dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba, dengan suhu rata-rata terendah yang tercatat di Stasiun Ranai-Natuna sebesar 18,90
C
dan suhu rata-rata tertinggi juga tercatat di Stasiun Ranai-Natuna sebesar 35,60
C
. Kelembaban udara rata-rata di Provinsi Kepulauan Riau antara 81,5 persen sampai 93,8 persen. Curah hujan yang terjadi
sepanjang tahun 2014 di provinsi ini cukup beragam. Kisaran curah hujan dalam setahun tertinggi tercatat di Stasiun Tanjungpinang
sebesar 255,5 mm dan terendah di Stasiun Dabo-Lingga mencatat kisaran 53,8 mm. Sedangkan jumlah hari hujan terbanyak tercatat di Stasiun Ranai-Natuna yaitu sebanyak
181 hari dan terendah di Stasiun Tarempa-Anambas mencatat jumlah hari hujan terendah yaitu 149 hari sepanjang tahun 2014.
Secara rinci data kondisi cuaca yang tercatat di 6 stasiun BMKG di Provinsi Kepulauan Riau ditampilkan pada Tabel 2.7
II - 9
Tabel 2.7. Rata-Rata Suhu Udara, Kelembaban Udara, Curah Hujan, dan Penyinaran
Matahari Menurut Stasiun Tahun 2014
Bulan Karimun
Ranai Natuna Dado Lingga
Terempa I Kepulauan Anambas
Hang Nadim Batam
Curah Hujan
Kelem baban
Udara Suhu
rata- rata
Penyin aran
matah ari
Curah Hujan
Kelemb aban
Udara Suhu
rata- rata
Penyin aran
matah ari
Curah Hujan
Kelem baban
Udara Suhu
rata- rata
Penyin aran
matah ari
Curah Hujan
Kelemb aban
Udara Suhu
rata- rata
Penyin aran
mataha ri
Curah Hujan
Kelem baban
Udara Suhu
rata- rata
Penyin aran
matah ari
Januari 45
97 97
77 77
97 97
52 87
90 90
77 74
74 74
39 11
4 4
11 februari
7 11
11 11
14 11
11 14
14 14
14 11
14 7
7 11
10 6
6 10
maret 13
32 32
32 26
32 32
39 39
42 42
39 13
10 10
13 50
47 47
50 april
57 57
57 57
43 63
63 63
70 70
70 60
90 83
83 87
71 71
71 71
mei 42
55 55
45 48
58 58
58 68
68 68
58 81
84 84
81 63
73 73
70 juni
33 47
47 43
40 37
37 47
53 53
53 53
77 73
73 63
42 45
45 52
juli 26
39 39
42 29
39 39
42 35
29 29
32 55
48 48
52 45
55 55
48 agustus
35 65
65 55
48 55
55 48
61 65
65 55
61 65
65 55
73 100
100 60
September 60 87
87 60
60 47
47 53
93 100
100 93
100 100
100 77
77 77
77 68
Oktober 61
81 81
65 55
61 61
74 61
68 68
58 68
65 65
55 40
33 33
40 November 33
37 37
37 47
47 47
47 37
40 40
37 47
37 37
40 61
52 52
52 Desember
45 58
58 45
77 77
77 74
74 71
71 55
87 84
84 71
11 4
4 11
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
2.1.7 Kondisi Demografis