Pengaruh Pemberian Limbah Cair Kelapa Sawit terhadap Beberapa Sifat Kimia Ultisol Banten Selatan

NURUL PEBIYANTI. Pengatuh Pemberian Limbah Cair Kelapa Sawit terhadap
Beberapa Sifat Kimia Ultisol Banten Selatan (dibawah bimbingan WIDIATMAKA

SOERIITR.4 dan ASTIANA SASTIONO)
Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang pesat menyebabkan
tejadinya peningkatan produksi, sehingga limbah yang dihasilkan pun meningkat.
Dalam usaha mengurangi pencemaran terhadap lingkungan dan biaya pemupukan,
maka perlu dilakukan penelitian apakah limbah yang dihasilkan tersebut
dimungkinkan untuk dikembalikan ke lahan perkebunan kelapa sawit sebagai salah
satu alternatif bahan amelioran tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan
mengetahui pengatuh limbah cair hasil produk pengolahan kelapa sawir terhadap sifat
kimia tanah dan menjajaki kemungkinan penggunaannya sebagai amelioran tanah.
Hipotesis yang akan diuji, adalah : (1) Limbah cair dekantar dan separator dapat
menambah unsur hara pada tanah, (2) Perlakuan dengan waktu inkubasi yang lebih
lama dan dengan konsentrasi yang lebih pekat akan dapat menyebabkan perubahan
yang lebih signifikan terhadap sifat kimia tanah. Untuk itu, beberapa parameter tanah
yaitu kapasitas tukar kation (KTK), jumlah basa dapat ditukar, kejenuhan basa (KB),
C-organik, aluminium dapat ditukar (Al-dd) dan nilai pH tanah dilihat perubahannya
akibat pemberian limbah ke dalam tanah.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial dalarn Rancangan Acak
Lengkap dengan 2 faktor dan 2 ulangan untuk setiap perlakuan, yaitu perlakuan

limbah dekantar dan perlakuan limbah separator. Faktor yang dicobakan adalah