Pengertian, larangan, akibat dan cara menanggulangi sifat marah

62 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 Marah atau ghadab adalah luapan perasaan seseorang yang tidak senang karena sesuatu. Mungkin karena dihina sehingga tersinggung karena dibohongi seseorang atau karena keinginan tidak tercapai dan sebab lainnya. Marah merupakan bentuk akhlak tercela sehingga harus hindari. Marah termasuk perbuatan setan yang tidak boleh diikuti. Orang yang pemarah akan mudah tersinggung dan mudah melakukan hal-hal yang buruk karena tidak dapat mengendalikan diri. Seorang yang sedang marah dapat diketahui melalui tanda-tanda atau ciri yang tampak, antara lain: 1 Muka dan matanya tampak merah 2 Mulutnya berdesir 3 Tangannya gemetar 4 Mengeluarkan kata-kata kotor 5 Melakukan sesuatu yang merugikan, seperti: memukul, melempar, membanting dan sejenisnya Sebaiknya kalian harus berlatih tidak marah. Bagaimana caranya? Ya, tentu bersabar dan berlatih mengendalikan diri. Ketika kalian hendak marah dalam keadaan berdiri silakan kalian duduk. Ketika sedang berhadapan dengan seseorang yang kalian marahi segera tinggalkan orang tersebut. Lebih bagus lagi adalah ketika terasa mau marah segera mengambil air wudu dan segera melakukan salat. Karena sifat marah seperti bara api dan api akan lenyap dengan air. Nabi bersabda; َب ِضَغ اَذِإَف ِءاَْلاِب ُراّنلا ُأَفْطُت َمّنِإَو ِراّنلا ْنِم َقِل ُخ َناَطْي ّشلا ّنِإَو ِناَطْي ّشلا ْنِم َب َضَغْلا ّنِإ دما هاور ْأ ّض َوَتَيْلَف ْمُك ُد َحَأ Artinya : Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah hendaknya dia berwudu HR. Ahmad b. Larangan marah Perbuatan marah adalah perbuatan setan. Dan setan adalah makhluk yang terkutuk. Karena itu jangan sekali-kali mengikuti perbuatan setan. Karena sekali mengikuti perbuatan setan akan menjadi teman setan dan menjadi makhluk terkutuk oleh Allah Swt. Karena itu jauhi dan hindari sifat marah, berlatihlah menjadi seorang yang sabar, sebagaimana irman Allah Swt. 63 Buku Siswa Kelas 6 ِنا َطْي َشلا ِتاَو ُطُخ ْعِبَتَي ْنَمَو ِنا َطْي َشلا ِتاَو ُطُخ اْوُعِبَتَت َل اْوُنَمآ َنْيِ َلا اَهُيآَي 4 ِر َكْنُمْلاَو ِءآَشْحَفْلِاب ُرُمْأَي ُهَنِأَف Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan keji dan mungkar .... Q.S. An-Nur [24]: 21. Ajaran Islam melarang seseorang berbuat marah. Marah tidak pernah ada manfaat sedikitpun. Bahkan marah hanya akan menyisakan segudang kerugian. Karena itu jauhi dan tinggalkanlah. Sebagaimana Nabi Saw bersabda; ْنَمَف هِجاَدْوَأ ِخاَفِتْناَو ِهْيَنْيَع ِةَرْ ُم َلِإ ْمُتْيَأَر اَمَأ ٬َمَدآ ِنْبا ِبْلَق ِف ٌةَرْ َج َب َضَغْلا ّنِإَو َاَا ىذمرلا هاور ِضْرَأاِب ْق ِصْلَيْلَف َكِلَذ ْنِم ٍء ْ َشِب ّس َحَأ Artinya : Ketahuilah bahwasanya marah adalah kobaran api yang tersembunyi dalam hati anak Adam. Tidaklah kalian lihat kemerah-merahan matanya dan kegembungan urat lehernya ? Karenanya siapa saja yang merasakan hal ini marah hendaklah ia membenam ke bumi HR.Turmudzi. c. Akibat marah Pernah kalian melihat dari akibat sikap seseorang yang marah? Tentu, tidak ada sedikitpun yang bermanfaat. Diantara akibat dari sikap marah adalah: 1 Menanamkan permusuhan 2 Hancurnya sesuatu 3 Munculnya kata-kata kotor yang menyakitkan 4 Membuat orang lain tidak menyukai 5 Dimurkai oleh Swt. d. Cara menanggulangi marah Ada empat cara mengatasi sikap marah dan ini semua perlu untuk dicoba sehingga menjadi kebiasaan, yaitu: 1 Segera memohon pertolongan kepada Allah Swt. dengan membaca ta’awudz. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw. bersabda: 64 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 ،ِمْيِجّرلا ِناطْي ّشلا َنِم ِهاب ُذْوُعأ : َلاَق ْوَل ، ُدِ َي َام ُهْنَع َبَه َذَل اََلَاق ْوَل ًةَمِلَك ُمَلْعَ َأ نِإ ملسم و ىراخب هاور ُدِ َي َام ُهْنَع َبَهَذ Artinya : Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang HR. Bukhari dan Muslim. 2 Diam dan menjaga lisan دمأ هاور ْتُك ْسَيْلَف ْمُك ُد َحَأ َب ِضَغ اَذِإ Artinya: Jika kalian marah, diamlah HR. Ahmad. 3 Mengambil posisi lebih rendah Dari Abu Dzar Ra, Rasulullah Saw. bersabda; ْعِجَط ْضَيْلَف ّاِإَو ُب َضَغْلا ُهْنَع َبَهَذ ْنِإَف ، ْسِل ْجَيْلَف ٌمِئاَق َوُهَو ْمُك ُد َحَأ َب ِضَغ اَذِإ دمأ هاور Artinya : Apabila kalian marah dan dia dalam posisi berdiri hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang hendak dia mengambil posisi tidur HR. Ahmad . 4 Selalu mengingat kepada hadis berikut; َمْوَي ِقِئا َخا ِسْوُءُر َىَع َلاَعَتَو ُهَنا َحْب ُس ها ُهاَعَد ُه َذَفنُي ْنأ َىَع ٌرِدَاق َوُهَو ًاظْيَغ َمَظَك ْنَم ىذمرلاو دواد وبا َءا َش اَم ِ ْيَعلْا ِرْو َْلا َنِم ُهُ ّيَ ُي ىّت َح ِةِمَايِقْلا Artinya : Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki HR. Abu Daud dan Turmudzi.

2. Pengertian, larangan, akibat dan cara menghindari fasik

a. Pengertian fasik Menurut bahasa, kata fasik dalam bahasa Arab: berasal dari akar kata fasaqa-yafsiqu-isqan-fusûqan atinya keluar atau menyimpang dari perintah. 65 Buku Siswa Kelas 6 Sedangkan menurut terminologi atau istilah orang fasik maksiat meninggalkan perntah allah dan menyimpang dari jalan yang benar. Orang yang fasik suka melakukan maksiat, meninggalkan perintah Allah, dan menyimpang dari jalan yang benar atau orang yang mengaku beragama Islam akan tetapi senantiasa berbuat dosa atau kemaksiatan. b. Larangan fasik Fasik adalah perbuatan yang sangat dilarang oleh ajaran Islam. Karena perbuatan fasik adalah perbuatan setan yang senantiasa berperilaku menyimpang. Firman Allah Swt. ٍة َلاَهَ ِب اًمْوَق اْوُبْيِصُت ْنَا اْوُنَيَبَتَف ٍءاَبَنِب ٌقِساَف ْمُكَءآَج ْنِا اْوُنَمآ َنْيِ َلا اَهُيآَي ٩ َ ْنِمِدن ْمُت ْ لَعَف َام َ َع اْوُحِبْصُتَف Artinya : Wahai orang-orang yang beriman jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita maka selidikilah untuk menentukan kebenarannya supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu mengenainya sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan QS. al-Hujurat [49]: 6. c. Akibat fasik Karena fasik merupakan perbuatan yang dilarang untuk dilakukan maka bagi yang melakukan pasti akan meninggalkan akibatnya. Diantara akibat fasik adalah: 1 Tidak dipercaya oleh manusia Salah satu ciri orang fasik adalah perkataan tidak sesuai kenyataan. Dia menyatakan sebagai orang Islam tetapi melakukan maksiat atau dosa besar. Orang yang seperti ini tidak dipercaya oleh manusia. 2 Allah Swt. tidak memberi petunjuk Orang yang fasik terkenal dengan sebutan munaik. Orang yang fasik terputus dari petunjuk Allah Swt. Sebagaimana irman Allah Swt. 0 َ ْنِقِساَف ْ لا َمْوَقلْا ىِدْهَي َل ُهاَو