Al-Afuwwu MI 6 AKIDAH SISWA REVISI
91
Buku Siswa Kelas 6
Allah Swt. bersifat Al-Afuww artinya Allah Maha menghapuskan dosa dan memaafkan perbuatan maksiat. Sehingga menurut Abdurrahman as-Sa’di
ketika menafsirkan irman Allah;
0 ٌرْوُفَغ ٌوُفَعَل َها َنإ
Artinya : Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun QS
al-Hajj [22]: 60. Kedua nama Allah antara al-Gafur dengan al-Afuwwu memiliki makna yang
hampir sama. Namun nama Allah al-Afuww memiliki makna lebih mendalam daripada al-Gafur. Karena al-Gafur yang artinya pengampunan lebih bersifat
menutupi. Sedangkan al-Afuww yang berarti pemaafan, lebih bersifat menghapuskan. Allah Swt. memiliki sifat keduanya sekaligus, yakni bersifat
menutupi kesalahan dan dosa juga menghapuskan kesalahan dan dosa.
Dengan kedua sifat tersebut jelas bahwa Allah Swt. tidak memiliki sifat dendam terhadap semua hamba-Nya. Tidak ada lagi catatan-catatan masa
lalu terhadap hamba-Nya. Kedua sifat antara memaafkan dengan mengampuni melekat pada zat Allah Swt. Subhanallah.
Bagaimana dengan kita sehari-hari ? Apa yang kita lakukan apabila kita melakukan kesalahan? Atau apakah yang kita lakukan apabila orang lain berbuat
salah kepada kita? Menunggu orang tersebut meminta maaf ataukah kita yang memberi maaf kepada orang tersebut?
Tidak banyak orang yang dapat memberi maaf sebelum orang lain meminta maaf. Kebanyakan manusia memiliki rasa gengsi yang tinggi. Sehingga tidak
mau memberi maaf sebelum orang lain meminta maaf. Padahal Allah Swt. Maha pemberi maaf, sebagaimana irman-Nya;
9 اًرْيِدَق اًّوُفَع َن َك ََها َّنِإَف ٍءْوُس ْنَع ْاوُفْعَت ْوَأ ُهْوُفْ ُت ْوَأ اً ْرَخ ْاوُدْبُت ْنِإ
Artinya: Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sungguh, Allah Maha Pemaaf,
Maha Kuasa. QS.AnNisa [4 ]: 149.
Memberi maaf kepada orang lain yang berbuat salah merupakan sifat kemuliaan. Siapapun yang dapat membiasakan akan memperoleh kemuliaan
92
Akidah Akhlak Kurikulum 2013
dari Allah Swt., yaitu Allah Swt. memberikan pahala yang besar kepada kita dan kitapun akan terhindar dari berbagai kesulitan hidup, seperti: sulit untuk
belajar, sulit bergaul, perasaan takut dan sejenisnya.
Sifat al-afuwwu yang artinya Allah Maha Memaafkan mengandung dua pengertian, yaitu:
a. Pemaafan yang bersifat umum, yaitu pemaafan yang diberikan kepada semua orang yang berbuat maksiat baik dari umat Islam maupun dari orang
kair. Mereka tidak ditimpakan siksa ketika bersalah atau berdosa. Bahkan Allah Swt. tetap memberikan rezeki dan kenikmatan yang bersifat dunia.
b. Pemaafan dan pengampunan yang bersifat khusus, artinya hanya diberikan kepada orang-orang tertentu. Siapakah yang dimaksud dengan orang-
orang tertentu tersebut? Yaitu orang-orang yang bertaubat nasuha. Yakni orang yang bersalah dan setelah bertaubat tidak mengulangi selamanya.
Mereka ini disamping diberikan rezeki dan kenikmatan dunia juga diberikan harapan balasan surga dari Allah Swt.
Umat Islam yang meyakini dengan sungguh-sungguh dan meneladani sifat pemaaf al-Afuwwu Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari secara
ikhlas akan memperoleh manfaat: a. Mendorong manusia untuk meniru sifat Allah al-Afuwwu, sehingga manusia
mudah memaafkan kesalahan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mau memaafkan kesalahan orang lain sebelum ia meminta maaf
dengan tanpa merasa gengsi karena itu bentuk kemuliaan.
b. Mendorong manusia untuk terus istighfar, yakni meminta ampun kepada Allah Swt. baik berbuat salah maupun tidak. Karena bacaan istighfar
termasuk kalimat thayyibah sehingga siapapun yang membiasakannya pasti akan memperoleh kebaikan dan kemuliaan dari Allah Swt.
c. Tidak pernah berputus asa terhadap rahmat Allah Swt., karena Allah sangat mudah untuk mengampuni dosa hambaNya. Pemberian maaf ini tanpa
dibatasi oleh waktu, tempat, dan umur. Artinya berlaku kapan saja, dimana saja dan dalam usia berapapun ketika memiliki kesalahan atau dosa dan
mau bertaubat Allah Swt. akan mengampuninya.
93
Buku Siswa Kelas 6