5. Arang Kayu Laut
Banyak sekali bahan bakar yang digunakan dalam proses peleburan di dapur krusibel, baik itu batubara, briket, kerosin, kayu maupun arang kayu. Dalam
penelitian ini, bahan bakar yang digunakan adalah arang kayu laut. Selain harga yang lebih murah, arang kayu laut juga dapat menghasilkan panas yang baik untuk
peleburan. Bahan bakar arang dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Arang Kayu Laut
3.3.2 Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan spesimen untuk pengujian adalah sebagai berikut.
1. Mesin Gerinda Tangan
Alat ini digunakan untuk memotong velg mobil menjadi menjadi kecil ukurannya agar dapat dilebur didalam wadah krusible seperti ditunjukkan pada
gambar 3.6. Spesifikasi:
Merk = TOKYU
Putaran = 11.000 rpm
D max = 100 mm
Daya = 450 Watt
Gambar 3.6 Mesin Gerinda Tangan
2. Ragum
Alat ini digunakan untuk menjepit spesimen agar mudah ketika dilakukan pemotongan dengan menggunakan mesin gerinda tangan. Ragum ini terlihat pada
gambar 3.7.
Gambar 3.7 Ragum
3. Termokopel type - K
Alat ini digunakan sebagai pengukur temperatur dari cetakan dengan cara meletakkan ujung kawat pada cetakan yang dipanaskan. Pada gambar 3.8.
Termokopel ini memiliki spesifikasi : Dimensi
: 165 x 76 x 43 mm Berat
: 403 gr Max. tempt. : 1400° C
Gambar 3.8 Termokopel type- K
4. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi pada saat pembuatan spesimen. Alat ini terlihat pada gambar 3.9.
. Gambar 3.9 Jangka sorong
5. Selang, gas, Blender gas, dan regulator
Blender gas, selang, gas 3 kg, dan regulator pada gambar 3.10 adalah satu komponen setelah pemasangan. Nyala api dari gas digunakan untuk memanaskan
cetakan hingga temperatur yang diinginkan.
Gambar 3.10 Selang, gas, Blender gas, dan regulator
6. Timbangan
Digunakan untuk mengukur berat Aluminium, cover fluks, fly ash, air, bentonit, pasir, dan silikon karbida yang akan digunakan dalam proses peleburan
dan pembuatan cetakan pasir. Timbangan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.11 di bawah ini.
Gambar 3.11 Timbangan
7. Blower
Panas pada tungku dijaga dengan terus menyuplai udara pada bagian belakang tungku pembakaran , untuk itu digunakan blower. alat ini digunakan
untuk menjaga panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran arang. Tanpa alat ini, maka panas yang dihasilkan dari arang tidak akan optimal. Gambar 3.12
memperlihatkan gambar blower.
Gambar 3.12 Blower
8. OES Optical Emission Spectrometer