Metode Penelitian Langkah-langkah Penyusunan Karya Tulis

3.2 Langkah-langkah Penyusunan Karya Tulis

Gambar 3.1. Flowchart Metodologi Penulisan Gambar 3.1. menjelaskan tentang langkah-langkah penulisan yang dilakukan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas maka di bawah ini diberikan penjelasan yang lebih menyeluruh dari setiap langkah-langkah penulisan karya tulis : Studi Pendahuluan Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Penulisan Skripsi Selesai 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan adalah tahap awal dalam metodologi penulisan. Pada tahap ini dilakukan studi lapangan dengan mengamati langsung keadaan Industri semen yang ada di Jawa Barat. Pengamatan langsung dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi-informasi awal mengenai lingkungan dan situasi industry. Adapun lokasi yang dipilih sebagai dasar dalam perencanaan penelitian dilaksanakan di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Citereup, Bogor, Daerah Jawa Barat. Sumber : google images Gambar 3.2 Peta lokasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Setelah diadakan studi pendahuluan, permasalahan pada area industi dapat diidentifikasi. Kemudian penyebab dari permasalahan dapat ditelusuri. Dalam menelusuri akar penyebab permasalahan dilakukan melalui pengamatan secara langsung di lapangan dan mewawancarai pembimbing perusahaan dan supervisor bagian electrical dan mechanical industri. Permasalah yang diangkat menjadi topik adalah sistem koordinasi rele yang terpasang pada Plant 8. Maka dari itu, di dalam skripsi ini akan merancang simulasi pemodelan sistem koordinasi rele dengan memanfaatkan Software ETAP 12.6. 3. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mencari informasi-informasi tentang teori, metode, dan konsep yang relevan dengan permasalahan. Sehingga dengan informasi-informasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian permasalahan. Studi pustaka yang dilakukan dengan mencari informasi dan referensi dalam bentuk text book, informasi dari internet maupun sumber-sumber lainnya seperti bertanya kepada dosen. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada area industri, wawancara dengan supervisor dan pembimbing perusahaan bagian electrical dan mechanical industry terkait, dan mengumpulkan data sheet yang dibutuhkan seperti single line diagram jaringan Plant 8, data koordinasi rele yang telah dipasang, dan data beban yang digunakan pabrik 5. Pengolahan Data Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Data yang ada dipilih sesuai kebutuhan di lapangan. Pada pengolahan data, dilakukan pengelompokan data setting rele proteksi, data penghantar dan data lainnya. Pengolahan data dilakukan dengan software ETAP 12.6 dan setelah itu dilakukan pengujian dengan software ETAP 12.6 . 6. Analisa data Dari simulasi akan didapatkan suatu hasil yang akan dianalisis. Data yang akan dianalisis adalah tentang koordinasi dari sistem proteksi yang digunakan, dengan cara memberikan masalah pada jaringan dan mengamati sistem proteksinya . Jika terjadi kesalahan pengaturan dan mengakibatkan salah koordinasi maka akan dilakukan setelan ulang pada relay untuk mendapatkan kinerja koordinasi relay yang lebih selektif. Setelah dilakukan setelan relay dan diketahui sistem berkoordinasi dengan baik diharapkan bisa meminimalisir kerusakan alat pada jaringan. 7. Pembuatan Karya Tulis Setelah selesai melakukan pengolahan data dan perancangan sistem maka langkah berikutnya adalah menyusun karya tulis sesuai dengan peraturan yang baku. 37

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Data yang Diperoleh

Dalam penelitian ini menggunakan data plant 8 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang telah dikumpulkan untuk menunjang dilakukannya perbaikan koordinasi pengaman rele OCR, Berikut adalah beberapa data yang di peroleh :

4.1.1. Data Kabel

Data kabel ini diperoleh dari data sheet perusahaan yang digunakan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant 8 sesuai dengan IEC 60502-2 XLPE. Tabel 4.1 Data Sheet Kabel XLPE Penampang Nominal Ketebalan Isolator Ketebalan Isolator Terluar Diameter Keseluruhan Karakteristik Konduktor Resistansi Reaktansi mm mm Mm mm Ωkm Ωkm 16 3,4 2,2 38,7 1,47 0,140 25 3,4 2,2 41,3 0,927 0,124 35 3,4 2,3 43,7 0,668 0,116 50 3,4 2,4 46,4 0,493 0,111 70 3,4 2,5 50,1 0,342 0,106 95 3,4 2,7 54,2 0,247 0,100 120 3,4 2,8 57,6 0,196 0,097 150 3,4 2,9 60,9 0,159 0,094 185 3,4 3,0 64,7 0,128 0,092 240 3,4 3,1 70,0 0,0984 0,089 300 3,4 3,3 75,6 0,0797 0,086 400 3,4 3,5 81,8 0,0639 0,083 Tabel 4.2 Data Kabel XLPE yang digunakan Plant 8 No Nama Kabel Penampang Nominal mm Panjang Kabel m 1 Kabel 1 185 71 2 Kabel 2 400 71 3 Kabel 3 300 574 4 Kabel 4 70 76 5 Kabel 5 70 76 6 Kabel 6 300 343 7 Kabel 7 300 150 8 Kabel 12 240 200 9 Kabel 16 300 150 10 Kabel 19 400 76 11 Kabel 20 185 56 12 Kabel 23 400 107 13 Kabel 24 300 393 14 Kabel 26 70 92 15 Kabel 27 185 27 16 Kabel 28 150 48

4.1.2. Data Beban

Data beban diambil dari standart motor induksi IEC 12-2007. Berikut adalah data beban yang digunakan oleh PT Indocement tunggal Prakarsa Tbk Plant 8 : Tabel 4.3 Data Sheet Beban Plant 8 No Nama Beban Daya Satuan Eff Pf 1 N2M 335 500 Kw 93,37 92,2 2 N2T 901 520 KVA - 90 3 K2T 903 2.800 KVA - 90 4 M243 3.200 Kw 93,37 92,2 5 M227 220 Kw 93,37 92,2 6 M060616 850 Kw 93,37 92,2 7 M060617 850 Kw 93,37 92,2 8 M1402 450 Kw 93,37 92,2 9 E2M 329 5.600 Kw 94,62 93,2 10 E2M 352 380 Kw 93,23 92,09 11 K2T 904 3.800 KVA - 90 12 K2M 135 2.800 Kw 94,27 92,92

4.1.3. Data Sheet Transformator

Berikut ini adalah data transformator yang digunakan oleh Plant 8 yang diambil dari dokumen pembukuan investasi :