Perkembangan Jumlah Uang Beredar di Indonesia

tahun 2015. Berlawanan dengan hal itu M1 mengalami pertumbuhan yang di dorong oleh naiknya giro rupiah serta permintaan akan uang kartal. Melambatnya kuasi money menyebabkan pertumbuhan M2 juga ikut melambat yang disumbang oleh melambatnya pertumbuhan deposito rupiah sebagai penyumbang terbesar kuasi money. Penurunan deposito rupiah dari angka 24,32 persen menjadi 7,55 persen disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang melambat serta adanya tren penurunan suku bunga deposito.

C. Perkembangan Kurs Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu Negara dimana keberadaan dollar sangat dibutuhkan di dalam perekonomiannya. Hal ini terjadi karena masyarakat banyak melakukan konsumsi terhadap produk luar negeri, sehingga di butuhkan dollar Amerika untuk dapat melakukan transaksi impor dalam upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Selain itu banyak produsen Indonesia yang masih menggunakan bahan produksi yang dibeli dari luar negeri atau dengan kata lain bahan-bahan produksi diimpor dari luar negeri. Rupiah mengalami depresiasi tertinggi pada tahun 2015, dimana nilai rupiah mencapai angka Rp 13.795,00 per dollar AS dan hampir tembus pada angka Rp 14.000,00 per dollar AS. Fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar Amerika terjadi dalam 6 tahun terakhir seperti yang terdapat dalam tabel 4.3 dan gambar 4.3. Nilai rupiah selalu mengalami perubahan setiap bulannya, terkadang rupiah mengalami apresiasi dan terkadang rupiah mengalami depresiasi. Kurs Nilai BulanTahun 20 Januari 9,4 Februari 9,3 Maret 9,1 April 9,0 Mei 9,1 Juni 9,0 Juli 8,9 Agustus 9,0 September 8,9 Oktober 8,9 November 9,0 Desember 8,9 Sumber: BI, Data d Perubahan yang tergambar pa Sumber: BI, Data Perkembangan K Tabel 4.3 Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar di Indone Tahun 2010:01-2016:06 Kurs Tengah Rupiah terhadap USD Rupiah 2010 2011 2012 2013 2014 9,408 9,057 9,000 9,698 12,226 9,335 8,823 9,085 9,667 11,634 9,115 8,709 9,180 9,719 11,404 9,012 8,574 9,190 9,722 11,532 9,180 8,537 9,565 9,802 11,611 9,083 8,597 9,480 9,929 11,969 8,952 8,508 9,485 10,278 11,591 9,041 8,578 9,560 10,924 11,717 8,924 8,823 9,588 11,613 12,212 8,928 8,835 9,615 11,234 12,082 9,013 9,170 9,605 11,977 12,196 8,991 9,068 9,670 12,189 12,440 Data diolah 2016 bahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dapat bar pada gambar 4.3 di bawah. , Data diolah 2016 Gambar 4.3 ngan Kurs Rupiah terhadap Dollar AS Tahun 2010 Indonesia 2015 2016 12,625 13,846 12,863 13,395 13,084 13,276 12,937 13,204 13,211 13,615 13,332 13,180 13,481 14,027 14,657 13,639 13,840 13,795 dapat dilihat seperti 10:01-2016:06 Pada tahun 2015 nilai rupiah mengalami depresiasi. Terdepresiasinya nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor dalam negeri yang mempengaruhi terdepresiasinya rupiah adalah dikarenakan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik. Menurut Bank Indonesia 2015, pada tahun 2015, rupiah terdepresiasi tinggi disebabkan oleh banyak faktor, utamanya oleh faktor eksternal. Adanya gejolak perekonomian luar negeri mempengaruhi kurs rupiah terhadap dollar Amerika, apalagi ketika terjadi gejolak perekonomian di Amerika Serikat. Adanya dorongan dan tekanan eksternal terdepresiasinya nilai rupiah pada 2015 juga dikarenakan pada tahun tersebut Amerika Serikat tengah melakukan normalisasi kebijakan moneternya. Selain itu terjadinya devaluasi yuan dan adanya krisis utang Yunani juga mempengaruhi nilai tukar rupiah menyebabkan rupiah terdepresiasi. Pada tahun 2015 depresiasi rupiah juga didorong karena terjadinya divergensi kebijakan moneter global. Nilai tukar rupiah mengalami tekanan depresiasi terkuat pada tahun 2015 terjadi pada triwulan I-III 2015 yang berpuncak pada bulan September 2015. Dalam menanggapi hal tersebut Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan OJK, dan Pemerintah melakukan upaya dan mengeluarkan kebijakan sebagai langkah untuk stabilisasi nilai tukar. Upaya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan OJK, dan Pemerintah tersebut menjadikan pada bulan oktober 2015 rupiah kembali berada dalam periode stabilisasi. Stabilisasi nilai tukar ini juga dipengaruhi oleh meredanya