3.3.1. Masukkan data dimensi, data tanah dan data umum
Misalkan disini yang akan kita hitung dan analisa adalah retaining wall bentuk I satu. Berikut ini adalah data data yang diperlukan.
Gambar 3.7. Retaining Wall Bentuk I
Data Dimensi
Lebar Dimensi A = 0,1 m
Lebar Dimensi B = 0,1 m
Lebar Dimensi C = 0,3 m
Lebar Dimensi D = 0,1 m
Lebar Dimensi E = 0,1 m
Lebar Pondasi = 0,7 m
Tinggi BadanStem T1 = 1 m
Tinggi PondasiFooting T2 = 0,3 m
Tinggi Retaining Wall = 1,3 m
Data Tanah
Sudut Geser Dalam Timbunan Φ
1
= 35 derajat Berat Jenis Tanah Timbunan
γ
1
=1,7 tm
3
Kohesi Tanah Timbunan c1 = 0 tm
2
Sudut Geser Dalam Tanah Timbunan Φ
2
= 35 derajat Berat Jenis Tanah Pondasi
γ
2
=1,7 tm
3
Kohesi Tanah Pondasi c2 = 0 tm
2 T1
T2
A B
C D
E H
g φ
1
, γ
1,C1
φ
2
, γ
2
,
C2
Data Umum
Beban Merata q = 0 tm
2
Berat Jenis Bahan
γ
pas
= 1,89 tm
3
pas batu kali
3.3.2. Menghitung tekanan tanah lateral
Analisis tekanan tanah lateral ditinjau pada kondisi keseimbangan plastis, yaitu saat massa tanah pada kondisi tepat akan runtuh Bowless, 1988. Sehingga
nilai tekanan tanah lateral yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan agar tanah terhindar dari keruntuhan. Untuk merancang suatu konstruksi retaining wall
diperlukan analisis mengenai tekanan tanah lateral dimana tekanan tanah lateral itu sendiri adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah dibelakang
struktur penahan tanah. Data-data pada langkah pertama, dapat dihitung tekanan tanah lateral sebagai berikut :
• Menghitung Ka dan Kp.
Ka = koefisien tekanan tanah aktif Ka = tan
2
45 - Φ
1
2 = tan
2
45 - 352 = 0,271 Kp = koefisien tekanan tanah pasif
Kp = tan
2
45 + Φ
2
2 = tan
2
45 + 352 = 3,68
3.3.3. Menghitung gaya dan beban yang bekerja.
Dalam perhitungan retaining wall dengan jenis gravity wall, kestabilan dari konstruksi jenis sangat tergantung pada beban sendiri. Perhitungan
pembebanan bertujuan untuk mencari berat sendiri dari konstruksi merupakan perhitungan yang sangat vital.
Akibat Gaya Berat.
G1 = C x T1 x
γ
pas
= 0,3 x 1 x 1,89 = 0,567 ton per pias 1m
G2 = L x T2 x
γ
pas
= 0,7 x 0,3 x 1,89 = 0,397 ton per pias 1m
G3 = D2 x T1 x
γ
pas
= 0,1 2 x 1 x 1,89 = 0,095 ton per pias 1m
G4 = D2 x T1 x
γ
1
= 0,1 2 x 1 x 1,7 = 0,085 ton per pias 1m
G5 = B2 x T1 x
γ
pas
= 0,1 2 x 1 x 1,89 = 0,095 ton per pias 1m
G6 = E x T1 x
γ
1
= 0,1 2 x 1 x 1,7 = 0,17 ton per pias 1m
Gtotal = G1 + G2 + G3 + G4 + G5 + G6
= 0,567+0,397+0,095+0,085+0,095+0,17 = 1,408 ton per pias 1m
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif. Pa1 = H x
γ
1
x Ka x H2 = 1,3 x 1,7 x 0,271 x 1,3 2
= 0,389 ton per pias 1m Pa2 = q x Ka x H
= 0 x 0,271 x 1,3 = 0 ton per pias 1m
Pp = T2 x
γ
1
x Kp x T22 = 0,3 x 1,7 x 3,68 x 0,3 2 = 0,282 ton per pias 1m
Pah = Pa1 + Pa2
= 0,389 + 0
= 0,389 ton per pias 1m •
Menghitung Besar Momen Terhadap Pelat Ujung. Ma1 = Pa1 x H3
= 0,389 x 1,3 2 = 0,168 tm per pias 1m
Ma2 = Pa2 x H2 = 0 x 1,3 2
= 0 tm per pias 1m Mp = Pp x T23
= 0,282 x 0,3 2 = 0,028 tm per pias 1m
Mg1 = G1 x A+B+C2 = 0,567 x 0,1 + 0,1 + 0,32
= 0,198 tm per pias 1m
Mg2 = G2 x L2 = 0,397 x 0,7 2
= 0,139 tm per pias 1m Mg3 = G3 x A+B+C+D2
= 0,095 x 0,1 + 0,1 + 0,3 + 0,12 = 0,050 tm per pias 1m
Mg4 = G4 x A+B+C+2D3 = 0,085 x 0,1 + 0,1 + 0,3 + 2 x 0,13 = 0,048 tm per pias 1m
Mg5 = G5 x A+2B3 = 0,095 x 0,1 + 2 x 0,1 3
= 0,016 tm per pias 1m Mg6 = G6 x A+B+C+D+E2 = 0,17 x 0,1 + 0,1 + 0,3 + 0,1 + 0,12
= 0,050 tm per pias 1m
3.3.4. Menganalisis stabilitas gaya guling.