7
BAB II PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
2.1. Dasar Perpajakan
2.1.1. Pajak
Sebelum mengetahui pengertian Pajak Pertambahan Nilai terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian pajak secara umum, yaitu ada beberapa
pendapat, antara lain menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, SH Waluyo 2006:3 “pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat
dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.
Menurut Mr. Dr. NJ. Feldmann dalam buku De Over Heidsmiddelen VanIndonesia terjemahan :
pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada pengusaha menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum, tanpa
adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum.
Sedangkan menurut Prof. DR. P.J.A Adriani Waluyo 2006 : 2:pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipakasakan yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan – peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk
8
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan.
Menurut Mardiasmo 2002:4, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada
mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Dalam pasal 1 Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, definisi pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang berdasarkan Undang – Undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
2.1.2. Fungsi Pajak
Terdapat dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair sumber keuangan negara dan fungsi regulerend mengatur dalam resmi 2007: 3, yaitu:
1. Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara
Pajak mempunyai fungsi budgetair artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin
maupun pembangunan. 2.
Regulerend Mengatur Pajak mempunyai fungsi regulerend artinya pajak sebagai alat untuk
mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial
9
dan ekonomi, dan mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
2.1.3. Kewajiban Pajak