17
a. Risiko murni
pure risks
adalah risiko kemungkinan adanya kerugian, tetapi kemungkinan keuntungan tidak ada.
b. Risiko spekulatif adalah risiko yang mengekspektasikan terjadinya
kerugian dan juga keuntungan.
3. Tipe-Tipe Risiko Investasi
Adapun risiko yang selalu muncul dalam berinvestasi adalah sebagai berikut Manurung, 2008:
a.
Interest-rate risks,
yaitu risiko utama yang dihadapi investor, karena kenaikan tingkat bunga akan menurunkan harga obligasi dan tingkat bunga
menurun menaikkan harga obligasi. Risiko ini juga sering disebut dengan
market risk.
b.
Reinvestment risk,
yaitu risiko yang dihadapi investor akibat investasi atas bunga yang diperoleh dari hasil strategi
reinvestment. Interest-rate risk
dan
Reinvestment risk
mempunyai efek yang saling menghilangkan
offsetting effect.
Strategi yang didasarkan atas efek penghilangan tersebut disebut dengan istilah imunisasi
immunization.
c.
Call risk,
yaitu risiko yang dihadapi investor, penerbit obligasi mempunyai hak untuk membeli kembali
call
atas obligasi tersebut. Apabila tingkat bunga turun di bawah kupon obligasi dan biasanya penerbit akan
menggunakan haknya untuk membeli obligasi tersebut. Investor biasanya dapat mengkompensasikan dengan kenaikan harga, tetapi sangat sulit
untuk melakukannya.
18
d.
Default risk,
yaitu risiko yang dihadapi investor atau pemegang obligasi dikarenakan obligasi tersebut tidak dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Oleh karena itu, investor harus hati-hati membeli obligasi terutama obligasi yang tidak termasuk dalam
investment grade.
e.
Inflation risk,
yaitu risiko yang dihadapi investor sebagai akibat dari inflasi, sehingga arus kas yang diterima oleh investor bervariasi dalam
kemampuan membeli
purchasing power.
f.
Exchange risk,
yaitu risiko yang dihadapi investor akibat adanya pertukaran nilai tukar, biasanya risiko ini akan ditemukan pada obligasi
yang berdominasi valuta asing. g.
Liquidity risk,
yaitu risiko yang dihadapi oleh investor saat hendak menjual obligasi tersebut di pasar. Ukuran dari likuiditas dapat
diperhatikan dari selisih antara nilai beli dan nilai jual dari obligasi tersebut.
h.
Volatility risk,
yaitu risiko yang dihadapi investor dikarenakan obligasi tersebut dikaitkan dengan opsi yang tergantung pada tingkat bunga. Salah
satu faktor yang mempengaruhinya adalah
volatility
dari tingkat bunga.
4. Manajemen Risiko