Penetapan Upah Minimum Regional UMR dan Kebutuhan Hidup Industri dan Industri Rumah Tangga

commit to user 15

5. Penetapan Upah Minimum Regional UMR dan Kebutuhan Hidup

Layak KHL Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemerintah mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05Men1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum. Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-mula Dewan Pengupahan Daerah DPD yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan, dan buruh. Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak KHL. Berdasarkan KHL, DPD mengusulkan Upah Minimun Regional UMR kepada Gubernur untuk disahkan. Komponen kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan upah minimum berdasarkan kebutuhan hidup pekerja lajang belum menikah Anonim, 2010.

6. Industri dan Industri Rumah Tangga

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa Prasasto, 2006. Klasifikasi industri berdasarkan jumlah tenaga kerja adalah sebagai berikut: a. Industri kerajinan rumah tangga dengan jumlah tenaga kerja antara 1 – 4 orang. b. Industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5 – 19 orang. c. Industri sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20 – 99 orang. d. Industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. BPS, 2001 commit to user 16 Home industry industri rumah tangga adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang disekitarnya sebagai karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran sehingga jumlah penduduk miskinpun akan berangsur menurun Selawati, 2007.

7. Agroindustri