Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

commit to user 43

6. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Keadaan penduduk menurut mata pencaharian adalah jumlah penduduk suatu wilayah berdasarkan mata pencaharian yang dimiliki oleh penduduk. Susunan penduduk menurut mata pencaharian dimaksudkan untuk mengetahui jumlah orang-orang yang mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, dan lain-lain. Dari susunan penduduk menurut mata pencaharian ini, maka dapat diketahui gambaran tentang struktur ekonomi suatu daerah. Data mengenai keadaan penduduk menurut mata pencaharian di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini. Tabel 14. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1 Petani Sendiri 6.539 19,63 2 Buruh Tani 5.767 17,31 3 Pengusaha 3.033 9,11 4 Buruh Industri 9.993 29,99 5 Buruh Bangunan 4.130 12,39 6 Pedagang 2.147 6,44 7 PNS ABRI 1.708 5,13 Jumlah 33.317 100,00 Sumber : Data Monografi Kecamatan Mojolaban, 2007 Berdasarkan Tabel 14, diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Kecamatan Mojolaban bekerja di sektor pertanian dengan persentase 36,94 12.306 jiwa terdiri dari petani sendiri sebesar 19,63 6.539 jiwa dan buruh tani sebesar 17,31 5.767 jiwa. Jadi dapat disimpulkan bahwa sektor yang dominan di Kecamatan Mojolaban adalah sektor pertanian. Sektor industri menduduki peringkat kedua, dengan jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh industri sebesar 29,99 9.993 jiwa. Banyaknya penduduk di Kecamatan Mojolaban yang bekerja di sektor industri dipengaruhi oleh kondisi Kecamatan Mojolaban yang strategis, selain itu tersedianya sarana perhubungan yang memadai memudahkan aktivitas penduduk untuk bekerja diluar sektor pertanian. commit to user 44 Berikut ini adalah data mengenai sarana perhubungan di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Tabel 15. Sarana Perhubungan di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Panjang Jalan Km No Sarana Perhubungan 2005 2006 2007 1 Jalan Aspal 184 184 184 2 Jalan Diperkeras 38 38 38 3 Jalan Tanah 33 33 33 Jumlah 255 255 255 Sumber : Data Monografi Kecamatan Mojolaban, 2007 Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa total panjang jalan di Kecamatan Mojolaban 255 km, terdiri dari jalan aspal 184 km, jalan diperkeras 38 km, dan, jalan tanah 33 km. Jalan menjadi salah satu sarana perhubungan yang vital bagi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya dikarenakan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah. Sarana perhubungan juga menunjang berkembangnya suatu wilayah karena semakin baik sarana perhubungan di wilayah tersebut maka dapat dikatakan wilayah tersebut sudah semakin maju dibandingkan wilayah yang sarana perhubungannya masih buruk. Kondisi sarana perhubungan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan serta memudahkan akses masyarakat untuk memperoleh informasi yang berasal dari luar.

C. Keadaan Perekonomian